Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bernalar kritis pada implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila di tahap perkembangan operasional konkrit. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek tunggal. instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri, lembar kerja milik “S” pada tahapan pengenalan, perencanaan projek, dan lembar observasi. Pengumpulan data menggunakan metode think aloud dan wawancara tak terstruktur. Analisis data pada penelitian ini mengacu pada model Miles and Huberman. Melalui penelitian ini diperoleh hasil bahwa subyek “S”, siswa kelas 4 Sekolah Dasar yang berusia 10 tahun mempunyai kemampuan bernalar kritis yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif jean piaget . Subyek “S” berada pada tahapan operasional konkrit. Hasil Penelitian ini dapat menjadi landasan guru Sekolah Dasar dalam menyusun perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di fase B kelas 4.