Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan Pendekatan Pengajaran Responsif Budaya Berbasis Tri-N dan hasilnya dalam meningkatkan kreativitas siswa. Metodologi kualitatif deskriptif dengan pendekatan lapangan digunakan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Culturally Responsive Teaching Berbasis Tri-N melalui tahap Niteni, Nirokake, dan Nambahi dapat dapat diimplementasikan secara efektif pada mata pelajaran Seni Budaya yang terintegrasi dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Pancasila. Selanjutnya hasil yang didapatkan yakni siswa dapat menumbuhkan kreativitas siswa pada komponen yang menghasilkan konsep unik, karya dan aktivitas asli, serta fleksibilitas mental dalam mengejar pendekatan yang berbeda terhadap suatu isu.