Penelitian dilakukan untuk memberikan perbaikan terhadap permasalahan yang ada pada objek penelitian yaitu UMKM Legendaris. UMKM Legendaris merupakan salah satu industri rumahan yang mengolah bahan mentah berupa singkong menjadi olahan opak. Berdasarkan data bulan Oktober-Desember 2023, jumlah permintaan tidak diiringi dengan jumlah permintaan yang terpenuhi. Jumlah permintaan yang tidak terpenuhi berkisar antara 5-11% dari bulan Oktober-Desember 2023. Adanya permintaan yang harus dipenuhi tersebut mendorong UMKM Legendaris untuk meningkatkan produktivitas produksinya. Perbaikan pada UMKM tersebut dilakukan dengan merancang ulang alat yang digunakan pada proses produksi, yaitu alat pencetak opak. Perancangan dilakukan dengan tujuh tahapan pada metode Nigel Cross dan metode value engineering. Penelitian dilakukan dengan melibatkan pengguna alat untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan terhadap alat yang akan dirancang. Proses perancangan menghasilkan 6 konsep alternatif dengan konsep ke 2 terpilih sebagai konsep perancangan dengan total bobot terbesar, yaitu 3,78. Metode value engineering digunakan untuk menganalisis pengurangan biaya tanpa menghilangkan fungsi dan kualitas dari perancangan alat. Proses perancangan alat mampu menghemat biaya sebesar Rp280.000,00 setelah dilakukan penggantian material gear yang lebih murah dan mengganti material pipa besi dan stainless steel dengan nylon polyethylene rod dan polyurethane rod. Perancangan alat juga meningkatkan produktivitas produksi opak di UMKM Legendaris, sehingga permintaan konsumen dapat terpenuhi.