Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PENYULUHAN KB INTERAKTIF PASANGAN USIA SUBUR PARITAS RENDAH (PUSMUAR) Sigit Ambar Widyawati; Puji Pranowowati; Alfan Afandi; Yuliaji Siswanto; Najib -; Sarmini -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.815 KB)

Abstract

Sejak tahun 2004, pasca kebijakan desentralisasi di Indonesia, pelaksanaan program KB diserahkan ke daerah masing-masing sehingga seringkali tidak menjadi prioritas daerah. Hal ini dikhawatirkan akan menurunkan pemahaman dan kesadaran PUS Muda Paritas Rendah (dan juga kaum pria) terhadap program KB. Tujuan penelitian: (1) mengetahui pemahaman PUSMUPAR dan kaum pria saat ini terhadap program KB, (2) menyusun program penyuluhan KB interaktif. Metode penelitian dengan participatory action research.Pengumpulan data dilakukan dengan 2 tahap, 1) menggunakan metode survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur, sedangkan 2)sosialisasi model, persiapan dan implementasi model, dengan metode aksi dan pendampingan. Hasil penelitian tahap pertama :1) Pemahaman PUSMUPAR tentang konsep NKKBS:sebanyak 73% pemahaman dasar responden baik, 70% sudah mendapat info tentang KB, 70 % pengetahuan tentang tujuan KB baik, 52 % hambatan tentang KB kecil dans ebanyak 80 % responden memiliki persepsi nilai anak yang baik, 40 % responden adalah KB aktif, 31 % responden memiliki penguasaan TI baik,76% sosial budaya mendukung, 2) Keikutsertaan Pria pada Program KB:Kondom 10%, Vasektomi 5%,),3) Tersusun Media Pembelajaran Interaktif (MPI) KB. Hasil penelitian tahap kedua: model media penyuluhan interaktif yang diimplementasikan dipahami oleh masyarakat. Disarankan tersusunnya Media Pembelajaran Interaktif dapat digunakan untuk meningkatkan Keikutsertaan Pria padaProgram KB.Kata kunci: KB, Penyuluhan, PUSMUPAR, Media Pembelajaran, Interaktif
PEMAHAMAN PASANGAN USIA SUBUR PARITAS RENDAH (PUSMUPAR) TERHADAP NORMA KELUARGA KECIL, BAHAGIA DAN SEJAHTERA (NKKBS) Yuliaji Siswanto; Puji Pranowowati; Sigit Ambar Widyawati
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.61 KB)

Abstract

Peningkatan laju pertambahan penduduk yang tinggi akan mengancam kelangsungan kehidupan karena ketidakmampuan penyediaan sumberdaya untuk pemenuhan sandang, pangan dan papan.  ProgramKB menjadi satu keharusan untuk dilaksanakan demi mengurangi laju pertambahan penduduk serta membentuk keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.  Salah satu permasalahannya adalah bagaimana pemahaman Pasangan Usia Subur  Paritas Rendah (PUSMUPAR) saat ini terhadap program KB dan konsep NKKBS?. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemahaman PUSMUPAR saat ini terhadap program KB.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan.  Kota Semarang berdasarkan persentase pencapaian PA pria / total PA Kota yang terendah di Jawa Tengah sebesar 1,76%, sedangkan Kabupaten Grobogan berdasarkan persentase pencapaian PA pria / total PA Kabupaten yang terendah di Jawa Tengah sebesar 1,09%.   Hasil penelitian mendapatkan : sebagian besar dari responden (73%) mempunyai pemahaman dasar tentang kehamilan yang baik. Sebanyak 70% responden mempunyai pengetahuan tentang tujuan KB yang baik. Sebagian dari resonden (54%) mempunyai pelembagaan dan pembudayaan  NKKBS baik.Sebanyak 52% responden menganggap hambatan dalam penerimaan NKKBS adalah kecil. Hampir seluruh responden (80%) memiliki persepsi nilai anak yang baik.
Potensi Paparan Pestisida Dan Dampak Pada Kesehatan Reproduksi Wanita Tani Studi Di Kabupaten Brebes Sigit Ambar Widyawati; Yuliaji Siswanto; Puji Pranowowati
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 1 No. 1 (2018): September 2018
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.187 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v1i1.107

Abstract

Penggunaan pestisida dewasa ini semakin intensif untuk meningkatkan hasil pertanian.  Selain bermanfaat, pestisida juga memiliki potensi yang membahayakan. Pada tahun 2008 pestisida dilaporkan menjadi bahan ke sembilan yang paling banyak menyebabkan keracunan.  Pengguna pestisida bukan hanya petani pria, tetapi juga oleh wanita tani sehingga berpotensi mengganggu kesehatan reproduksinya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi paparan pestisida dan dampak pada kesehatan reproduksi wanita tani.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif  dengan lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling di Kabupaten Brebes, yakni pada lokasi penanaman bawang merah yang intensif penggunaan pestisidanya. Hasil penelitian menunjukkan: 1) para wanita tani juga terlibat dalam berbagai kegitan pertanian, 2) ada potensi penggunaan pestisida yang cukup tinggi dengan dosis diatas dosis yang dianjurkan, 3) ada hubungan antara lama pajanan pestisida dengan kesehatan reproduksi wanita tani, berupa kejadian berat bayi lahir ringan BBLR dan abortus, 4) analisis metabolit DAP dari sampel urin 5 wanita tani menunjukkan 1 orang (20%) terbukti mengalami paparan pestisida.  Disarankan penggunaan pestisida secara selektif, hati-hati dan sesuai dosis yang dianjurkan, dengan menggunkan alat pelindung diri (APD) yang lebih baik, sehingga tidak berdampak pada kesehatan reproduksi wanita tani.
KNOWLEDGE AND MOTIVATION OF WOMAN IN REPRODUCTIVE AGE GIVEN HEALTH EDUCATION ABOUT EARLY DETECTION OF CERVICAL CANCER Arum Estiyani; Sigit Ambar W; Ima Syamrotul; Wulan Margiana
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 1 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Cancer is a serious threat to public health because the incidence and its death rates is inarpasing to increase every year. Cancer of the cervix is one of the malignancies or neoplasms that occur in the cervix, which is the lowest part of the uterus that protrudes into the peak hole intercourse (vaginal). In to control cervical cancer, the government is targeting at least 80% of women aged 30- 50 years old do early detection every 5 years. Early detection by using IVA (visual inspection with acetate acid) is not much known by the public One of the methods to expand the information about it is to provide health education wich can increase knowledge and motivation of woman in reproductive age to do for the early detection of cervical cancer. This study aimed to analyze the differences of knowledge and motivation woman in reproductive age before and after health education about cervical cancer early detection. Methode: The study design used pre-experimentalpre-post test one group design with the intervention of health education. The population was all woman in reproductive in Sidomukti Village District of Semarang District Bandungan as many as 875 people. The Samples were 27 respondents using proportional random sampling technique. Measuring instrument used questionnaires. The data analysis used Wilcoxontest. Results: The results showed thatthere caresignificantdifferences of knowledge and motivation of woman in reproductive age given before and after health education about early detection of cervical cancer in rural Sidomukti Bandungan district of Semarang district. which Wilcoxon test result showed pvalue = 0,000 < α (0,05). Conclusion: It is hoped than is more health education or disseminate information about early detection of cervical cancer with IVA (visual inspection with acetate acid) method. This can be done through the provision of information, such as counseling or providing information directly to the mother while visiting health facilities so that the incidence of cervical cancer can be lowered. 
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dan Menyusui melalui Pengembangan Model dan Media Animasi Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi Sigit Ambar Widyawati; Alfan Afandi; Sri Wahyuni
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.421 KB) | DOI: 10.32583/pskm.v10i1.622

Abstract

Kebutuhan ASI ekslusif sangat penting untuk mencukupi kebutuhan bayi akan zat gizi. Cakupan ASI Ekslusif di Wilayah Kecamatan Bergas sebanyak 34,3 %. Tingkat pemahaman ibu tentang ASI ekslusif menunjukkan angka 84 %, sementara itu media yang diberikan untuk memberikan informasi tentangi ASI ekslusif dirasa masih kurang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pemberian pendidikan ASI ekslusif melalui media animasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan ekperimental semu (Quasy experiment) denganrancangan one group pre test, post test without control group desain, responden dipilih secara random sampling sebanyak 60 responden. Hasil penelitian didapakan terdapat perbedaan pengetahuan ibu tentang asi eksklusif (p:0,01) dengan perbedaan rata-rata (mean defferences) skor pengetahuan sebesar 8,4. Media animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden, informasi yang ada didalam media dirasa cukup menarik dan aplikatif dalam menjelaskan tentang pentingnyaASIeksklusif, manfaat kolostrum dan cara pemberian ASI pada bayi. Perlu diaplikasikan media animasi sebagai sara promosi kesehatan di berbagai tempat strategis. Kata kunci : ASI, animasi, pengetahuan IMPROVING PREGNANT WOMEN'S KNOWLEDGE AND BREASTING THROUGH DEVELOPMENT OF MODELS AND MEDIA ANIMATION OF EXCLUSIVE ASSESSMENT IN BABY ABSTRACT The need for exclusive breastfeeding is very important to meet the baby's need for nutrients. Coverage of Exclusive ASI in the District of Bergas is 34.3%. The level of understanding of mothers about exclusive breastfeeding shows 84%, while the media provided to provide information about exclusive breastfeeding is still considered less attractive. The purpose of this study is to prove the effect of exclusive breastfeeding education through animated media in increasing the knowledge of mothers about exclusive breastfeeding. This study uses quasi-experimental (Quasy experiment) with one group pre-test design, post-test without control group design, respondents were selected by random sampling of 60 respondents. The results of the study revealed that there were differences in mother's knowledge about exclusive breastfeeding (p: 0.01) with a mean difference (mean defferences) of knowledge scores of 8.4. Animation media is effective in increasing respondents' knowledge, the information contained media is quite interesting and applicable in explaining the importance of exclusive breastfeeding, the benefits of colostrum and the way breastfeeding is given to infants. Animation media should be applied as a means of promoting health in various strategic places Keywords: ASI, animation, knowledge
KNOWLEDGE AND MOTIVATION OF WOMAN IN REPRODUCTIVE AGE GIVEN HEALTH EDUCATION ABOUT EARLY DETECTION OF CERVICAL CANCER Arum Estiyani; Sigit Ambar W; Ima Syamrotul; Wulan Margiana
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 1 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Cancer is a serious threat to public health because the incidence and its death rates is inarpasing to increase every year. Cancer of the cervix is one of the malignancies or neoplasms that occur in the cervix, which is the lowest part of the uterus that protrudes into the peak hole intercourse (vaginal). In to control cervical cancer, the government is targeting at least 80% of women aged 30- 50 years old do early detection every 5 years. Early detection by using IVA (visual inspection with acetate acid) is not much known by the public One of the methods to expand the information about it is to provide health education wich can increase knowledge and motivation of woman in reproductive age to do for the early detection of cervical cancer. This study aimed to analyze the differences of knowledge and motivation woman in reproductive age before and after health education about cervical cancer early detection. Methode: The study design used pre-experimentalpre-post test one group design with the intervention of health education. The population was all woman in reproductive in Sidomukti Village District of Semarang District Bandungan as many as 875 people. The Samples were 27 respondents using proportional random sampling technique. Measuring instrument used questionnaires. The data analysis used Wilcoxontest. Results: The results showed thatthere caresignificantdifferences of knowledge and motivation of woman in reproductive age given before and after health education about early detection of cervical cancer in rural Sidomukti Bandungan district of Semarang district. which Wilcoxon test result showed pvalue = 0,000 < α (0,05). Conclusion: It is hoped than is more health education or disseminate information about early detection of cervical cancer with IVA (visual inspection with acetate acid) method. This can be done through the provision of information, such as counseling or providing information directly to the mother while visiting health facilities so that the incidence of cervical cancer can be lowered.
Promosi Kesehatan dengan Media Video untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Pesantren Darussalam Bergas Sigit Ambar Widyawati; Sri Wahyuni; Yofani Putri Maharani; Ade Maulia Fitriani; Fadilla Viola Nita; Nila Fanani; Setya Dinda Rahayu; Yosefina Sarlota
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1434

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi, yang cukup menonjol pada anak anak sekolah khususnya remaja. Upaya untuk peningkatan pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia menjadi satu hal yang sangat penting. Promosi kesehatan untuk pencegahan anemia merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan. Pada saat ini, media konvensional dirasa kurang efektif untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan. Generasi 4.0 lebih dekat dan lebih menyukai media edukasi kesehatan yang bersifat teknologi canggih seperti melalui pendekatan audiovisual dalam bentuk video animasi dengan karakter unik dan menarik. Pengukuran pengetahuan pada kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimental one grup pre-test pos-test design yaitu pengukuran dengan dilakukan pada saat sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan melalui media video mengenai Tablet Fe dalam pencegahan anemia. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember Tahun 2022 di Pesantren Darussalam Bergas, Kabupaten Semarang. Hasil Kegiatan perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan melalui media video terdapat 16,7% remaja dengan tingkat pengetahuan kategori baik dan saat sesudah dilakukan pemutaran video tentang Tablet Fe dalam Pencegahan Anemia tingkat pengetahuan remaja menjadi meningkat sebanyak 72,2% dengan pengetahuan kategori baik, sedangkan dengan kategori cukup saat sebelum dilakukan intervensi mengalami penurunan yairu sebanyak 55,6% remaja menjadi sebanyak 27,8% remaja dengan pengetahuan kategori cukup, serta pada penurunan yang sangat jauh pada remaja sebelum diberikan intervensi yaitu dari 27,8% remaja menjadi 0% remaja yang memiliki kategori pengetahuan kurang. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa ada pengaruh intervensi berupa penyuluhan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Artinya, Promosi Kesehatan dengan media video untuk pencegahan anemia pada remaja putri di Pesantren Darussalam Bergas efektif.
Penjangkauan Pekerja Seks Perempuan (Psp) Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS (Studi Kasus di LSM Sokoguru): Outreach to Women Sex Workers (PSP) as an Effort for the Prevention and Control of HIV and Aids (Case Study at the NGO Sokoguru) Karisma Indah Lestari; Sigit Ambar Widyawati; M. Yusuf
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.170

Abstract

In efforts to control HIV transmission, it is very important to achieve outreach targets. In the female sex worker population in Indonesia, there is a need for alternative HIV testing to increase the number of female sex worker who know their status. Sokoguru Fondation is one of the implementing units for the Global Fund New Funding Model project for HIV & AIDS prevention and control. Sokoguru Fondation is one of the sub-recipients and the Kalandara Foundation for the Global Fund project through PR (principal recipient) and IAC (Indonesia AIDS Coalition) for HIV/AIDS prevention and control efforts in key populations in the districts of Semarang, Pati, Grobogan, Rembang, and Blora. The first quarter outreach achievements at Sokoguru Foundation in February, March, and April were 55.6%, 95.4%, and 77%. This achievement has not yet reached the outreach target of 304 Female Sex Workers. In the first quarter HIV test results at the Sokoguru Foundation in February, March, and April were 14.5%, 28.4% and 4.7%. This achievement has not yet reached the outreach target of 359. In 2022, PSP outreach reached 5, namely in February 4 and April 1 person was detected with HIV+ and is still being sought for follow-up assistance. ABSTRAKDalam upaya penanggulangan penularan HIV, sangat penting untuk mencapai target penjangkauan. Pada populasi pekerja seks perempuan (PSP) di Indonesia, ada kebutuhan alternatif tes HIV untuk meningkatkan jumlah PSP yang mengetahui statusnya. LSM Sokoguru merupakan salah satu implementing unit untuk proyek Global Fund New Funding Model untuk upaya pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sokoguru merupakan salah satu sub-sub recipient dan Yayasan Kalandara untuk proyek Global Fund melalui PR (principal recipient) dan IAC (Indonesia Aids Coalition) untuk upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada populasi kunci di wilayah Kabupaten Semarang, Pati, Grobogan, Rembang, dan Blora. Capaian penjangkauan kuartal 1 di Yayasan Sokoguru pada bulan Februari, Maret, dan April sejumlah 55,6%, 95,4%, dan 77%. Capaian tersebut belum mencapai target penjangkauan yaitu sejumlah 304 PSP. Pada capaian test HIV kuartal 1 di Yayasan Sokoguru pada bulan Februari, Maret, dan April sejumlah 14,5%, 28,4% dan 4,7%. Capaian tersebut belum mencapai target penjangkauan yaitu sejumlah 359. Pada tahun 2022, penjangkauan PSP didapatkan 5, yaitu pada bulan februari 4 dan April 1 orang yang terdeteksi HIV+ dan masih diupayakan untuk tindak lanjut pendampingan.
Pemberdayaan Ibu Sebagai Strategi Penurunan Angka Pernikahan Dini Ita Puji Lestari; Sigit Ambar Widyawati; Sri Wahyuni
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.1 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.013 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i1.212

Abstract

Pernikahan dini memiliki dampakpada kesehatan pasangan usia muda karena memiliki pengaruh pada tingginya angka kematian ibu. Pernikahan usia dini terjadi pada anak—anak yang secara perkembangan aspek psikologis baik perkembangan psikologis fisik, aspek perkembangan psikologis kognitif dan psikologi emosi anak yang rentan dalam artian belum cukup usia dan belum dewasa tidak diperbolehkan menikah dibawah umur.Salah satu upaya pencegahan pernikahan dini adalah optimalisasi peran orang tua khususnya Ibu, selama ini pemberdayaan belum dioptimalkan pada aspek ini sehingga penanganan terhadap risiko yang ditimbulkan oleh pernikahan dini belum mendapat perhatian khusus. Berdasarkan konsep penanganan kesehatan, bahwa terabaikannya permasalahan disebabkan oleh ketidaktahuan, ketidakmampuan dan ketidakmauan, maka kegiatan pengabdian ini dilaksanakan.Peran serta perguruan tinggi Universitas Ngudi Waluyo dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi salah satunya pengabdian masyarakat, sehingga dapat mendekatkan diri kepada masyarakat sehingga dapat mengenal, mengetahui dan merasakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga ditemukan permasalahan terkait dengan kesehatan reproduksi remaja.Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini pada tahap pertama didapatkan peningkatan pengetahuan tentang penyebab terjadinya pernikahan dini sebanayak 100% dari peserta pengabdian. Pada tahap kedua yang memiliki peningkatan pengetahuan tentang dampak dan risiko dari pernikahan dini sebanyak 95,83%. Pada tahap ketiga dihasilkan peningkatan pengetahuan pada peserta pengadian tentang cara untuk encegah supaya tidak terjadipernikahan dini sebanyak 95,83 %.Dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pernikahan dini baik kepada orang tua maupun pada remaja maka kegiatan serupa perlu dilakukan secara rutin baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran masyarakat yang benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan terutama mengenai kesehatan reproduksi pada remaja dan edukasi kepada orang tua dalam hal memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anaknya.                                                                                                                                            Kata kunci: Peran Ibu, Pernikahan Dini 
PENINGKATAN KEMANDIRIAN HYGIENE PERSONAL BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Ita Puji Lestari; Sigit Ambar Widyawati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.964 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.524

Abstract

Anak berkebutuhan khusus memiliki resiko lebih tinggi untuk terserang penyakit daripada anak pada umumnya. Berbagai macam penyakit atau gangguan kesehatan yang menyerang anak umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus yang berasal dari lingkungan sekitar. Sehingga, salah satu cara untuk menekan masalah ini adalah dengan menghindarkan anak dari lingkungan yang tidak sehat.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mejadikan anak dengan berkebuthuan khusus lebih mandiri dan disiplin sehingga tidak bergantung pada orang lain  dalam menjalani kehidupannya serta dapat meningkatkan kemampuan sosialisasi dan komunikasi anak dengan orang disekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan personal higiene dan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang praktik personal higiene dengan menggunakan teknik senam agar siswa tertarik dan dapat mengaplikasikan gerakan senam pada rutinitas mandi sehari-hari .  Kegiatan ini diikuti oleh 49 siswa dengan beragam macam kebutuhan khusus yang terdiri dari kelas 1 hinga kelas 6 beserta para guru. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa dapat mengkuti gerakan mandi dengan benar dengan antusias kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan senam mandi memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, hal ini terbukti dengan seluruh peningkatan jumlah siswa yang telah menerapkan langkah mandi yang aik dan benar, hal ini diketahui dari keterangan orang tua dan guru yang mengajar. Kata kunci: Personal Hygiene, Anak Berkebutuhan KhususÂ