Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Terung (Solanum melongena L.) Akibat Pemberian Serbuk Cangkang Telur Ayam Handayani, Murziola; Wirda, Zurrahmi; Usnawiyah, Usnawiyah; Fridayanti, Nelly; Rafli, Muhammad; Lukman, Lukman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 2 No. 3 (2023): Vol 2, No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Septembe
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v2i3.15457

Abstract

Penggunaan varietas yang tidak tepat dan pemupukan yang tidak seimbang mengakibatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman menjadi rendah. Oleh karena itu penggunaan varietas unggul dan serbuk cangkang telur ayam merupakan salah satu cara alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan varietas dan serbuk cangkang telur ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung serta interaksi keduanya. Penelitian dilaksanakan di Desa Blang Asan Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara dan Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Waktu pelaksanaan dari bulan April sampai Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan tiga ulangan. Varietas terung sebagai faktor pertama dan serbuk cangkang telur ayam sebagai faktor kedua. Faktor pertama terdiri dari Yuvita F1 (V1) dan Mustang F1 (V2). Faktor kedua terdiri 25 g/tanaman (C1), 30 g/tanaman (C2), 35 g/tanaman (C3), dan 40 g/tanaman (C4). Data hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa perlakuan varietas memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun dengan perlakuan Yuvita F1 (V1), sedangkan perlakuan Mustang F1 (V2) memberikan hasil yang lebih baik terhadap parameter jumlah buah, panjang buah, berat buah, dan diameter buah. Perlakuan serbuk cangkang telur ayam 40 g/tanaman (C4) memberikan pertumbuhan dan hasil produksi yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Tidak adanya interaksi antara varietas dan serbuk cangkang telur ayam pada semua parameter pengamatan.
Respon Pemberian Cangkang Telur Ayam dan POC Mucuna bracteata Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Tanah Inceptisol Syahputri, Zahrai Al rika; Wirda, Zurrahmi; Lukman, Lukman; Hafifah, Hafifah; Fridayanti, Nelly
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Maret 20
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v3i1.18333

Abstract

Kebutuhan tomat yang meningkat tidak sejalan dengan produktivitas yang menurun karena penerapan teknik budidaya yang kurang tepat. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan melakukan pemupukan menggunakan POC Mucuna bracteata dan serbuk cangkang telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh serta interaksi antara pengguanaan serbuk cangkang telur ayam dan POC Mucuna bracteata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara dan Laboratorium Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor. Faktor pertama yaitu cangkang telur ayam yang terdiri dari 3 taraf yaitu: 0 g/tanaman (C0), 60 g/tanaman (C1), 80 g/tanaman (C2). Faktor kedua yaitu POC Mucuna bracteata yang terdiri dari 3 taraf yaitu: 0 ml/l (P0), 125 ml/l (P1), 150 ml/l (P2). Pemberian cangkang telur ayam 80 g/tanaman dan POC Mucuna bracteata 150 ml/liter memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yang terbaik, serta terdapat interaksi antar pemberian cangkang telur ayam dan POC Mucuna bracteata pada peubah berat buah per plot.
Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) Urien Sapi dan Pemangkasan Pucuk Terhadap Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Yusuf, Muhamad; Rafli, Muhammad; Faisal, Faisal; Wirda, Zurrahmi; Lukman, Lukman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Maret 20
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v3i1.18336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair urien sapi dan pemangkasan tunas pada tanaman, serta interaksinya terhadap hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2004 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Aceh Utara. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pengaplikasian pupuk organik cair (POC) urien sapi dengan konsentrasi 0%, 20%, 40% dan 60%. Faktor kedua adalah pemangkasan pucuk dengan perlakuan tanpa pemangkasan dan pemangkasan (14 HST). Parameter yang diamati meliputi jumlah cabang produktif, jumlah cabang tidak produktif, hari muncul bunga betina, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, bobot buah per tanaman, bobot buah per plot dan diameter buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair mampu meningkatkan jumlah buah per petak, bobot buah per petak, bobot buah per petak secara nyata dan tidak terdapat perbedaan nyata pada kemunculan bunga betina, jumlah cabang produktif, cabang tak produktif dan diameter buah pada saat dilakukan pemangkasan pucuk menunjukkan adanya perbedaan. berpengaruh nyata terhadap kemunculan bunga betina, jumlah cabang produktif, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, bobot buah per tanaman, bobot buah per plot dan tidak berbeda nyata terhadap diameter buah. Tidak terdapat interaksi nyata untuk seluruh parameter yang diamati.
Penyuluhan Pengenalan Konsep Pertanian Ramah Lingkungan di Madrasah Aliyah Negeri Lhokseumawe J, Jamidi; Wirda, Zurrahmi; K, Khaidir; U, Usnawiyah; Zuliati, Septiarini
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10575601

Abstract

Konsep pertanian ramah lingkungan merupakan sebuah konsep yang menerapkan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip ekologis di bidang pertanian sehingga tidak merusak lingkungan tetapi mampu meningkatkan produksi tanaman. Sistem pertanian ramah lingkungan sebenarnya telah banyak diterapkan oleh masyarakat tani, antara lain pertanian konservasi dengan tanpa olah atau olah tanah minimum, pengelolaan tanaman terpadu, penerapan jajar legowo super, pengelolaan organisme pengganggu tanaman secara terpadu, sistem integrasi tanaman-ternak bebas limbah, dan pertanian organik. Pengenalan dan penerapan konsep pertanian ramah lingkungan bukan hanya perlu diketahui dan diterapkan oleh masyarakat tani, tetapi semua kalangan termasuk siswa atau pelajar. Kegiatan dilaksanakan terhadap siswa Madrasah Aliyah Negeri Lhokseumawe pada tanggal 13 Mei 2023 dalam bentuk penyuluhan. Kegiatan tersebut diharapkan siswa mengenal dan mampu menerapkan kegiatan pertanian dalam skala kecil dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Dengan demikian setiap siswa memahami potensi-potensi lokal yang ada di sekelilingnya dan dapat digunakan untuk meningkatkan produksi tanaman yang ditanam. Hal ini berlaku juga untuk menghadapi serangan dari organisme pengganggu tanaman yang menyerang tanaman yang mereka kelola. Potensi lokal tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Hasil penyuluhan yang dilakukan menunjukkan bahwa adanya respon positif dari setiap siswa yang ditandai dengan tingginya minat siswa yang bertanya seputar masalah dalam kegiatan budidaya tanaman yang mereka dan keluarga lakukan.
Pemanfaatan Lahan Sawah Untuk Budidaya Tanaman Hortikultura Dalam Upaya Meningkatkan Gizi Masyarakat di Masa Pandemi Usnawiyah, U; Ismadi, I; Hafifah, H; Yusuf N, Muhammad; Wirda, Zurrahmi; Nazirah, Laila; Handayani, Rd. Selvy
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 2, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) memberikan dampak yang cukup besar di berbagai sektor di Indonesia, termasuk bidang pangan. Wabah corona yang semakin masif akhir-akhir ini menjadi faktor pengganggu terhadap proses pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi bagi masyarakat di pedesaan yang umumnya berada di bawah garis kemiskinan. Desa Blang Nibong, Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, adalah salah satu yang Kehidupan masyarakatnya banyak yang berada di bawah taraf sejahtera dan banyaknya petani dan nelayan tanpa penghasilan tetap sebagai kepala keluarga dan menambah tingginya kesulitan hidup yang dihadapi masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat khususnya petani dalam hal teknik budidaya tanaman hortikultura. dan melakukan manajemen usaha yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Ada dua bentuk kegiatan utama yang dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu: (1) Penyuluhan tentang arti kegunaan dari budidaya dan nilai gizi yang terkandung didalam tanaman hortikultura (2) Demonstrasi/praktek pembuatan media tanam dan budidayanya, serta pengolahan dan pemasaran produk tanaman hortikultura (3) Evaluasi kegiatan dan pendampingan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan Pemanfaatan lahan sawah untuk budidaya tanaman hortikultura dalam upaya meningkatkan nilai gizi masyarakat di masa pandemi sudah terlaksana dan dapat diterima  dengan baik oleh masyarakat. Masyarakat Desa Blang Nibong Kecamatan Samudra Kabupaten Aceh Utara mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan budidaya tanaman serta pengolahan dan pemasaran produk tanaman hortikultura. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian ini.
Perbaikan Strain Jamur Tiram dengan Teknik Fusi Kultur Spora Tunggal Jamur Tiram Putih dan Jamur Tiram Kelabu A.G, Rosnina; Yusra, Yusra; Wirda, Zurrahmi
Agrium Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i2.8094

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dan jamur tiram abu-abu (P. pulmonarius) termasuk dalam famili Pleurotacea yang belum dapat mencapai hasil yang optimal. Selain itu sporophora jamur ini mudah rusak (perishable) sehingga menyukarkan proses pemanenan dan selama pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas benih jamur tiram melalui teknik fusi antara kultur spora tunggal isolat jamur tiram putih dan jamur tiram abu-abu. Koleksi isolasi spora tunggal yang berasal dari sporophora dewasa dari jamur tiram putih dan jamur tiram kelabu yang ditumbuhkan pada media agar dalam memperoleh kultur monokarion. Untuk memastikan isolasi kultur monokarion pada hifanya tidak terdapat koneksi penjepit (clamp connection). Masing-masing kultur monokaryon yang berasal dari kedua tetua  diuji kompatibilitasnya dengan cara meletakkan miselia plug dengan bantuan cob borer berdiameter 0.7 cm yang diletakkan secara berjajar  pada bagian tengah cawan petri yang berisi media PDA (potato dextrose agar). Keberhasilan peleburan dua jenis kultur monokaryon yang kompatibel ditunjukkan dengan adanya clamp connection pada zona pertemuan dua misela (junction zone) yang tampak terintegrasi secara merata, sedangkan penyatuan monokaryon kultur yang incompatibel ditandai dengan ketiadaan clamp connection dan tidak akan menghasilkan tubuh buah jamur jika dibudidayakan. Dikaryon baru hasil persilangan disubkulturkan dan dibudidayakan untuk mendapatkan sporophora jamur baru. Miselia jamur hasil persilangan memiliki kecepatan tumbuh memenuhi media baglog lebih tinggi dari miselia kedua tetuanya. Kecepatan tumbuh dan ketebalan miselia merupakan karakteristik yang akan dipilih sebagai tanda dalam seleksi benih unggul jamur tiram.
Peran Eco-Micoriza Dalam Meningkatkan Laju Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Sacharum officinarum) Sebagai Bahan Baku Biofuel A.G, Rosnina; Wirda, Zurrahmi; Khaidir, Khaidir; Rizki Ananda, Nurul
Agrium Vol 20 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i1.10846

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki arti penting sebagai salah satu sumber bahan baku yang  dibutuhkan oleh industry penghasil gula di Indonesia. Proses pembautan gula tebu akan mengeluarkan sisa berupa ampas tebu yang masih dapat dimanfaatkan sebagai by product yang menguntungkan. Selain itu pemanfaatan limbah tebu berupa biomassa  bagas tebu dapat digunakan sebagai alternative dan sumber biofuel yang ramah lingkungan dan rendah ekonomi. Usaha agar ketersediaan biomassa bagas tebu dapat dialakukan melalui peningkatan produktivitas tanaman tebu. Usaha tersebut antara lain melalui penggunaan bibit bud chip yang dipadukan dengan pemberian eco-enzyme dan pemberian fungi mikoriza arbuscular.  Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh eco-enzyme dan mikoriza sera interaksi keduanya terhadap pertumbuhan bibit bud chip tanaman tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan eco-enzyme berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan bibit tanaman tebu pada 4 dan 6 minggu setelah tanam (MST). Konsentrasi eco-enzyme terbaik terdapat pada pemberian 15 ml/l. Sementara dosis mikoriza terbaik terdapat pada pemberian 15 g/polybag. Aplikasi mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan bud chip tanaman tebu, diameter batang pada pengamatan 2 dan 4 MST, jumlah dan volume akar bibit tebu.
Respon Perakaran Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Akibat Pemberian Konsentrasi Biourin Sapi Dan Dosis Pupuk NPK Jamidi, Jamidi; Zuliati, Septiarini; Wirda, Zurrahmi
Agrium Vol 20 No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i2.11459

Abstract

Bibit kelapa sawit berkualitas dicirikan dengan memiliki pertumbuhan terutama perakaran yang baik. Pupuk organik mampu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Biourin sapi sebagai pupuk organik mengandung hormon dan unsur yang mendukung perkembangan akar bibit kelapa sawit. Pupuk NPK juga dapat mendukung pertumbuhan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian biourin sapi dan NPK serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Reuleut, Kabupaten Aceh Utara dan Laboraturium Pertanian Universitas Malikussaleh menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial. Faktor pertama yaitu konsentrasi biourin sapi terdiri dari 0, 50, 75, dan 100 cc/Liter. Faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK terdiri dari 0, 2, dan 3 gram/polybag. Peubah yang diamati meliputi tinggi bibit, jumlah daun, panjang akar, berat segar akar dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biourin sapi meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit, dan jumlah daun dan panjang akar bibit kelapa sawit. Pupuk NPK meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit, jumlah daun, berat segar akar dan berat kering akar. Interaksi dari pemberian biourin sapi dan pupuk NPK meningkatkan jumlah daun dan panjang akar bibit kelapa sawit. Konsentrasi biourin sapi 100 cc/Liter dan dosis pupuk NPK 2 gram/polybag merupakan perlakuan terbaik.
Pengaruh Kadar Air Dan Periode Penyimpanan Beras Terhadap Populasi Sitophilus zeamais Dan Kerusakan Beras Pramahsari Putri, Novita; Yunaida, Yunaida; Hendrival, Hendrival; Wirda, Zurrahmi; Muaz Munauwar, Muhammad
Agrium Vol 20 No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i3.13183

Abstract

Hama kumbang bubuk jagung, Sitophilus zeamais Motschulsky (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama utama beras selama penyimpanan di Indonesia. Kerusakan beras yang terjadi selama penyimpanan dipengaruhi oleh periode penyimpanan dan kadar air. Penelitian tentang pengaruh kadar air awal dan periode penyimpanan beras perlu dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan populasi S. zeamais dan kerusakan beras selama penyimpanan. Periode penyimpanan yaitu 40, 60, 80, 100, dan 120 hari dengan kadar air 12 dan 14%. Parameter yang diamati adalah populasi, persentase berat bubuk, dan persentase susut bobot beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode penyimpanan beras yang berbeda mempengaruhi populasi dan kerusakan beras. Penyimpanan beras selama 120 hari dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras dibandingkan dengan penyimpanan selama 40 sampai 100 hari. Perbedaan kadar air beras mempengaruhi populasi dan kerusakan beras. Kadar air 14% dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras dibandingkan dengan 12%. Interaksi antara periode penyimpanan beras 120 hari dan kadar air 14% dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras selama penyimpanan
Peran Vermicompos Dan Eco-Enzyme Terhadap Penanaman Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra) Pada Inseptisol A.G, Rosnina; Baidhawi, Baidhawi; Febrianti, F.; Wirda, Zurrahmi; Darmayani, Satya
Agrium Vol 21 No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v21i2.18207

Abstract

Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra) tergolong ke dalam tanaman hortikultura yang kini banyak digemari. Permintaan kailan mengalami tren yang terus meningkat, untuk memenuhi kebutuhan sayur ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan lahan suboptimal dengan pemberian bahan organik berupa vermikopos dan eco-enzyme yang dapat meningkatkan karakteristik tanah agar dalam  pengembangan sayur-sayuran. Penanaman Kailan pada Inceptisol sebagai tanah yang belum berkembang (immatured soil) yang berkorelasi dengan tingkat kesuburan dan produktivitas yang rendah, diperlukan tindakan ameliorasi.  Pemberian bahan amelioran berupa vermikompos dan eco-enzyme bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil Kailan pada Inseptisol.  Aplikasi Vermicompos (V0=0 g/polibag, V1=10 g/polibag, V2=13 g/polibag, V3=16 g/polybag), dan eco-enzyme (E0=0 ml/l, E1=30 ml/l, E2=45 ml/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi tunggal dan interaksi antara vermikompos dan eco-enzyme  memberi pengaruh terhadap hampir pada semua variabel tanaman yaitu panjang akar, dan  klorofil daun. Tidak terdapat  pengaruh yang nyata pada bobot segar, namun demikian terdapat penambahan  bobot lebih tinggi pada tanaman Kailan yang mendapat perlakuan dibandingkan dengan tanaman kontrol