Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PRODUCT Product and Service Development Strategies on Murabahah Contracts to Improve The Existence of BMT Hasanah Mukaromah, Ni`matul Fitria; Rofiah, Khusniati; Futaqi, Faruq Ahmad
Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/etihad.v4i1.8962

Abstract

Introduction: Many financial institutions have developed in Ponorogo, conventional and sharia. BMT Hasanah is present as a Sharia microfinance institution that often helps households and UMKM. Even though there is much competition, BMT Hasanah can continue to show its existence. This research aims to determine product and service development strategies, especially in murabahah contracts. Research Methods: This research aims to determine product and service development strategies, especially in murabahah contracts. The research uses a qualitative approach using primary data in the form of interviews and observations and secondary data obtained from archival documents and the internet. Results: The results of this research show that BMT Hasanah is responsive in responding to customer product requests. The murabahah products provided are always up to date with straightforward guarantees. Apart from that, BMT Hasanah provides maximum service in terms of installment payments. Customers are visited using a pick-up system and also serve an installment system by transfer. Conclusion: With this strategy, BMT Hasanah not only increases competitiveness and revenue but also increases customer satisfaction, which ultimately strengthens its existence.
Peran BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) Dalam Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji: Perspektif Ekonomi Ibnu Khaldun Wafa, Fadhil; Rofiah, Khusniati
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal At-Tamwil Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at-tamwil.v7i1.7064

Abstract

ABSTRACT Purpose – Penelitian mempunyai maksud dan tujuan untuk mengeksplorasi optimalisasi pengembangan dana haji melalui peran Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan instrumen pembiayaan investasi dalam menciptakan ekonomi yang berkeadilan bagi calon jamaah haji. Mengingat meningkatnya biaya haji dan panjangnya masa tunggu, pengelolaan dana yang cermat dan investasi yang produktif diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang memadai, sehingga meringankan beban jamaah dan mempercepat proses pemberangkatan.Design/Methods – Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian library research. Metode ini dipilih karena topik pembahasan mengandalkan karya-karya Ibnu Khaldun dan merupakan kajian teks, khususnya karya Ibnu Khaldun. Fokus penelitian pada pemikiran Ibnu Khaldun tentang perekonomian, kesejahteraan umat, dan keadilan ekonomi. Penelitian kepustakaan penting karena beberapa alasan, yakni; memperoleh teori yang relevan guna mendukung data yang akurat, studi pendahuluan, alat memahami fenomena baru, menjawab pertanyaan ilmiah.Findings – Pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun mengedepankan konsep keadilan sosial dan distribusi sumber daya yang merata sehingga relevan dengan konteks pengelolaan dana haji di Indonesia. Dalam perspektif Ibnu Khaldun kesejahteraan masyarakat bergantung pada keseimbangan antara distribusi kekayaan dan pengelolaan sumber daya secara adil. Pemikiran ini dapat menjadi landasan dalam upaya optimalisasi pengelolaan dana haji oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang memiliki peran vital dalam mengelola dana jamaah haji dengan cara yang transparan, efisien, dan berkeadilan. Originality/Value – Penelitian ini mengidentifikasi pentingnya integrasi konsep ekonomi Ibnu Khaldun dalam kebijakan pengelolaan dana haji untuk menciptakan sistem yang adil dan efisien.Keywords: Ibnu Khaldun, Dana Haji, BPKH, Instrumen Investasi
Dinamika Relasi Muhammadiyah dan NU Dalam Perspektif Teori Konflik Fungsional Lewis A. Coser Rofiah, Khusniati
KALAM Vol 10 No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/klm.v10i2.10

Abstract

Konflik atau perselisihan yang terjadi dalam masyarakat, seringkali dianggap sebagai suatu masalah yang negatif (disfungsional ), yang dapat merusak perdamaian. Hal ini berbeda dengan Lewis A. Coser, yang justru mempunyai pandangan lain terhadap konflik. Baginya konflik justru memiliki “fungsionalitas” positif dalam masyarakat. Konflik yang terjadi antara Muhammadiyah dan NU tersebut sebagaimana teori konflik dari Coser tidak hanya bersifat disfungsional tetapi lebih banyak bersifat fungsional yaitu bersaing dalam hal kebaikan (Fastabiqul Khoirot). Dengan adanya konflik, pemahaman kesadaran pluralisme dan pikiran terbuka tertanam kuat pada setiap anggota Muhammadiyah dan NU. Penyelesaian konflik diantara keduanya dapat dilakukan melalui lembaga katup penyelamat (safety valve), misalnya kegiatan-kegiatan sosial dan intelektual yang melibatkan kedua belah pihak sebagaimana yang dilakukan oleh angkatan muda Muhammadiyah dan NU.
Etika Pengentasan Kemiskinan: Studi Komparasi Pemikiran Ibnu Taimiyah dan Mahatma Gandhi Arsyadani, Achmad Arfinanto; Rofiah, Khusniati
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 5 No. 01 (2024): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i01.6649

Abstract

This article discusses a comparative perspective of Ibn Taimiyah and Mahatma Gandhi regarding the ethics of poverty alleviation. Despite coming from different religious and cultural backgrounds, both figures offer profound insights into economic equality and social justice, as well as an ethical framework for addressing poverty. Ibn Taimiyah emphasizes the importance of wealth management based on Islamic principles, while Gandhi highlights simplicity, self-reliance, and the fair distribution of resources in line with the philosophy of ahimsa (non-violence). This article aims to formulate a practical approach to the ethics of poverty alleviation based on the thoughts of these two figures
Pemikiran Ekonomi Islam Al-Maqrizi dan Aplikasinya di Era Modern Izzati, Sayyida Alya; Rofiah, Khusniati
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 5 No. 01 (2024): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the Muslim scholars who contributed his thoughts on economics was Al-Maqrizi. Al-Maqrizi is an Islamic economic thinker who conducted special studies on two interesting aspects, namely money and inflation. Both aspects are problems that occur in everyday life. The research focus in this study is how Al-Maqrizi's Islamic economic thought on the concept of money and inflation theory and how it is applied in the modern economy. This research is a library research method with qualitative research type. While the data analysis used in this research is content analysis and the data source uses secondary data sources, which come from books, journals and also relevant articles. The result of this study is that according to Al-Maqrizi, the government's attention to the printing and circulation of currency is needed to avoid imbalances that will lead to inflation. The application of Al-Maqrizi's thoughts on money and inflation in the context of modern economics today is one of them in terms of monetary policy that can prevent inflation. This is reinforced by the good cooperation between Bank Indonesia, which runs monetary policy, and the government. Keywords: Economic Thought, Al-Maqrizi, Application, Modern Era Salah satu cendekiawan muslim yang menyumbangkan pemikirannya tentang ekonomi adalah Al-Maqrizi. Al-Maqrizi merupakan pemikir ekonomi Islam yang melakukan studi khusus mengenai dua aspek menarik, yaitu uang dan inflasi. Kedua aspek tersebut merupakan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran ekonomi Islam Al-Maqrizi mengenai konsep uang dan teori inflasi serta bagaimana pengaplikasiannya dalam perekonomian modern. Penelitian ini metode penelitian pustaka (library research) dengan jenis penelitian kualitatif. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis isi (content analysis) dan sumber datanya menggunakan sumber data sekunder, yaitu yang berasal dari buku-buku, jurnal dan juga artikel yang relevan. Hasil penelitian ini adalah bahwa menurut Al-Maqrizi perhatian pemerintah terhadap pencetakan serta peredaran mata uang sangat diperlukan agar tidak terjadi ketidakseimbangan yang akan mengakibatkan inflasi. Adapun aplikasi pemikiran Al-Maqrizi tentang uang dan inflasi dalam konteks ekonomi modern saat ini, yaitu salah satunya dalam hal kebijakan moneter yang dapat mencegah terjadinya inflasi. Hal tersebut diperkuat dengan adanya kerja sama yang baik antara bank Indonesia yang menjalankan kebijakan moneter dengan pemerintah. Kata Kunci: Pemikiran Ekonomi, Al-Maqrizi, Aplikasi, Era Modern
IMPLEMENTASINYA PADA AKAD JUAL BELI DALAM PEMIKIRAN EKONOMI ABU HANIFAH Rosyidah, Eva; Rofiah, Khusniati
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 2 No. 11 (2023): Jurnal Impresi Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v2i11.3760

Abstract

Jual beli Online pada saat ini sangat menarik minat masyarakat di semua kalangan, dengan melakukan transaksi Online banyak sekali kemudahan-kemudahan yang diperoleh baik para pelaku ekonomi maupun pelaku bisnis. Namun, disisi lain banyak juga kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh para pelaku bisnis dalam transaksi Online. Artikel ini fokus membahas bagaimana transaksi jual beli Online itu berjalan dalam pendekatan studi ekonomi Islam pemikiran cendekiawan Islam Abu Hanifah. Dalam kajian ini penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan kajian pustaka di mana peneliti menggunakan buku, artikel, jurnal sebagai bahak kajian dan sumber teori-teori yang akan di implementasikan dalam praktik jual beli Online. Dalam pemikiran Ekonomi Islam oleh Abu Hanifah terdapat akad yang selaras dengan syarat dalam transaksi jual beli Online di mana transaksi jual beli yang disepakati dengan menentukan ciri-ciri tertentu dalam akadnya membayar harga barang terlebih dahulu setelah itu barang yang telah dipesan akan diserahkan dikemudian sesuai dengan kesepakatan antara pihak penjual dan pihak pembeli. Pada akad jual beli yang dicetuskan Abu Hanifa yaitu akad Salam dan akad Istishna’, di mana kedua akad tersebut ialah kesepakatan antara penjual dan pembeli bahwa barang yang dibeli akan dikirimkan apabila pembayaran sudah dilakukan oleh pembeli secara tunai sesuai pada kontrak yang telah disepakati.
Islamic Financial Literacy Amongst Muslims and Loyalty to Fatwas Rofiah, Khusniati; Bashori, Yudhi Achmad; Wahid, Soleh Hasan
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol. 4 No. 2 (2022): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v4i2.1610

Abstract

This study aims to determine the extent of the financial literacy of the Muslim community in Ponorogo and their loyalty to the bank interest fatwa. This paper uses a field research approach using data collection methods in the form of interviews and observations and the analysis techniques used are descriptive-inductive. Based on the analysis of the data obtained, the following conclusions were found: 1. The perception of Ponorogo Muslims is divided into no types, namely agreeing with bank interest fatwas, doubting the existence of bank interest fatwas, and ignoring the provisions of bank interest fatwas. 2. The factors influencing the observance of Ponorogo Muslims are classified into 2 categories, namely those who obey which are divided into observance based on religious values (obedience) and obedience based on religious-rational considerations (internalization observance). Then those who disobey are caused because their legal awareness is still very weak, the causative factor is the nature of the fatwa itself and some of the following: (a) There is still difficult access to Islamic banking in their area; (b) Islamic bank services that tend to be the same as conventional banks; (c) Conventional banks and Islamic banks are practically considered to be no different, both of which have not adhered to sharia principles; 3. By behavioral finance analysis, it is found that (a) Those who agree with fatwas based on religious-rational values are not found any element of bias in them. (b) who doubts that there is an element of bias in the form of overconfidence with the initial information so as not to follow the development of the next information (bias anchoring). And those who ignore fatwas have no element of bias in them because they are supported by the fact that bank interest fatwas have no significant effect on the provisions of fatwas.