Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Implementasi Pemikiran Ekonomi Abu Hanifah pada Akad Salam Muchlis, Bachtiyar Asrofi; Rofiah, Khusniati
Jurnal Ekonomi Syariah Mulawarman (JESM) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Ekonomi Syariah Mulawarman
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jesm.v3i1.2805

Abstract

Praktek ekonomi tersebut dilanjutkan oleh ulama-ulama muslim dan menuliskannya dalam karya tulis. Para ulama menuliskan praktek ekonomi islam tidak dalam disiplin ilmu khusus, namun menjadi satu dengan ilmu fiqh, muamalat, aqaid dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Imam Abu Hanifah dikenal juga dengan sebutan nama Imam Hanafi yang bernama asli Abu Hanifah Nu’man ibn Tsabit Al-Kufi, dia lahir di Irak (Kufah) pada tahun 80 H/699 M. Beberapa konsep ekonomi yang disumbangkan oleh Abu Hanifah, salah satu diantaranya adalah salam, merupakan suatu tatanan transaksi antara pihak penjual dan pembeli yang sepaham jika barang yang dibeli dikirimkan sesudah dibayar dengan cara tunai pada saat transaksi disepakati. Abu Hanifah juga mengkritisi metode tersebut yang cenderung mengakibatkan terjadinya perselisihan antara pembeli dan penjual dengan cara membayar lebih dahulu. Beliau juga berusaha meredam sengketa ini dengan cara menjelaskan lebih mendetail apa yang wajib diketahui dan diungkapkan dengan jelas di dalam suatu kontrak seperti waktu, tempat pengiriman, jenis komoditas, kualitas dan kuantitas. Akad salam atau pesanan di era sekarang banyak dipraktikkan oleh masyarakat, salah satu penerapan akad salam ialah melakukan transaksi online di platform Shopee atau Tokopedia.Kata Kunci:
PRODUCT Product and Service Development Strategies on Murabahah Contracts to Improve The Existence of BMT Hasanah Mukaromah, Ni`matul Fitria; Rofiah, Khusniati; Futaqi, Faruq Ahmad
Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/etihad.v4i1.8962

Abstract

Introduction: Many financial institutions have developed in Ponorogo, conventional and sharia. BMT Hasanah is present as a Sharia microfinance institution that often helps households and UMKM. Even though there is much competition, BMT Hasanah can continue to show its existence. This research aims to determine product and service development strategies, especially in murabahah contracts. Research Methods: This research aims to determine product and service development strategies, especially in murabahah contracts. The research uses a qualitative approach using primary data in the form of interviews and observations and secondary data obtained from archival documents and the internet. Results: The results of this research show that BMT Hasanah is responsive in responding to customer product requests. The murabahah products provided are always up to date with straightforward guarantees. Apart from that, BMT Hasanah provides maximum service in terms of installment payments. Customers are visited using a pick-up system and also serve an installment system by transfer. Conclusion: With this strategy, BMT Hasanah not only increases competitiveness and revenue but also increases customer satisfaction, which ultimately strengthens its existence.
Peran BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) Dalam Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji: Perspektif Ekonomi Ibnu Khaldun Wafa, Fadhil; Rofiah, Khusniati
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal At-Tamwil Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at-tamwil.v7i1.7064

Abstract

ABSTRACT Purpose – Penelitian mempunyai maksud dan tujuan untuk mengeksplorasi optimalisasi pengembangan dana haji melalui peran Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan instrumen pembiayaan investasi dalam menciptakan ekonomi yang berkeadilan bagi calon jamaah haji. Mengingat meningkatnya biaya haji dan panjangnya masa tunggu, pengelolaan dana yang cermat dan investasi yang produktif diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang memadai, sehingga meringankan beban jamaah dan mempercepat proses pemberangkatan.Design/Methods – Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian library research. Metode ini dipilih karena topik pembahasan mengandalkan karya-karya Ibnu Khaldun dan merupakan kajian teks, khususnya karya Ibnu Khaldun. Fokus penelitian pada pemikiran Ibnu Khaldun tentang perekonomian, kesejahteraan umat, dan keadilan ekonomi. Penelitian kepustakaan penting karena beberapa alasan, yakni; memperoleh teori yang relevan guna mendukung data yang akurat, studi pendahuluan, alat memahami fenomena baru, menjawab pertanyaan ilmiah.Findings – Pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun mengedepankan konsep keadilan sosial dan distribusi sumber daya yang merata sehingga relevan dengan konteks pengelolaan dana haji di Indonesia. Dalam perspektif Ibnu Khaldun kesejahteraan masyarakat bergantung pada keseimbangan antara distribusi kekayaan dan pengelolaan sumber daya secara adil. Pemikiran ini dapat menjadi landasan dalam upaya optimalisasi pengelolaan dana haji oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang memiliki peran vital dalam mengelola dana jamaah haji dengan cara yang transparan, efisien, dan berkeadilan. Originality/Value – Penelitian ini mengidentifikasi pentingnya integrasi konsep ekonomi Ibnu Khaldun dalam kebijakan pengelolaan dana haji untuk menciptakan sistem yang adil dan efisien.Keywords: Ibnu Khaldun, Dana Haji, BPKH, Instrumen Investasi
Dinamika Relasi Muhammadiyah dan NU Dalam Perspektif Teori Konflik Fungsional Lewis A. Coser Rofiah, Khusniati
KALAM Vol 10 No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/klm.v10i2.10

Abstract

Konflik atau perselisihan yang terjadi dalam masyarakat, seringkali dianggap sebagai suatu masalah yang negatif (disfungsional ), yang dapat merusak perdamaian. Hal ini berbeda dengan Lewis A. Coser, yang justru mempunyai pandangan lain terhadap konflik. Baginya konflik justru memiliki “fungsionalitas” positif dalam masyarakat. Konflik yang terjadi antara Muhammadiyah dan NU tersebut sebagaimana teori konflik dari Coser tidak hanya bersifat disfungsional tetapi lebih banyak bersifat fungsional yaitu bersaing dalam hal kebaikan (Fastabiqul Khoirot). Dengan adanya konflik, pemahaman kesadaran pluralisme dan pikiran terbuka tertanam kuat pada setiap anggota Muhammadiyah dan NU. Penyelesaian konflik diantara keduanya dapat dilakukan melalui lembaga katup penyelamat (safety valve), misalnya kegiatan-kegiatan sosial dan intelektual yang melibatkan kedua belah pihak sebagaimana yang dilakukan oleh angkatan muda Muhammadiyah dan NU.