Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Synthesis and characterization of 2,4,6-trihydroxy benzophenone and its activity as sunscreen Yuanita, Emmy; Rohmana, Ainni; Ulfa, Maria; Ningsih, Baiq Nila Sari; Sudirman, Sudirman; Dharmayani, Ni Komang Tri; Lestarini, Ima Arum; Septiyana, Maulida; Ratnasari, Baiq Desy
Acta Chimica Asiana Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : The Indonesian Chemical Society, Chapter Nusa Tenggara and The University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/aca.v8i1.175

Abstract

Benzophenone was synthesized through a condensation reaction of benzoic acid and phloroglucinol with an Eaton reagent as a catalyst. The percentage of the product was 60%, and it was characterized using FTIR and 1H-NMR. The sunscreen activity was carried out using a UV-Vis spectrophotometer to calculate the SPF value. The synthesis result was made in several concentration variations: 100, 150, 200, 250, and 300 ppm to measure the SPF values. The results showed that the SPF values were 9.89, 13.39, 17.83, 23.77, and 28.26, respectively. Based on this, it can be concluded that these compounds have biological activity as sunscreen and samples of 200-300 ppm are included in the ultra-category as sunscreen.
Isolasi Metabolit Sekunder dan Uji Aktivitas Antibakteri Pada Ekstrak Metanol Temu Kunci (Boesembergia Pandurata) Wahidatun, Wahidatun; Dharmayani, Ni Komang Tri; Ulfa, Maria; Yuanita, Emmy; Hermawati, Elvira
Jurnal Ilmiah Multidisipin Vol. 2 No. 12 (2024): Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temu kunci merupakan salah satu tanaman yang banyak dijumpai di beberapa daerah di Indonesia dan memiliki berbagai macam potensi dalam bidang farmakologi. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan uji aktivitas antibakteri dari temu kunci (Boesembergia pandurata) asal Dompu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada temu kunci dan aktivitasnya sebagai antibakteri. Proses isolasi dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu ekstraksi, pemisahan dan pemurnian. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh selanjutnya dilakukan pemisahan dan pemurnian dengan menggunakan berbagai teknik kromatografi, seperti Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Kromatografi Vakum Cair (KVC) dan Kromatografi Kolom Gravitasi (KKG) serta diidentifikasi menggunakan spektroskopi Nuclear Magnetic Resonance (NMR) satu dimensi (1H-NMR dan 13C-NMR). Berdasarkan hasil analisis spektroskopinya senyawa hasil isolasi yang diperoleh yaitu bis-(2-etilheksil) ftalat dan merupakan turunan dari asam ftalat. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus ATCC 25923) dan bakteri Gram negatif (Escherichia coli ATCC 25922) menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi ekstrak metanol 600 ppm dan senyawa bis-(2-etilheksil) ftalat menggunakan tiga variasi konsentrasi yaitu 50, 100, 150 ppm. Hasil pengujian antibakteri menunjukkan zona hambat terhadap bakteri S.aureus berturut-turut 12,33; 13; 15,33; dan 16,66 mm sedangkan terhadap bakteri E. coli berturut-turut 11,67; 13,33; 14,67; dan 15,33. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan senyawa hasil isolasi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S.aureus dan E. coli.
Sintesis dan Karakterisasi Cangkang Kapsul Berbasis Karagenan yang Dikombinasikan dengan Grafena Oksida dan Maltodekstrin Maharani, Maharani; Ulfa, Maria; Yuanita, Emmy
Jurnal Ilmiah Multidisipin Vol. 2 No. 12 (2024): Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cangkang kapsul berfungsi sebagai salah satu agen penghantar obat yang umum digunakan karena memiliki efektifitas dan bioavailibilitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan rasio κ-karagenan, maltodekstrin (MD), dan grafena oksida (GO) sebagai material cangkang kapsul keras melalui karakterisasi fisik dan kimianya. Pembuatan cangkang kapsul κ-karagenan-MD/GO telah dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama, sintesis grafena oksida menggunakan metode Hummers. Kedua, Pembuatan cangkang kapsul κ-karagenan-MD/GO menggunakan metode pencelupan (Dipping method). Karakterisasi cangkang kapsul secara fisik meliputi keseragaman bobot, uji kuat tarik dan analisis morfologi SEM. Karakterisasi kimia cangkang kapsul meliputi kadar air dan kadar abu, kelarutan dalam air dan asam, uji derajat swelling yang dilakukan dalam berbagai medium pH mewakili kondisi tubuh, dan uji waktu release dalam larutan asam. Analisis interaksi gugus fungsi dari cangkang kapsul κ-karagenan-MD/GO menggunakan FTIR. Berdasarkan formula F0, F1, F2, F3, F4, F5, F6, dan F7 yang dibuat dilakukan karakterisasi. Penambahan rasio κ-karagenan, MD, dan GO memberikan pengaruh terhadap kelarutan, swelling dan waktu release cangkang kapsul. Berdasarkan evaluasi peningkatan MD dan GO menghasilkan film cangkang kapsul yang tebal namun cenderung getas, sehingga persen elongasi menurun secara signifikan. Hasil karakteristik fisik telah memenuhi standar yakni F6. Karakteristik kimia yakni uji kelarutan dalam air dan asam serta uji waktu release tidak memenuhi persyaratan. Hasil uji swelling pada berbagai medium pH menampilkan persen pembengkakan yang baik, sampel F3 memiliki kestabilan yang baik dalam berbagai kondisi pH, dan untuk F6 memiliki derajat swelling tertinggi dan meningkat secara periodik dari pH asam hingga netral.
Enhanced Methods for Synthesizing Hydroxyxanthone Using Eaton and ZnCl2 Catalyst with Microwave Irradiation Yuanita, Emmy; Eryani, Farica; Septiyana, Maulida; Lestarini, Ima Arum; Dharmayani, Ni Komang Tri; Sugara, Taufan Hari
Science and Technology Indonesia Vol. 10 No. 3 (2025): July
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2025.10.3.753-758

Abstract

The methods for synthesizing hydroxyxanthone compounds are continually advancing. Among these, microwave-assisted organic synthesis (MAOS) has emerged as a particularly advantageous technique due to its reduced reaction times, improved yields, and enhanced selectivity. This study reports the efficient synthesis of 3,7 dihydroxyxanthone through the reaction of 2,5-dihydroxybenzoate and resorcinol, using Eaton’s reagent and zinc chloride (ZnCl2) as catalyst under MAOS conditions. The structures of the resulting compounds were analyzed using Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) and proton nuclear magnetic resonance (1H-NMR). The efficiency of the catalytic systems was evaluated based on the product yields. The Eaton reagent catalysis resulted in a 9.38% yield of a red solid, while the ZnCl2-catalyzed reaction produced a significantly higher yield of 23.07%, with the product appearing as an orange solid. These results demonstrate that Zn
Hydrophilic Surfaces Turning of Graphene Nano Platelets by 1,3,6-Trihydroxyxanthone: π–π Stacking Interaction Affair in 2-D Yuanita, Emmy; Sirojuttolibin, Sirojuttolibin; Dharmayani, Ni Komang Tri; Ulfa, Maria; Septiyana, Maulida; Sudirman, Sudirman
Indonesian Journal of Chemistry Vol 25, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.89894

Abstract

Graphene nanoplatelet (GNP) has a good potential to be developed as a drug carrier material. In this study, the interaction of GNP with one type of drug, namely 1,3,6-trihydroxyxanthone (THX), has been studied. The results of XRD analysis and FTIR uptake show an excellent interaction between THX and GNP through the π–π stacking channel. This interaction makes the GNP surface more polar and soluble in the aqueous media. THX-graphene shows physical and chemical stabilities, where THX can be released under specific and controlled conditions. The results of this study show the potential of utilizing graphene as a drug carrier material for more specific disease targets with a longer drug release time.