Articles
<![CDATA[Efforts to Increase Student’s Critical Thinking Ability Using Problem Based Learning Model for Elementary School Students ]]>
<![CDATA[Ema Gusliani]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>;
<![CDATA[Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi]]>
<![CDATA[ Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Enrekang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (479.333 KB)
|
DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.2015
<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpiki kritis siswa di kelas IV SDN 003 Batu Bersurat. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Tujuan penelitian ini untuk memaparkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas IV SDN 003 Batu Bersurat. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdapat dua pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni selama dua minggu 2021. Subjek penelitian ini siswa kelas IV yang berjumlah 14 siswa. Dengan jumlah laki-laki 4 siswa, dan siswa perempuan 10 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus, dimana hasil persentase pada siklus I pertemuan I mencapai (43%), pertemuan II meningkat menjadi (57%) sedangkan pada siklus II pertemuan I (71%), dan pertemuan II meningkat mencapai (86%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa materi bentuk keberagaman yang terikat persatuan dan kesatuan pada kelas IV SDN 003 Batu Bersurat.]]>
<![CDATA[Correlation Analysis of Anxiety and Mathematical Self-Efficacy on Problem Solving Ability Class XI IPA SMAN 2 Rumbiojaya ]]>
<![CDATA[Wina Jamalia]]>;
<![CDATA[Adityawarman Hidayat]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Enrekang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.7081
<![CDATA[Solving math problems is important in learning mathematics. In fact, there are still many students who do not like mathematics. This is due, among other things, to the difficulty of understanding mathematics. These difficulties have an impact on student learning outcomes. Student learning outcomes can be optimal if students believe in their abilities. Confidence that students lack can cause anxiety. Anxiety is considered as one of the inhibiting factors in solving math problems. This is what prompted the researcher to conduct a study entitled "Analysis of Mathematical Anxiety and Mathematical Self-Efficacy on the Mathematical Problem Solving Ability of Class XI IPA Students of SMAN 2 Rumbio Jaya. This study aims to determine whether or not the influence of mathematical anxiety and mathematical self-efficacy of students together on problem-solving abilities. The benefit of research for researchers is as an exercise in carrying out scientific research and for teachers is knowing things that affect problem-solving abilities. This research is a type of quantitative descriptive research using frequency distribution and correlation analysis techniques. The population in the study was students of class XI IPA SMAN 2 Rumbio Jaya. The sample selection used a purposive sampling technique. Data collection instruments use questionnaires and tests. Questionnaires were used to obtain data about students' mathematical anxiety and mathematical self-efficacy while tests were used to obtain data about problem solving abilities. The results of the study show that mathematical anxiety and mathematical efficacy are related to problem solving abilities with a coefficient of determination of 0.078% and 21.25%]]>
<![CDATA[Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 15 Banglas ]]>
<![CDATA[Elvi Zusmar]]>;
<![CDATA[Nurmalina]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 10 (2024): Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Educational, Research, and Community Service ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 15 Banglas. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pre-test dan post-test pada satu kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 15 Banglas, dengan sampel yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes kemampuan pemahaman konsep dan tes kemampuan berpikir kritis. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa setelah diterapkannya model pembelajaran RME. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan model RME dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa di sekolah dasar.]]>
<![CDATA[Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Inovasi Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka Belajar ]]>
<![CDATA[Abdul Muthalib]]>;
<![CDATA[Masrul]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 10 (2024): Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Educational, Research, and Community Service ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kreativitas guru terhadap inovasi pembelajaran pada Kurikulum Merdeka Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi penelitian ini adalah guru-guru SDN 8 Bukit Batu yang menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 8 orang guru. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kreativitas guru terhadap inovasi pembelajaran. Kreativitas guru berkontribusi sebesar 81,3% terhadap inovasi pembelajaran. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kreativitas guru dapat mendorong terjadinya inovasi dalam proses pembelajaran, sehingga implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dapat berjalan lebih efektif]]>
<![CDATA[Pengaruh Model Think Talk Write Terhadap Minat Belajar Dan Keterampilan Menulis Siswa Kelas VI SDN 2 Bengkalis ]]>
<![CDATA[Sapuan]]>;
<![CDATA[Nurmalina]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 10 (2024): Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Educational, Research, and Community Service ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap minat belajar dan keterampilan menulis siswa kelas VI di SDN 2 Bengkalis. Model TTW merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan tahapan berpikir, berbicara, dan menulis, yang diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest. Subjek penelitian ini adalah 31 siswa kelas VI. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan menulis dan angket minat belajar sebelum dan setelah penerapan model TTW. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada keterampilan menulis dan minat belajar siswa setelah penerapan model TTW. Nilai rata-rata keterampilan menulis meningkat dari 50 pada pretest menjadi 73,33 pada posttest, sedangkan nilai rata-rata minat belajar meningkat dari 55,48 pada pretest menjadi 74,52 pada posttest. Peningkatan ini menunjukkan bahwa model TTW efektif dalam meningkatkan minat belajar dan keterampilan menulis siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran yang inovatif dan interaktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar]]>
<![CDATA[Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Minat dan Pemahaman Numerasi Siswa Kelas IV SDN 8 Kayu Ara ]]>
<![CDATA[Irwan]]>;
<![CDATA[Musnar Indra Daulay]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 11 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Educational, Research, and Community Service ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap minat dan pemahaman numerasi siswa kelas IV di SDN 8 Kayu Ara. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran CTL dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi angket untuk mengukur minat belajar dan tes untuk mengukur pemahaman numerasi siswa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran CTL berpengaruh signifikan terhadap peningkatan minat dan pemahaman numerasi siswa. Kelompok eksperimen yang menggunakan model CTL menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dalam minat dan pemahaman numerasi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran CTL dapat digunakan sebagai alternatif yang efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman numerasi siswa di tingkat sekolah dasar.]]>
<![CDATA[Pengaruh Penerapan Reward and Punishment Terhadap Inovasi dan Disiplin Guru di Sekolah Dasar Negeri 5 Bungur ]]>
<![CDATA[Jefrizal]]>;
<![CDATA[Nurmalina]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 11 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Educational, Research, and Community Service ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan Reward and punishment terhadap inovasi dan disiplin guru di Sekolah Dasar Negeri 5 Bungur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di Sekolah Dasar Negeri 5 Bungur. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dengan jumlah 12 guru. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas, uji linearitas, dan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara penerapan Reward and punishment terhadap inovasi dan disiplin guru. Reward and punishment yang tepat dapat meningkatkan motivasi guru untuk berinovasi dan menjaga disiplin kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan Reward and punishment berpengaruh positif terhadap inovasi dan disiplin guru di Sekolah Dasar Negeri 5 Bungur.]]>
<![CDATA[Pengaruh Kendala Guru Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar Gugus SD Negeri 2 Kecamatan Rangsang ]]>
<![CDATA[Mukminan]]>;
<![CDATA[Musnar Indra Daulay]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 11 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Educational, Research, and Community Service ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi oleh para guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka di platform Merdeka Mengajar serta menganalisis potensi ketidakefektifan implementasi akibat permasalahan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksplanatori. Populasi penelitian terdiri dari guru-guru di Gugus SD Negeri 2 Kecamatan Rangsang dengan jumlah sampel 20 orang yang dipilih melalui metode purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner menggunakan skala Likert. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang permasalahan yang dihadapi oleh guru, memberikan masukan bagi pengambil kebijakan pendidikan dan pengembang platform Merdeka Mengajar, serta membantu meningkatkan kualitas implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia.]]>
<![CDATA[The Influence of the Indonesian Realistic Mathematics Education Approach on the Ability to Understand Concepts and Mathematical Representation in Fractional Number Material ]]>
<![CDATA[Hendri]]>;
<![CDATA[Masrul]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ ASIAN: Indonesian Journal of Learning Development and Innovation Vol. 2 No. 3 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Educational, Research, and Community Service ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study examines the effect of the Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) approach on students' conceptual understanding and mathematical representation skills, especially in the context of fractions. This study was conducted at SD Negeri 26 Bantan, where students often show negative perceptions of mathematics, which causes difficulties in understanding and representing mathematical concepts. The PMRI approach, adapted from the Realistic Mathematics Education (RME) model developed in the Netherlands, emphasizes the use of real-world contexts and guided discovery to facilitate mathematical understanding. This study used a quasi-experimental design with a control group to compare the effectiveness of the PMRI approach with traditional teaching methods. The results showed that the PMRI approach significantly improved students' conceptual understanding and ability to represent mathematical ideas in various forms compared to conventional methods. These findings suggest that PMRI can be an effective strategy to improve mathematics learning outcomes, especially in the area of fractions. This study contributes to the growing body of evidence supporting the use of realistic contexts in mathematics education to promote deeper understanding and student engagement.]]>
<![CDATA[The Influence of the Problem-Based Learning Model Assisted by Short Video Learning on the Curiosity and Understanding of Science Subject Concepts of Grade III Elementary School Students ]]>
<![CDATA[Novaritanti]]>;
<![CDATA[Nurmalina]]>;
<![CDATA[Kasman Ediputra]]>
<![CDATA[ ASIAN: Indonesian Journal of Learning Development and Innovation Vol. 2 No. 3 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Educational, Research, and Community Service ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study aims to examine the influence of the Problem-Based Learning (PBL) model assisted by short video learning on the curiosity and concept understanding of third-grade students in science subjects at SD Negeri 15 Sungai Gayung Kiri. The research method used is a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group. The population of this study is all third-grade students at SD Negeri 15 Sungai Gayung Kiri, with a research sample of 60 students divided into an experimental class and a control class. The experimental class was taught using the PBL model assisted by short video learning, while the control class received conventional teaching. The results showed significant differences in concept understanding and curiosity between the experimental and control classes after the implementation of the PBL model assisted by short video learning. The Mann-Whitney U test analysis for pretest and posttest indicated that the use of the PBL model assisted by short video learning significantly increased students' curiosity and concept understanding. This improvement can be attributed to the more interactive and engaging teaching methods that encouraged students to be more involved and interested in the material taught. The conclusion of this study is that the Problem-Based Learning (PBL) model assisted by short video learning is effective in enhancing students' curiosity and concept understanding in science subjects.]]>
