Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peningkatan Fungsi Kognitif Lansia Melalui Terapi Mewarnai Gambar Di Panti Sosial Mandalika Nusa Tenggara Barat Putri Rusiana, Harlina; Rias Pratiwi Safitri; Fitri Romadonika; Baiq Nurul Hidayati; Anna Layla Salfarina
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Vol. 6 No.1 (2024) : Juni 2024
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v6i1.205

Abstract

Increasing age and increasing prevalence of non-communicable diseases are the main factors causing cognitive function decline, Cognitive function decline will have an impact on decreasing daily social activities in the elderly which will become a quality of life problem and have an impact on financing family maintenance, community and government. This situation can be anticipated with a therapy that can improve cognitive function, one of which is coloring therapy. This therapy is proven to have effectiveness in improving the cognitive function of the elderly. This service was carried out at the Mandalika Social Institution NTB involving 18 elderly people. Coloring therapy was carried out for two days with 4 stages, starting from preparing the room, preparing participants, implementing therapy and evaluation. It was found that the result of a picture of cognitive function after coloring therapy was that 56% of the elderly did not have cognitive impairment. From the results of this service, it is hoped that the NTB Mandalika elderly social institution can apply coloring therapy as a treatment in improving the cognitive function of the elderly and doing other therapies in groups to improve the welfare of the elderly
EDUKASI KELUARGA DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA Raudatul Jannah; Anna Layla Salfarina; Heni Marlina Riskawaty
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24342

Abstract

Diare adalah gangguan pada proses buang air besar yang ditandai dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan konsistensi tinja yang cair, dapat disertai dengan darah atau lendir. Menurut data World Health Organization, 2017 memperkirakan diare sebagai penyebab kematian kedua pada anak di bawah lima tahun dengan jumlah 525.000 anak setiap tahun. Secara global, diperkirakan ada 1,7 miliar kasus penyakit diare anak setiap tahun. Penyakit diare merupakan kondisi endemis di Indonesia dan merupakan salah satu potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang seringkali mengakibatkan kematian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan informasi kepada keluarga tentang penyakit diare yang terdri dari pengertian, etiologi, Tanda dan gejala, Komplikasi, dan Pencegahan Diare. Dengan menggunakan metode ceramah, selanjutnya dilakukan Tanya jawab dengan peserta terkait materi yang diberikan. Peserta pengabdian sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini karena dari 30 ibu balita tersebut, 100% semuanya aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir. Dengan kegiatan ini diharapkan semua ibu balita dapat memahami cara pencegahan dan pengobatan penyakit diare.
Sinergi Larangan Sosial-Budaya dan Pendidikan Orang Tua dalam Pencegahan Pernikahan Dini: Strategi Berbasis Kesehatan Komunitas di Kalangan Remaja Lombok Tengah: Strategi Berbasis Kesehatan Komunitas di Kalangan Remaja Lombok Tengah Amri, Lalu Amri Yasir; Salfarina, Anna Layla; Hamid Zubair, M. Abdul; Sulastri, Weni
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 6 No 1 (2025): MEI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v6i1.56681

Abstract

Pernikahan dini masih menjadi permasalahan signifikan di Indonesia, terutama di wilayah yang memiliki kearifan budaya yang kuat seperti Lombok Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sinergi antara norma sosial budaya dan peran pola asuh orang tua sebagai strategi kesehatan berbasis komunitas dalam mencegah pernikahan dini. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap sepuluh partisipan yang terdiri dari orang tua dan tokoh masyarakat dari komunitas Sasak yang tinggal di Kabupaten Lombok Tengah. Temuan penelitian mengungkapkan tiga tema utama: (1) pembatasan interaksi sosial anak melalui pengawasan intensif dan pengendalian akses terhadap media, (2) penerapan larangan budaya terhadap aktivitas yang dinilai berdampak negatif bagi anak, dan (3) peran orang tua sebagai pendidik utama dalam menanamkan nilai moral, agama, dan pentingnya pendidikan. Sinergi antara kontrol sosial berbasis adat dengan pola asuh komunikatif dan edukatif terbukti efektif dalam membentuk kesadaran remaja untuk menunda pernikahan. Studi ini menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif yang melibatkan keluarga, tokoh masyarakat, dan institusi kesehatan dalam upaya berkelanjutan mencegah pernikahan dini. Temuan ini diharapkan menjadi dasar pengembangan kebijakan dan program lintas sektor yang adaptif terhadap konteks budaya lokal serta memperkuat perlindungan hak anak.
TAKAKURA UNTUK UDARA BERSIH: INOVASI PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI DESA LINGSAR Yasir, Lalu Amri; Rusiana, Harlina Putri; Salfarina, Anna Layla; Hidayati, Baiq Nurul; Syafitri, Rias Pratiwi; Lingsar, Kelompok KKG Ners
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.48834

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas balita, terutama di wilayah dengan kondisi sanitasi yang buruk. Desa Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, merupakan salah satu daerah dengan prevalensi ISPA tinggi pada balita yang disebabkan oleh pengelolaan limbah organik yang tidak optimal dan pencemaran udara dari pembakaran sampah. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu balita, dalam mencegah ISPA melalui pendekatan edukatif dan penerapan metode pengomposan Takakura dengan memanfaatkan air cucian beras sebagai aktivator alami. Kegiatan dilaksanakan menggunakan pendekatan partisipatif dengan tahapan observasi, FGD, pelatihan, hingga evaluasi pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dari 90% kategori “kurang” pada pre-test menjadi 100% “baik” pada post-test. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam menerapkan teknik Takakura di rumah masing-masing dan berkomitmen untuk menyebarluaskan praktik ini. Intervensi berbasis kearifan lokal ini terbukti efektif dalam mendukung upaya pencegahan ISPA serta mendorong pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan.
The Effectiveness of Baby Spa Education in Improving Mothers' Knowledge and Practices in Managing Acute Respiratory Infections (ARI) in Toddlers in Lingsar Village YASIR, LALU; Aryani, Ni Putu; Zubair, M. Abdul Hamid; Salfarina, Anna Layla; Ningsih, Husma Eka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 5 No. 1 (2025): September 2025
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Acute Respiratory Infections (ARI) are a leading cause of morbidity and mortality in children under five in Indonesia, often exacerbated by low parental knowledge and unfavorable environmental conditions. This community service initiative aimed to address this issue in Lingsar Village, West Lombok, by introducing Baby Spa—a complementary therapy involving infant massage and hydrotherapy—as a measure to improve respiratory hygiene and overall infant health, thereby aiding in the management of ARI. Methods: The intervention was conducted through an educational session and a practical demonstration of Baby Spa techniques. A total of 20 mothers of toddlers with a history of ARI participated in the program. The participants' knowledge and practices regarding ARI management were assessed using a pre-test and post-test questionnaire. Results: The activity demonstrated a significant improvement in the mothers' knowledge and reported practices. The proportion of mothers with good knowledge increased from 10% (pre-test) to 85% (post-test). Similarly, the percentage of mothers demonstrating positive practices for managing ARI in their toddlers rose from 40% to 75% following the intervention. Conclusion: Educational intervention on Baby Spa proved to be highly effective in enhancing maternal knowledge and practices related to ARI management in this community. This approach presents a promising, relevant, and acceptable promotive and preventive strategy that can be integrated into broader public health efforts to reduce the burden of ARI in rural settings.
Pengaruh Storytelling (Audio Visual) terhadap Kepatuhan Mencuci Tangan pada Anak Pra Sekolah di RA Baiturrahman Rembiga Kota Mataram Baiq Nurul Hidayati; Fitri Romadhonika; Anna Layla Salfarina
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.480

Abstract

Menjaga tangan tetap bersih serta dapat membunuh kuman penyebab penyakit dapat dilakukan melalui kegiatan cuci tangan yang baik dan benar. Anak usia pra sekolah rentan mengalami penyakit infeksi akibat tidak mencuci tangan dengan baik dan benar. Tujuan peneliatian ini adalah untuk mengetahui pengaruh storrytelling (audio visual) terhadap kepatuhan mencuci tangan pada anak pra sekolah di RA Baiturrahman Rembiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen, adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yitu dengan desain 1 grup pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang anak pra sekolah dengan analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh storytelling (audio visual) terhadap kepatuhan cuci tangan pada anak usia pra sekolah. Diharapkan dengan hasil penelitian ini, anak-anak sejak dini dapat belajar mengenai langkah cuci tangan dengan baik dan benar sesuai dengan anjuran WHO.