Claim Missing Document
Check
Articles

Bagaimana Perceived Benefid Mempengaruhi Keputusan untuk Terus Menggunakan Suatu Teknologi (Studi Kasus: Pertemuan Daring dengan Latar Seragam) Gilang Pradana; Diah Priharsari; Andi Reza Perdanakusuma
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 2 No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v2i2.45

Abstract

Dengan perkembangan teknologi saat ini banyak organisasi memanfaatkan platform online meeting/conference untuk menyelenggarakan pertemuan daring seperti penggunaan platform Zoom dan Google Meet. Terdapat beberapa fitur dalam platform Zoom dan Google Meet yang disediakan untuk mendukung secara langsung maupun tidak langsung pelaksanaan online meeting. Seperti fitur mengganti latar yang sering digunakan untuk menyeragamkan latar peserta yang sering dipakai di Indonesia. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor manfaat apa saja yang memengaruhi perilaku pengguna untuk terus menggunakan teknologi pertemuan secara daring pada penggunaan latar yang seragam dengan menggunakan penelitian kuantitatif dengan Structural Equation Modelling atau SEM yang menggunakan tools SPSS dan LISREL. Dalam penelitian ini terdapat 302 data responden yang sesuai dengan kriteria penelitian yang mana data tersebut sudah melewati fase uji reliabilitas dan uji validitas terhadap hipotesis yang telah dibuat diawal penelitian dan diujikan untuk mengetahui hasil hipotesis yang ditolak dan diterima. Hasil peneltian ini mendapatkan 4 hipotesis dengan 2 hipotesis hasilnya diterima dan 2 hipotesis lainnya hasilnya ditolak atau tidak berhubungan.
Evaluasi Kapabilitas Layanan Keamanan Teknologi Informasi Menggunakan COBIT 5 Process Assessment Model (DSS05) Muhammad Fariz Arizali Effendi; Andi Reza Perdanakusuma; Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 4 No. 2 (2020): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DISKOMINFO Kota Malang merupakan instansi penyelenggara keperluan berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Aktivitas pengelolaan keamanan TI di DISKOMINFO Kota Malang dilakukan oleh Bidang APTIKA. Pemanfaatan fungsi TI didasari dengan prinsip kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Seiring kemajuan teknologi, dibutuhkan kewaspadaan dalam pengelolaan keamanan TI agar kegiatan operasional berjalan dengan baik, mencegah ancaman potensial keamanan, dan meningkatkan efisiensi kinerja. Karena alasan tersebut, perlu dilakukan pengukuran kualitas pengelolaan keamanan TI untuk memastikan teknologi informasi yang diterapkan aman dan sesuai strategi instansi. Pengukuran kapabilitas keamanan TI di DISKOMINFO Kota Malang dilakukan dengan membandingkan kondisi pengelolaan keamanan TI yang telah dicapai dengan kondisi yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan panduan COBIT 5 berfokus pada proses DSS05 (Manage Security Services). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, penggunaan instrumen lembar penilaian COBIT 5, lembar checklist, dan wawancara langsung. Berdasarkan hasil penelitian, hasil proses DSS05 (Manage Security Services) mencapai level 0 (Incomplete Process). DISKOMINFO Kota Malang mengharapkan proses DSS05 (Manage Security Services) dapat mencapai level 2 (Managed Process). Sehingga didapatkan kesenjangan sebesar dua level. Kemudian, didapati sebanyak 15 rekomendasi dan roadmap perbaikan kepada DISKOMINFO Kota Malang untuk mencapai target level yang diinginkan. Kata Kunci: evaluasi, keamanan, COBIT 5, kapabilitas, DSS05
Estimasi Biaya Proyek Perangkat Lunak Menggunakan Use Case-Based Effort Estimation Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra; Andi Reza Perdanakusuma
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 4 No. 2 (2020): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estimasi Biaya Perangkat Lunak erat kaitannya dengan proses manajemen biaya proyek perangkat lunak. Proses manajemen biaya ini dilakukan pada fase perencanaan sebelum fase pembangunan perangkat lunak dimulai. Fase ini merupakan fase kritis yang akan menentukan triple constraint dari proyek. Salah satu pendekatan dalam estimasi biaya perangkat lunak adalah dengan menghitung upaya atau Effort yang diperlukan dalam mengerjakan proyek perangkat lunak (Software Effort Estimation). Use Case perangkat lunak dapat menjadi salah satu tolok ukur yang akurat dalam menghitung Software Effort Estimation. Dalam hal menghitung Software Effort Estimation, perusahaan pelaksana proyek TI tentunya mengharapkan metode yang paling mendekati biaya aktual yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek untuk menghindari underestimate atau overestimate dalam memperkirakan biaya perangkat lunak. Terdapat beberapa metode perhitungan Software Effort Estimation berbasis Use Case yaitu UCP, E-UCP dan Re-UCP. Penelitian ini mencoba mengimplementasikan penggunaan tiga metode tersebut dalam memperkirakan biaya proyek perangkat lunak, dan menganalisis ciri khas masing-masing metode dalam menghitung Software Effort Estimation. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa ketiga metode tersebut dapat secara akurat menghitung Software Effort Estimation. Kata kunci: Estimasi Biaya Perangkat Lunak, Manajemen Proyek, Use Case Point
Pemodelan Proses Bisnis Pelayanan Aduan Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto dengan Menggunakan Business Process Model Notation (BPMN) Andi Reza Perdanakusuma; Aditya Rachmadi; Muqorrobin Ghulam Muhammad; Dhuha Rizky Ramadhan; Ilham Maulana Ubaidillah
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 5 No. 1 (2020): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Informasi pada masa saat ini sudah menjadi bagian penting dalam Industri, termasuk dalam sektor publik. Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, masyarakat ingin mendapatkan pelayanan publik yang lebih cepat dan lebih mudah. Oleh karena itu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto menggunakan sebuah sistem pelaporan LAPOR SP4N dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, yaitu sebuah wadah untuk menampung aspirasi baik dalam bentuk aduan/keluhan, saran, pertanyaan dari masyarakat dalam satu tempat. Akan tetapi terdapat beberapa masalah pada proses penerapan sistem LAPOR SP4N ini seperti miskomunikasi antar OPD terkait hingga tidak ada proses pertanggung jawaban yang jelas untuk setiap pelayanan aduan yang masuk dari masyarakat. Oleh karena itu model proses bisnis yang jelas perlu dikembangkan agar menjadi pedoman untuk mengatur alur kerja dan tanggung jawab setiap pemangku kepentingan yang terlibat. Proses pendefinisian peran tiap pemangku kepentingan dapat menggunakan RACI-Chart yang dapat membantu mengetahui pembagian tugas serta tanggung jawab yang jelas pada layanan publik. Serta untuk pemodelan proses bisnisnya menggunakan BPMN sehingga dapat memetakan secara visual, memodelkan, dan mendokumentasikan proses bisnis secara baik. Kata kunci: Diskominfo, Aduan, LAPOR SP4N, BPMN, RACI-Chart
Analisis Usability Website Resmi Pemerintah Kota Surakarta Menggunakan Metode Heuristic Evaluation Andi Reza` Perdanakusuma; Buce Trias Hanggara; Aisya Rizki Hasnanursanti
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 6 No. 2 (2022): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v6i2.736

Abstract

Website Resmi Pemerintah Kota Surakarta merupakan portal layanan resmi milik Pemerintah Kota Surakarta sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan informasi dan layanan berbasis online yang diperlukan bagi masyarakat. Evaluasi website tersebut dilakukan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) setiap 6 bulan dan oleh perwakilan masyarakat Kota Surakarta melalui Musyawarah Kelurahan Membangun setiap 1 tahun. Namun, hasil wawancara yang telah dilakukan kepada 3 masyarakat Kota Surakarta menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan usability pada website resmi Pemerintah Kota Surakarta. Untuk dapat mengidentifikasi permasalahan usability lainnya, maka penelitian ini dilakukan menggunakan metode heuristic evaluation dengan melibatkan 4 expert evaluator pada bidang user interface. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat 21 poin permasalahan yang terdiri dari 4 poin cosmetic issue, 3 poin minor issue, 3 poin major issue, dan 11 poin usability catastrophe. Dari permasalahan yang telah ditemukan, maka dilakukan analisis dan penyusunan rekomendasi perbaikan berupa desain visual antarmuka pengguna sebagai solusi permasalahan yang telah diidentifikasi oleh expert evaluator. Rekomendasi perbaikan desain visual antarmuka yang dibuat dapat menjadi solusi 19 poin permasalahan dari 21 poin permasalahan yang telah diidentifikasi. Terdapat 2 poin permasalahan yang tidak dicantumkan dalam rekomendasi perbaikan desain antarmuka karena permasalahanpermasalahan tersebut tidak dapat disolusikan dengan dibuatnya rancangan perbaikan desain visual antarmuka pengguna.
Evaluasi Dan Perbaikan Antarmuka EKI Management System Menggunakan Metode Design Thinking (Studi Kasus: PT.Badak NGL) Arya Saputra; Diah Priharsari; Andi Reza Perdanakusuma
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 7 No. 1 (2022): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v7i1.832

Abstract

PT. Badak NGL merupakan perusahan yang memanfaatkan sistem website penilaian karyawan untuk mendukung kegiatan penilaian kinerja lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, sistem penilaian karyawan ini menjadi sarana penting yang memerlukan perhatian terus menerus untuk menjaga kualitas sistem agar dapat memberikan kontribusi lebih pada karyawan. EKI Management System sendiri memiliki beberapa permasalahan. Salah satu permasalahannya yaitu dari segi tampilan desain antarmuka pengguna. Sebagian besar permasalah yang dialami oleh pengguna ketika berintraksi dengan system yaitu tampilan desain antarmuka yang kurang menarik yang terkesan monoton sehingga membuat tidak nyaman melihat system tersebut dan beberapa pengguna lain merasa kesulitan menemukan informasi yang dibutuhkan karena penataan letak konten yang disajikan kurang sesuai. Permasalahan tersebut termasuk dalam permasalahan usability karena website EKI Management System belum memberikan kenyamaan bagi pengguna. Keluhan keluhan tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai usability Website EKI Management System menggunakan design thinking untuk permasalahan lebih dalam disertai perbaikan solusi. Pegujian diukur berdasarkan tiga aspek yaitu pilot study, evaluasi user testing dan evaluasi menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) kemudian setelah mendapatkan hasil pengujian hasil tersebut dibandingkan. Setelah dilakukan penelitian, analisis perbandingan setelah dilakukan perbaikan desain EKI Management System, diperoleh perubahan poin yang cukup siginifikan yaitu 49 menjadi 74.5 poin. Kemudian untuk kategori yang diperoleh sebelum dan sesudah perbaikan telah terjadi perubahan, dimulai dari NPS yaitu detractor menjadi passive, kemudian kategori acceptable dari not acceptable menjadi acceptable, kategori penilaian adjective ratings dari poor menjadi good, dan kategori grade scale dari F menjadi B.
Analisis Penggunaan Virtual Background Seragam pada Pertemuan Daring dari Perspektif Peserta Christie Viviah Chandra; Diah Priharsari; Andi Reza Perdanakusuma
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 3 No 1 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v3i1.56

Abstract

Pertemuan daring menjadi pilihan bagi organisasi maupun komunitas pada kondisi pandemi. Satu di antara platform pertemuan daring yang digunakan di Indonesia adalah Zoom. Zoom memiliki fitur menarik bagi penggunanya yaitu melakukan pergantian latar belakang pengguna dengan gambar atau video. Latar belakang ini sering disebut virtual background dan kemudian dimanfaatkan untuk diseragamkan antar partisipan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengapa peserta pertemuan daring secara sukarela menggunakan virtual background seragam yang disediakan panitia. Pengumpulan data dilakukan secara kualitatif kepada peserta pertemuan daring dengan melakukan wawancara semi terstruktur. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Analisis tematik terdiri dari enam tahapan antara lain memahami data, pengkodean data, pencarian tema, melakukan review tema, pendefinisian dan penamaan tema, dan menganalisis hasil. Dari hasil analisis, didapatkan tema, kategori, dan kode mengenai penggunaan virtual background seragam. Penelitian ini menghasilkan dua tema, yaitu latar belakang dan pengaruh yang terbagi menjadi delapan kategori.
Penggunaan Teknologi Komunikasi Di Tempat Kerja Pedesaan (Studi Kasus : Kantor Desa Ngoran) Syahri Awan Purnomo; Diah Priharsari; Andi Reza Perdanakusuma
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 7 No. 1 (2022): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v7i1.793

Abstract

Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas sehingga mempengaruhi berbagai sektor terutama perkantoran dimana sebelumnya melakukan pekerjaan di tempat secara offline, lalu menerapkan Work From Home (WFH). Pemerintah daerah seperti Kabupaten Blitar mengeluarkan surat edaran agar menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Desa Ngoran adalah salah satu desa di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar yang terdampak virus COVID-19 secara langsung. Maka dari itu Desa Ngoran menerapkan Work From Home sesuai surat edaran Pemerintah Daerah. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Target pada penelitian ini akan berfokus pada pelaksanaan kegiatan Work From Home (WFH) pada Kantor Desa Ngoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan Work From Home (WFH) dan teknologi yang digunakan selama proses Work From Home di lingkungan pedesaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara semi terstruktur kepada Perangkat Desa Ngoran yang terdiri dari 9 narasumber. Hasil wawancara kemudian dilakukan analisis kualitatif menggunakan QDA Miner Lite. Dari hasil analisis penelitian ditemukan bahwa teknologi yang digunakan oleh Perangkat Desa Ngoran telah tersedia dengan baik. Hal tersebut terbukti dari perangkat-perangkat telah tersedia dan telah menunjang berbagai kegiatan dalam Work From Home. Adapun terdapat berbagai kendala ketika melakukan proses Work From Home yang mana memerlukan waktu dalam beradaptasi.
Analisis Proses Bisnis Layanan Akademik Pada Perguruan Tinggi Swasta Universitas XYZ Nahdhiyah Alimah Yumna; Andi Reza Perdanakusuma; Yusi Tyroni Mursityo
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 7 No. 2 (2023): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v7i2.857

Abstract

Universitas XYZ merupakan perguruan tinggi swasta di Kabupaten Kediri. Dalam Universitas XYZ terdapat bagian Akademik yang disebut DAAK (Direktorat Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan). Proses akademik merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan pada lingkungan pendidikan yang memiliki kaitan erat dengan proses belajar mengajar. Pada pelaksanaan kegiatan di Akademik terdapat permasalahan pada proses penjadwalan. Permasalahan tersebut dimulai dari banyaknya aktivitas yang belum tereksplisitkan dalam Standart Operating Procedure dan permasalahan lainnya pada beberapa aktivitas proses akademik yang berimplikasi pada inefisiensi proses. Sehingga proses bisnis saat ini atau proses bisnis as-is  perlu dianalisis dengan harapan mampu menghasilkan solusi proses bisnis to-be. Untuk menghasilkan solusi proses bisnis to-be yang berguna untuk meningkatkan efisiensi sebuah proses bisnis, dilakukan proses streamlining menggunakan Business Process Improvement (BPI). Hasil dari analisis BPI tersebut menghasilkan artefak proses bisnis to-be. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disimpulkan bahwa proses bisnis to-be penjadwalan menjadi lebih ringkas. Hasil peningkatan dari proses bisnis usulan dengan metode Business Process Improvement (BPI) dilihat berdasarkan analisis waktu, menghasilkan bahwa proses bisnis to-be pembuatan jadwal perkuliahan lebih cepat 25 hari 23 jam 54 menit 12 detik. Perbandingan resource analysis proses bisnis as-is dan to-be setelah dihitung rata-ratanya, proses bisnis to-be penjadwalan meningkat 10.17% yang artinya terdapat penambahan sumber daya.
Analisis Kesediaan Berbagi Identitas Digital Berdasarkan PMT: Faktor Self Efficacy, Response Efficacy, dan SNS Experience Hanum Dwi Rosidi; Diah Priharsari; Buce Trias Hanggara; Andi Reza Perdanakusuma
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 7 No. 2 (2023): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v7i2.916

Abstract

Pertumbuhan internet telah menyebabkan sejumlah besar pengguna berpartisipasi dalam berbagai online global. Social Networking Sites (SNS) adalah platform virtual dimana pengguna dapat berinteraksi satu sama lain, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan social dan mengumpulkan informasi mengenai anggota situs lainnya. Protection motivation theory (PMT) atau teori motivasi perlindungan adalah teori yang menjelaskan bagaimana situasi sesorang dalam mengelola perilakunya pada saat mengalami risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri dan respon efikasi terhadap kekhawatiran informasi privasi dan juga untuk mengetahui kekhawatiran informasi privasi pengguna terhadap kesediannya dalam berbagai identitas secara digital pada social network sites, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengalaman menggunakan jejaring social terhadap kesediaanya berbagi identitas secara digital. Penelitin ini menggunakan metode CB-SEM dengan menyebarkan kuesioner kapada pengguna jejaring social dan mendapatkan 309 responden. Setelah dilakukanya pengujian hipotesis, ditemukanya satu hipotesis yang ditolak (tidak diterima) yaitu terdapat perbedaan antara SNS experience terhadap willingness to share digital identities karena memiliki nilai P-Value sebesar 0.239. Dalam hal ini, pengguna belum tentu bersedia membagikan identitas digitalnya meskipun pengguna mempunyai pengalaman yang lama ataupun yang sedikit dalam berjejaring sosial.
Co-Authors 'Aini, Jihan Qurrotul A. Fahmi Baharuddin Abdurrahim, Muhammad Imaduddien Abid Bagus Kurniawan Achmad Andriansyah Achmad Muchsinul Huda Malik Jamil Ade Pratama Ade Renata Aditya Rachmadi Admaja Dwi Herlambang Afifah Pratiwi Reza Ayu Widiarti Agung Rizqi Maulana Ahmad Afif Supianto Ailsa Nabila Irvhan Aisha Edna Alicia Sanyoto Aisya Rizki Hasnanursanti Aldila Amalia Saufika Alfa Nur Fitriana Islami Alifdaffa Nurfahmi Dekatama Ami Fajar Hikmah Amru Nizar Maqdum Ananda Apriliah Sari Andre Firza Setyananda Anindhita Firdani Annisa Julia Santoso ari kusyanti Arinda Dewi Listikowati Arya Saputra Ayu Made Krisna Dewi Ayunda Della Ariesta Ayuningtyas Ayuningtyas Bambang Pramudhita Budhiman Bavian Adi Nugraha Bernardus Alexander Habeahan Buce Trias Hanggara Cahyati, Nur Aini Carellia An-nisa Monik Carlo Julio Caesarrieva Christie Viviah Chandra Dandy Eko Purwanto Daniel Pradipta Hidayatullah Danu Firmansyah Hidayatullah Delfitri Nanda Irawan Della Eko Damayanti Desy Miladiana Devin Prayogo Devita Widyasari Dhuha Rizky Ramadhan Diah Priharsari Dian Ayu Permatasari Dika Esa Pramudya Dilla Kusumaningrum Dimounitif Nelaspaba Dio Wisnu Hamjono Djoko Pramono Dwi Rahmawati Dzakiyyah Salma Wachid Edo Rizky Pratama Erlan Erlangga Fadillah Dwi Wicaksana Fadzri Ahdi Anshori Farhan Hisbullah A'isyi Basuki Fauzan Adi Laksono Febiko Ramadina Febrina Putri Laksamana Fikri Nur Hammam Firza Zukhriadna Afriliandra Frydo Tio Fernando Gilang Pradana Hana Shofiyah Hana Talitha Iddo Driantami Hanifah Muslimah Az-Zahra Hanum Dwi Rosidi I Komang Pranadita Kusuma Jaya Ilham Febi Muzacki Ilham Maulana Ubaidillah Inggit Setyo Rini Intan Sartika Eris Maghfiroh Intan Sartika Eris Maghfiroh Intan Sartika Eris Maghfiroh Irdiaga Isnainrajab Irfan Aufa Ramadya Irfanda Mahardhika Hidayat Kusumawardhana Ismiarta Aknuranda Ivan Arrilya Eka Trexano Izza Isma Jesy Thesalonica Mononimbar Joshua Soejanto Khansa Nabila Ulayya Khusnatul Mukaromah Larasati Budi Sinarahwulan Lintang Dila Mutiara Putri Mashuda Bahtiar Mega Noviany Melisa Widya Astuti Millenia Silvianthie Mochamad Candra Saputra Mochamad Chandra Saputra Mohammad Dhani Alfian Mokhammad Pungky Fadhli Muhammad Faishal Erwin Muhammad Fariz Arizali Effendi Muhammad Fariz Arizali Effendi Muhammad Hanivan Titunanda Muhammad Redo Muqorrobin Ghulam Muhammad Nadya Mardiana Rahmania Nahdhiyah Alimah Yumna Nanang Yudi Setiawan Nanda Fiesta Farada Narayana Demafaris Pradana Natasya Ekaputri Niken Hendrakusma Wardani Nizham Media Raziqi Noval Ageng Siswanto Nungki Dwi Prastanti Nur Aini Cahyati Nur Shafiya Nabilah Salam Prakoso Adi Bagaskara Putri Sari Yasmi Putu Ananta Yoga Manik Mas Rafly Ardiansyah Ikhsantyo Rahadian Fitra Syakura Raka Rachmanda Putra Rama Arief Permana Retno Indah Rochmawati Retno Indah Rokhmawati Rika Priyanti Manik Riswan Septriayadi Sianturi Riswan Septriayadi Sianturi Rizky Nur Rochman Rusjda Widya Rahmani Satrio Hadi Wijoyo Satrio Hadi Wijoyo Sihombing Nella Sarah Berlianna Sri Wulandari Ningrum Steven Felix Octo Pasaribu SUPRAPTO Supraptoa Supraptoa Syahri Awan Purnomo Tasya Junita Maulani Tistya Putri Karima Tito Akbar Bagaskara Troy Kornelius Daniel Ulfatisa Cahyani Ulya Nuzulir Rohmah Via Aprilia Prabawati Wibiansya Analis Febrianto Widhi Hayuhardhika Nugraha Putra Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra Windi Prasetyo Wiryawan Yurih Kaloko Yoga Murdianto Yudhistira Kurniawan Sutiknyo Yushinta Prassanty Antoroputri Yusi Tyroni Mursityo Yusuf Reyhan Aditiawan Zahra Aulia Rahmadianti Zainuri Mahmud