Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pemetaan Wilayah Berdasarkan Indikator Pemerataan Pendidikan menggunakan Biplot di Sumatera Utara Sri Zulhayana
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v14i01.4585

Abstract

Equal distribution of education is a strategic issue in national development, including in North Sumatra Province. However, the reality on the ground shows that there are significant disparities in terms of access and quality of education between districts/cities in North Sumatra. To overcome this problem, a comprehensive mapping effort is needed on the condition of education in each district/city in North Sumatra. Biplot analysis is a multivariate statistical technique that is very useful for visualizing complex relationships between many variables and objects in a two-dimensional graph. Biplot analysis was chosen in this research because of its ability to present complex data visually and easily understood. This research aims to: 1) Map regions based on indicators of educational equality using biplot analysis. 2) Identify regional groups that have different educational characteristics. The data source for this research is secondary data obtained from Badan Pusat Statistik (BPS) of North Sumatra Province. The data used are Average Years of Schooling (RLS), Expected Years of Schooling (HLS), Primary/equivalent School Enrollment Rates (APM SD), Middle School/Equivalent Enrollment Rates (SMP APM), High School Enrollment Rates (APM SD). High School APM), Higher Education Participation Rate (APM PT). Next, this data is used as a variable in the research as x1, x2, x3, x4, x5, and x6. The research results present information from Biplots obtained by Regency/City which can be divided into 4 quadrants. And from the results of the analysis, it was found that the most dominant characteristics were the variables of average length of schooling and Expected Years of Schooling.
Perbedaan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Swastataman Siswa Binjai dengan Pembelajaran Daring dan Pembelajaran Luring Pada Masa Pandemi Covid-19 Mardiati, Mardiati; Wibawa, Surya; Angin, Arsip Perangi-; Zulhayana, Sri; Irwan, Irwan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1932

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan minat belajar matematika siswa kelas X SMA Swasta Tamansiswa Binjai dengan model pembelajaran daring dan pembelajaran luring pada masa pandemi CoVid-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas X SMA Swasta Tamansiswa Binjai. Dengan teknik Random Sampling, diperoleh kelas X IPA-1 sebagai sampel penelitian dengan jumlah sampel 33 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket yang terdiri dari angket minat belajar matematika dengan pembelajaran daring dan pembelajaran luring yang telah dilakukan uji validasi instrumen. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan analytical survey. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh presentase komulatif angket minat belajar dengan pembelajaran daring sebesar 67% dan presentase komulatif pada angket minat belajar dengan pembelajaran luring sebesar 75,7%. Dari hasil uji-t dua pihak disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara minat belajar matematika siswa kelas X SMA Swasta Tamansiswa Binjai dengan model pembelajaran daring dan model pembelajaran luring pada masa pandemi CoVid-19.
Peduli Stunting Sri Zulhayana; Mardiati, Mardiati
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 02 (2024): Artikel Riset Periode Agustus 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v2i02.4586

Abstract

Stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dibandingkan dengan masalah underweight dan wasting, stunting menjadi masalah gizi yang paling serius.  Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Mahasiswa KKN STKIP Budidaya Binjai yang merupakan mahasiswa peduli stunting telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan tepat sasaran dengan instansi terkait dan beberapa kegiatan seperti workshop/penyuluhan dan penyajian menú Dashat sehingga diharapkan dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangsih dalam menurunkan angka stunting di Kelurahan Martoba Kecamatan Siantar Utara. Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, asupan makanan bergizi, dan praktik pengasuhan anak yang sehat. Hal ini tercermin dalam partisipasi aktif ibu-ibu hamil dan keluarga dalam program, penerimaan informasi pendidikan tentang gizi dan kesehatan, serta pelaksanaan praktik sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antara mahasiswa dan TPK telah memperkuat kinerja TPK dalam mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting. Selain itu, masyarakat juga telah meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pola hidup sehat, asupan makanan bergizi, dan praktik pengasuhan anak yang sehat. Program ini memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak serta ibu hamil di Kelurahan Tunggurono Kota Bin Martoba Kecamatan Siantar Utara.
Peduli Stunting Sri Zulhayana; Mardiati, Mardiati
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 02 (2024): Artikel Periode Agustus 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v2i02.4586

Abstract

Stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dibandingkan dengan masalah underweight dan wasting, stunting menjadi masalah gizi yang paling serius.  Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Mahasiswa KKN STKIP Budidaya Binjai yang merupakan mahasiswa peduli stunting telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan tepat sasaran dengan instansi terkait dan beberapa kegiatan seperti workshop/penyuluhan dan penyajian menú Dashat sehingga diharapkan dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangsih dalam menurunkan angka stunting di Kelurahan Martoba Kecamatan Siantar Utara. Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, asupan makanan bergizi, dan praktik pengasuhan anak yang sehat. Hal ini tercermin dalam partisipasi aktif ibu-ibu hamil dan keluarga dalam program, penerimaan informasi pendidikan tentang gizi dan kesehatan, serta pelaksanaan praktik sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antara mahasiswa dan TPK telah memperkuat kinerja TPK dalam mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting. Selain itu, masyarakat juga telah meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pola hidup sehat, asupan makanan bergizi, dan praktik pengasuhan anak yang sehat. Program ini memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak serta ibu hamil di Kelurahan Tunggurono Kota Bin Martoba Kecamatan Siantar Utara.
Kewirausahan tentang pemanfaatan bahan bekas untuk kerajinan tangan Sitepu, Ediaman; Indari, Ayu; D, Hamidah.; Juliantina, Juliantina; Zulhayana, Sri
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/ruangcendekia.v3i1.320

Abstract

Laporan ini dibuat untuk menjadi salah satu syarat lulus dalam kegiatan program Kegiatan Masyarakat Dosen dan Mahasiswa STKIP Budidaya Binjai yang dilakukan di  Lokasi kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertempat di Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Keberadaan pembelajaran kewirausahaan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Sebelum melakukan kegiatan mahasiswa memikirkan apa yang mau dibuat dan akhirnya mahasiswa memutuskan untuk membuat kerajinan tangan dari bahan bekas dan sabun cuci piring. Karena ada beberapa alasan yaitu bahan yang diperlukan mudah ditemukan dimana-mana dan juga untuk penghematan biaya.
Bimbingan Belajar Berbasis Fun Learning untuk Meningkatkan Minat dan Kemampuan Matematika Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Secanggang: Pengabdian Mardiati; Sitepu, Ediaman; Tartiyoso, Seget; Sri Zulhayana; Lilis Saputri; Khairina Afni; Dewi Rulia Sitepu; Fitria; Aulia Rahmadita
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2185

Abstract

Kemampuan matematika pada siswa sekolah dasar di wilayah pedesaan sering kali rendah akibat minimnya minat belajar, keterbatasan fasilitas, dan metode pembelajaran yang kurang menarik serta lemahnya pendampingan belajar dirumah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kemampuan matematika dan minat anak pada matematika melalui program bimbingan belajar berbasis fun learning di Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Secanggang. Metode pelaksanaan meliputi observasi awal, analisis kebutuhan, perencanaan materi, pelaksanaan bimbingan, serta evaluasi. Program diikuti oleh 16 anak usia SD kelas 3–6 selama 12 kali pertemuan dengan durasi 90 menit per sesi. Evaluasi dilakukan melalui tes kemampuan matematika (pre-test dan post-test) serta angket minat belajar. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata nilai matematika dari 58,3 menjadi 78,7 dengan N-Gain 0,49 (kategori sedang menuju tinggi), serta peningkatan minat belajar dari 62% menjadi 85%. Program ini terbukti efektif meningkatkan keterampilan matematika dan minat belajar siswa, sehingga dapat direkomendasikan untuk direplikasi di daerah lain dengan kondisi serupa.