Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perbedaan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Swastataman Siswa Binjai dengan Pembelajaran Daring dan Pembelajaran Luring Pada Masa Pandemi Covid-19 Mardiati, Mardiati; Wibawa, Surya; Angin, Arsip Perangi-; Zulhayana, Sri; Irwan, Irwan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.88 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan minat belajar matematika siswa kelas X SMA Swasta Tamansiswa Binjai dengan model pembelajaran daring dan pembelajaran luring pada masa pandemi CoVid-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas X SMA Swasta Tamansiswa Binjai. Dengan teknik Random Sampling, diperoleh kelas X IPA-1 sebagai sampel penelitian dengan jumlah sampel 33 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket yang terdiri dari angket minat belajar matematika dengan pembelajaran daring dan pembelajaran luring yang telah dilakukan uji validasi instrumen. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan analytical survey. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh presentase komulatif angket minat belajar dengan pembelajaran daring sebesar 67% dan presentase komulatif pada angket minat belajar dengan pembelajaran luring sebesar 75,7%. Dari hasil uji-t dua pihak disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara minat belajar matematika siswa kelas X SMA Swasta Tamansiswa Binjai dengan model pembelajaran daring dan model pembelajaran luring pada masa pandemi CoVid-19.
Pemodelan Angka Partisipasi Sekolah Di Provinsi Riau Menggunakan Model Spatial Autoregressive Rahmadeni Rahmadeni, M.Si; Samsinar Samsinar; Ari pani Desvina; Sri Zulhayana
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2020: SNTIKI 12
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Partisipasi Sekolah merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan suatu daerah. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan kasus angka partisipasi sekolah di Provinsi Riau dengan variabel dependen  yang digunakan adalah angka partisipasi sekolah dan variabel independen adalah jumlah sekolah, jumlah murid, jumlah tenaga pengajar, jumlah rasio guru dan murid dan jumlah tingkat kemiskinan dengan menggunakan model spatial autoregressive. Hasil penelitian menunjukkan nilai   model regresi klasik yaitu sebesar 41,1% dan nilai    model SAR yaitu sebesar 42,1% . Artinya  model SAR lebih besar daripada model regresi klasik sehingga model SAR lebih bagus pada data angka partisipasi sekolah.  Faktor-faktor berhubungan  angka partisipasi sekolah di Provinsi Riau adalah jumlah sekolah, jumlah tenaga pengajar dan jumlah tingkat kemiskinan. 
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPET HINK PAIR SHARE (TPS) DAN JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Sri Zulhayana
Jurnal Serunai Matematika Vol 11, No 2 (2019): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.982 KB) | DOI: 10.37755/jsm.v11i2.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan Jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di kelas VIII SMP Swasta Melati. Pada penelitian ini, desain yang digunakan adalah non equivalent group pre-test post-test design. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yakni uji normalitas dan uji homogenitas.Normalitas diuji dengan menggunakan titik liliefors dan homogenitas dengan menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t dimana pengumpulan data untuk variabel kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh H_0 ditolak, dan H_a diterima. Dari pengujian hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dan jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa  pada pokok bahasan SPLDV di kelas VIII SMP Swasta Melati Kec. Hamparan Perak Kab.Deli Serdang tahun ajaran 2018/2019.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA DARING (DALAM JARINGAN) DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG rhadinda S.A; Sri Zulhayana; Dewi Rulia Sitepu
Jurnal Serunai Matematika Vol 13, No 1 (2021): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA (JSM) MARET 2021
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsm.v13i1.356

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan persepsi siswa dalam penerapan pembelajaran matematika dengan media daring di SMA Negeri 1 Padang Tualang.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa seluruh siswa kelas XI IPA yang berjumlah 143 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 36 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan 31 butir pernyataan. Dari perhitungan data yang diperoleh menunjukan bahwa persepsi siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan media daring di SMA Negeri 1 Padang Tualang masuk dalam kriteria kurang positif. Hal ini dapat dilihat dari pada indikator menerima/menyerap bahwa besar skor 2012,5 dengan besar persentase 34,16%. Indikator mengerti/memahami besar skor 1875 dengan besar persentase 31,84%. Dan indikator menilai besar skor 2002,8 dengan besar persentase 34%. Maka dari itu, persepsi siswa SMA Negeri 1 Padang Tualang dalam mengikuti penerapan pembelajaran matematika  dengan media daring “Kurang Positif”.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X SMK SWASTA NAPSI’AH STABAT TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Silvia Ramadhani; Sri Zulhayana
Jurnal Serunai Matematika Vol 12, No 2 (2020): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA (JSM) Edisi : Oktober 2020
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsm.v12i2.310

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran think talk write terhadap kemampuan komunikasi matematis pada materi persamaan linier tiga variabel oleh siswa kelas X SMK Swasta Napsi’ah Stabat tahun pelajaran 2019/2020. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X SMK Swasta  Napsi’ah Stabat yang berjumlah 64 siswa. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 dan X-2 yang masing-masing berjumlah 32 siswa, dimana siswa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X-2 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dimana dalam mengambil data digunakan observasi terhadap siswa yang menggunakan model pembelajaran think talk write dan dengan menggunakan metode konvensional.  Dari hasil perhitungan di peroleh nilai thitung = 2,30. jika dilihat dari ttabel dengan taraf signifikan 5% di dapat ttabel = 2.03. jadi nilai thitung > ttabel maka dapat di simpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha di terima maka hipotesis yang di ajukan bernilai benar adalah : Terdapat pengaruh model pembelajaran think talk write terhadap kemampuan komunikasi matematis pada materi persamaan linier tiga variabel oleh siswa kelas X SMK Swasta Napsi’ah  Stabat tahun pelajaran 2019/2020.
PENGARUH PENERAPAN MODEL CORE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMA Mardiati Mardiati; Ice Wirevenska; Sri Zulhayana
Jurnal Serunai Matematika Vol 12, No 2 (2020): JURNAL SERUNAI MATEMATIKA (JSM) Edisi : Oktober 2020
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsm.v12i2.311

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah  untuk mengetahui pengaruh Model  CORE  (Connecting,   Organizing,  Reflecting,  Extending)  dalam  pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Selesai. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Selesai Tahun Pelajaran 2019-2020. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa dengan pengambilan sampel secara acak. Data kemampuan dasar matematika siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa  diperoleh dari hasil  instrumen yang diberikan berupa tes yang terdiri dari 5 soal uraian. Data dianalisis menggunakan uji analisis kovarian. Hasil penelitian menunjukkan  (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang menggunakan pembelajaran model  CORE dengan pendekatan kontekstual dan konvensional; (2) setelah kemampuan dasar matematika dikendalikan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang menggunakan pembelajaran model  CORE dengan pendekatan kontekstual  dan konvensional; (3) terdapat kontribusi  kemampuan dasar matematika  siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETHINK PAIR SHARE (TPS) DAN JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Sri Zulhayana -
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Serunai Ilmu Pendidikan
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.658 KB) | DOI: 10.37755/sjip.v4i1.104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan Jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di kelas VIII SMP Swasta Melati. Pada penelitian ini, desain yang digunakan adalah non equivalent group pre-test post-test design. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yakni uji normalitas dan uji homogenitas.Normalitas diuji dengan menggunakan uji Liliefors dan homogenitas dengan menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t dan diperoleh  ditolak. Dari pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan Jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel di kelas VIII SMP Swasta Melati Kec. Hamparan Perak Kab.Deli Serdang tahun ajaran 2018/2019.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP ABDI NEGARA BINJAI PADA MATERI BILANGAN PECAHAN Pristi Fauziah; Sri Zulhayana; Dewi Rulia Sitepu
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2022): SERUNAI : JURNAL ILMIAH DAN ILMU PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/sjip.v8i1.626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi bilangan pecahan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Abdi Negara Binjai. Sampel di dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII dengan jumlah 34 orang, untuk menentukan subjek penelitian menggunakan pemilihan sampel bertujuan (purposive sample), dipilih 5 subjek untuk mewakili 5 kategori kemampuan pemecahan masalah siswa agar dapat memberikan informasi tentang kemampuan pemecahan masalah untuk setiap kategori. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data adalah metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Adapun langkah-langkah dalam analisis data ini adalah reduksi, penyajian, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa dari sebanyak 34 orang siswa diperoleh ada 8 orang peserta didik (23,5%) memiliki kemampuan pemecahan masalah “sangat tinggi” atau mampu melaksanakan 4 tahap kemampuan, 3 orang peserta didik (8,8%) termasuk dalam kategori “tinggi” atau belum mampu melaksanakan tahap ke empat, 4 orang peserta didik (11,8%) termasuk kedalam kategori “sedang” atau mampu melaksanakan tiga tahap pertama namun salah di dalam perhitungannya, 10 orang peserta didik (29,4%) termasuk kedalam kategori “rendah” atau mampu melaksanakan tahapan 1 dan 2 namun salah dalam perhitungan dan belum mampu melaksanakan tahap ke 3 dan 4, dan 9 orang peserta didik (26,5%) termasuk ke dalam kategori “sangat rendah” atau belum mampu melaksanakan ke empat tahapan dengan baik.
Kewirausahan tentang pemanfaatan bahan bekas untuk kerajinan tangan Ediaman Sitepu; Ayu Indari; Hamidah. D; Juliantina Juliantina; Sri Zulhayana
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan ini dibuat untuk menjadi salah satu syarat lulus dalam kegiatan program Kegiatan Masyarakat Dosen dan Mahasiswa STKIP Budidaya Binjai yang dilakukan di  Lokasi kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertempat di Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Keberadaan pembelajaran kewirausahaan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Sebelum melakukan kegiatan mahasiswa memikirkan apa yang mau dibuat dan akhirnya mahasiswa memutuskan untuk membuat kerajinan tangan dari bahan bekas dan sabun cuci piring. Karena ada beberapa alasan yaitu bahan yang diperlukan mudah ditemukan dimana-mana dan juga untuk penghematan biaya.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat Melalui Program Pelatihan dan Bimbingan Studi Muhammad Ihsan Dacholfany; Achmad Abdul Azis; Mardiati; Sri Zulhayana; Raima Ahmad; Wirda Bay; Sabil Mokodenseho
Easta Journal of Innovative Community Services Vol 1 No 03 (2023): Easta Journal of Innovative Community Services (EJINCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejincs.v1i03.121

Abstract

Kualitas pendidikan masyarakat memainkan peran penting dalam memberdayakan individu dan mendorong pembangunan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat melalui program pelatihan dan bimbingan belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, dengan menggabungkan survei dan wawancara untuk mengumpulkan data dari para pendidik, peserta didik, dan administrator program. Analisis kuantitatif mengkaji efektivitas program pelatihan dan bimbingan belajar yang ada, sementara analisis kualitatif menggali pengalaman dan perspektif peserta. Temuan-temuannya menyoroti dampak positif dari program pelatihan dan bimbingan belajar terhadap kualitas pendidikan masyarakat. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan program pelatihan, penguatan inisiatif bimbingan belajar, mendorong kolaborasi dan jaringan di antara para pendidik, advokasi sumber daya, serta membina kemitraan dan keterlibatan masyarakat. Implikasi-implikasi ini memberikan panduan praktis bagi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pendidikan masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan praktik pendidikan masyarakat yang berkelanjutan.