Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Kerangka Kerja TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam Perspektif Filsafat Ilmu Untuk Menyongsong Pendidikan Masa Depan Rindu Rahmatiah; Muhammad Sarjan; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Hamidi Hamidi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Bakhtiar Ardiansyah; Mulia Rasyidi; Sudirman Sudirman; Yusran Khery
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.1069

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak besar pada pembelajaran abad 21. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, guru perlu menguasai teknologi agar dapat memanfaatkannya sebagai alat penunjang kegiatan pembelajaran. Istilah PCK (Pedagogical Content Knowledge) berkembang menjadi TPCK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dengan tambahan “T” yaitu teknologi. Artikel ini membahas tentang "Kerangka Kerja TPACK dalam Perspektif Filosofis Pendidikan untuk Menyongsong Pendidikan Masa Depan ". Dari perspektif ontologi, kesadaran guru dan siswa akan meningkat melalui interaksi dalam proses pengajaran menggunakan IT dalam proses pembelajaran untuk membangun Indonesia maju dengan sumber daya manusia yang unggul. Dari perspektif epistemologis, kerangka kerja TPACK dapat menjadi referensi yang produktif untuk mempertimbangkan bagaimana guru dapat mengintegrasikan teknologi instruksional ke dalam kelas. Dari sudut pandang aksiologis, seorang guru yang berpengalaman harus mampu menciptakan hubungan kreatif antara apa yang dipelajari (konten), apa yang diajarkan (pedagogi) dan alat yang tepat (teknologi). Untuk melengkapi gagasan TPACK yang sangat baik dari Mishra dan Koehler (2006), guru membutuhkan moral yang baik sebagai panutan bagi siswa. Akronim TPACK dapat dirumuskan kembali sebagai "teknologi, pedagogi, akhlak (moralitas), konten, dan pengetahuan".
Etika Lingkungan dalam Pembelajaran IPA Berbasis Ekowisata Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Muhammad Sarjan; Joni Rokhmat; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Bachtiar Ardiansyah; Hamidi Hamidi; Iswari Pauzi; Muhammad Yamin; Mulia Rasyidi; Rindu Rahmatiah; Sudirman Sudirman; Yusran Khery
LAMBDA : Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA dan Aplikasinya Vol. 2 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Bale Literasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/lambda.v2i3.296

Abstract

This article aims to examine the concept of environmental ethics in ecotourism-based science learning. In conventional education, the educational process only focuses on knowledge (cognitive) while the attitude aspect only gets a very small portion. Environmental ethics in ecotourism-based science learning is expected to integrate various science concepts and contextual science learning objectives with the ecotourism concept, so that the formation of environmental care characters in students and the implementation of ESD can be realized optimally. This research uses literature study method. The data used in this study were sourced from scientific articles (national and international, science textbooks (SD, SMP and SMK), reference books, and literature reviews related to the concepts studied. Based on the above reviews, it can be concluded that the concept of environmental ethics that mostly presented in science learning materials at all levels of primary and secondary education dominated by anthropocentrism theory, while the concept of ecotourism is mostly presented at the vocational level with the Tourism Expertise Program.
PEMBELAJARAN IPA BERVISI SETS UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM TINJAUAN FILSAFAT Mulia Rasyidi; Muhammad Sarjan; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Hamidi Hamidi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Bakhtiar Ardiansyah; Rindu Rahmatiah; Sudirman Sudirman; Yusran Khery
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 3 (2022): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.187 KB) | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i3.588

Abstract

. Perkembangan dunia di era globalisasi atau di abad dua puluh satu ditandai dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aktivitas kehidupan Teknologi mampu menghubungkan daerah daerah di berbagai belahan dunia yang melampaui sekat-sekat geografis sehingga pola dunia menjadi tanpa batas. Perkembangan di abad ini juga tentunya akan berdampak pada dunia pendidikan. Proses pembelajaran tentunya harus beradaptasi dengan perubahan. Kehadiran ICT (Information, Communication, and Technology) dalam dunia pendidikan, menuntut siswa untuk kreatif, inovatif, berfikir kritis serta metakognitif sehingga siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerja kolaborasi (berkelompok) dengan harapan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat dijadikan bekal hidup di masyarakat yang memiliki karakter baik lokal maupun global dan dapat dipertanggung jawabkan secara personal maupun sosial masyarakat.
HUBUNGAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA SISWA KELAS X DI MA NW KECAMATAN NARMADA LOMBOK BARAT sudirman sudirman
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2019): Tirai Edukasi: Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 1 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.828 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i2.78

Abstract

Belum optimalnya prestasi akademik siswa walaupun sudah ditunjang dengan kualifikasi pendidik yang dipersyaratkan, akan tetapi belum keseluruhan guru dapat membelajarkan Kimia kepada siswa secara kontekstual oleh karenanya perlu ditinjau dari aspek kreativitas gurunya dalam membelajarkan Kimia tidak hanya pada domain kognitif tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotor. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experiment) menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 5 orang guru dan 50 siswa kelas X MA NW di Kecamatan Narmada Lombok Barat yang dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2019. Hasil uji statistik menujukkan bahwa adanya perbedaan secara signifikan (P<0.05) pengaruh kreatifitas guru dan siwa terhadap hasi belajar. Tingkat kreativitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran Kimia mempengaruhi rata-rata hasil belajar pada aspek kognitif siswa (95 % dalam ketegori baik, 3% dalam kategori cukup baik, dan 2% dalam kategori kurang baik). Pada aspek afektif, perbedaan tingkat kreativitas guru dalam proses pembelajaran Kimia mempengaruhi rata-rata hasil belajar (50 % dalam kategori baik, 47 % dalam kategori cukup baik, dan 3 % dalam kategori kurang baik). Sedangkan pada ranah psikomotor, perbedaan tingkat kreativitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran Kimia mempengaruhi rata-rata hasil belajar (53 % dalam kategori baik, 46 % dalam kategori cukup baik, dan 1 % dalam kategori kurang baik) di MA NW Kecamatan Narmada. Jadi kreativitas termasuk kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan pembelajaran Kimia guna mengembangkan kemampuan siswa secara utuh dan profesional dalam kegiatan pembelajaran khususnya tercapainya hasil belajar pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Ensuring Responsive Action and Program Policy for Early Childhood Development and Education with Real-time Data Management sudirman sudirman; Lindawati Wibowo; Mandri Apriatni; Husni Muadz; Rosiady Sayuti; Elisabet Prado; Anuraj Shankar
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2019): Tirai Edukasi: Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 1 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.837 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i2.91

Abstract

Objectives At West Nusa Tenggara, data were scattered in various sectors and yet no real-time data management was set up in the time of the study. We reported the staging of process on designing an applicable real-time data management system within a provincial program to support child growth, development and education. Materials and Methods A formative study was carried out to gather necessary information through data mapping, in-depth interviews with key stakeholders, document reviews, and direct field observations on infrastructures. Results and Findings To obtain a full picture on child growth, development and education, data from various sectors and programs shall be mapped and linked in one Platform. We introduce the Open Smart Registry Platform (OpenSRP) to systematically compile the individual as well as group data (i.e. village or district profiles) across different aspects of child life, ranging from nutrition, health, education, etc. Using a tablet PC, data could be easily entered at anytime (real-time data) by the person in charge into Enketo form - a user friendly application developed by Ona Systems. Due to still poor infrastructure at the grass root level, the system also allows a safety store offline that could automatically link to server when network connection is available. The immediate data entry will provide real-time data report that could be accessed by any relevant stakeholders at any levels to response accordingly. However, to avoid misuse of data, the access will also be restricted with a secured login system. Conclusion Based on the formative study, the OpenSRP is easily applicable for real-time data management given the local setting.
CHILD GROWTH DEVELOPMENT AND EDUCATION IN WEST NUSA TENGGARA PROVINCE sudirman sudirman; Lindawati Wibowo; Mandri Apriatni; Rosiady Sayuti; Husni Muadz; Elisabeth Prado; Anuraj Shankar
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 2 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.012 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i3.127

Abstract

The Government of West Nusa Tenggara (GoWNT) Province, Indonesia has proposed a “Golden Generation Program” (GGP) to support optimal child development. The GGP is supported by Provincial Decree No 7 (Provincial Development Planning Agency, 2011) to “Improve and Protect the Health and Welfare of Women, Infants and Children”. We propose a GGP that builds upon the existing collaborative efforts of the government, university and non-governmental organizations (NGO), to create an integrated intervention to increase the thrivability of young children by: Strengthening the existing Early Child Development Centers (ECDC) in each village with family centered approaches to increase caregiver capacities for health and early childhood development; Training and deploying developmental Community Development Worker (CDW) to coach and certify baby-friendly couples (BFC) for early childhood development; Deploying a mobile real-time data platform linking BFC, CDW, ECDC, Center for Early Child Development (CECD), Village health Post (VHP), and Primary Health Centers (PHC) to track infant growth and development and intervene if needed; Establishing a solid network that supports the CDW in carrying out their tasks on GGP. The network for sustainability plan of GGP includes a CDW Cooperative and link to any relevant institutes for ongoing support of ECD efforts. As a social business enterprise, the CDW Cooperative will gain revenue from insurance, goods and information provided to clients. With high variety of ethnicities and languages, efforts undertaken to design programs in Indonesia must be strongly based on local empirical evidences. A thorough formative research is then unexceptional for program success within the country. In the real situation, this kind of research is frequently oversimplified or even skipped as an essential element of the program development. Here, we presented the risks of program policy misconception in the absence of a formative research. Data were collected through in-depth I nterviews with various key informants; policy document reviews; direct field observations; and survey among 1,051 caregivers of children aged 0-4 yo. Within West Nusa Tenggara Province, East and Central Lombok Districts were selected as study sites. A thorough formative research is a must to create an evidence-based policy.
Application Development for Monitoring and Evaluation On Early Child Growth and Development in Lombok sudirman sudirman
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2020): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 3 No 1 2020
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/pendidikan.v1i4.209

Abstract

In Indonesia data were scattered in various sectors and yet no real-time data management was set up in the time of the study. This study reported the staging of process on developing a mobile application for real-time data management information system on monitoring and evaluation of child growth and development in early childhood education. Application for monitoring and evaluation is an application that can help tracking child growth and development and assist teacher or field worker in monitoring and feedback related to child growth and development services. A study was carried out to gather necessary information through data mapping, in-depth interviews with key stakeholders, document reviews, application development, direct entry in the field using mobile development, application testing and analysis that was conducted on for 97 respondents in Pringgarata Subdistrict, Central Lombok . To obtain a full picture on child growth, development in early childhood education, data on child growth and education shall be mapped and linked in one application. We introduce a mobile app to systematically compile the individual as well as group data (i.e. village or district profiles) across different aspects of child life, ranging from nutrition, health, education, etc. Using a tablet PC or mobile phone, data could be easily entered at anytime (real-time data) by the person. Due to still poor infrastructure at the grass root level, the system also allows a safety store offline that could automatically link to server when network connection is available. The immediate data entry will provide real-time data report that could be accessed by any relevant stakeholders at any levels to response accordingly. However, to avoid misuse of data, the access will also be restricted with a secured login system. Based on the study, this application is easily applicable for real-time monitoring and evaluation on early child growth and development.
Telaah Literatur Kurikulum Pendidikan Dan Perkembangan Anak Usia Dini di Dunia sudirman sudirman
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2020): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 3 No 2
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.83 KB) | DOI: 10.1234/pendidikan.v3i2.221

Abstract

Studi ini untuk melakukan telaah literatur mengenai kurikulum yang digunakan pada berbagai studi pengembangan anak usia dini di dunia. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan review literatur, referensi yang digunakan dalam studi intevensi perkembangan anak usia dini ini adalah telaah literatur berupa jurnal penelitian, buku, manual dan modul berisi kurikulum intervensi. Sebanyak 15 studi telah direview dari berbagai negara, diantaranya: Amerika, Jamaica, Australia, Bangladesh, India, Pakistan, Uganda, Norwegia dan Indonesia pada tahun penelitian yang bervariasi sampai 2019. Filipina melaksanakan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan mengkombinasikan layanan kesehatan, nutrisi, sosial dan pendidikan usia dini melalui layanan berbasis pusat dan berbasis rumah. Di indonesia malalui Proyek Early Child Education and Development membuat regulasi mengenai PAUD dari tingkat nasional sampai desa. Kurikulum WHO melalui Care for Development (CFD), menggunakan kegiatan Play dan Communication untuk menstimulasi anak mengasah keterampilan yang sesuai dengan tingkatan usianya. Kurikulum Adaptasi CFD: Grow Smart (GS) India, dibagi ke dalam 6 kategori usia, masing-masing dengan interval 3 bulan dari usia 6 sampai 24 bulan. Setiap kategori terdiri dari 3 aktivitas (gabungan play dan communication) sehingga total ada 18 aktivitas yang diajarkan setiap bulannya. Kunjungan dilakukan setiap 2 minggu sekali yang terdiri dari sesi perkenalan materi baru dan sesi pengulangan. Media pengajaran yang digunakan oleh visitor adalah flip-chart bergambar yang memperlihatkan ibu dan anak yang melakukan aktivitas play/communication. Kurikulum Adaptasi CFD: Pehla Qadam (PQ) Pakistan, dibagi menjadi 3 kategori usia: 0-6 bulan, 6-12 bulan, dan 12-24 bulan. Tidak seperti di India, Pakistan menerapkan setiap kategori terdiri dari masing-masing play dan communication yang jumlahnya di tiap kategori tidak sama. Menggunakan flip-chart sebagai media pengajaran. Kurikulum Abecederian Approach, terdiri dari 4 elemen kunci yaitu Learning Games, Conversational Reading, Language Priority, Enriched Caregiving. Kurikulum Plan Uganda, Disajikan dalam modul group meeting yang terbagi ke dalam beberapa sesi dengan topik antara lain: nutrisi, kegiatan yang menstimulasi anak, pengetahuan tentang perkembangan anak sejak lahir, membuat permainan sendiri, teknik berkomunikasi efektif dengan pasangan dan anak, mengantisipasi dan menanggulangi stres. Mother-Infant Transaction Program, Adalah kurikulum yang berisikan pendekatan khusus untuk anak-anak yang terlahir prematur.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) dengan Media Kartu Soal untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Himpunan Nila Herina Herpian; Sudirman; Saiful Fadli
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 1
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.422 KB) | DOI: 10.37824/tirai.v4i1.2021.312

Abstract

learning models, TGT, question cards, learning outcomes Abstrak:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) dengan media kartu soal efektif terhadap hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Qamarul Huda Bagu. Penentuan sampel menggunakan Purposive Sampling, sampel penelitian terdiri dari 26 siswa untuk kelas eksperimen dan 26 siswa untuk kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan instrumen tes berupa uraian pada pretest dan posttest. Analisis data dengan uji Paired Sample T test menggunakan software IBM SPSS Statistik versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan (p<0.05) model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media kartu soal terhadap hasil belajar pada materi himpunan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional tipe ceramah, dimana rata-rata hasil belajar siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media kartu soal lebih tinggi yaitu 81,08 jika dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran tipe konvensional metode ceramah yaitu 69.35. Peningkatan hasil belajar menunjukkan bahwa nilai Normal Gain (N-Gain) pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori tinggi yaitu 0.74 sedangkan nilai N-Gain pada kelas kontrol termasuk kategori sedang yaitu 0.63 artinya model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media kartu soal lebih efektif terhadap hasil belajar pada materi himpunan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensioanal.
Efektivitas Pembelajaran Tatap Muka dengan Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII SMP Attohiriyah Bodak Sudi Hardi; Sudirman; Saiful Fadli
TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2021): Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan edisi Vol 4 No 1
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.783 KB) | DOI: 10.37824/tirai.v4i1.2021.330

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara metode pembelajaran tatap muka dengan metode pembelajaran daring yang ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VIII SMP Attohiriyah Bodak tahun pelajaran 2021/2022 pada materi koordinat kartesius. Dari populasi yang berjumlah 128 orang siswa, peneliti mengambil sampel dari 2 kelas yaitu kelas VIII A menggunakan metode tatap muka dan kelas VIII B menggunakan metode daring/online dengan jumlah siswa masing-masing 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa kelas VIII SMP Attohiriyah Bodak tahun pelajaran 2021/2022 pada materi koordinat kartesius yang menggunakan metode pembelajaran tatap muka dengan metode pembelajaran daring. Hal ini dapat diketahui dari nilai probabilitas lebih besar dari nilai probabilitas sig. (0.08 lebih besar atau sama dengan 0.05) dan nilai Thitung  lebih besar atau sama dengan Ttabel, yaitu 15,28 lebih besar atau sama dengan 3,34 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.