Claim Missing Document
Check
Articles

Study of Tiu Kulit Dam Reservoir Operational Pattern Simulation in Sumbawa Island Putranto, Yoyok Dwi; Harisuseno, Donny; Prayogo, Tri Budi
Civil and Environmental Science Journal (CIVENSE) Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/civense.v6i2.402

Abstract

Tiu Kulit Reservoir plays a pivotal role in managing water resources in West Nusa Tenggara, Indonesia, serving as a vital source for raw water, irrigation, and livestock consumption in the neighboring regions. This study aims to assess the operational dynamics of Tiu Kulit Reservoir across varying hydrological conditions, namely dry, normal, and wet years. The analysis is based on inflow rates and equilibrium water surface elevations. To achieve the objectives, an investigation of the reservoir's operation pattern was conducted. Inflow rates and equilibrium water surface elevations were scrutinized to discern operational behaviors under different hydrological scenarios. The findings indicate distinct operational strategies for Tiu Kulit Reservoir. During dry years, the outflow rate is restricted to 1.20 m3/s at a water surface elevation of +53.07 m. Conversely, the reservoir's operation in normal and wet years allows for a maximum outflow rate aimed at satisfying water demand, set at +57.00 m. In instances of excessive rainfall, the study highlights the potential for overflow beyond the spillway threshold. The study underscores the significance of these results for effective water management and resource allocation in the region. Understanding the reservoir's behavior under various conditions enables informed decision-making and sustainable utilization of water resources. To build upon this study, it is recommended to implement continuous monitoring systems for both inflow and outflow rates. Furthermore, the installation of rainfall monitoring stations within the catchment area would enhance data accuracy. Regular evaluations of the reservoir's operational patterns are also advised, allowing for adaptive strategies in response to evolving climate conditions. Moreover, future research endeavors should focus on augmenting water supply to meet the demands of a growing population and livestock, while optimizing agricultural practices to boost productivity.
Prediction of changes in land use/land cover and hydrological response in the Upper Ciliwung Watershed Nuariman, Panji Anom; Harisuseno, Donny
Civil and Environmental Science Journal (CIVENSE) Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.civense.2023.00601.9

Abstract

As a result of rapid urbanization, in 2021, it was recorded that the forest area in the Upper Ciliwung Watershed was only a quarter of the total area. Therefore, the Upper Ciliwung Watershed cannot optimally perform its hydrological functions. One of the reasons for conducting this research is to provide consideration in calculating the adequacy of the forest area in the Upper Ciliwung watershed. In addition, this research was also conducted to estimate the discharge and volume of water, the trend of land use change in the Upper Ciliwung watershed in the last few decades, what might happen in the future if land use change continues, and how much influence it will have in maintaining forest areas that exist in minimizing the risk of future disasters occurring due to the high rate of development. This study combines remote sensing technology and hydrological modelling to understand changes in hydrological characteristics when LULC transformed from 2001 to 2051. The spatial-temporal dynamics of LULC and its hydrological response were estimated using an integrated approach that combines remote sensing, Cellular Automata-Markov Chain based on Multi-Layer Perceptron with an HEC-HMS modelling system. Multitemporal satellite imagery is used to understand LULC changes and projections for 2031 and 2051 in the Upper Ciliwung watershed. The analysis shows that there has been a very significant increase in the developed area over the years. In contrast, other types of LULC have decreased. In 2001-2051, the forest area experienced the worst decline, 22,423,493 m2. Meanwhile, the developed area experienced a significant increase of 49,771,952 m2. This changing pattern has a negative impact on hydrological characteristics. Hydrological modelling shows that the volume and discharge are projected to increase drastically to reach 258.61 x 106 m3 and 26.3 m3/s, respectively, in 2051.
Pemodelan Peta Spasial Hujan Rancangan Metode Isohyet Interpolasi IDW Pada Sub DAS Amprong Rini, Syafadilla Enggar; Harisuseno, Donny; Suhartanto, Ery
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.138

Abstract

Curah hujan yang tinggi pada Sub DAS Amprong menyebabkan banyak terjadinya fenomena bencana alam, salah satunya banjir. Pembangunan infrastruktur sumber daya air diperlukan guna mengatasi permasalahan tersebut. Analisis hujan rancangan menjadi bagian awal dalam perencanaan sebuah infrastruktur sumber daya air. Tujuan dari studi ini yaitu melakukan pemodelan peta spasial hujan rancangan metode Isohyet interpolasi IDW. Sehingga didapatkan nilai hujan rancangannya sesuai dengan koordinat infrastruktur sumber daya air tersebut. Pemodelan peta spasial hujan rancangan dibuat pada kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun dengan menggunakan distribusi Log Pearson III pada analisis frekuensinya. Hasil dari pemodelan divalidasi dengan hasil analisis frekuensi menggunakan kriteria RSR, NSE, dan KR. Didapatkan hasil bahwa model memiliki nilai error yang rendah dan memiliki tingkat kemiripan yang tinggi terhadap hasil analisis frekuensinya. Sedangkan untuk validasi pemodelan peta hasil studi dengan peta isohyet terbitan Kementrian PUPR memiliki nilai kesesuaian sebesar 43,81%. Sehingga pemodelan peta spasial hujan rancangan metode isohyet interpolasi IDW dapat dikatakan baik atau sesuai dengan kondisi lapangan.
Pemetaan Peta Spasial Hujan Rancangan dengan Memanfaatkan Data Satelit GPM Di Sub DAS Brangkal Kabupaten Mojokerto Erfarras, Nadia Nahda; Harisuseno, Donny; Suhartanto, Ery
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.131

Abstract

Bencana banjir tak jarang terjadi pada Sub DAS Brangkal. Untuk mengatasi bencana banjir tersebut diperlukan penanggulangan dengan pembangunan infastruktur sumber daya air. Perlunya data hujan untuk perencanaan infrastruktur dari stasiun hujan Sub DAS Brangkal. Namun ada kendala seperti stasiun hujan yang tidak merata sehingga diperlukan data pendukung dengan data satelit GPM. Kemudian data hujan nantinya akan melalui perhitungan hujan rancangan menggunakan analisis frekuensi distribusi Log Pearson III. Dari hasil analisis frekuensi distribusi dilakukan pemetaan peta sebaran hujan rancangan menggunakan aplikasi ArcGIS dengan metode IDW dengan kala ulang 2,5 10, 25, 50 dan 100 tahun. Berdasarkan peta IDW tersebut akan dilakukan uji kesesuaian terhadap analisis distribusi frekuensi menggunakan metode RMSE, NSE dan KR dengan hasil sangat baik semua. Selanjutnya uji kesesuaian terhadap peta PUPR memiliki nilai kesesuaian 4,43%.
Analisis Indeks Kekeringan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) untuk Pemetaan Kekeringan di DAS Pekalen Kabupaten Probolinggo Sandi, Yohan Alfanii; Harisuseno, Donny; Lufira, Rahmah Dara
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.136

Abstract

DAS Pekalen, Kabupaten Probolinggo adalah salah satu wilayah yang rentan terhadap kekeringan di Indonesia. Pada saat kekeringan terjadi, banyak Masyarakat meminta bantuan air bersih. Pemerintah setempat perlu mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah yang rawan sehingga dibutuhkan skala prioritas dalam bentuk peta kekeringan di DAS Pekalen agar bantuan dapat didistribusikan secara efisien. Pembuatan peta kekeringan menggunakan indeks kekeringan meteorologi yaitu dengan metode Standardized Precipitation Index (SPI). Kekeringan meteorologi dapat mendeteksi dini bencana kekeringan sehingga diharapkan dapat mencegah dampak dari kekeringan. Hasil dari indeks kekeringan yang dianalisis pada semua stasiun hujan di DAS Pekalen kemudian dilakukan penggambaran peta kekeringan menggunakan ArcGIS dengan metode IDW. Hasil penelitian selama 25 tahun yaitu dalam rentang tahun 1998 hingga 2022 menunjukkan kekeringan terjadi di DAS Pekalen kecuali pada tahun 2010, 2013, 2016, 2020, dan 2022.
Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode IP dan WQI di Sungai Kresek Kecamatan Pesantrean Kota Kediri Firdaus, Novinda Faizah; Yuliani, Emma; Harisuseno, Donny
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.159

Abstract

Sungai Kresek mengalir di sepanjangkawasan industri, pertanian, dan pemukimansehingga berpotensi terjadi pencemaran. Studi inibertujuan untuk menganalisis karakteristikkualitas air Sungai Kresek, mengetahui kelas air sesuai dengan kondisi eksisiting saatpengambilan. Selain itu juga menggambarkantata guna lahan pada tiap titik pengambilansampel air. Dalam penelitian ini, digunakanmetode IP dan WQI yang mencakup 8 parameter, yaitu pH, DO, BOD, COD, TSS, Amonia, Fosfat, dan Total Coliform. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kualitas air di Sungai Kresek pada 4 titik pengambilan sampel tercemarringan dan 1 titik pengambilan tercemar sedangpada 24 Januari 2024 menggunakan Metode IP. Nilai indeks kualitas air menggunakan metode IP tertinggi terdapat di titik hilir dengan nilai 5,28. Metode WQI menunjukkan bahwa kualitas air Sungai Kresek pada 4 titik pengambilantercemar ringan dan 1 titik pengambilan tercemarberat. Nilai indeks kualitas air menggunakanmetode WQI tertinggi terdapat di titik hilirdengan nilai 4,28 Berdasarkan gambaran peta tata guna lahan ditemukan bahwa sumber pencemarutama di Sungai Kresek yang berasal daripenggunaan lahan adalah Fosfat, BOD, COD, dan Amonia.
Hazards and Risk Assessment for Physical Hydraulic Structures of Dam Model in the Laboratory Wiyono Wit Saputra, Anggara; Rubiantoro, Prasetyo; Tri Juwono, Pitojo; Harisuseno, Donny; Sidqi Fidari, Jadfan
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 15 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2024.015.02.10

Abstract

Some workers often neglected Occupational Health and Safety (OHS) regulations in the laboratory environment, resulting in potential hazards that ultimately led to workplace accidents. The physical hydraulic model of dam structures in this laboratory involved activities that posed potential risks. Hazard assessment and the risk of workplace accidents were identified through direct field observations to pinpoint potential risks associated with these activities. Questionnaires and interviews with personnel involved in laboratory activities, including workers and technicians, were conducted to gather relevant data concerning the research problem. This study aimed to identify potential risks and hazards using a Job Safety Analysis approach and to assess the risks associated with each activity stage. Risk levels at various stages of work were determined through job safety analysis within the OHS management system. Risk identification encompassed impacts on individuals, equipment, materials, and the environment. The highest high-risk and moderate-risk identified from the assessment are the demolition of the previous dam model in the site preparation step and the preparation of the electric water pump with a capacity of 100 l/second in the running stage. Generally, based on the identified risk categories, risk mitigation for dam model testing work in the laboratory included using Personal Protective Equipment (PPE) such as ear protection, masks, helmets, safety shoes, and gloves to prevent work-related accidents.
Penerapan Metode Rainfall Anomaly Index Sebagai Analisis Kekeringan Meteorologi Pada Daerah Aliran Sungai Sampean Kabupaten Bondowoso Rifnawati, Vina; Harisuseno, Donny; Dermawan, Very
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.019

Abstract

Salah satu kabupaten yang mengalamikekeringan akibat kemarau yang panjang dalambeberapa tahun terakhir adalah KabupatenBondowoso. Kekeringan merupakan suatu kondisijumlah air yang tersedia tidak dapat memenuhikebutuhan hidup. Menyikapi hal tersebut, maka dibutuhkan adanya studi mengenai analisis indekskekeringan meteoroligis sebagai bentuk antisipasiterhadap peristiwa kekeringan yang akan terjadipada DAS Sampean Kabupaten Bondowoso. Analisis indeks dari kekeringan meteorologismenggunakan metode Rainfall Anomaly Index(RAI) dan penggambaran peta sebaran kekeringandengan metode Kriging pada Aplikasi ArcGis10.8. Adapun yang dibutuhkan sebagai analisisyaitu data hujan yang diperoleh dari pos hujan yang ada pada DAS Sampean dengan rentangwaktu 20 tahun (2003-2022). Dari hasil analisisdidapatkan nilai indeks kekeringan menggunakanperiode 1 bulanan sebesar -3.15 terjadi ditahun2006, 2011, 2012, dan 2015 pada bulan Mei, Agustus, dan Sepetember.
Analisis Limpasan Permukaan Untuk Penentuan Daerah Rawan Banjir Menggunakan ArcSWAT Pada Sub DAS Wonosari Kabupaten Bondowoso Aditama, Dimas Hafiz; Harisuseno, Donny; Sajali, Muhammad Amar
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.020

Abstract

Kabupaten Bondowoso merupakan daerah yang rawan terhadap bencana banjir. Banjir dapat terjadi akibat adanya genangan air pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Penggundulan hutan oleh masyarakat sekitar menjadi salah satu faktor pendukung yang dapat menyebabkan bencana banjir. Melihat hal tersebut maka salah satu upaya untuk dapat mengelola resiko terjadinya bencana banjir adalah dengan menentukan daerah-daerah yang rawan terhadap banjir yang terjadi di Kabupaten Bondowoso terutama di Sub DAS Wonosari. Beberapa parameter yang mempengaruhi tingkat kerawanan banjir disuatu daerah, diantaranya parameter curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, kemiringan lahan, limpasan permukaan, ketinggian lahan dan kerapatan sungai. Parameter-parameter tersebut diolah dengan pembobotan dan skoring yang kemudian di overlay untuk mendapatkan peta rawan banjir. Terdapat 5 kelas kerawanan banjir yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah rawan banjir pada lokasi penelitian paling signifikan berada ditingkat tinggi dengan luas sebesar 281 km² atau 44% dari total luas Sub DAS.
Pemetaan Limpasan Permukaan Menggunakan ArcSWAT untuk Penentuan Daerah Rawan Banjir pada DAS Gembong Putra, Farhan Akbar Darma; Harisuseno, Donny; Haribowo, Riyanto
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.009

Abstract

Peningkatan pertumbuhan penduduk di Indonesia menyebabkan perluasan kawasan perkotaan dan pengurangan hutan, mengakibatkan konversi lahan yang tidak terencana dan penurunan infiltrasi tanah yang berdampak pada limpasan permukaan. Studi ini bertujuan memetakan limpasan permukaan di DAS Gembong, Jawa Timur, menggunakan model hidrologi Soil and Water Assessment Tool (SWAT) yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) melalui ArcSWAT untuk memberikan rekomendasi pengelolaan sumber daya air berkelanjutan. Data dikumpulkan dan dianalisis untuk menghasilkan pemodelan limpasan permukaan tahun 2022. Hasil menunjukkan rata-rata limpasan permukaan di DAS Gembong adalah 942,31 mm/tahun, dengan Sub DAS 1 memiliki nilai tertinggi (1209 mm/tahun) dan Sub DAS 13 terendah (716,46 mm/tahun). Sekitar 18,62% dari luas DAS berisiko tinggi terhadap banjir. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pemetaan hidrologi untuk mitigasi banjir dan pengelolaan sumber daya air yang efektif di wilayah yang mengalami urbanisasi cepat.
Co-Authors A Tefa, Marcorio Abdillah, Rusdan Aditama, Dimas Hafiz Aji, Yahya Muchaimin Almira, Aufa Hanan Anggara WWS anggun sugiarti, anggun Aprilansi, Ledib Aprilia, Anindi Atthahirah, Mutiara Azhar, Rifqi Fajar Beselly Putra, Sebrian Mirdeklis Cipta, Dara Marreta Deni Indarwati Dian Chandrasasi Dian Sisinggih Dwi Priyantoro Dwirani, Yosie Eka Wulandari Srihadi Putri, Eka Wulandari Srihadi Emma Yuliani Endang Purwati RN Erfarras, Nadia Nahda Ery Suhartanto Estefanus Wolok Evi Nur Cahya Firdaus, Novinda Faizah Fitriah, Faizah Friyana, Acha Octa Gilang Y. Juantari Guntoro, Dani Eko Guntoro, Dani Eko hari siswoyo Harjono, Marie Augustin Alvidian Pangestuti Ais Hartina Sahabuddin Hastina, Hastina Herdita, Chintya Ayu Permata Herdita, Chintya Ayu Permata Ima Sholikhati Jadfan Sidqi Fidari Lalu Sigar Canggih Ranesa, Lalu Sigar Canggih Lily Montarcih Limantara M. Amar Sajali M. Nurul Huda Maharani, Yasinta Surya Mahyaya M. Rahman Moh. Sholichin Mohammad Bisri Mohammad Rahdiansyah Batubara, Mohammad Rahdiansyah Mohammad Taufiq Nastiti, Nadia Sari Nomleni, Aprianto Nuariman, Panji Anom Nurcahyaningtyas, Devi Partarini, Ni Made Candra Pribadi, Laurentius Prasetya Puspasari, Ria Puteriana, Shintya Agustien Putra, Farhan Akbar Darma Putranto, Yoyok Dwi Rahma, Novi Fadhilah Rahmah Dara Lufira Rakhmawati, Dinia Dwi Rifnawati, Vina Rini Wahyu Sayekti Rini, Syafadilla Enggar Rispiningtati Rispiningtati Riyanto Haribowo Rizal Arifuddin K. Rubiantoro, Prasetyo Sajali, M. Amar Sandi, Yohan Alfanii Sapto Dwi Hari Oktavianto Sari, Devi Puspita Sariyanti, Ni Komang Yuli Setiyowati, Yunita Ayu Sidqi Fidari, Jadfan Sitepu, Haniyah Sri Wahyuni Suhardjono Suhardjono Tri Budi Prayogo, Tri Budi Tri Juwono, Pitojo Tri Kurniawati, Tri Ussy Andawayanti Very Dermawan Visi Murpratiwi, Aisyah Welkis, Davianto Frangky Widandi Soetopo WIJAYANTI, SILVIA DEWI Wijayanto, Andy Wiyono Wit Saputra, Anggara Yan P. S. Tampani, Yan P. S. Yanuar Hendra Pramana, Yanuar Hendra Yunus Fallo