Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Guna Lahan Terhadap Tarikan Pergerakan, BiayaKemacetan dan Biaya Kecelakaan (di Jalan KH. Abdul Fatah - Jalan Kapten Kasihin Tulungagung) Dyah Kumalasari; Soemarno Soemarno; Achmad Wicaksono
Rekayasa Sipil Vol 5, No 3 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.962 KB)

Abstract

Jalan KH. Abdul Fatah - Jalan Kapten Kasihin merupakan salah satu koridor Jalan dengan intensitas gunalahan dengan fungsi pelayanan dan komersil tinggi di wilayah perkotaan Tulungagung. Dengan tipikal gunalahan tersebut tentunya akan menghasilkan pergerakan yang sangat besar dan berpotensi mengakibatkangangguan sirkulasi lalu lintas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tarikan pergerakan akibatpenggunaan lahan, mengetahui berapa besar biaya kemacetan dan biaya kecelakaan yang terjadi, sertapengaruh guna lahan terhadap tarikan pergerakan, biaya kemacetan dan biaya kecelakaan. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa biaya kemacetan yang terjadi perhari sebesar Rp.135.620.410,-, sehingga dalam satutahun biaya kemacetan mencapai Rp.48.823.347.442,-. Kerugian ini berupa bertambahnya BOK yangsemestinya tidak perlu dikeluarkan apabila kecepatannya bisa mencapai kecepatan desain perencanaan.Untuk biaya kecelakaan terdiri dari biaya kecelakaan berat, kecelakaan ringan, dan kecelakaan dengankerugian harta. Sedangkan untuk biaya kecelakaan fatal pada lokasi penelitian tidak ada mengingat lokasinyaberada di dalam kota. Pengaruh guna lahan terhadap tarikan pergerakan, biaya kemacetan dan biayakecelakaan yaitu dengan analisis jalur atau path analisis. Dari hasil analisis jalur variabel guna lahan terhadapbiaya kecelakaan melalui tarikan pergerakan dan biaya kemacetan memiliki pengaruh yang paling besar.Sedangkan untuk pengaruh secara langsung antar variabel yang tertinggi yaitu pengaruh guna lahan terhadaptarikan pergerakan. 
Analisis Karakteristik Marshall pada Campuran AC-WC Menggunakan Asbuton B 50/30 dan Limbah Plastik LDPE Muhammad Juniar Revanska Kusuma; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono; Abdullah Azzam
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh plastik LDPE sebagai bahan tambah terhadap campuran AC-WC Asbuton. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan pengujian Marshall dan analisis statistik ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan plastik LDPE meningkatkan nilai stabilitas, flow, dan marshall quotient (MQ), namun menurunkan nilai VIM dan meningkatkan VMA. Kadar LDPE optimum sebesar 6,7875% memenuhi seluruh parameter Marshall Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Analisis forecast menunjukkan bahwa penggunaan plastik LDPE dapat dilakukan hingga 15,5%. Kata kunci: AC-WC Asb, Asbuton, Plastik LDPE, Marshall, ANOVA
Analisis Karakteristik Marshall pada Campuran AC-WC Menggunakan Asbuton B 50/30 dan Limbah Plastik LDPE Abdullah Azzam; Muhammad Juniar Revanska Kusuma; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh plastik LDPE sebagai bahan tambah terhadap campuran AC-WC Asbuton. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan pengujian Marshall dan analisis statistik ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan plastik LDPE meningkatkan nilai stabilitas, flow, dan marshall quotient (MQ), namun menurunkan nilai VIM dan meningkatkan VMA. Kadar LDPE optimum sebesar 6,7875% memenuhi seluruh parameter Marshall Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Analisis forecast menunjukkan bahwa penggunaan plastik LDPE dapat dilakukan hingga 15,5%. Kata kunci: AC-WC Asb, Asbuton, Plastik LDPE, Marshall, ANOVA
Pengaruh Penambahan Carrageenan terhadap Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal Menggunakan Slag Baja Naufal Fadhlurrahman; Wullan Agustia; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan jalan di Indonesia banyak terjadi pada lapis permukaan paling atas atau pada laston lapis aus. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh peningkatan kapasitas kendaraan dan rendahnya mutu bahan sehingga lapisan tersebut sering kali mengalami kerusakan atau penurunan kekuatan. Oleh karena itu, munculah ide untuk menambahkan slag baja dan carrageenan sebagai bahan tambahan untuk perkuatan. Jika dilihat dari potensinya, slag baja merupakan bahan alternatif yang memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, serta carrageenan juga memiliki potensi untuk lebih mengentalkan suatu aspal agar aspal menjadi lebih tidak mudah retak. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai KAO aspal minyak terlebih dahulu, untuk selanjutnya mencari nilai optimum slag baja dengan rentang kadar slag 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, setelah didapatkan nilai KAO dan kadar slag baja yang digunakan, kemudian dilakukan pembuatan benda uji dengan ditambahkan carrageenan pada rentang kadar 6% - 12%. Penelitian dilanjutkan dengan pengujian marshall untuk mengetahui pengaruh penambahan slag baja dan carrageenan. Dari hasil pengujian dan pengolahan data didapat bahwa penambahan slag baja dan carrageenan berpengaruh terhadap karakteristik marshall dan diperoleh kadar optimum slag sebesar 50% dan kadar carrageenan optimum sebesar 8,8% dengan menggunakan KAO 5,75%. Dari hasil pengujian marshall pada setiap variasi kadar carrageenan dalam campuran menggunakan slag baja menunjukkan hampir seluruh karakteristik marshal meningkat, seperti nilai VIM meningkat sebesar 6,95% menunjukkan bahwa rongga udara yang dihasilkan semakin ideal sehingga resiko bleeding dapat terhindari. VMA mengalami peningkatan sebesar 4,62%, Stabilitas meningkat 12,97%, dan MQ meningkat sebesar 68,61%. Sedangkan pada Flow dan VFB mengalami penurunan masing-masing sebesar 26,55% dan 2,11%. Meskipun mengalami penurunan, namun flow menunjukkan hasil yang lebih baik yang menunjukkan bahwa campuran menjadi lebih padat sehingga lebih tahan terhadap deformasi beban lalu lintas. Kata kunci : slag baja, carrageenan, aspal minyak, marshall, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB, MQ
Pengaruh Serat Daun Nanas sebagai Bahan Aditif Campuran Lapis Aus Asbuton (AC-WC) pada Karakteristik Marshall Curiosita Malate Asrenaate; Amelia Azzzahro Mardhatillah; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan aspal minyak Indonesia 1,2 juta ton per tahun hanya terpenuhi 50% oleh PT. Pertamina (Bina Marga, 2020), sehingga sisanya diimpor. Indonesia memiliki aspal Buton di Sulawesi Tenggara yang perlu dimanfaatkan untuk mengurangi impor, meski harus dimurnikan dahulu. Penelitian menunjukkan bahwa pencampuran serat selulosa daun nanas, yang mengandung selulosa tinggi sekitar 69,5-71,5% (Hidayat, 2008), pada campuran lapis aus asbuton (AC-WC) meningkatkan karakteristik aspal Buton. Hasil terbaik diperoleh dengan kadar serat 0,29% dan panjang 1,2 cm, menghasilkan VIM 5,34 (peningkatan 13,48%), VMA 17,91 (peningkatan 3,45%), VFB 70,24 (penurunan 4,18%), stabilitas 1316,04 kg (penurunan 4,7%), kelelehan 3,9 (penurunan 18,75%), dan MQ 337,29 (peningkatan 14,25%). Penambahan serat daun nanas membuat campuran lebih lentur dan tahan retak, meski lebih porous, sehingga diperlukan kadar aspal tinggi untuk memenuhi persyaratan.  Kata Kunci: AC-WC Asb, Asbuton, Serat Daun Nanas, Serat Selulosa 
Pengaruh Serat Selulosa sebagai Bahan Aditif pada Karakteristik Marshall Campuran Lapis Aus Asbuton (AC-WC) Amelia Azzahro Mardhatillah; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan aspal minyak Indonesia 1,2 juta ton per tahun hanya terpenuhi 50% oleh PT. Pertamina (Bina Marga, 2020), sehingga sisanya diimpor. Indonesia memiliki aspal Buton di Sulawesi Tenggara yang perlu dimanfaatkan untuk mengurangi impor, meski harus dimurnikan dahulu. Penelitian menunjukkan bahwa pencampuran serat selulosa daun nanas, yang mengandung selulosa tinggi sekitar 69,5-71,5% (Hidayat, 2008), pada campuran lapis aus asbuton (AC-WC) meningkatkan karakteristik aspal Buton. Penambahan serat daun nanas ini akan diberikan variasi berupa kadar serat sebesar 0,2%, 0,3% dan 0,4% dari total kadar aspal dan variasi panjang serat sepanjang 1 cm, 1.5 cm dan 2 cm. Penambahan serat akan dilakukan menggunakan metode kering dimana serat dimasukkan bersamaan dengan campuran agregat yang kemudian dicampur dengan campuran aspal. Hasil terbaik diperoleh dengan kadar serat 0,29% dan panjang 1,2 cm, menghasilkan VIM 5,34 (peningkatan 13,48%), VMA 17,91 (peningkatan 3,45%), VFB 70,24 (penurunan 4,18%), stabilitas 1316,04 kg (penurunan 4,7%), kelelehan 3,9 (penurunan 18,75%), dan MQ 337,29 (peningkatan 14,25%). Penambahan serat daun nanas membuat campuran lebih lentur dan tahan retak, meski lebih porous, sehingga diperlukan kadar aspal tinggi untuk memenuhi persyaratan.   Kata Kunci: AC-WC Asb, Asbuton, Serat Daun Nanas, Serat Selulosa
Determination of Tourist Bus Fares in Batu City Based on Ability to Pay, Willingness to Pay, and Vehicle Operating Cost Mochammad Suhaji Ismail; Achmad Wicaksono; Agus Dwi Wicaksono
Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 1 (2025): Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 1
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2025.019.01.2

Abstract

Batu City often experiences traffic congestion. This congestion is caused by the road network in Batu City needing to be proportional to the number of vehicles present. Therefore, breakthroughs (innovations) are required to reduce traffic jams and make it easier for tourists visiting Batu City to reach tourist areas. However, attention must be given to several important factors, including the community's preference for using the Batu City Tourist Bus and the Willingness to Pay (WTP), Ability to Pay (ATP), and Vehicle Operating Costs (BOK) to determine a fare that aligns with these aspects. The method used is a quantitative approach with frequency distribution analysis techniques, Willingness to Pay (WTP) analysis, Ability to Pay (ATP) analysis, and Vehicle Operating Costs (BOK) analysis. The study results show that 71% of tourists are interested in using the tourist bus, mainly because of the ease and comfort of travel, cost efficiency, tourism development, and flexibility. The tourist bus fare based on ATP is IDR 64,397, and the fare of the two routes based on WTP is IDR 24,219 and IDR 24,730. Then, on the BOK calculation, the fare is IDR 54,972 and IDR 45,450. Therefore, the determined fare for the Batu City Tourist Bus for a single round trip is IDR 30,000, with a government subsidy for the tourist bus's BOK amounting to IDR 329,520,297 per year. This study's results are expected to serve as a consideration for the Batu City Government in determining the fare for the Batu City Tourist Bus.
Pengaruh Mobilitas Masyarakat terhadap Tingkat Penambahan Jumlah Kasus COVID-19 di Surabaya Alawy, Gholiqul Amrodh; Achmad Wicaksono; Syaripin; Adelia Nur Isna Kartikasari; Niswah Selmi Kaffa
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55893/jt.vol24no1.684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak mobilitas penduduk dan kendaraan terhadap jumlah kasus COVID-19 di Surabaya serta menentukan jeda waktu (time lag) optimal antara pola mobilitas dan peningkatan kasus baru. Analisis regresi linier digunakan dengan variabel dependen (Yi) berupa jumlah harian kasus positif COVID-19 dan variabel independen (Xi) berupa data mobilitas. Data mobilitas ini dikumpulkan dari titik-titik transportasi utama di Surabaya, yaitu Stasiun Kereta Api Gubeng, Terminal Bus Purabaya, dan Gerbang Tol Waru Utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang sejalan dengan perubahan tingkat mobilitas masyarakat. Pada jeda waktu (lag) 0 hari, korelasi antara mobilitas dan kasus COVID-19 memiliki nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,719, namun meningkat menjadi 0,753 ketika menggunakan jeda waktu 15 hari (lag = 15). Hal ini menunjukkan bahwa fluktuasi mobilitas masyarakat di Surabaya memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap jumlah kasus COVID-19 dalam rentang waktu 15 hari setelahnya. Model regresi linier yang dibangun melalui proses seleksi stepwise memperlihatkan bahwa tingkat mobilitas di Gerbang Tol Waru Utama menjadi variabel prediktor paling signifikan, menjadikannya faktor penting dalam memahami dinamika penyebaran COVID-19 di wilayah ini.
Analisis Tingkat Pelayanan Lalu Lintas Flyover Aloha, Sidoarjo Khalifah Bintang Waliyudin; Agusalim, Yericho Giosandro; Hendi Bowoputro; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Aloha di Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu simpul lalu lintas penting yang menghubungkan Sidoarjo dengan Surabaya serta akses utama menuju Bandara Internasional Juanda. Kemacetan kerap terjadi akibat tingginya volume kendaraan, terutama pada jam sibuk. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibangunlah Flyover Aloha. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja lalu lintas sebelum dan sesudah pembangunan flyover menggunakan pendekatan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Parameter yang dianalisis meliputi waktu tempuh (WT), kecepatan tempuh (VT), dan derajat kejenuhan (Dj). Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja lalu lintas setelah flyover beroperasi, dengan nilai Dj tertinggi menurun dari 1,192 menjadi 0,768 dan WT menurun dari 64,764 detik menjadi 28,373 detik. Flyover terbukti efektif meningkatkan kelancaran dan efisiensi lalu lintas di ruas tersebut.