Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

SOSIALISASI MANFAAT DAN PEMBUATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT DESA KOTA RANTANG LUBIS, ELFI LAILAN SYAMITA; Aisah; Khairina; Chindy Ananda Putri Tule
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait Tanaman Obat Keluarga (Toga) kepada masyarakat di desa Kota Rantang. Kesehatan keluarga masyarakat merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Untuk menjaga kesehatan keluarga masyarakat maka tanaman obat adalah salah satu alternatif pertama dalam menjaga kesehatan maupun sebagai pengobatan. Kegiatan sosialisasi ini melibatkan mahasiswa KKN yang mengabdi di Desa Kota Rantang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan bibit dari tanaman obat keluarga (Toga) yang ada di sekitar rumah warga kemudian disiapkan untuk ditanam kembali pada tempat yang telah disediakan. Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan pembuatan dan penanaman tanaman obat keluarga (Toga) serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait manfaat dan khasiat tanaman obat keluarga (Toga). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga (Toga) untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kata Kunci: Tanaman obat keluarga (Toga), Kesehatan Masyarakat, Imunitas
Analisis Komparasi Biaya Dan Pendapatan Usahatani Padi Organik dan Anorganik Di Desa Karang Sari Belitang III OKU Timur Mahidin Fahmie; Aisah; Iswan
Jurnal Bakti Agribisnis Vol. 9 No. 02 (2023): Jurnal Bakti Agribisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Belitang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53488/jba.v9i02.158

Abstract

Indonesia has a wealth of tropical biological resources, an abundance of sunlight, water and soil, as well as a culture of people who respect nature. This is what makes Indonesia has great potential for organic farming. The demand for organic rice in Indonesia continues to increase every year. In 2001 organic rice production was 1,180 tons, while in 2004 organic rice production increased to 11,000 tons. In 2005 Indonesia's organic rice market reached 28 billion rupiah with a growth of around 22 percent per year. Organic farming systems are increasingly popular lately due to the failure of inorganic farming systems in maintaining land and environmental sustainability in the long term. This is because in its application, the agricultural system is very dependent on the use of chemical substances such as urea, TSP, ZA, pesticides and so on so that in the long run it will have an impact on damage to agricultural land which will ultimately reduce productivity. Karang Sari Village, one of the villages in Belitang III District, OKU Timur Regency, where the majority of the population has a livelihood as lowland rice farmers, seeks organic rice cultivation without using chemical fertilizers or pesticides, but most farmers still grow rice conventionally (inorganic).
Analisis Keuntungan Usaha Jasa penggilingan Kopi di Desa Tanjung Kari Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Aprizon; Aisah; Sudarti
Jurnal Bakti Agribisnis Vol. 10 No. 01 (2024): Jurnal Bakti Agribisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Belitang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53488/jba.v10i01.163

Abstract

Beringin Island District is one of the sub-districts in South OKU Regency which is a coffee plantation center. The coffee is grown on people's plantations which are managed independently or shared between land owners and farmers. As a potential mainstay, coffee has a contribution as the main source of income for the community, especially those who make a living as coffee farmers, entrepreneurs and coffee traders. A coffee mill is an agro-industry or coffee processing business that operates in the agricultural services sector, which offers coffee grinding services. This coffee milling business is a business that is a service or supporting system for coffee agribusiness. The coffee milling business is a business opportunity that cannot be separated from the financial aspect. As a business or venture, the coffee milling business is certainly expected to make a profit. The objectives of this research are (1). To find out the stages of coffee grinding techniques. (2). Calculating the amount of income from the coffee grinding service business, (3). Analyze the level of profit of the coffee grinding service business. The results show that the ground coffee processing process for the ground coffee grinding service business in Tanjung Kari Village, Pulau Beringin District, South OKU Regency goes through several stages, namely: availability of raw materials, separation of coffee beans (sorting), roasting, cooling, grinding and packaging. The production costs of a coffee grinding service business in one production process are IDR 1,133,000, revenue is IDR 1,750,000 and income is IDR 617,000. The R/C ratio value is 1.54, meaning that for every IDR 1 spent on ground coffee grinding services, it will generate revenues of IDR 1.54. The BEP value for revenue from the ground coffee grinding service business is IDR 316,100 with a revenue achievement value of IDR 1,750,000, the production BEP value is 45 Kg with a production achievement of 250 Kg and a price BEP value of IDR 4,500/Kg with a price achievement of IDR 7,000/Kg which shows that the ground coffee grinding service business in Tanjung Kari Village, Pulau Beringin District, South OKU Regency is financially profitable to develop.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARUGA KOTA BIMA TAHUN 2023 Aisah; Nurbaety; Rostinah
JKM-Bid: JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT KEBIDANAN (The Journal of Public Health Midwifery) Vol. 11 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Harapan Bunda Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71369/rfbe5j92

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kota Bima pada tahun 2021 ibu hamil anemia di Kota Bima sebanyak 295 orang (8,29%) turun pada tahun 2023 menjadi 258 orang (7,12%). Sedangkan ibu hamil anemia di Puskesmas Paruga tahun 2021 sebanyak 75 orang (7,36%) dan tahun 2023 menjadi 80 orang ibu hamil anemia (10,20%). Tujuan penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Paruga Kota Bima Tahun 2023. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder. Populasi sebanyak 794 orang dengan sampel berjumlah 80 orang ibu hamil dengan analisis data menggunakan uji chi-square dan odd rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia berhubungan dengan anemia pada ibu hamil, nilai p-value (0,000) < (0,05), nilai Odd Ratio (OR) 24.267. Artinya ibu dengan umur berisiko berpeluang 24.267 kali untuk mengalami anemia. Paritas berhubungan dengan anemia pada ibu hamil, nilai p-value (0,000) < (0,05), nilai Odd Ratio (OR) 12.515 artimya ibu dengan paritas berisiko berpeluang 12.515 kali untuk mengalami anemia. Status Gizi berhubungan dengan anemia pada ibu hamil, nilai p-value (0,004) < (0,05), nilai Odd Ratio (OR) 4.712 artinya ibu dengan status gizi berisiko berpeluang 4.712 kali untuk mengalami anemia. Dan kunjungan ANC tidak berhubungan dengan anemia pada ibu hamil, nilai p-value (0,718) < (0,05), nilai Odd Ratio (OR) 1.238 berarti ibu dengan kunjungan ANC tidak patuh berpeluang 1.238 kali untuk mengalami anemia. Berdasarkan hasil penelitian di atas diharapkan penelitian ini menjadi bahan pembelajaran dan dapat berguna pada penelitian selanjutnya.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA DALAM GAMITAN PENDIDIKAN KARAKTER LUBIS, ELFI LAILAN SYAMITA; Aisah; Pujahadi Jayanti, Tara
Jurnal Sintaksis Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55263/sintaksis.v6i1.515

Abstract

Perubahan kurikulum menuntut pada penanaman karakter peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan modul pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Hasil akhir diharapkan bahwa modul pembelajaran keterampilan berbahasa dalam gamitan pendidikan karakter dapat memberikan efek positif terhadap perubahan karakter peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development) dengan menggunakan model pengembangan Sugiyono. Subjek pada penelitian ini adalah validator dan guru bahasa indonesia sedangkan objek dalam penelitian ini adalah modul pembelajaran keterampilan berbahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil validasi terhadap modul pembelajaran keterampilan berbahasa pada aspek kelayakan materi dengan skor rata-rata 3.5 dengan kategori sangat baik, selanjutnya pada aspek kelayakan penyajian dengan skor rata-rata 3.6 dengan kategori sangat baik dan pada aspek kelayakan bahasa mendapat skor rata-rata 3.75 dengan kategori sangat baik. Hasil validasi guru bahasa indonesia mendapatkan skor rata-rata 3.5 dengan kategori sangat baik sehingga modul pembelajaran keterampilan berbahasa ini memenuhi syarat dan layak digunakan.
PEMANFAATAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KELAS V SDN 056009 TELAGA JERNIH KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT Aisah; Syamita Lubis, Elfi Lailan; Hasanah, Nurul; Alwina, Sakura
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mengharuskan guru untuk mengelola pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung keberhasilan pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu guru dalam mempersiapkan media pembelajaran agar siswa memahami materi yang disampaikan. Media pembelajaran adalah sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Media pembelajaran yang menarik dapat dilakukan dengan aplikasi internet seperti canva. Canva adalah salah satu aplikasi yang cukup populer dan digemari oleh banyak orang. Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru dikelas V SDN 056009 Telaga Jernih. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahapan yaitu tahap pengenalan dan tahap pelaksanaan. Tahap pengenalan dilakukan dengan mengenalkan aplikasi canva kepada guru dan siswa kelas V SDN 056009 Telaga Jernih sebagai media pembelajaran dikelas. Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan mengajari siswa membuat poster dengan memanfaatkan aplikasi canva. Kegiatan ini diharapkan mampu membantu guru dalam memanfaatkan aplikasi canva sebagai media pembelajaran sehingga siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Nutritional Status and Smoking Habits with The Incidence of Coronary Heart Disease : Status Gizi Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Hisyam K, Muhammad; Aisah; Ariyanto
Jurnal Diskursus Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jdik.v2i2.160

Abstract

Background: Based on Riskesdas data for 2018, the incidence of coronary heart disease in Indonesia is 1.5%. It is estimated that 1 in 15 Indonesians suffers from coronary heart disease. Aims: The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and smoking habits with the incidence of coronary heart disease in patients at the Tanjung Pinang Health Center, Jambi City. Methods: The design used in this research is quantitative research with a cross-sectional approach. This research was conducted at the Tanjung Pinang Health Center, Jambi City in January-August 2023. The population in this study were patients at the Tanjung Pinang Health Center, Jambi City, totaling 428 and a sample of 79 respondents. The sampling technique was purposive sampling. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the Chi-Square statistical test. Result: The results of this study are that there is no relationship between nutritional status and coronary heart disease with a p-value (0.136), and there is a relationship between smoking habits and coronary heart disease with a p-value (0.001). Conclusions:  There is no significant relationship between nutritional status and coronary heart disease, but there is a relationship between smoking habits and coronary heart disease at the Tanjung Pinang Health Center.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSANPEMBELIAN BERAS PREMIUM DI RITEL MODERN (Indomaret dan Alfamart) KECAMATAN BELITANG MADANG RAYA KABUPATEN OKU TIMUR Aisah; Anggi Fatmayati; Angellita Saputri
Jurnal Bakti Agribisnis Vol. 10 No. 02 (2024): Jurnal Bakti Agribisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Belitang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53488/jba.v10i02.174

Abstract

Rice is a very important staple food in the world, including Indonesia. Indonesia is one of the countries with the highest rice consumption in the world, this is because rice has become a culture that cannot be separated from the Indonesian population. As a consumer product, rice depends a lot on whether many people will consume it. The more people consume rice, the higher the demand for rice. As Indonesia's population increases, demand for rice also increases. Although efforts have been made to reduce rice consumption through food diversification, the pace of development is still lower than the rate of population growth so demand for rice remains high. Modern retailers such as Indomaret and Alfamart which are found in several villages in the Belitang Madang Raya District make it easier for consumers to buy high quality rice because their presence has spread to the villages. Some are even open until 22.00 at night. The current public opinion is that people in the Belitang Madang Raya District buy quality rice from modern retailers because they already have names like Indomaret and Alfamart. This modern retail provides premium quality types of rice with various types and brands of premium rice and the arrangement of the products offered is complete, there are sales assistants providing good service, comfortable and safe facilities. The development of modern retail provides more alternatives for consumers to choose places to shop to meet their needs. This is what makes modern retail superior to others. Consumer preferences, in general, when making a purchase, will usually look at various aspects, especially the attributes of the product itself. In rice, several attributes are usually considered when buying rice, namely taste, color, size, cleanliness, aroma, price, where premium rice usually has quality that tends to be superior to all of these attributes, so it is not surprising that consumer preferences are more inclined towards premium rice compared to medium rice. However, with changes in policy regarding rice, it can indirectly cause changes in consumer behavior in purchasing rice. The objectives of this research are 1) To describe the characteristics of consumers who buy premium rice at the Modern Retail in Belitang Madang Raya District. 2) To describe the stages of the decision to purchase premium rice in modern retail in Belitang Madang Raya District. 3). To analyze consumer preferences for premium rice in modern retail in Belitang Madang Raya District. Results and discussion Characteristics of premium rice consumers in modern retail in Belitang Madang Raya District are consumers with an average age of 25 to 35 years, high school education level, 4 family members, self-employed and employees with an average income of ≥ Rp. 5,000,000. Stages of the decision process to purchase premium rice at modern retail in Belitang Madang Raya District, namely the reason for consuming it is due to health benefits and other factors such as price, easy to obtain and lifestyle. The benefit that consumers want is for their own consumption as a guarantee of guaranteed and quality nutrition. Consumers learn about premium rice from friends, family and advertisements, as well as places where purchases are made at Indomaret and Alfamart. Consumers consider buying premium rice because of the benefits of the product, and will buy other brands if premium rice runs out. Consumers buy premium rice in a planned manner, choose modern retail because it is close to where they live, and consider the price of premium rice commensurate with the quality and benefits. Consumers are satisfied while consuming premium rice. Consumer preferences for premium rice in modern retail in Belitang Madang Raya District are that consumers like affordable rice prices, premium rice that is clean, has a fragrant aroma, rice brands that are considered important, and consumer income is ≥ IDR 2,600,000. Then, of these five factors, the respondent's income is considered more important in influencing the decision to purchase premium rice because it has an importance value of 29.295% compared to other factors such as cleanliness, price, aroma and brand of rice. Based on the Pearson's R and Kendall's tau tests, an average value of 0.9125 or 91.25% was obtained, meaning that 91.25% of consumer preferences, namely income, cleanliness, price, brand and aroma, influence the decision to purchase premium rice and the remaining 8.75% is influenced by other variables not studied such as rice shape, rice color, rice taste, durability and packaging size. Thus, both tests are at a significant level. This means that there is a real and strong correlation between the conjoint results of consumer preferences, namely income, cleanliness, price, brand and aroma, with the decision to purchase premium rice in modern retail in Belitang Madang Raya District.
Smart KMS Membantu Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu Kemala Ciracas Indrasari, Widyaningrum; Firmansyah, Heri; Muliyati, Dewi; Aisah; Wahyuni, Iip; Khan, Shak Rhuk; Sabila, Dila; Lestari, Intan Rachmawati; Saldy Saputra, Achmad Fadhlih; Nurul Fitri, An Nisa; Supriyadi, Rizky
Bahasa Indonesia Vol 22 No 01 (2025): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.221.2

Abstract

Posyandu is a prominent instance of Community-Based Health Initiatives (UKBM) inside the community. The efficacy and quality of Posyandu are contingent upon the function of the cadres. The cadre's responsibility is to manually manage and document child development data via KMS (Kartu Menuju Sehat). An electronic KMS, entitled Smart KMS, has been established using Community Service activities integrated Community Service Program(PKM-KKN) to offer data on toddler growth and development. Smart KMS offers monthly statistics on child growth, including graphs depicting child weight relative to age, child height relative to age, and child nutritional status based on weight and height. Access to Smart KMS is facilitated through two account types: admin accounts and toddler parent accounts. Smart KMS has been deployed at Posyandu Kemala Ciracas and is utilized by 63 toddlers. The findings of a service survey conducted with cadre respondents at Posyandu Kemala Ciracas indicate that Smart KMS is seen as highly effective in terms of usability, accessibility, advantages, and its role in toddler data gathering (value 93%). Posyandu cadres evaluated that the conducted activities positively influenced the enhancement of their skills and knowledge, the accessibility of facilities at Posyandu, and the advantages for Posyandu itself (value 92%). Therefore a necessity for ongoing initiatives and further support..   Abstrak Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal di masyarakat. Kualitas dan efektifitas Posyandu bergantung pada peran kader. Tugas kader adalah mengelola dan mencatat data perkembangan anak secara manual menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat). Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (PKM-KKN) telah dilakukan pengembangan KMS elektronik dengan nama Smart KMS yang menyediakan data tumbuh kembang balita. Pada Smart KMS tersedia data perkembangan anak setiap bulan, grafik berat badan anak berdasarkan umur, grafik tinggi badan anak berdasarkan umur, dan grafik status gizi anak berdasarkan berat dan tinggi badan. Terdapat dua jenis akun yang dapat digunakan untuk mengakses Smart KMS yaitu akun admin dan akun orang tua balita. Smart KMS telah diimplementasikan di Posyandu Kemala Ciracas dan digunakan oleh 63 balita. Dari hasil survey layanan dengan responden kader di Posyandu Kemala Ciracas, menunjukkan bahwa Smart KMS dinilai sangat baik dalam memberikan kemudahan penggunaan, aksesibilitas, manfaat, serta kontribusinya dalam pendataan balita (nilai 93%). Kader Posyandu juga menilai bahwa kegiatan yang dilakukan memberikan dampak positif bagi peningkatan keterampilan dan wawasan kader, ketersediaan fasilitas di Posyandu, serta manfaat bagi Posyandu itu sendiri (nilai 92%). Sehingga perlunya keberlanjutan kegiatan dan pendampingan lebih lanjut.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SD Negeri 050705 Selotong Nurhamimah Rambe; Aisah; Dini Puji Aggraini; Farra Umayna
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 10 (2025): NJMS - Mei 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yang menggunakan video animasi sebagai sarana penyampaian materi tentang kekayaan budaya Indonesia. Media ini dirancang agar memenuhi kriteria kelayakan dan efektivitas dalam menunjang proses belajar siswa kelas IV di SD Negeri 050705 Selotong. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D), yaitu metode yang berfokus pada proses pengembangan dan pengujian produk pendidikan. Dalam penelitian ini digunakan model pengembangan ADDIE, yang merupakan akronim dari lima tahap utama: Analyze, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian ini melibatkan 20 siswa kelas IV sebagai subjek. Objek penelitiannya adalah media pembelajaran berbasis video animasi itu sendiri. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan berbagai metode untuk memperoleh informasi yang menyeluruh, yaitu melalui observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam pengujian kelayakan media melibatkan validasi dari berbagai pihak yang berkompeten, seperti ahli materi, ahli media, ahli bahasa, serta guru kelas. Hasil validasi menunjukkan tingkat kelayakan yang sangat tinggi: ahli materi memberikan nilai 87%, ahli media 90%, ahli bahasa 85%, dan guru kelas 97%. Seluruh hasil tersebut berada pada kategori “sangat layak”, yang berarti media dinilai memenuhi standar untuk digunakan dalam pembelajaran.