Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PELATIHAN BUDIDAYA IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) PADA KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN AGROPARK MANDIRI SEJAHTERA, DESA SABAH BALAU, KECAMATAN TANJUNG BINTANG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Qorie Astria; Denta Tirtana; Nuning Mahmudah Noor; Rietje J.M Bokau; Aldi Huda Verdian
Jurnal Abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional) Vol 1 No 1 (2024): Mei
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/abimana.v1i1.3484

Abstract

Ikan menjadi salah satu bahan makanan yang banyak dicari dan telah menjadi menu makanan sehari-hari masyarakat. Salah satu jenis ikan yang banyak dicari oleh masyarakat adalah ikan gurami. Ikan gurami sangat disukai oleh banyak kalangan karena memiliki daging yang gurih, enak dan padat selain itu duri-durinya yang besar sehingga memudahkan proses makan. Budidaya ikan gurami ini pun bisa dijadikan salah satu bisnis yang menjanjikan karena memiliki nilai jual yang tinggi jika dibandingkan jenis ikan lainnya. Usaha budidaya ikan gurami ini dapat menyesuaikan dengan modal yang dimiliki. Bisnis budidaya ikan gurami dapat dikembangkan baik dengan modal kecil ataupun besar. Sehingga bisnis ikan gurami ini memiliki peluang yang terbuka bagi semua masyarakat. Target pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Desa Sabah Balau, khususnya yang tergabung dalam kelompok budidaya di Agro Park Mandiri Sejahtera. Jumlah anggota yang tergabung dalam kelompok pembudidaya sekitar 18 orang, terdiri dari berbagai latar belakang mata pencaharian asal, yaitu petani, pedagang, peternak dan pembudidaya ikan. Dengan perbedaan latar belakang pekerjaan awal, secara otomatis pelaku budidaya ikan masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai teknik pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan. Untuk itu, sosialisasi dan penyuluhan mengenai budidaya ikan maupun kesehatan ikan sangat penting dilakukan untuk memperkaya pengetahuan pembudidaya ikan di Agropark Desa Sabah Balau. Program ini merupakan program yang berkesinambungan karena pendampingan dalam pelaksanaan budidaya sangat diperlukan. Kendala-kendala dalam pembenihan, pendederan dan pembesaran yang akan dialami oleh pembudidaya sebagai bahan kajian untuk dilakukan evaluasi dan penyelesaian.
MASKULINISASI IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MENGGUNAKAN PROPOLIS DENGAN METODE PERENDAMAN LARVA DAN PAKAN Witoko, Pindo; Noor, Nuning Mahmudah; Aziz, Rahmadi; Pramesthye, Errisha Ardhia; Pratama, Rizal Aditia Pratama
Jurnal Perikanan Terapan Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Perikanan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Red tilapia (Oreochromis sp.) is the result of a cross between tilapia O. mozambicus and fish. tilapia O. niloticus. The advantages of tilapia are its relatively fast growth and relatively easy maintenance, as well as having a significant tolerance to environmental conditions. The growth rate of male fish is higher than that of females. Hormonal stimulants for male sexual orientation can be derived from natural ingredients, namely propolis. Propolis has advantages, including being safe for consumption, relatively inexpensive, and environmentally friendly. Treatment of propolis through immersion and artificial feed on red tilapia (Oreochromis sp.) seeds at a dose of 0.1 ml/L and 2.7 ml/kg of feed resulted in a male sex percentage of 85%, SR 100%, FCR treatment A (1 .43) and treatment B (1.34).
MASKULINISASI IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MENGGUNAKAN PROPOLIS YANG DICAMPUR KE DALAM PAKAN BUATAN Witoko, Pindo; Noor, Nuning Mahmudah; Pramesthye, Errisha Ardhia; Pratama, Rizal Aditia; Aziz, Rahmadi
Jurnal Perikanan Terapan Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Perikanan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masculinization is one of the efforts to increase the number of male fish by giving treatment to direct the fish to become male. Masculinization was carried out using Propolis Melia at a treatment dose of 2.7 mL/kg feed with 3 replications. The goal is to produce a male sex ratio and the survival of tilapia. With maintenance for 4 weeks with at-satiation feeding. The results of the percentage of male sex with the treatment dose used were 2.7 mL/kg of feed for repetition 1 (80%), repetition 2 (80%) and repetition 3 (85%) and survival rate 100%.
Optimasi Maserasi Keong Mas (Pomacea canaliculata) Menggunakan Pelarut Berbeda Untuk Isolasi Triterpenoid Handayani, Muliawati; Noor, Nuning Mahmudah; Hartono, Dwi Puji; Kurniawan, Agung; Septika, Mulya
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i3.1610

Abstract