Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Senyawa Aktif dari Ekstrak Keong Mas Sebagai Pengganti 17 α Metil Testosteron untuk Pembenihan Ikan Nila (Oreochomis Niloticus) Monosex Nuning Mahmudah Noor; Muliawati Handayani
Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal) Vol 1 No 2 (2023): Desember (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/marshela.v1i2.3383

Abstract

Ikan Nila merupakan komoditas budidaya air tawar favorit di kalangan pembudidaya ikan. Selain memiliki kemudahan pemeliharaan dan adaptasi yang baik terhadap faktor eksternal, ikan nila juga mudah melakukan perkawinan liar jika dibudidaya secara heterosex. Hal ini menyebabkan laju pertumbuhan ikan betina lebih lambat karena pemijahan dan merugikan petani. Budidaya monosex menjadi solusi yang tepat untuk meminimalisir hal tersebut, sehingga diperlukan upaya pembalikan kelamin ikan (sex reversal) pada saat ikan masih larva. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan bahan aktif yang terkandung dalam keong mas sebagai bahan dalam sex reversal, mengetahui persentase jantanisasi dan nilai SR perlakuan. Tahapan penelitian terdiri dari ekstraksi keong, maserasi, evaporasi dan pengaplikasian dalam budidaya dengan perlakuan oral 2,7g/kg (ekstrak:pakan) pada 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak keong efektif menaikan persentase jantan 70,78% dari nilai kontrol 65%, namun belum mampu mempertahankan nilai SR lebih dari kontrol. Uji fitokimia menunjukan hasil kualitatif negatif terhadap kandungan steroid, hal ini dimungkinkan karena perbedaan jenis pelarut pada saat maserasi. Sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang lebih reliabel.
Performa pertumbuhan bawal bintang Trachinotus blochii yang dibudidaya dengan sistem monokultur dan polikultur bersama kerang hijau Perna viridis Kurnopriawan Hidayat; Herman Yulianto; Mahrus Ali; Nuning Mahmudah Noor; Berta Putri
Depik Vol 8, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.8.1.12542

Abstract

Abstract. The snubnose pompano Trachinotus blochii is one of the important commercial fishery commodity in the Indonesian market. The increasing of the market demand has led some efforts to increase the production of this fish. So do the increasing need for green mussels Perna viridis meat. Therefore it is necessary to evaluate the performance of both species in the polyculture system by using raft culture. This study aims to compare the growth performance of snubnose pompano cultivated on a monoculture system and polyculture within green mussels in a raft system. The parameter observed was the differences in the  growth performance of both species and the increase in total weight and survival (SR) of the fish. The results showed that the growth of snubnose pompano did not provide a significant difference in the growth of both cultivating systems whether in monoculture or polyculture system, likewise the shell length and width of the green mussels. We conclude that it is profitable to cultivate both organisms on a polyculture system because it can harvest both green mussels and snubnose pompano together in a period.Keywords: Snubnose pompano, green mussel, monoculture, polyculture, raft, growth Abstrak. Permintaan pasar terhadap daging ikan bawal bintang semakin meningkat begitupun dengan daging kerang hijau sehingga diperlukan suatu upaya rekayasa teknologi budidaya. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem polikultur dalam keramba jaring apung. Penelitian ini bertujuan membandingkan faktor pertumbuhan ikan bawal bintang dan kerang hijau yang dibudidayakan dengan sistem monokultur dan polikultur. Pengamatan dilakukan pada perbedaan pertumbuhan ikan dan kerang hijau, juga pada mutlak serta survival rate (SR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang dan lebar bawal bintang tidak memberikan perbedaan pertumbuhan secara nyata baik pada perlakuan monokultur dan polikultur. Begitupun dengan pertumbuhan kerang hijau sehingga sistem polikultur lebih menguntungkan untuk dilakukan karena bisa memanen kerang hijau dan ikan bawal bintang sekaligus.Kata Kunci: kerang hijau, ikan bawal bintang, monokutur, polikultur, pertumbuhan, KJA.
Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di Keramba Jaring Apung Laut Witoko, Pindo; Purbosari, Ninik; Noor, Nuning Mahmudah
MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Vol. 13 No. 2 (2018): Manajemen IKM
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.617 KB) | DOI: 10.29244/mikm.13.2.175-179

Abstract

Pacific white shrimp is one of the primadona of fishery commodities. The development of Pacific white shrimp can be done by using floating net cage (FNC). Shrimp culture in sea floating net cage is the one of alternative aquaculture of environmentally friendly shrimp cultivation and potentially become applicative technology of shrimp farming in the future. The aims of this study were to know the feasibility of white shrimp culture in sea floating net cage. The study was conducted by using descriptive and analytic method with 18 pieces of cage. Analysis of the feasibility using net present Value (NPV),Internal Rate of return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio, Gross Benefit-Cost Ratio, Payback Period (PBP), and Break Even Point (BEP). The study result show that the NPV is IDR 43,315,360.00; IRR is 21.47%; net B/C ratio is 5.11, gross B/C ratio is 3.71; PBP is 6 months and 9 days and BEP is 1,837.82 kg of shrimp biomass or IDR 147,025,891.18 of the value of sales. The final result of feasibility analysis of shrimp culture in sea floating net cage is feasible to run.
INSTALASI TEKNOLOGI BAGAN TANCAP (RACK CULTURE) KERANG HIJAU PADA KELOMPOK NELAYAN PANDAN ALAS, DESA SRIMINOSARI, LAMPUNG TIMUR Noor, Nuning Mahmudah; Hartono, Dwi Puji; Verdian, Aldi Huda; Mulyadi, Rama Agus; Ali, Mahrus
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sriminosari coastline is surrounded by mangroves and has high eco-tourism potential. Therefore,the local community initiatives to establish a Pandan Alas fishermen association to manage thefisheries and mangrove commodity. The commodity potential of the village is not only themangroves but also the presence of green mussel seeds which naturally found in the coastalwaters. This project intends to empower the Pandan Alas Fisherman Association in SriminosariVillage, the eastern region of Lampung, Indonesia. The local community is trained to culture thegreen mussels by introducing the rack culture system technology. This program carried outthrough a survey, focus group discussions (FGD), simulations, installation of rack culturetechnology, and evaluation. Green mussel cultivation has been run successfully in Sriminosari andhopefully to be a profitable and sustainable business.
IMPLEMENTASI METODE DEPURASI SEBAGAI UPAYA SANITASI KERANG HIJAU PADA KELOMPOK NELAYAN PANDAN ALAS DI DESA SRIMINOSARI LAMPUNG TIMUR Noor, Nuning Mahmudah; Hartono, Dwi Puji; Subhan, Rio Yusufi; Indariyanti, Nur; Oktaviani, Adni
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerang hijau merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak diragukan konsumen untukmengkonsumsinya karena sifat alaminya yaitu filter fider, sehingga kerang yang diambil langsung darialam memiliki risiko tinggi terpapar mikroorganisme berbahaya dan juga logam berat, hal tersebutmenimbulkan kehawatiran sehingga diperlukan teknologi penanganan yang lebih baik pada saatpanen dan pasca panen untuk dapat mengurangi resiko tersebut. Untuk memastikan keamananproduk kerang, cara paling ideal adalah dengan memastikan kerang tersebut hidup dandibudidayakan di wilayah bebas pencemaran lingkungan. Menteri Perikanan melalui KeputusanMenteri Perikanan dan Kelautan Nomor 17 Tahun 2004, mensyaratkan bahwa produk perairan harusmenjalankan prosedur yang higienis untuk menjamin keamanan pangan bagi konsumen. Kajian inibertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pembudidaya kerang hijaudalam pengolahan pasca panen dengan metode depurasi. Berdasarkan hasil pengamatan diketahuibahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang sanitasi kerang dan minat masyarakat terhadapaplikasi depurasi. Diharapkan nantinya, masyarakat akan menghasilkan kerang yang memenuhistandar sanitasi dan higienis sehingga mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat yangmengkonsumsinya.
PROSES PENGOLAHAN IKAN TERI (Stolephorus sp.)DAN PEMANFAATAN LIMBAHNYA SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN DALAM MENDUKUNG KONSEP ZERO WASTE Mahrus Ali; Eko Efendi; Nuning Mahmudah Noor
Jurnal Perikanan Unram Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v8i1.78

Abstract

Pasaran island is well known as a center of anchovy producer in the province of Lampung, Indonesia. The total of catched fish is to 57.6 tons per month so Pasaran island was classified as fisheries cluster producing anchovies in the province of Lampung. The processing units from fishing, curing, drying, processing to marketing steps was conducted by small and medium enterprises (SME’s) from local community. They producedvarious products such as dried anchovies, packaged vacum anchovies, snack, and raw material for feed of nila and catfish from anchovies waste. Theseintegrated processing system not only increasing the added values of anchovies in Pasaran islandbut also applying zero waste concept in the processing anchovies. Thus impacted on increasing SME’s and local community incomes.
PENDEDERAN UDANG VANAME (Litopenaeus vaname) DENGAN SISTEM BIOFLOK pindo witoko; Nuning Mahmudah Noor; Rahmadi Aziz
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i2.552

Abstract

Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) memiliki prospek sangat bagus untuk dikembangkan. Ketersedian juvenil (benih) udang vaname yang berkualitas sangat diperlukan untuk kegiatan pembesaran. Pendederan udang vanname memiliki beberapa kendala karena dalam proses pelaksanaannya menggunkaan padat tebar tinggi dan jumlah pakan yang dibutuhkan semakin tinggi. Kondisi penggunaan pakan yang tinggi tersebut dapat berdampak terhadap kualitas air budidaya. Hasil limbah dari metabolisme dan sisa pakan yang tidak termakan dapat menjadi toksik bagi udang. Teknologi yang dapat mengurangi resiko terhadap limbah yang bersifat toksik pada udang salah satunya adalah teknologi bioflok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan Survival Rate (SR) pendederan udang vaname menggunakan teknologi Bioflok. Metode penelitian yang digunakan yaitu membandingkan secara langsung dengan analisis secara desnkriptif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan wadah bak permanen yang dilapisi terpal dengan ukuran 3m x 5m x 1,2m sebanyak 2 buah. Tiap bak diisi air laut dengan salinitas 30 ppt sebanyak 12.000 liter dilengkapi dengan 24 titik aerasi dan sebuah mikro bubble. Benih udang vaname yang digunakan berukuran PL 10 dengan bobot rerata 0.01 g/ekor dengan padat tebar 1.500 ekor/m3 (18.000 ekor/bak) dan 2000 ekor/m3 (24.000 ekor/bak). Lama waktu pemeliharaan selama 28 hari. Selama pemeliharaan diberi pakan komersil dengan dosis 5%-10% dari total bobot biomassa perhari. Hasil penelitian menunjukkan panjang dan bobot akhir rata rata yang terbaik didapat pada perlakuan A (1500 ekor/m3) yaitu sebesar 5.15 cm dan 2.32 gram/ekor dengan nilai survial rate (SR) sebesar 89,7%.
APLIKASI PROBIOTIK HASIL MICROBIAL SCREENING SALURAN PENCERNAAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) SEBAGAI MATERIAL PENUNJANG PERTUMBUHAN DAN ANTIBODI ALAMI PADA IKAN Nuning Mahmudah Noor; Muliawati Handayani; Agung Kurniawan; Mulya Septika
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.703

Abstract

Budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) tidak terlepas dari ancaman microbial desease yang sering menyebabkan kegagalan panen. Penanggunalanan penyakit bacterial menggunakan antibiotik dapat mengakibatkan resistensi dan tidak ramah lingkungan. Pemanfaatan mikroflora yang diisolasi dari saluran cerna sebagai mikroorganisme yang memiliki potensi sebagai probiotik menjadi alternatif untuk menyelesaikan urgensi permasalahan ini. Selain memiliki memiliki kemampuan menekan pertumbuhan bakteri patogen, probiotik diujikan terhadap respon pertumbuhan dan pembentukan antibodi ikan. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi mikroba BAL (Bakteri Asam Laktat)dari saluran cerna ikan nila dan pengaplikasiannya pada budidaya ikan nila. Tahapan penelitian terdiri dari beberapa tahapan yaitu isolasi mikroba dari saluran pencernaan, karakterisasi (morfologi, pewarnaan gram) dan uji invivo, pengujian mikroorganisme terhadap pertumbuhan dan antibody ikan nila. Identifikasi dilakukan melalui visualisasi (morfologi, warna, tekstur, koloni) dengan asumsi media spesifik NA telah menscreening koloni mikroorganisme yang tumbuh. Karakterisasi dilakukan dengan pewarnaan gram. Pengujian dilakukan pada pemeliharaan ikan dengan FCR 5%, berupa pakan yang telah difermentasi. Perlakuan A untuk pakan dengan tambahan probiotik kandidat hasil screening dan B untuk pakan dengan tambahan probiotik komersial. Uji perbaikan imun sistem dilakukan dengan membandingkan eritrosit dan leukosit di akhir pemeliharaan. Hasil screening mikroflora didapatkan empat isolat bakteri jenis bacillus dan satu isolate bakteri pseudomonas dan 1 isolat yeast Saccharomyces. Hasil pewarnaan gram semua isolate menunjukkan gram positif. Kepadatan bakteri pada probiotik dihitung pada pembesaran 1000x menunjukkan bahwa kapadatan microflora pada probiotik kandidat lebih tinggi dibandingkan dengan microflora di probiotik komersial walaupun tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan A menunjukkan nilai laju pertumbuhan yang lebih cepat senilai dua kali laju pertumbuhan pada perlakuan B. Namun, nilai SR perlakuan A 78,3% sedikit lebih rendah dari perlakuan B 81,3%.
The Effect Of Crude Extract Green Mussel (Perna viridis) With Intramuscular Injection In Promoting Pangas Catfish (Pangasius hypothalamus) Gonadal Maturation Noor, Nuning Mahmudah; Indariyanti, Nur; Marya, Dina Tri; Kurniawan, Agung
ABEC Indonesia Vol. 12 (2024): 12th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The management of broodstock is a crucial step in the fish breeding process. The size of the body andgonadal maturity are significant aspects of broodstock quality in aquaculture. To produce high-quality fish, thebrood needs to possess fully grown gonads and an ideal body size. According to several studies, green musselextract is thought to stimulate zebrafish growth and gonad maturation caused by estradiol compounds, althoughfurther testing on other fish, such as the Pangasius hypothalamus, has not yet been done. This research aims toevaluate the effect of administering crude green mussel extract containing estradiol compound via intramuscularinjection on the growth and maturation of pangas catfish gonads. The pangas catfish broodstock was treated with aninjection of green mussel extract and ovaprim at a dose of 0.5 mg/broodstock with three repetitions over a 30-daymaintenance period. The results show that the administration of green mussel extract at a dose of 0.5 mL/kgincreases weight growth. The homogeneity level of eggs in female pangas catfish induced with green musselextract is the same diameter as induction with ovaprim and slightly different from the control specimen (withouttreatment). The results show that the crude extract of green mussels in the methanol fraction, at a dose of 0.5mL/kg, can increase growth and egg diameter.
Supplementation of Cinnamon Extract Cinnamomum burmani in Commercial Feed on The Performance of Digestibility and Growth of Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Indariyanti, Nur; Hartono, Dwi Puji; Noor, Nuning Mahmudah
ABEC Indonesia Vol. 12 (2024): 12th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pacific white shrimp Litopenaus vannamei is one of the fishery export commodities. The problem with vanameshrimp cultivation in Indonesia is the high price of feed. One natural and environmentally friendly ingredient that canincrease feed efficiency and growth of vaname shrimp is Cinnamomum burmani. The active ingredient cinnamaldehydecontent in cinnamon can increase the utilization of carbohydrates as an energy source. This research aims to obtain the bestdose of cinnamon extract for digestibility, growth, and survival of vaname shrimp. The experimental design used aCompletely Randomized Design (CRD) consisting of 5 cinnamon extract treatment doses (0 ml/kg, 1 ml/kg, 2 ml/kg, 3ml/kg, and 4 ml/kg). The container used is an aquarium measuring 60 cm × 40 cm × 40 cm and filled with seawater. Thesize of the vaname shrimp used is ±2.5 g. The results showed that the performance parameters of digestibility, growth, andsurvival of shrimp fed with cinnamon extract showed significantly different results (p<0.05). The best dose of cinnamonextract was 3 ml/kg feed.