Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PEMILIK USAHA PADA OBYEK WISATA PANTAI TORONIPA KELURAHAN TORONIPA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Munandar, Orys; Surdin, Surdin; Harudu, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Januari 2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.674 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v5i1.11217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendiskripsikan kondisi sosial masyarakat Pemilik Usaha Pada Obyek Wisata Pantai Toronipa; 2) mendiskripsikan kondisi ekonomi masyarakat Pemilik Usaha pada obyek wisata pantai Toronipa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat pemilik usaha pada obyek wisata pantai Toronipa yang terdiri dari 15 orang laki ? laki dan 8 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kondisi sosial masyarakat pemilik usaha pada obyek wisata pantai Toronipa tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari pendekatan pendidikan yang tergolong sedang sebesar 60,87%, pendekatan Kesehatan anggota keluarga tergolong baik, dengan presentase sebesar 78,261% dan pendekatan Kemampuan pembayaran pengobatan Masyarakat tergolong baik, dimana masyarakat yang menggunakan uang sendiri dalam melakukan pembayaran kesehatan sebesar 60,87%; 2) Kondisi ekonomi masyarakat pemilik usaha pada obyek wisata pantai Toronipa kelurahan Toronipa tergolong baik, dilihat dari 3 pendekatan, Pendapatan rata-rata per bulan sebesar 82,609% Masyarakat memiliki pendapatan Rp2.500.000- Rp3.500.000 dan >Rp3.500.000, Keadaan tempat tinggal Baik, dan Fasilitas tempat tinggal Masyarakat berada pada tingkat baik dapat dilihat seperti keadaan fisik bangunan rumah, sumber penerangan rumah,status kepemilikan MCK dan sember air bersih.
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENANGANAN SAMPAH DI BENTARAN SUNGAI WANGGU KELURAHAN LALOLARA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI Sarlia, Sarlia; Harudu, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Januari 2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.355 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v5i1.11208

Abstract

Penanganan sampah merupakan Salah satu cara untuk menanggulangi atau mengurangi sampah yang berhamburan di sekitar Bentaran Sungai Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu Kota Kendari. Tujuan utama dalam penelitian ini untuk mengetahui Masyarakat Dalam Penanganan Sampah di Bentaran Sungai Wanggu Kelurahan Lalolara Kota Kendari dan mendeskripsikan persepsi masyarakat dalam penanganan sampah di bentaran sungai wanggu kelurahan lalolara kota kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Tanggapan Masyarakat Dalam Penanganan Sampah di Bentaran Sungai Wanggu, belum dikatakan maksimal karena masih ada sampah-sampah yang berhamburan disekitar sungai; (2) Pandangan Terhadap Kondisi Lingkungan, masih terdapat sampah-sampah yang berhamburan karena dinas kebersihan tidak memberikan binbingan dan penyuluhan kebersihan lingkungan serta tidak tersedianya bank sampah disekitar sungai wanggu kelurahan lalolara; (3) Pemahaman Terhadap Kenyamanan Penanganan Sampah; (4) Pengetahuan Terhadap Bahaya Membuang Sampah di Bentaran sungai, Jika sampah-sampah dibuang disekitar sungai maka berbagai penyakit yang datang salah satunya penyakit demam berdarah, dan membuat air yang ada disekitar sungai kadang berbau atau berubah warna.
Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint Pada Materi Dinamika Litosfer di Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Baubau Irwan, Irwan; Harudu, La
UNM Geographic Journal Volume 2 Nomor 2 Maret 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1169.495 KB) | DOI: 10.26858/ugj.v2i2.12923

Abstract

SMAN 1 Baubau is one of the schools in Baubau City, Bataraguru Village, which is the object of research by researchers because its learning outcomes are still low, this is because only 38% of them meet the KKM. The objectives of the study were: (1) to find out the learning activities of students of class X IPS2 and teaching activities of teachers of SMAN 1 Baubau when applying powerpoint media, (2) to find out the geography learning outcomes of IPS X class 2 students of Baubau Public High School taught with powerpoint based learning media this is done in class X IPS2 of SMAN 1 Baubau even semester of school year 2018/2019, dated January 7 2019 to February 6, 2019. This type of research is classroom action research (PTK) which is conducted in two cycles. The subjects of this research are teachers and class students X IPS2 SMAN 1 Baubau. The data in the study are qualitative and quantitative data obtained from observation sheets and learning outcomes tests. From the analysis results, it can be concluded that by applying powerpoint media (1). Student learning activities increase with an average score of 3.1 categorized well. (2). Teacher teaching activities increased with an average score of 3.3 categorized well. (3). Geographical learning outcomes of students of class X IPS2 at SMAN 1 Baubau increased with an average score of 81, with 80% learning completeness or 35 students with a value of ≥ 72 according to KKM geography.SMAN 1 Baubau adalah salah satu sekolah di Kota Baubau Kelurahan Bataraguru yang menjadi objek penelitian peneliti karena hasil belajarnya yang masih rendah, hal ini disebabkan hanya 38% yang memenuhi KKM. Tujuan penelitian: (1)untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X IPS2 dan aktivitas mengajar guru SMAN 1 Baubau saat menerapkan media powerpoint,(2) untuk mengetahui hasil belajar geografi siswa kelas X IPS2 SMAN 1 Baunau yang diajarkan dengan media pembelajaran bebasis powerpoint.Penelitian ini dilakukan dikelas X IPS2 SMAN 14 Bombana semester genap tahun ajaran 2018/ 2019, tanggal 07 januari 2019 sampai dengan tanggal 6 februari 2019. Jenis peneliitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus.Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X IPS2 SMAN 1 Baubau. Data dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa dengan menerapkan media powerpoint (1). Aktivitas belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,1 berkategorikan baik.(2). Aktivitas mengajar guru meningkat dengan skor rata-rata 3,3 berkategorikan baik.(3). Hasil belajar geografi siswa kelas X IPS2 SMAN 1 Baubau meningkat dengan skor rata-rata 81, dengan ketuntasan belajar 80% atau terdapat  35 siswa dengan nilai  ≥ 72 sesuai KKM geografi.
Analysis Of Debit Of Natural Tourism Flow Water Amarilis City Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Harudu, La; Eso, Rosliana
UNM Geographic Journal Volume 1 Nomor 2 Maret 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.94 KB) | DOI: 10.26858/ugj.v1i2.5516

Abstract

Amarilis waterfall is in the area of Forest Park (Tahura) Nipa-Nipa mountains in addition to serve as a natural tourist spot as well as upstream sources of clean water by people around the flow of waterfalls lasting ± 30 years. The problem is that in the last two years water entering the community began to blur during the rainy season and reduced, none other than the problem of discharge and many other tourism potentials to be observed by visitors. So the researchers analyzed the flow of waterfall flow Amarilis and identify the potential tourist attraction waterfalls. After measuring the flow of Amarilis waterfall flow of 0.315 m3 / sec (instantaneous measurement). Waterfalls in addition to the potential of natural tourism there is another potential that is; peak viktor camp area, flora there are various types of plants, fauna there are various types of animals and natural panorama that has the appeal of the pengujung and observe the expanse of Kendari and Kendari Bay. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATERI BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN Alifuddin, Andi; Harudu, La; Amaluddin, La Ode
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i1.16478

Abstract

SMA 12 Bombana merupakan salah satu SMA yang hasil belajarnya masih tergolong rendah dimana hanya sekitar 40% siswa yang mencapai KKM. Tujuan penelitian untuk: (1) Untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelas X IIS 1 SMAN 12 Bombana yang diajar dengan mengunakan media pembelajaran Audio visual pada materi pokok Bumi Sebagai Ruang Kehidupan; (2) Untuk mendeskripsikan aktivitas guru kelas X IIS 1 SMAN 12 Bombana yang diajar dengan mengunakan media pembelajaran Audio visual pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan; (3) Untuk mengetahui hasil pembelajaran geografi siswa kelas X IIS 1 SMAN 12 Bombana dengan mengunakan media pembelajaran Audio visual pada materi pokok bumi sebagai ruang kehidupan. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA 12 Bombana. Penelitian inimenggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas X IIS1 berjumlah 20 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan lembar observasi dan tes hasil belajar siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas belajar siswa dengan menerapkan audio visual pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukan dengan skor rata-rata pada setiap siklusnya. Pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa adalah 2,6 dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,2 yang berkategori baik; (2) Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model audio visual pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukan dengan skor rata-rata pada setiap siklusnya. Pada siklus I skor rata-rata mengajar guru adalah 2,8 dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik; (3) Hasil belajar geografi siswa kelas X IIS 1 SMAN 12 Bombana meningkat sebesar 20% setelah menerapkan media pembelajaran audio visual pada materi siklus bumi sebagai ruang kehidupan. Dimana pada siklus I diperoleh ketuntasan sebesar 65%, dan pada siklus II berubah menjadi 85%.
KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN BAJO DESA WABAHARA KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA Ratnawati, Ratnawati; Harudu, La; Surdin, Surdin
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i1.16486

Abstract

Penelitian ini berjudul Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Bajo Desa Wabahara Kecamatan Duruka Kabupaten Muna. Tujuan penelitian adalah 1) Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat nelayan Bajo Desa Wabahara Kecamatan Duruka Kabupaten Muna. 2) Untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat nelayan Bajo Desa Wabahara Kecamatan Duruka Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuisioner dan dokumentasi. Data diperoleh dari 50 responden yang merupakan penduduk asli Desa Wabahara. Dari hasil penelitian ini dapat dideskripsikan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan Bajo di Desa Wabahara Kecamatan Duruka Kabupaten Muna, yaitu, (1) Sebagian besar tingkat pendidikan masyarakat adalah hanya menyelesaikan pendidikan pada tingkat SD sebesar 54%. (2) Dilihat pada aspek kesehatan masyarakat dalam kategori baik sebesar 82% tidak pernah terserang penyakit dan jika sakit mereka sudah memilih berobat ke dokter atau tenaga medis lainnya dibandingkan berobat ke dukun. (3) Dilihat pada perumahan responden sudah dikategorikan baik yaitu semua sudah memiliki rumah sendiri yang terdiri dari rumah permanen, semi permanen dan non permanen. (4) Dari segi pendapatan masyarakat nelayan Bajo yang ada di Desa Wabahara Kecamatan Duruka Kabupaten Muna dari informasi yang diperoleh dari responden sebagian besar mereka memilki pendapatan sebesar Rp.1.500.000-Rp.2.500.000 setiap bulannya atau sebesar 54%.
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Jumaniar, Jumaniar; Harudu, La; Amaluddin, La Ode; Andrias, Andrias
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Oktober 2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v5i4.16671

Abstract

SMAN 1 Raha adalah salah satu sekolah di Kota Raha yang menjadi objek penelitian karena hasil belajar geografinya yang masih terbilang rendah, hal ini dikarenakan kurang lebih hanya 60% siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui aktivitas belajar siswa di SMA Negeri 1 Raha yang diajar dengan menerapkan model pembelajaan berbasis masalah; 2) mengetahui aktivitas mengajar guru di SMA Negeri 1 Raha yang diajar dengan menerapkan model pembelajaan berbasis masalah; dan 3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Raha yang diajar dengan menerapkan model pembelajaan berbasis masalah. Data dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,7 berkategoi baik, aktivitas mengajar guru meningkat dengan skor rata-rata 3,6 berkategoi baik, dan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Raha meningkat menjadi 97%  siswa  dengan nilai  ≥  72 sesuai dengan KKM yang ditentukan sekolah.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI KELAS VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN ONLINE BAGI GURU DI SMP NEGERI 12 KONAWE SELATAN Harudu, La; Musyawarah, Rahma; Irsan, Laode Muhamad; Hasanah, Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4840

Abstract

Abstrak: Pembelajaran online di SMPN 12 Konawe Selatan dilaksanakan dengan hanya memanfaatkan Whatsapp Group, sebab umumnya guru belum memiliki kemampuan yang cukup untuk menggunakan aplikasi kelas virtual yang disarankan. Hal ini dianggap tidak maksimal, sebab interaksi dan materi yang disajikan sangat terbatas serta guru terkendala dalam mengevaluasi hasil kerja siswanya. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan pelatihan bagi guru dalam penggunaan aplikasi kelas virtual seperti Zoho Form, Google Classroom, Webex Meet, Zoom Meet, dan Microsoft Teams agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran online. Pelatihan diikuti oleh 28 guru dan SMPN 12 Konawe Selatan sebagai mitra. Respon dan kemampuan guru dianalisis melalui kuesioner, dan diperoleh hasil: 1) guru sangat setuju menggunakan aplikasi kelas virtual; 2) guru bersikap terbuka dengan penggunaan aplikasi kelas virtual; dan 3)guru berharap aplikasi kelas virtual segera dimanfaatkan dalam pembelajaran online di SMPN 12 Konawe Selatan. Berdasarkan hasil analisis melalui aspek trainer, materi, sarana dan parasara pelatihan, serta waktu pelatihan, keseluruhan kegiatan pelatihan memperoleh nilai 3,77 yang berarti sangat baik. Abstract: Online learning at Junior High School 12 South Konawe is carried out by only using Whatsapp Group, because generally teachers do not have sufficient skills to use the recommended virtual classroom applications. This is considered not optimal, because the interaction and material presented are very limited and the teacher is constrained in evaluating the work of their students. The aim of this service is to provide training for teachers in the use of virtual classroom applications such as Zoho Form, Google Classroom, Webex Meet, Zoom Meet, and Microsoft Teams in order to improve the quality of online learning. The training was attended by 28 teachers and Junior High School 12 South Konawe as partners. Teacher responses and abilities were analyzed through a questionnaire, and the results were: 1) the teacher strongly agreed to use virtual classroom applications; 2) the teacher is open to the use of virtual classroom applications; and 3) the teacher hopes that the virtual classroom application will soon be used in online learning at Junior High School 12 South Konawe. Based on the results of the analysis through the aspects of the trainer, material, training facilities and parasara, as well as training time, the overall training activity received a score of 3.77 which means very good.
TINGKAT KERENTANAN BENCANA ALAM DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN MUNA Harudu, La; Restele, La Ode; Amaluddin, La Ode; Andrias, Andrias
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i3.18749

Abstract

Kawasan pesisir merupakan kawasan pertemuan antara lautan dan daratan sehingga memiliki potensi rentan terhadap bahaya berbagi jenis bencana alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) kerentanan bencana alam di wilayah pesisir Kabupaten Muna; 2) tingkat kerentanan pontensi bahaya tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Muna; dan 3) tingkat kerentanan bahaya gelombang ekstrim di wilayah pesisir Kabupaten Muna. Data dalam penelitian ini meliputi peta topografi, peta geologi, peta lereng, peta penggunaan lahan, citra landsat, serta informasi yang dianggap perlu. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan cara interpolasi spasial, buffer, dan analisa overlay dengan menggunakan teknologi sistem informasi geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan indeks bencana Indonesia, jenis bencana alam yang mengancam Kabupaten Muna dari kategori tinggi yaitu gelombang ekstrim, abrasi, kebakaran lahan dan hutan, gempa bumi, serta tsunami. Selanjutnya yang termasuk dalam kategori hingga tinggi, yaitu bencana cuaca ekstrim, banjir, sedangkan untuk kategori sedang yaitu tanah longsor; 2) 15 kecamatan masuk dalam kategori rendah terhadap potensi bahaya tsunami sedangkan 2 kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Maligano dan Kecamatan masuk dalam kategori sedang hingga tinggi; dan 3) 21 kecamatan termasuk kategori sedang terhadap potensi bahaya bencana gelombang ekstrim.
TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENDUDUK ASLI DAN PENDUDUK PENDATANG DI KELURAHAN SABILAMBO KABUPATEN KOLAKA Septiani, Rizka Dwi; Harudu, La; Amaluddin, La Ode
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i2.17200

Abstract

Kelurahan Sabilambo merupakan salah satu Kelurahan yang menjadi pintu masuk penduduk pendatang yang berasal dari suku Jawa dan Bugis, menyebabkan perbedaan tingkat kesejahteraan antara penduduk asli dan penduduk pendatang. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan tingkat kesejahteraan keluarga penduduk asli Kelurahan Sabilambo; 2) Mendeskripsikan tingkat kesejahteraan keluarga pendatang di Kelurahan Sabilambo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk asli dan pendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat kesejahteraan Masyarakat Asli dan Penduduk Pendatang di Desa Sabilambo dalam kategori baik. Terbukti terdapat 33,33% keluarga asli dan pendatang yang tergabung dalam keluarga sejahtera kelas II; 2) Kepala keluarga penduduk asli dan pendatang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda dimana sebagian besar masyarakat asli Kelurahan Sabilambo berpendidikan tinggi, sedangkan untuk penduduk pendatang cukup rendah, sebagian besar hanya sampai SMA.Â