Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Terpaan Bauran Promosi Rokok Apache dengan Minat Membeli Ahmad Fauzi; M Bayu Widagdo; Tandiyo Pradekso; Djoko Setyabudi
Interaksi Online Vol 3, No 3: Agustus 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.657 KB)

Abstract

Dalam bersaing dengan kompetitor, rokok Apache menggunakan bauranpromosi sebagai alat dalam memasarkan dan mengkomunikasikan produknyakepada masyarakat. Penjualan rokok Apache sangat baik dan terus meningkatsejak pertama produksi. Empat bauran promosi yang digunakan rokok Apacheantara lain: periklanan, hubungan masyarakat, promosi penjualan, penjualanperorangan. Rokok Apache hingga kini masih menggunakan keempat bentukpromosi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara terpaanperiklanan, terpaan hubungan masyarakat, terpaan promosi penjualan, terpaaanpenjualan perorangan dengan minat membeli rokok Apache. Dengan mengacu padateori Advertising Exposure, teori behavior learning dan teori komunikasi personal.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori. Penelitianini menggunakan teknik non random sampling dengan cara purposive samplingsebagai teknik untuk menentukan sampel. Terdapat 50 responden yang menjadisampel. Alat yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah uji statistikkorelasi pearson.Hasil penelitian pada pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa adakorelasi yang signifikan antara terpaan periklanan dengan minat membeli rokokApache . Hal ini ditunjukkan dengan angka signifikansi sebesar 0,014 dan nilaikorelasi sebesar 0,344. Hasil pengujuan hipotesis kedua menunjukkan bahwaterdapat hubungan yang sangat signifikan antara terpaan hubungan masyarakatdengan minat membeli rokok Apache didasarkan pada angka signifikansi sebesar0,000 dan nilai korelasi sebesar 0,540. Hipotesis ketiga menunjukkan terdapathubungan yang signifikan antara terpaan promosi penjualan dengan minatmembeli rokok Apache didasarkan pada angka signifikasi 0,039 dan nilai korelasisebesar 0,292. Hipotesis terakhir menunjukkan terdapat hubungan yangsignifikan antara terpaan penjualan perorangan dengan minat membeli rokokApache didasarkan pada angka signifikasi sebesar 0,046 dan nilai sebesar 0,284.
STRATEGIC COMMUNICATION MUSEUM KERETA API AMBARAWA CREATIVE MANAGER Aditya Iman Hamidi; Tandiyo Pradekso; M Bayu Widagdo; Djoko Setyabudi
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.293 KB)

Abstract

This project in based on the less promotion Ambarawa Train Museum as an thepotential tourism assets that owned by PT Kereta Api Indonesia which located inCentral Java. Less promotion doesn’t make a lot of visitors who come to AmbarawaTrain Museum. In this project, Creative Manager has a purpose to promote theAmbarawa Train Museum through graphic design for publication and merchandisebased on Visual Communication Design concept. Creative Manager also responsiblewith finding talent to perform at the museum in order to increase the attractiveness ofthe visitors. These activities raised in a series of activities Strategic CommunicationAmbarawa Train Museum in order to increase knowledge of public and visitors to themuseum.The project is held in one month. In the main events earned 5 talents with detail3 traditional performer and 2 modern performer The result from promotion throughgraphic design for publication and merchandise earned a positive respon from publicindicated by teh increasing visitor who come to the museum in May which significantlyby 30.786 visitors, where in previous month no more than 10,000 visitors. In addition,this project shows that the Strategic Communication Ambarawa Train Museum"Sepoorheroes" was successful.
MEMAHAMI PROSES KOMUNIKASI PERSUASIF PENJUAL UNTUK MEMBENTUK KEPERCAYAAN PEMBELI PADA TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE MELALUI FORUM JUAL BELI KASKUS Setyo Adhi Nugroho; Djoko Setyabudi; Nurist Surraya ulfa
Interaksi Online Vol 2, No 2: April 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENDAHULUAN Berbagai transaksi jual beli yang dahulu hanya bisa dilakukan secara tatapmuka, kini sangat mudah dan dapat dilakukan melalui media internet(http://id.wikipedia.org/wiki/Internet). Cara jual beli yang konvensionalsebenarnya masih digunakan, tetapi banyak juga orang yang menawarkan barangdan / atau jasa melalui online shopping. Akhir-akhir ini penjual, selainmempunyai toko untuk melakukan aktivitas jual beli secara konvensional, jugamenggunakan akses internet sebagai wadah untuk menawarkan dagangan mereka.Transaksi melalui online shopping di Indonesia diawali dari Forum JualBeli Kaskus (FJB Kaskus), yang kemudian secara bergantian mulai bermunculanforum-forum sejenis yang juga menyediakan layanan forum jual beli. Socialnetwork atau situs jejaring sosial seperti facebook dan multiply juga mulaimenjadi media belanja online selain TokoBagus, Rakuten, dan Berniaga.com.Melalui forum-forum, situs jejaring sosial, situs jual beli, dan media belanja inilahbanyak sekali transaksi jual beli yang dilakukan masyarakat melalui aksesinternet.Kaskus merupakan situs komunitas yang pertama dan bahkan yangterbesar di Indonesia, dimana situs tersebut yang pertama menyediakan forumkhusus untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Berdasarkan data, lebihdari 60 persen total trafic pengunjung Kaskus yang per bulannya mencapai 40 jutaorang lebih, berasal dari FJB. Sementara total transaksi diprediksi mencapaimiliaran rupiah setiap bulannya(http://techno.okezone.com/read/2011/03/03/55/431121/online-shopping-mulaimarak-di-indonesia). Karena hal inilah, banyak masyarakat Indonesia yangmengakses dan memanfaatkan FJB Kaskus untuk mencari barang atau pun jasayang diinginkan.Melalui FJB Kaskus, calon pembeli dapat mencari barang yang diinginkandengan cara mengetikkan “key word” berupa barang atau jasa yang diinginkanpada kolom “search”, dan akan muncul beberapa thread yang berisi mengenaibarang atau jasa yang ingin dicari atau dibeli tersebut. Pada thread jual beli yangdibuat oleh TS (thread starter), berisikan informasi-informasi mengenai barangatau jasa yang di jual tersebut, dan informasi mengenai penjual yang diperlukan.Calon pembeli juga dapat mengetahui reputasi TS, selaku penjual, dengan melihatdi kolom profil milik TS. Selain spesifikasi barang yang akan dijual dan reputasidari TS, calon pembeli juga dapat melihat beberapa testimonial dari pembelipembeliyang pernah melakukan transaksi dengan TS.Dengan lebih dulu melihat informasi-informasi mengenai barang yangdijual dan profil dari beberapa TS, calon pembeli kemudian akan mengontak TSyang menurutnya dapat dipercaya untuk segera memesan barang yang diinginkan,karena beberapa Kaskuser bisa saja menjual barang yang sama atau sejenis.Setelah mengontak penjual, biasanya calon pembeli akan melakukan tawarmenawarharga sampai kedua belah pihak menyetujui berapa harga yang harusdibayar untuk barang yang diinginkan tersebut. Baru lah setelah kedua belahpihak saling setuju masalah harga, calon pembeli akan melakukan transaksi.Untuk pembayaran pada transaksi jual beli melalui FJB Kaskus yaitupembeli dapat melakukan proses pembayaran dengan cara melakukan transfersejumlah uang ke rekening yang sebelumnya terdapat dalam thread yang dibuatTS, dengan menggunakan sistem COD (Cash on Delivery), atau denganmelibatkan penyedia jasa rekber.Dalam hal pembayaran ini, sebagian besar pembeli melakukan transaksidengan cara mentransfer uang ke rekening penjual terlebih dahulu, baru kemudianbarang akan dikirim ke pembeli. Cara ini memang cara yang paling banyakdigunakan dalam melakukan transaksi jual beli secara online karena cara inidianggap sebagai cara yang paling mudah, apalagi bagi penjual dan pembeli yangberdomisili di kota atau daerah yang berbeda atau berjauhan. Sebenarnya cara inisangatlah rawan akan tindak penipuan. Kebanyakan penipuan yang terjadidikarenakan penjual yang tidak mengirim barang yang diminta oleh pembeli,padahal pembeli sudah mentransfer sejumlah uang kepada penjual. Walaupundemikian, jumlah transaksi jual beli yang terjadi melalui FJB Kaskus tetaplahbanyak. Tingkat kepercayaan Kaskuser terhadap Kaskus dan Kaskuser lain jugamasih tinggi. Kepercayaan tersebut tidak terjadi secara begitu saja, melainkanmelalui persuasi dari penjual kepada pembeli, dan persuasi tersebut dilakukansecara bertahap.PEMBAHASANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman penjual dalammelakukan komunikasi persuasi kepada pembeli sehingga pembeli bersedia untukmelakukan perilaku pembelian melalui FJB Kaskus. Penelitian ini dilakukandengan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan mengaitkan antarapengalaman-pengalaman penjual dengan teori persuasi untuk menjelaskanmengenai upaya-upaya yang dilakukan penjual dalam menawarkan danmempromosikan barang dagangannya melalui FJB Kaskus, serta upaya-upayayang dilakukan penjual untuk menumbuhkan kepercayaan (trust) dari pembeli,sehingga pembeli bersedia melakukan pembelian. Peneliti juga mencobamenjelaskan mengenai upaya-upaya yang dilakukan pembeli dalam mencaribarang hingga membeli barang yang diinginkan melalui FJB Kaskus.Penelitian ini membahas mengenai ecommrece, yaitu transaksi jual beliyang dilakukan secara online. Beberapa kalangan akademisi pun sepakatmendefinisikan ecommerce sebagai salah satu cara memperbaiki kinerja danmekanisme pertukaran barang, jasa, informasi, dan pengetahuan denganmemanfaatkan teknologi berbasis jaringan peralatan digital (Indrajit, 2001: 11).Dari beberapa definisi yang dijelaskan dan dipergunakan oleh berbagaikalangan, terdapat kesamaan dari masing-masing definisi, dimana ecommercememiliki karakteristik sebagai berikut: Terjadinya transaksi antara dua belah pihak; Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi; dan Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanismeperdagangan tersebut.Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa transaksi jual beli onlinemelalui FJB Kaskus merupakan bentuk dari kegiatan ecommerce, karenadilakukan oleh dua pihak, terdapat pertukaran barang dan jasa, dan interaksi yangdilakukan menggunakan internet sebagai medium utama.Untuk menjelaskan mengenai upaya-upaya yang dilakukan penjual dalammenawarkan dan mempromosikan barang dagangannya melalui FJB Kaskus,digunakan konsep berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yaitu intergrity yangmembahas mengenai cara-cara yang biasa dilakukan penjual dalam menjualbarang dagangannya (Rofiq, 2007: 33), familiarity yang berkaitan dengankeakraban yang terjadi setelah penjual dan pembeli melakukan interaksi (Lu dkk,2009: 349), perceived similarity yang membahas mengenai kesamaan persepsiantara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli secara onlinemelalui FJB Kaskus (Lu dkk, 2009: 350), dan structural assurance yang berkaitandengan jaminan-jaminan yang diberikan kepada pembeli (Kauffman, Robert J.,Patrick Y. K. Chau, Terry R. Payne, J. Christopher Westland, 2012: 346-360).Untuk menumbuhkan kepercayaan (trust) dari pembeli sehingga pembelibersedia melakukan pembelian, maka akan dikaitkan dengan karakteristikkomunikasi persuasif yang dilakukan oleh penjual. Karakteristik dari komunikasipersuasif yaitu terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, adanya perilakuyang tidak memaksa dari penjual, dan adanya usaha-usaha untuk merubahperilaku (Adler, 2006: 428-430).Interaksi dilakukan karena apabila tidak ada interaksi, maka tidak akanterjadi suatu komunikasi antara penjual dan pembeli, dan jika tidak adakomunikasi, maka tidak akan terjadi suatu transaksi jual beli. Komunikasipersuasi yang dilakukan juga tidak memaksakan kehendak, namun lebih kepadameyakinkan orang lain, dalam hal ini yaitu pembeli, supaya pembeli bersediamelakukan suatu perilaku pembelian. Dan tujuan akhir dari komunikasi persuasiyaitu berusaha untuk melakukan perubahan perilaku.Perubahan perilaku ini tidak dapat terjadi secara langsung, melainkanmemerlukan adanya suatu proses. Komunikasi persuasif digunakan oleh penjualdalam FJB Kaskus untuk mengubah kepercayaan konsumen dan berusahamenimbulkan perubahan perilaku untuk melakukan jual beli online. Kepercayaanmerupakan komponen afektif yang menjadi salah satu unsur di dalam sikap yangmasuk ke dalam tahapan perubahan sikap pembelian konsumen.Kepercayaan tersebut akan muncul pada konsumen FJB Kaskus saatmelakukan penelusuran-penelusuran yang berkaitan dengan kemasan yang dibuat,serta janji-janji yang diberikan penjual, seperti thread yang dibuat, reply, quote,PM, VM, bahkan YM sekalipun. Setelah timbulnya kepercayaan ini, maka akandiikuti dengan komponen behavioral yakni perilaku terhadap sesuatu. Maka padatahap ini timbul tindakan untuk membeli atau tidak membeli.Masyarakat secara umum sudah sangat terbiasa melakukan kegiatanbelanja secara konvensional, dengan mendatangi penjual, melihat barang ataujasa, dan melakukan pembayaran secara langsung menggunakan uang tunai.Namun belanja secara online tentunya melawan kebiasaan yang telah ada padamasyarakat secara umum. Berikut adalah cara-cara yang dapat digunakan dalamrangka mengubah perilaku konsumen melalui perubahan komponen kognitif(Yusriana, 2011: 16-17):1. Mengubah keyakinanStrategi ini meliputi mengubah keyakinan satu atau beberapa daripenampilan atau kemasan produk.2. Mengganti hal-hal pentingBanyak konsumen yang berpikir bahwa tidak semua unsur-unsur produkitu penting. Maka dari itu perubahan dapat dilakukan melalui menonjolkanhal-hal yang dianggap tidak penting.3. Menambah keyakinanPada FJB Kaskus, keyakinan akan produk ditambah melalui memberikanfakta-fakta kemudahan dalam berbelanja selain itu menjadikan belanjaonline sebagai gaya hidup baru.4. Mengubah idealPada FJB Kaskus, idealisme membeli secara tatap muka tentu menjadiberkurang, dan perlahan digantikan model baru walaupun masih adabeberapa yang melakukannya dengan cara COD.Melalui tahap perubahan-perubahan kognitif tersebut, maka komponenafektif dan behavioral dapat berubah dengan sendirinya. Maka dalam penelitianini digunakan teori komunikasi persuasif dengan mengkombinasikan tiga konsepdasar perasaan awal individu atas sebuah produk dan metode perubahan kognitifuntuk mengubah afektif. Ketiga teori tersebut diharapkan mampu menjelaskanupaya seperti apa yang digunakan untuk membangun kepercayaan pembeli di FJBKaskus.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiandeskriptif kualitatif, dengan menggunakan paradigma interpretif, melaluipendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksuduntuk mengemukakan gambaran atau pemahaman (understanding) mengenaibagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi (Pawito,2007: 35).Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif karena seperti yangdijelaskan Rahardjo (Modul Tim Fisip Undip, 2006: 8) bahwa paradigmainterpretif membantu dalam menginterpretasikan alasan-alasan yang dilakukanoleh para pelaku dalam melakukan tindakan-tindakan sosial.Karena peneliti ingin melihat pengalaman yang dialami oleh penjual danpembeli dalam berinteraksi melalui FJB Kaskus, maka penelitian inimenggunakan pendekatan fenomenologi. Hal ini berdasarkan penjelasanLittlejohn (2002), bahwa fenomenologi sebagai suatu gerakan dalam berpikir dandapat diartikan sebagai upaya studi tentang pengetahuan yang timbul karena rasakesadaran ingin mengetahui. Objek pengetahuan berupa gejala atau kejadiankejadianyang dipahami melalui pengalaman secara sadar (councious experience).Fenomenologi menganggap pengalaman yang aktual sebagai data tentang realitasyang dipelajari (Pawito, 2007: 54).Subjek dari penelitian ini adalah individu (kaskuser) yang memilikipengalaman dalam kegiatan transaksi jual beli melalui Forum Jual Beli Kaskus.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknikwawancara secara mendalam (in-depth interview). Teknik ini digunakan untukmemperoleh data yang diperlukan untuk penelitian ini, yang dilakukan kepadasetiap informan dengan menggunakan teknik wawancara terbuka dan tidakberstruktur. Hal terpenting dalam pengambilan data dari informan adalahmenjelaskan makna pengalaman hidup (life experience) dari sejumlah orang itu(Mulyana dan Solatun, 2007: 97).PENUTUPTujuan dari penelitian ini yaitu berkaitan dengan upaya mencari tahutentang bagaimana kepercayaan dari pembeli pada transaksi jual beli onlinemelalui FJB Kaskus terbentuk melalui komunikasi persuasi dari penjual.Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana proses terbentuknyakepercayaan pembeli.Hasilnya, ditemukan bahwa penjual menyampaikan pesan denganmembuat, memperkenalkan, dan mempromosikan barang dagangannya denganmembuat thread yang berisi berbagai macam informasi mengenai barang, lokasipenjual, nomor telepon penjual, testimonial, dan cara-cara yang dapat dipakaiuntuk pembayaran.Di lain pihak, pembeli berusaha mencari barang yang diinginkan melaluikolom pencarian yang tersedia pada situs Kaskus. Kemudian yang dilakukanpembeli adalah menghubungi penjual yang dipilihnya untuk menanyakan hal-halyang berkaitan dengan barang yang diinginkannya. Setelah itu, penjual akan mulaimelakukan persuasi kepada calon pembeli. Persuasi yang dilakukan penjual sesuaidengan karakteristik komunikasi persuasi, yaitu adanya interaksi, tidak memaksa,serta merubah perilaku.Kemudian setelah adanya interaksi antara penjual dan pembeli, terdapatkesepakatan mengenai pembayaran yang akan dilakukan oleh pembeli, apakahmenggunakan sistem transfer, COD, atau dapat melibatkan penyedia jasa rekber.Dan akhirnya, penjual dan pembeli akan melakukan transaksi jual beli.DAFTAR PUSTAKAAdler, Ronald. B and George Rodman. 2006. Understanding HumanCommunication Ninth Edition. New York: Oxford University Press.Indrajit, R. E., 2001. E-Commerce: Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.Kauffman, Robert J., Patrick Y. K. Chau, Terry R. Payne, J. ChristopherWestland. 2012. Electronic Commerce and Applications. Amsterdam:Elsevier Science Publisher B.V.Rofiq, Ainur. 2007. Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap PartisipasiPelanggan E-Commerce. Tesis. Malang.Mulyana, Deddy, dan Solatun. 2007. Metode Penelitian Komunikasi: ContohcontohPenelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.Pawito, Ph.D. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS.Rahardjo, Turnomo dkk. 2006. Modul Pelatihan Metodologi Peneitian Kualitatif.Tim Fisip Undip.Yusriana, Amida. 2011. Upaya Pembentukan Trust pada Konsumen di OnlineShop Facebook. Skripsi. Undip.http://id.wikipedia.org/wiki/Internet. Diakses 24 maret 2011 / 22:03.http://techno.okezone.com/read/2011/03/03/55/431121/online-shopping-mulaimarak-di-indonesia. Diakses 25 maret 2011 / 00:24.
Pengaruh Terpaan Berita Kasus Pembunuhan pada Remaja di Media Massa dan Intensitas Komunikasi Orangtua – Anak terhadap Kecemasan Orangtua atas Keamanan Anaknya Dhiyah Puspita Sari; Djoko Setyabudi; Sri Widowati Herieningsih; Tandiyo Pradekso
Interaksi Online Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.441 KB)

Abstract

Terjadinya beberapa kasus pembunuhan pada remaja yang seringkali muncul pada media massa nasional, baik media cetak, online dan televisi dinilai dapat menentukan tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anaknya. Tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak, dapat pula terbentuk karena rendahnya intensitas komunikasi yang terjadi antara orangtua dan anak.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe eksplanatori, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan berita kasus pembunuhan pada remaja di media massa dan intensitas komunikasi orangtua – anak terhadap kecemasan orangtua atas keamanan anaknya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa dan Teori Pengurangan Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory). Jumlah populasi sebanyak 133.146 orangtua yang mempunyai anak berusia 15 hingga 21 tahun di Kabupaten Batang. Menggunakan teknik multistage random sampling diambil sampel sebanyak 100 orang. Data primer dianalisis menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linier sederhana dengan bantuan program SPPS.Perhitungan statistik menunjukkan persamaan regresi linear sederhana antara terpaan berita kasus pembunuhan pada remaja di media massa terhadap tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak adalah Y = 9.015 + 0.399 X1 dengan signifikansi 0.000. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antaraX1 terhadap Y. Sementara, persamaan regresi linear sederhana antara intensitas komunikasi orangtua – anak terhadap tingkat kecemasan orangtua atas keamanan anak adalah Y = 10.806 + 0.092 X2 dengan signifikansi 0.025. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara X2 terhadap Y. Sehingga hipotesis tidak terbukti.Media massa hendaknya melakukan tugas sesuai dengan fungsinya yaitu fungsi sebagai media informasi, pendidikan, dan kontrol sosial. Dalam hal ini sebagai media yang memberitakan mengenai kasus pembunuhan pada remaja untuk menjadikan para orangtua waspada akan keselamatan anak mereka.Kata kunci : Terpaan berita, Intensitas Komunikasi, Kecemasan
Tampilan Tubuh Perempuan Dalam Game Online pada Situs www.girlsgogames.co.id Febriana Handayani; Tandiyo Pradekso; Nurist Surayya Ulfa; Djoko Setyabudi
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.878 KB)

Abstract

Abstraksi - Penelitian ini berangkat dari kepopuleran game online yang sekarang ini digandrungi oleh berbagai kalangan usia termasuk anak-anak. Selain sebagai sarana hiburan, ternyata game yang merupakan bagian dari media baru mengandung pesan-pesan yang ada di dalamnya. 260 game yang menampilkan tubuh perempuan pada situs game online www.girlsgogame.co.id digunakan sebagai sampel dari analisis isi. Analisis isi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggambaran tubuh perempuan dalam game online yang sering dimainkan oleh anak-anak, khususnya anak perempuan. Dengan menggunakan metode analisis isi deskriptif kuantitatif, penelitian ini mengasilkan temuan, yaitu 99,6% karakter perempuan ditampilkan dengan tubuh langsing, 85% memiliki tubuh bertipe jam pasir. 96,5% ditampilkan dengan pinggul besar, 93,5% pinggang ramping, dan 66,5% berpayudara besar. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar karakter perempuan ditampilkan dalam warna kulit putih(81,5%) dan sisanya adalah karakter perempuan dengan kulit coklat. Bahkan tidak ada satupun karakter perempuan dalam game yang diteliti ditampilkan dengan kulit hitam.Karakter perempuan juga lebih sering ditampilkan dengan rambut yang panjang (77,7%) dan lurus (65,4%). Selain itu, ditemukan pula bahwa seluruh game yang dianalisis ini menampilkan karakter perempuan dengan pakaian yang minim dan nyaris telanjang sehingga tubuh mereka sengaja ditampilkan dengan bentuk yang ideal. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa karakter perempuan dalam game online ditampilkan dengan tubuh ideal yang fantastis. Dari penelitian ini diharapkan ada penelitian lebih lanjut mengenai dampak permainan yang menampilkan tubuh perempuan terhadap pemain khusunya anak perempuan.
ANALISIS FAKTOR IKLAN TRUEVIEW IN STREAM YOUTUBE Atika Nabila; Djoko Setyabudi; Tandiyo Pradekso; Nurrist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.559 KB)

Abstract

Beriklan merupakan salah satu cara agar sebuah produk atau merek dikenal dan mampu mempersuasi audiens. Namun, beberapa peneliti terdahulu, menemukan bahwa penghindaran terhadap iklan cukup besar. Termasuk pada iklan TrueView in Stream YouTube. Padahal, iklan diharapkan mampu mempersuasi audiens. Selain itu, belanja iklan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa iklan merupakan salah satu cara yang sangat diminati oleh perusahaan atau produsen dalam memasarkan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang terdapat dalam iklan TrueView in Stream YouTube. Penelitian eksploratif kuantitatif ini menghimpun data primer sebanyak 100 orang responden dengan instrumen penelitiannya adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Faktor. Sebanyak 21 faktor telah diuji dengan KMO dan Bartlett’s diketahui nilainya 0,728 dengan signifikansi 0,000. Lalu melalui perhitungan model Principal Component Analysis (PCA) diperoleh 7 kelompok faktor yang memuat 21 faktor yang diuji, dengan kata lain, seluruh faktor yang diuji lolos. Keseluruhan faktor yang lolos ini memberikan kontribusi sebesar 63,750 persen dalam iklan TrueView in Stream. Stimulus Factor adalah faktor yang paling berpengaruh dalam iklan TrueView in Stream YouTube. Diketahui dari 2 kelompok pertama dengan nilai tertinggi dari keseluruhan kelompok faktor, merupakan faktor-faktor dari stimulus factor. Kelompok pertama berkontribusi sebesar 22,818 persen dan kelompok ke-2 sebesar 10,514 persen yang terdapat dalam iklan TrueView in Stream. Faktor-faktor tersebut adalah Visual yang jelas dan detil sehingga tidak membuat bingung, Bintang iklan yang menarik, W arna iklan yang menarik, Banyaknya bagian/topik yang berbeda yang saling terhubung, Pengaruh persuasi merek iklan, Respon emosional terhadap iklan (sedih, senang, marah), menegangkan atau membuat penasaran, Iklan yang baru, kreatif, dan tidak biasa, dan pergerakan gambar video yang cepat.Sesuai dengan Activation Theory of Information Exposure bahwa pesan adalah sumber stimulasi.Keywords: YouTube, Analisis Faktor, Iklan, Stimulus
Wisata Keluarga dalam Program Acara Jateng Exotic di Cakra Semarang TV Bareta Hendy Pamungkas; Tandiyo Pradekso; M Bayu Widagdo; Djoko Setyabudi; I Nyoman Winata
Interaksi Online Vol 2, No 2: April 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.914 KB)

Abstract

Program berita feature dianggap paling tepat dalam menggambarkan potensi wisata karena memiliki pengertian sama dengan softnews, demikian juga dengan cara membuatnya. Namun karena program berita feature bukan merupakan informasi yang harus cepat disajikan agar tidak basi informasinya, maka proses produksi program berita feature sangat fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan dapat disiarkan kapan saja, sehingga memproduksinya dapat disesuaikan dengan kesiapan tim produksi dan kebutuhan slot program.Produksi program berita feature pada karya bidang ini dibuat dengan tiga posisi pekerjaan berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing, yaitu produser, sutradara, dan juru kamera. Program ini dibuat empat episode dengan tiga segmen tiap tayangnya. Konsep yang diambil adalah wisata keluarga satu hari penuh tanpa menghabiskan banyak waktu, dimana tempat-tempat yang diangkat antara lain adalah Curug Tujuh Bidadari Bandungan, Kuliner Sate Kelinci Bandungan, Pasar Bandungan, The Sea Pantai Cahaya, Kuliner Ayam Goreng Gringsing Bu Bengat, Wisata Air Water Blaster Semarang, Pusat Oleh-Oleh Kampoeng Semarang, Kampung Batik Semarang, Kuliner Toko Oen, Wisata Sejarah Kota Lama, Kuliner Malam Pasar Semawis Semarang.Pengerjaan tayangan melalui tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi di mana media Cakra Semarang TV sebagai sarana publikasi dengan cara mengisi slot program pariwisata yang telah ada yaitu Jateng Exotic. Tayang setiap hari Minggu pada tanggal 23 Februari, 2 Maret, 9 Maret, dan 16 Maret 2014, diharapkan karya ini dapat memperkenalkan, memberitakan, dan menginformasikan tempat pariwisata di Kota Semarang dan sekitarnya.Kata kunci: wisata keluarga, jateng exotic, feature, jurnalistik
Aktivitas Promosi dalam Launching Produk Layanan Wisata Baru Buana Muda Pesona Tour Semarang Bidang Pekerjaan Program Manager Jaya Pramono Adi; Tandiyo Pradekso; Djoko Setyabudi; Nurrist Surayya Ulfa
Interaksi Online Vol 2, No 3: Agustus 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.893 KB)

Abstract

Backpacking merupakan salah pilihan dalam melakukan kegiatan wisata. Prinsip utama backpacking adalah kemandirian sehingga tidak bepergian bersama kelompok tur yang ditawarkan oleh agen perjalanan. Backpacker menekankan melakukan kegiatan wisata dengan cara dan biaya yang murah. Setiap pilihan tentu saja memiliki konsekuensi. Kegiatan wisata dengan menjadi seorang backpacker juga punya kekurangan. Karena liburan dilakukan secara mandiri maka resiko menjadi korban kejahatan, tersesat at au pun menjadi sasaran penipuan di tempat baru yang dikunjungipun semakin besar. Jika terjadi permasalahan dalam perjalanan maka backpackerharus menyelesaikan masalah secara mandiri. Selain itu, backpacker juga harus mempersiapkan dana cadangan kalau sewaktu-waktu muncul biaya yang diluar prediksi karena kondisi di lapangan seringkali berbeda dari infor masi yang didapatkan sebelumnya sehingga murah belum tentu menyenangkan.Pada bulan Januari 2014, Pesona Tour ingin melakukan pengembangan usaha. Mereka akan meluncurkan layanan wisata baru bernama Buana Muda. Buana Muda mengangkat konsep wisata yaitu Destination Management Company dan budgettravelling sehingga anak muda tetap dapat merasakan perjalanan wisata murah sesuai dengan daya beli yang mereka miliki tanpa harus repot mempersiapkan segala kebutuhan wisata dan tidak perlu merasa khawatir dengan munculnya biaya tambahan karena semua biaya telah dihitung di awal.Aktivitas promosi yang dilakukan menggunakan event marketing sebagai fondasi utama dan didukung oleh alat promosi lain seperti periklanan, marketing public relation,publisitas, point of purchase material, E communication dan relationship marketing. Event Marketing berbentuk kontes fotografi yang berjudul Buana Muda “Feel The New Experience” bertujuan untuk memperkenalkan dan menarik minat khalayak sasaran di semarang mengenai layanan wisata baru Buana Muda. Setelah aktivitas promosi dilakukan selama satu bulan terjadi kenaikan awaraness sebesar 39% dan minat sebesar 32%. Selain itu berhasil dibentuk komunitas buana muda guna menjaga keberlangsungan pesan komunikasi pemasaran. Keywords : Aktivitas, Promosi, Event, Tour
FAKTOR-FAKTOR DALAM MOTIVASI PARTISIPAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KETERLIBATAN PADA PROGRAM AQUA DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Rangga Akbar Pradipta; Hedi Pudjo Santosa; Nurrist Surayya Ulfa; Djoko Setyabudi
Interaksi Online Vol 3, No 3: Agustus 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.692 KB)

Abstract

Aqua pada tahun 2014 memulai kegiatan komunikasi pemasarannya melalui beragam media yang terintegrasi, salah satunya adalah Instagram. Dalam media social ini, Aqua berhasil menarik banyak perhatian pengguna Instagram, dan menciptakan interaksi yang berjumlah tidak sedikit. Faktor-faktor motivasi para pengguna Instagram yang menjadi partisipan kegiatan Aqua di Instagram inilah yang menjadi tujuan penelitian ini. Merujuk kepada Self Determination Theory (Ryan & Deci, 2000) tentang motivasi, peneliti ingin menemukan faktor motivasi yang menjadi alasan kuat para partisipan untuk terlibat. Dan bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat keterlibatan yang tercipta antara brand dan konsumen juga menjadi pertanyaan peneliti.Penelitian dilakukan secara eksploratif, dan dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM). Jumlah sample penelitian diambil dari populasi partisipan kegiatan Aqua di Instagram dengan teknik random sampling. Dan pengumpulan data penelitian dilakukan dengan online survey. Kemudian proses analisa data PLS-PM ini dilalui dengan dua tahapan, yaitu evaluasi model pengukuran (outer model) dan evaluasi model structural (inner model).Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa motivasi partisipan dibentuk dengan dua faktor terkuat yaitu knowledge dan introjected regulation. Faktor knowledge menjadi faktor motivasi terbesar dimana dalam penelitian ini partisipan memiliki kecenderungan tinggi untuk berpartisipasi dengan alasan untuk menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan mereka dalam berkreasi dengan foto di media social Instagram. Kemudian, pada penelitian ini juga dibuktikan bahwa dampak atas motivasi partisipan tersebut terefleksikan dengan persepsi mereka akan nilai-nilai positif tentang kegiatan Aqua di Instagram ini, begitu juga dengan brand Aqua itu sendiri.
Hubungan Intensitas Menonton Tayangan Yuk Keep Smile dan Bentuk Parental Mediation dengan Perilaku Kekerasan Yang Dilakukan Anak Annisa Aulia Mahari; Tandiyo Pradekso; Djoko Setyabudi; Sri Widowati; Agus Naryoso
Interaksi Online Vol 2, No 4: Oktober 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.15 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah didasarkan pada tingginya kekerasan yang dilakukan anak, salah satu faktor anak melakukan kekerasan itu adalah karena dampak dari televisi. Anak menonton tayangan dan mengadopsi perilaku yang mereka lihat dalam adegan tayangan tersebut. disini, tayangan Yuk Keep Smile merupakan tayangan yang memberikan dampak negatif. Yuk Keep Smile merupakan acara hiburan, namun di dalam adegannya sering ditemukan kekerasan verbal dan kekerasan fisik. Orang tua haruslah memberikan mediasi antara anak dengan televisi, sehingga anak tidak serta merta menirukan apa yang mereka lihat. Bentuk parental mediation manakah yang berhubungan dengan adopsi perilaku anak dari tayangan yang mereka tonton.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas menonton tayangan Yuk Keep Smile dan bentuk parental mediation dengan perilaku kekerasan yang dilakukan anak. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori belajar sosial dari Bandura dan diperkuat dengan teori Powerfull Berdasarkan data dari lapangan didapatkan hasil bahwa intensitas menonton tayangan Yuk Keep Smile cukup tinggi dan 61persen responden mendapatkan coviewing mediation. Anak yang mendapatkan coviewing mediation kecenderungan melakukan kekerasan cukup tinggi, anak yang mendapatkan active mediation kecenderungan melakukan kekerasan rendah dan anak yang mendapatkan restrictive mediation kecenderungan melakukan kekerasan cukup rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak yang berdomisili di Semarang yang berusia 6 - 12 tahun dan pernah menonton tayangan Yuk Keep Smile. Sampel yang digunakan non random dengan tekhnik accidental sampling dikarenakan jumlah populasi yang tidak diketahui dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden. Untuk menguji hubungan variabel X1 dengan Y dan variabel X2 dengan Y maka digunakan uji analisis Korelasi Pearson, dan uji formula dengan Chi Square, sedangkan untuk menguji variabel X1 dan X2 dengan Y, digunakan uji analisis Korelasi Konkordansi Rank Kendall (Kendall’s W Test). Berdasarkan hasil penelitian maka semakin tingginya intensitas menonton tayangan Yuk Keep Smile dan mendapatkan coviewing mediation semakin tinggi kecenderungan perilaku kekerasan yang dilakukan anak.Kata kunci: dampak televisi dengan anak, parental mediation,kekerasan oleh anak.
Co-Authors Adi Nugroho Aditya Gilang Gifari Aditya Iman Hamidi Adityo Cahyo Aji Agraha Dwita Sulistyajati Agus Naryoso Naryoso Agus Naryoso S.Sos, M.Si, Agus Naryoso Ahmad Fauzi Ahmad Fikar Harakan Aisyah Monicaningsih Aldila Leksana Wati Alif Ibrahim Andrinanta Putra Pratama Angga Dwipa Annisa Aulia Mahari Annisa Kusumawardhani Anugrah Beta Familio Arlita Dwi Utami Astrid Henariani Prakoso Atika Nabila Aulia Nur Bareta Hendy Pamungkas Bisma Alief Budi Adityo Candra Sateria Chintya Dyah Meidyasari DENA ADI SANTOSA Deni Arifiin Destima Nursylva Anggraningrum Dhiyah Puspita Sari Dhyah Shanti Nur Kartika Eka Ardianto EKA NOVITASARI Farisa Dian Utami Febri Ariyadi Febriana Handayani Fitri Nur Hidayat Frida Asih Pratiwi Hapsari Dwiningtyas Hedi Pudjo Santosa Hendrikus Setya Pradhana Henny Novita Rumono Hilda Maisyarah I Nyoman Winata Indah Pratiwi Indra Septia BW Intan Ayuningrum Jaya Pramono Adi Jody Suryamar Yudha Lucia Eka Pravitasari M Bayu Widagdo M Yulianto Maulana Ocky Adhicondro Mohammad Akbar Rizal Hamidi Muhamy Akbar Iedani Nofita Fatmawati Noni Meisavitri Nurist Surayya Ulfa Nurist Surraya ulfa Nurist Surrayya Nuriyatul Lailiyah Nurrist Suraya Ulfa Nurrist Surayya Ulfa Oki Adi Saputra Pipin F.P. Lestari Prabowo Nurwidagdyo Prescilla Roesalya Rangga Akbar Pradipta Rifni Lestari Rizka Arsianti Rizqi Ganis Ashari S. Rouli Manalu Salshabila Putri Persada Selo Pangestu Imawan Septian Aldo Pradita Setyo Adhi Nugroho Shabara Wicaksono Sigit Haryadi Sri Widowati Sri Widowati Herieningsih Tandiyo Pradekso Taufik Indra Ramadhan Taufik Reza Ardianto Triyono Lukmantoro Turnomo Rahardjo Vania Ristiyana Vidya Ayunita Wiwid Noor Rakhmad Yanuar Luqman Yoga Yuniadi Yunita Indriyaswari Zainul Asngadah Fatmawati