Penelitian ini mengkaji peran Kota Barus di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, sebagai titik awal penyebaran Islam di wilayah Nusantara. Latar belakang penelitian dilandasi oleh adanya perbedaan pandangan mengenai lokasi masuknya Islam pertama kali ke Indonesia, yang selama ini lebih banyak dikaitkan dengan wilayah Aceh. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan yang melibatkan observasi langsung, wawancara tokoh lokal, serta studi pustaka, penelitian ini menelusuri jejak historis Islam melalui peninggalan arkeologis dan sumber sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Barus merupakan pelabuhan penting yang sudah dikenal sejak abad ke -7 M sebagai pusat perdagangan dan persinggahan pedagang Muslim dari Timur Tengah. Penyebaran Islam di Barus terjadi melalui berbagai saluran seperti perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, dan akulturasi budaya. Penetapan Tugu Titik Nol oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 menjadi pengakuan resmi atas peran strategis Barus dalam sejarah Islam di Indonesia. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Barus memegang posisi penting dalam proses awal islamisasi di Nusantara dan menjadi bagian penting dalam pembentukan identitas keislaman serta warisan budaya bangsa Indonesia.