p-Index From 2020 - 2025
3.737
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

SEMIOTIKA WARNA HIJAU DALAM AL-QURAN (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Ardiansyah Ardiansyah
Insyirah: Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/insyirah.v3i1.2779

Abstract

This research studied the relation among green, culture, and language in Al-Qur'an because colour does not address merely about spectrum of colour. It was literature research that based on Roland Barthes's theory of connotation semiotic as this theory is part of linguistic study. The method used was Roland Barthes's semiotic elements through three stages: first was systematic stage ('alaqah ra'siyah) and syntax ('alaqah ufuqiyyah), second was signs; metaphor (majaz) and metonymy (majaz mursal), and third was stage of marking level; context and relation between denotation meaning and connotation meaning. Green in Al-Qur'an consists of four themes: (1) Plants, (2) green wood, (3) prophet Yusuf, and (4) the depiction of paradise.
“APLIKASI COMPUTER BASIC TEST (CBT) PADA SMK MA’ARIF SUKOHARJO KEC. PRINGSEWU KAB. PRINGSEWU BERBASIS WEB” Rima Mawarni; Dewi Triyanti; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal informasi dan komputer Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Sistem Informasi dan Komputer yang terbit pada tahun 2021 pada bulan 04 (A
Publisher : STMIK Dian Cipta Cendikia Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35959/jik.v9i1.204

Abstract

Penerapan teknologi informasi yang terkait dengan proses penilaian evaluasi akhir siswa yang berbasis komputer menjadi sangat menarik minat banyak lembaga pendidikan untuk menerapkannya. Kegiatan ujian yang masih menggunakan metode konvensional biasanya memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang cukup banyak.SMK Ma’arif Sukoharjo dalam hal ini masih menggunakan cara dan bentuk ujian dengan metode konvensional, Untuk mengatasi permasalahan diatas, peneliti membuat sebuah rancangan sistem baru yang dengan metode pengembangan sisem Extreme Programming, membuat ranangan Activity Diagram, Class Diagram, Usecace Diagram dan Rancangan Input, Rancangan Output, dan pembuatan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Berbasis Online Website.Oleh karena itu kendala tersebut seharusnya dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi informasi maka dibuatlah aplikasi CBT (Computer Base Test) untuk membantu lembaga-lembaga pendidikan dalam proses penilaian evaluasi akhir siswa.untuk dapat memudahkan para siswa dalam melakukan ujian dan mendapatkan hasil ujian yang cepat. sehingga menghemat biaya dan waktu. dan Aplikasi yang mampu memberikan kemudahan dan kecepatan mengenai ujian disekolah SMK Ma’arif Sukoharjo.
KAJIAN YURIDIS PENELANTARAN ANAK OLEH ORANG TUA MENURUT PERSFEKTIF HUKUM INDONESIA Ardiansyah Ardiansyah; Ferdricka Nggeboe; Abdul Hariss
Legalitas: Jurnal Hukum Vol 7, No 1 (2015): JUNI
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.664 KB) | DOI: 10.33087/legalitas.v7i1.69

Abstract

Kebijakan perlindungan hukum terhadap anak korban penelantaran oleh orang tua menurut persfektif Hukum Indonesia adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh Pemerintah yang bertujuan memberikan perlindungan hokum. Adapun peraturan – peraturan dimaksud adalah Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, Undang Undang Nomor 39 Tentang Hak Asasi Manusia, Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Analisa yuridis perlindungan hukum terhadap anak korban penelantaran oleh orang tua di  Indonesia belum optimal dikarenakan kasus penelantaran anak oleh orang tua masih meningkat. Hal ini disebabkan oleh masih lemahnya system hokum yang terdiri dari komponen Struktur, Substansi, dan kultur yang tidak dapat saling bekerjasama pelaksanaan perlindungan hokum terhadap korban anak. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka saran yang disampakaikan yaitu Meningkatkan peranan pemerintah Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, Keluarga, dan Orang Tua atau Wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Perlindungan Anak Dilakukan sosialisasi simultan terhadap penerapan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 dikarenakan penetapan Undang Undang ini merupakan penyesuaian terhadap beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam memberikan perlindungan hokum terhadap anak sehingga tercapai kesejahteraan terhadap anak
KAJIAN YURIDIS PENELANTARAN ANAK OLEH ORANG TUA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM INDONESIA Ardiansyah Ardiansyah; Ferdricka Nggeboe
Legalitas: Jurnal Hukum Vol 10, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.017 KB) | DOI: 10.33087/legalitas.v10i1.160

Abstract

Perlindungan hukum terhadap anak korban penelantaran oleh orang tua di  Indonesia belum optimal dikarenakan kasus penelantaran anak oleh orang tua masih meningkat. Hal ini disebabkan oleh masih lemahnya system hukum antara lain belum adanya peraturan pelaksanaan yang sangat dibutuhkan untuk menerapkan undang-undang, ketidak jelasan  arti kata-kata didalam undang-undang yang mengakibatkan kesimpang siuran di dalam penafsiran dan penerapannya orang tua sendiri yang merupakan pelaku penelantaran, kebanyakan keluarga yang tidak melaporkan kasus ini karena apabila kasus ini tersebar, maka hanya akan menjadi aib bagi keluarga, Sulitnya mendapat keterangan yang sebenar-benarnya dari korban anak, apabila ada orang tua di sisinya, adanya intervensi dari pihak keluarga yang mengintimidasi si Anak sehingga kasus ini seperti ditutup tutupi, kesulitan dalam Reintegrasi, hal ini dikarenakan orang tua tidak mau menerima anak itu kembali di dalam keluarga. Hal ini disebabkan kekecewaan orang tua yang merasa anaknya telah mencemari nama baik keluarga
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT DI DUSUN MASSEMBA DESA LEORAN KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG Saidang Saidang; Rasman Razak; Ardiansyah Ardiansyah
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan formal terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat di Dusun Massemba Desa Leoran Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Banyaknya responden yang yang diteliti yaitu berjumlah 40 orang. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (Tingkat Pendidikan Formal) dan variabel Y (Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pemeliharaan Kesehatan). Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Kelurahan Leoran Kabupaten Enrekang. Subjek penelitian ini adalah orang dewasa berumur 25-40 tahun, yang aktif bermasyarakat dan berasal dari para lulusan SLTA hingga SARJANA secara professional dengan objek penelitian yaitu pengaruh tingkat pendidikan formal terhadap tingkat partisipasi dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat di Dusun Massemba Desa Leoran Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket/kuesioner, validitas dan reliabelitas, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan beberapa teknik yaitu analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, dan analisis uji t dengan bantuan program aplikasi komputer IBM SPSS 23. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan metode statistik yaitu regresi linear sederhana, diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 44,3% dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,639. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan formal berpengaruh terhadap tingkat partisipasi seseorang dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat di Dusun Massemba Desa Leoran Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal terhadap Tingkat Partisipasi dalam Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat di Dusun Massema Desa Leoran Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang Saidang Saidang; Rasman Razak; Ardiansyah Ardiansyah
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how much influence the level of formal education has on the level of community participation in public health maintenance in Massemba Hamlet, Leoran Village, Enrekang District, Enrekang Regency. This study uses a quantitative approach with a descriptive type of research. The number of respondents who were studied amounted to 40 people. In this study there are two variables, namely variable X (Level of Formal Education) and variable Y (Level of Community Participation in Health Care). The location of the research was carried out at the Leoran Village Office, Enrekang Regency. The subjects of this research are adults aged 25-40 years, who are active in the community and come from high school graduates to bachelor's degrees professionally with the object of research namely the influence of formal education level on the level of participation in public health care in Massemba Hamlet, Leoran Village, Enrekang District, Enrekang Regency. The data was collected using a questionnaire/questionnaire, validity and reliability, and documentation. Data analysis was carried out by several techniques, namely descriptive analysis, simple regression analysis, and t test analysis with the help of the IBM SPSS 23 computer application program. Based on the results of data analysis using statistical methods, namely simple linear regression, the coefficient of determination was 44.3% with a value of correlation coefficient of 0.639. Based on these results, it can be concluded that the level of formal education affects a person's level of participation in maintaining public health in Massemba Hamlet, Leoran Village, Enrekang District, Enrekang Regency.
Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga Dan Pendidikan Terhadap Kemiskinan Endang Budi Sri Rahayu; Usman Moonti; Ardiansyah Ardiansyah; Maya Novrita Dama; Imam Prawiranegara Gani; Yulianti Toralawe
Oikos Nomos: Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Vol 15, No 1 (2022): Vol 15, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jkeb.v15i1.15572

Abstract

This study aims to determine the influence of number of family dependents and education on poverty of the village communities in Sari Murni Village, Randangan Sub-Distric, Pohuwato Regency. The method used in this study is a quantitative method. The respondes amounted to 34 people in Sari Murni Village, Randangan Sub-Distric, Pohuwato Regency. The main instrument used was questionnaires. The collected data were analyzed by linear regression and continued to be carried out with the classical assumption test. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, questionnaires, and documentation. The population and samples were selected from a total of 34 low-income families with less than four family dependents (4) in Sari Murni Village, Randangan Sub-Distric, Pohuwato Regency. The result of the variability regardine poverty and education in Sari Murni Village, Randangan Sub-Distric, Pohuwato Regency indicated that the number of family dependens and education simultaneously affect poverty.
SIFAT MEKANIK BAJA EMS 45 DENGAN PERUBAHAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN AIR GARAM Syaharuddin Rasyid; Muhammad Arsyad Suyuti; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 14, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.116 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v14i2.1165

Abstract

Baja karbon paduan yang dipanaskan hingga mencapai suhu austenit, kemudian didinginkan secara cepat akan membentuk struktur yang martensit dan memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari struktur perlit maupun ferrit, proses ini dikenal dengan quenching, Proses quenching yang sederhana akan menghasilkan selubung uap yang mengelilingi spesimen, yang akan mengakibatkan ketidak seragaman proses pendinginan yang akhirnya dapat memunculkan keretakan karena pengaruh internal stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekerasan dan kekuatan impak pada bahan Baja EMS 45 yang mengalami proses quenching dengan memvariasikan temperatur media pendingin air garam pada suhu 5OC sampai dengan 30OC.Metode yang digunakan adalah proses pemanasan spesimen pada temperatur 850OC dengan waktu penahanan selama 70 menit, selanjutnya spesimen diquencing pada temperatur media pendingin air garam yang berbeda. Untuk mengetahui nilai kekerasan dan kekuatan impak dilakukan pengujian kekerasan dan pengujian impak. Hasil pengujian yang diperoleh pada penilitian ini yaitu pengujian tarik adalah 77,783 KgF/mm2 atau setara dengan baja St 70, nilai Kekerasan terbesar terjadi pada suhu 0OC yaitu sebesar 61,77 HRC dan Nilai kekuatan impak pada suhu 0OC sebesar 63,5 N.m. apabila suhu media pendingin air garam naik maka nilai kekerasan akan semakin menurun sedangkan pada pengujian impak apabila suhu media pendingin air garam naik maka nilai kekuatan impak akan semakin meningkat.
KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA TANAH GAMBUT DI LAHAN KELAPA SAWIT DI DESA TANJUNG MEDAN KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Ardiansyah Ardiansyah; Dini Hariyati Adam; Badrul Ainy Dalimunthe; Hilwa Walida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1986

Abstract

Tanah gambut terbentuk dari timbunan bahan organik, sehingga kandungan karbon pada tanah gambut sangat besar. Fraksi organik tanah gambut di Indonesia lebih dari 95%, kurang dari 5% sisanya adalah fraksi anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia tanah gambut di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Medan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Sampel tanah kemudian dianalisis di PT. SOCFINDO, Provinsi Sumatera Utara. Pengamatan dan pengambilan sampel tanah di perkebunan kelapa sawit lahan gambut menggunakan metode zigzag dalam 1 blok dengan 3 titik pengambilan. Sampel tanah dari perkebunan kelapa sawit di lahan gambut diambil pada 3 titik yang berbeda dengan jarak 20 meter secara zigzag dalam 1 blok. Hasil penelitian diperoleh data kandungan beberapa sifat kimia tanah mengalami perubahan, baik itu nilai pH, Mg, K, C, Na, N, P, Kation dan Ca. Peningkatan C Organik pada lahan gambut yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit sebesar 0,1-0,5% dan nilai N, Kation, P, dan Ca masih moderat, sedangkan nilai Mg, K dan Na menurun dengan nilai yang bervariasi. Karakteristik sifat kimia tanah gambut Kabupaten Labuhanbatu Selatan di dapat nilai terbaik pada pH dengan nilai 4,74, Mg 0,76, K 0,87, C Organik 10,92%, Na 0,48, N 0,80%, P 346,53, Kation 62,39 dan Ca 3,18.
PENENTUAN PERINGKAT BATUBARA BERDASARKAN ANALISIS REFLEKTANSI VITRINIT Ardiansyah Ardiansyah; Chairul Nas; Irfan Marwanza
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 3 No. 1 (2020): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.106 KB)

Abstract

Batubara memiliki peringkat yang berbeda-beda dalam setiap contoh batuannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peringkat batubara dari masing-masing conto batubara melalui pengamatan di bawah mikroskop polarisasi. Dalam menentukan peringkat batubara digunakan metode analisis reflektansivitrinit pada conto batubara sebanyak 23 contoh batubara. Berdasarkan hasil analisi reflektansi vitrinit yang telah dilakukan, nilai reflektansi vitrinit yang dihasilkan cenderung sama yaitu berkisar antara 0,20 % - 0,44 % dan mempunyai peringkat batubara dari lignit – sub-bituminus, berdasarkan klasifikasi menurut ASTM D2798-06 (2006).
Co-Authors Abdul Haris Abdul Hariss Abdulrahim Maruwae Abdurrachman Arief Aji Eka Putra Akor Sitepu Alexander Budisectio Asmara Aminuyati Andi Idhan Anisa Sutra Dewangga Ardenolis Ardenolis Aref Vai Asnawati Asnawati Badrul Ainy Dalimunthe Baiti Hidayati Bakhtiar Bakhtiar Besse Mattayang Buchori Asyik Chaerunnimah . Chairul Nas Defri Yoza Dewi Triyanti Diana Lisa Dini Hariyati Adam Dondick w Wiroto Edi Barnas Edy Haryono Endang Budi Sri Rahayu Erdiansyah Erdiansyah Erina Erina Erman I. Rahim Evi Deliana HZ Ferasiska Y Hasim Ferdricka Nggeboe Fitri Diana Wulansari Fuad Yudhi Yahya Gata, Windu Hamid Roziko Hapsawati Taan Herlina Rasjid Hilwa Walida Imam Prawiranegara Gani Indah Setiawati Indrayani Indrayani Irawati, Anie Rose Irfan Marwanza Irina Popoi Irwan Dinata Isgi Arriza Iskandar Iskandar Jusuf Kuleh Khaerani Kiramang Khalikussabir, Khalikussabir Koesmawan Koesmawan M N Hidayat Machudor Yusman Marice Pangaribuan Mawarni, Rima Maya Novrita Dama Mela, Ervina Meyko Panigoro MUHAMMAD AGUS SALIM Muhammad Arsyad Suyuti Muhammad Syukri Muthiara Basri Nadimin Nadimin Nanang Agung Nugroho Nila Hardi Nurhuda Nurhuda Nuzir, Fritz Akhmad Pernando PERNANDO Putri Bahari Derma Radia Hafid Rahmatia Rahmatia Rasman Razak Ria Dwi Putri ridwan, hardiyanti Sahrawati Sahrawati Saidang Saidang Silviati Silviati Slamet Slamet Sudi Fahmi Sudirman Husin sudirman sudirman Syaharuddin Rasyid Tofa Riyadi Usman Moonti Viriya Wicaksono Wahri Sunanda Yan Suryo Sumirat Yetti Yetti Yossi Oktorini Yuli Asmi Rahman Yulianti Toralawe