Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The utilization of YAP Scintillation Detector for Soft Gamma Radiation Measurement in Backscatter Thickness Gauge M. Zainuddin; Yustina Tri Handayani; Sugino Sugino; Hiroshi Tominaga
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 7 Nomor 1, Juli 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2466.07 KB)

Abstract

ABSTRACT Interesting properties of a YAP(Ce) scintillator make it an alternative solution for low energy gamma measurement in high counting rates that previously employed GM counter tubes and/or Nal(Tl) scintillators. Some characteristics of the YAP(Ce) crystal combined with a photomultiplier tube have been successfully demonstrated in a backscatter mode of thickness gauging with 241Am gamma-source.  
Analisis Aktivasi Neutron Dalam Sampel Lingkungan Sugino Sugino; Anda Sanusi; Tulisna Tulisna
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 11 Nomor 1, November 2011
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2974.135 KB)

Abstract

ABSTRAK Lingkungan sangat mendukung kehidupan manusia, sehingga perlu dijaga, dipantau dan bila ada perubahan perlu dievaluasi dampaknya pada kehidupan manusia dan makhluk hidup. Konsentrasi unsur dalam sampel lingkungan merupakan salah satu parameter yang perlu dianalisis. AAN merupakan analisis unsur yang bersifat multiunsur, selektif dan sangat sensitif yang sudah diaplikasikan secara luas dalam bidang lingkungan. Meletusnya Gunung Merapi menumpahkan abu dan pasir dalam jumlah besar yang menyebar luas ke wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Lingkungan tanah merupakan media hidup tanaman. Tanaman akan tumbuh dengan baik apabila media dan iklimnya sesuai kebutuhan tanaman tersebut. Untuk mengevaluasi dampaknya, perlu dianalisis kandungan unsur kelumit dalam pasir tersebut, karena perbedaan kandungan unsur dalam abu dan pasir tersebut mengubah kondisi media, sehingga mempengaruhi kesehatan dan pemilihan jenis tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan. Analisis unsur dengan metode AAN dilakukan terhadap pasir Merapi, dan memberikan konsentrasi unsur As, Ce, Co, Cr, Cs, Eu, Hf, La, Sc, Sr, Th, U, V, Zn, Mn, Mg, Fe berturut-turut. sebesar 4.0 ppm, 22.2 ppm, 17.8 ppm, 8.2 ppm, 4.3 ppm, 1.5 ppm, 2.7 ppm, 15.9 ppm, 12.4 ppm, 745.4 ppm, 6.3 ppm, 2.3 ppm, 5.3 ppm, 56.6 ppm, 0.16 %, 3.16%, 6.25%. Data kandungan unsur dalam pasir Merapi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak yang membutuhkan dalam kaitannya dengan evaluasi dampak lingkungan yang bisa ditimbulkannya, baik dari segi kesehatan maupun budidaya tanaman.   ABSTRACT Environment mostly support man live, it need maintanance, monitoring and impact assesment for organism if any change. The element concentration in environmental sample is a parameter that need to analyzed. Neutron Activation Analysis (NAA) is a multielemental, selective, and sensitive analysis that already applied broadly in environment. The eruption of Mount Merapi spilled a lot of ash and sand spread widely to Yogyakarta and Central Java area. Soil is a media for plant. Plant will grow well in the adequate media and climate. To evaluate the impact, it need to analysis the elements concentration in the sand, because the difference of elements composition will influent the health and agriculture. Merapi sand was analyed by NAA. The concentration of As, Ce, Co, Cr, Cs, Eu, Hf, La, Sc, Sr, Th, U, V, Zn, Mn, Mg, Fe were 4.0 ppm, 22.2 ppm, 17.8 ppm, 8.2 ppm, 4.3 ppm, 1.5 ppm, 2.7 ppm, 15.9 ppm, 12.4 ppm, 745.4 ppm, 6.3 ppm, 2.3 ppm, 5.3 ppm, 56.6 ppm, 0.16 %, 3.16%, 6.25%, respectively. The data can be utilized to evaluate the environmental impacts related to health and cultivation.  
Penerapan Keamanan Sumber Radioaktif dalam Penggunaan dan Penyimpanan di Pusdiklat-BATAN Indragini Indragini; Sugino Sugino
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 16 Nomor 1, November 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.329 KB)

Abstract

Pusdiklat BATAN memanfaatkan sumber radioaktif dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan. Oleh karena itu, selain memenuhi persyaratan keselamatan, Pusdiklat BATAN juga harus menerapkan keamanan sumber radioaktif sesuai dengan Perka BAPETEN No. 6 Tahun 2015 tentang Keamanan Sumber Radioaktif. Untuk meyakinkan bahwa Pusdiklat BATAN telah menerapkan keamanan sumber radioaktif dalam penggunaan dan penyimpanan yang memenuhi peraturan, maka dilakukan telaah mengenai penerapan keamanan sumber radioaktif dengan pendekataan telaah dokumen, pengamatan dan wawancara. Diperoleh hasil bahwa Pusdiklat BATAN telah menunjuk personel yang bertugas sebagai pengelola sumber radioaktif dan secara bertahap melengkapi peralatan keamanan sesuai dengan yang persyaratan. Untuk melengkapi pemenuhan persyaratan tersebut Pusdiklat Batan masih perlu menyusun prosedur keamanan tertulis sebagai salah satu komponen sistem keamanan dan melakukan uji unjuk kerja secara periodik sistem keamanan yang ada untuk meyakinkan sistem keamanan telah memenuhi fungsi keamanan.
Pengujian Kebocoran Radiasi Pada Kamera Gamma dan Pesawat Sinar-X Tulisna Tulisna; Sugino Sugino; Makmur Rangkuti
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 7 Nomor 1, Juli 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6596.289 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan pengujian kebocoran radisi pada kamera gamma Ir-192 Amertest tipe Tech Ops model 660B dan Co-60 model 680 Projector serta pesawat sinar-X Rigaku Radioflex-200 EGS-2. Pengujian kebocoran pada kamera gamma meliputi analisis kuantitatif (penentuan aktivitas) dan kualitatif (jenis nuklida) dari sampel yang diambil dengan metode usap menggunakan sistem spektroskopi gamma dengan detektor NaI(Tl). Pengujian kebocoran pada pesawat sinar-X meliputi penentuan posisi kebocoran menggunakan film radiografi serta penentuan laju dosis menggunakan dosimeter saku digital. Hasil yang diperoleh menunjukkan kebocoran pada kamera gamma Ir-192 terbesar adalah 2,419 Bq, radionuklida teridentifikasi sebagai Ir-192 dan pada kamera gamma Co-60 adalah 0,347 Bq sedangkan radionuklida tidak teridentifikasi. Pada pesawat sinar-X kebocoran radiasi terbesar ada di posisi A dengan laju dosis sebesar 0,1128 R/jam pada jarak 1 (satu) meter dari focal spot. Nilai kebocoran untuk kamera gamma dan pesawat sinar-X tersebut dibawah nilai yang diijinkan. 
GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN SANGGAR BUDAYA SATRIA WONOSOBO Sugino Sugino; Noor Miyono; Retnaningdyastuti Retnaningdyastuti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 6, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v6i1.1988

Abstract

Dimensi kepemimpinan merupakan interaksi antara pemimpin dan orang-orang yang dipimpinnya. Interaksi tersebut merupakan interaksi timbal balik karena adanya pengaruh dan harapan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana implementasi gaya kepemimpinan partisipatif pada Sanggar Satria Wonosobo dan bagaimana implementasi fungsi kepemimpinan yang dijalankan pimpinan sanggar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Kehadiran peneliti bersifat observasi partisipatif. Lokasi penelitian di Sanggar Budaya Satria Kabupaten Wonosobo. Penelitian berlangsung selama 8 (delapan) bulan terhitung April 2016 sampai dengan Nopember 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi bawahan yang dikembangkan oleh pimpinan sanggar berupa partisipasi pemikiran dan gagasan termasuk gagasan kreativitas menciptakan tarian. Partisipasi dilakukan melalui berbagai cara dan berbagai bentuk. Partisipasi yang tinggi dari bawahan dapat terwujud karena pimpinan mampu memberikan motivasi, memberikan pemberdayaan, dan menciptakan komunikasi dua arah. Gaya kepemimpinan partisipatif tersebut dijalankan dalam fungsi-fungsi kepemimpinannya. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa masih terdapat kekurangan atau kelemahan dari fungsi kepemimpinan yang dilakukan pimpinan sanggar. Saran yang diajukan diantaranya agar dilakukan perbaikan pelaksanaan fungsi kepemimpinan dan agar dipelihara keterlibatan para bawahan dalam mengelola organisasi. Implikasi dari penelitian ini antara lain peran pemerintah daerah dalam menumbuhkembangkan kesenian rakyat sangat menentukan bagi perkembangan kelompok seni di suatu daerah dan sinergitas masyarakat, penggiat seni, dan pemerintah daerah mampu memberikan penguatan nilai-nilai karakter generasi muda dan pelestarian budaya setempat.
Meningkatkan Penguasaan Mata Pelajaran PKn tentang Budaya Indonesia melalui Penugasan dengan Diskusi Kelompok pada Siswa Kelas IV SD Negeri Karanglincak sugino sugino
JURNAL PENDIDIKAN Vol 30, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.456 KB) | DOI: 10.32585/jp.v30i2.1448

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan penugasan dengan metode diskusi kelompok dalam mata pelajaran PKn tentang budaya Indonesia dan peningkatan hasil belajar siswa Kelas IV SD Negeri Karanglincak Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur penelitian ini adalah model siklus. Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Hasil penelitian ini adalah penerapan penugasan dengan metode diskusi kelompok di dalam kelas dan di luar kelas dan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar pada Kondisi Awal adalah nilai rata-rata sebesar 64,46 dan ketuntasan sebesar 14,28%. Hasil belajar pada Siklus I adalah nilai rata-rata sebesar 74,28 dan ketuntasan sebesar 60,71%. Hasil belajar pada Siklus II adalah nilai rata-rata sebesar 84,46 dan ketuntasan sebesar 96,42%. Kata-kata Kunci: Budaya Indonesia, Penugasan, Diskusi.
KONSEP LANDASAN PENDIDIKAN BERDASARKAN UUD 1945: Analisis Arah dan Prinsip Pendidikan dalam Perspektif Konstitusional Sugeng Riyadi; Dadeng Irman Fauzi; Sugino, Sugino; Dede Indra Setiabudi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 6 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i6.1816

Abstract

Dalam penelitian ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana konsep landasan pendidikan diatur dalam UUD 1945, mencari pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai, prinsip, dan tujuan pendidikan yang terkandung dalam konstitusi negara. Hal ini menjadi relevan mengingat pendidikan dianggap sebagai salah satu instrumen kunci untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk metode penelitian, pendekatan kualitatif diskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah metode analisis kualitatif deskriptif studi kasus berdasarkan kajian kepustakaan. Studi analisis adalah pengujian intensif, menggunakan berbagai sumber bukti baik kualitatif. Dalam hal ini juga menggunakan studi komparasi hasil penelitian terdahulu serta artikel-artikel di media massa yang terkait dengan pembahasan. Dari data-data yang diperoleh kemudian disusun berdasarkan aturan dan analisis yang sesuai dengan kaidah penulisan sehingga mempermudah pembahasan masalah-masalah yang ada.Hasil terkait Konsep Landasan Pendidikan - Dari analisis pasal-pasal yang berkaitan dengan pendidikan dalam UUD 1945, dapat disimpulkan bahwa konsep landasan pendidikan di Indonesia mencakup nilai-nilai demokrasi, keadilan, kesetaraan, pengembangan karakter, dan tanggung jawab negara dalam menyelenggarakan pendidikan. Dari analisis pasal-pasal yang berkaitan dengan pendidikan dalam UUD 1945, dapat disimpulkan bahwa konsep landasan pendidikan di Indonesia mencakup nilai-nilai demokrasi, keadilan, kesetaraan, pengembangan karakter, dan tanggung jawab negara dalam menyelenggarakan pendidikan. dalam implementasi konsep landasan pendidikan. Misalnya, adanya kesenjangan pendidikan antar wilayah, kualitas pendidikan yang bervariasi, dan kendala finansial yang dapat mempengaruhi upaya pemerintah dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Perlu diperhatikan sejauh mana implementasi kebijakan pendidikan sesuai dengan konsep landasan yang tertuang dalam UUD 1945.
PENANAMAN NILAI-NILAI PLURALISME DALAM MITIGASI BENCANA SOSIAL DI DESA SIDADADI, HAURGEULIS, INDRAMAYU Rahim, Abdur; Mahmudah, Sofia Maqom Al; Riyadi, Sugeng; Nisrina, Risa; Sugino, Sugino; Isu, Mutimah Nursabilah; Sabillah, Miftah; Akmal, Najmuddin; khoirunnisa, Siti; Otistaviany, Heluny
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v6i1.1685

Abstract

Diversity in Indonesia can be seen from the many ethnic groups that exist, while social disasters are a very complex phenomenon and have a broad impact on society. Social disaster mitigation is very important to create community resilience. The aim of this Community Service is to instill pluralism values ​​that are relevant to be applied in the context of social disaster mitigation in Sidadadi Village. The results of this Community Service activity show that instilling pluralist values ​​in Sidadadi Village is very important in efforts to mitigate social disasters. In diverse social contexts, the values ​​of pluralism function as a bridge to create harmony between citizens. Data from the Central Statistics Agency shows that Sidadadi Village has significant religious and cultural diversity, with the majority of the population being Muslim. This creates challenges as well as opportunities in handling social disasters. Community Service also found that communities that are more pluralist tend to be more resilient to social disasters, because they have stronger social networks and support each other in crisis situations.
ASPEK YURIDIS KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN KELURAHAN BERSIH NARKOBA (Studi Kasus di Kelurahan Cipondoh) Dadang, Dadang; Tedy Subrata; Hendrik F Siregar; Sugino, Sugino
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 3 (2022): September: JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.49 KB) | DOI: 10.55606/jhpis.v1i3.539

Abstract

Penyalahgunaan NARKOBA (singkatan dari Narkotika, Psikotropiks, dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan kedalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati, perasaan, dan perilaku dari seseorang. NARKOBA dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan usia 20 tahun. Tahap perkembangan remaja memiliki tugas yang harus diselesaikan. Remaja biasanya merasakan adanya tekanan agar mereka menyesuaikan dengan norma-norma dan harapan kelompoknya bila remaja tidak mampu menjalankan tugasmya dengan baik mereka cenderung menganggap hidup adalah penderitaan, tidak menyenangkan, dan melakukan hal-hal seperti ; menyakiti diri, lari dari kehidupan dan keluarga, terlibat pergaulan, bebas, peminum alkohol, serta lebih jauh terlibat dalam dunia Narkotika.Psikotropika, Obat-Obatan Terlarang dan Zat Adiktif lainya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di rumuskan masalah sebaga berikut ;Bagaimanakah Caranya Mencegah, Pengendalian Terhadap Pengedar, Penggunaan Narkotika Kalangan Remaja Cipondoh Kota Tangerang ?Bagaimanakah Caranya Pengabdian Kepada Masyarakat Sebagai Upaya Pencegahan Terhadap Pengedar, Penyalahgunaan Narkoba Kalangan Remaja Cipondoh Kota Tangerang ?
Implementation of the Project for Strengthening Pancasila Students Profiles on the Formation of Students’ Character in Class X SMA Negeri 1 Mataram Junaidin, Junaidin; Sugino, Sugino; Sunarti, Sunarti; Romdan, Muhammad Rizky; Diniyati, Diniyati; Herdikayanti, Yenita; Arista, Widya
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v10i1.6465

Abstract

The purpose of this study was to determine the Implementation of the Pancasila Learning Profile Strengthening Project on Student Character Building Class X At SMA Negeri 1 Mataram, the research method used qualitative methods. In this method, observations are made first before conducting interviews or direct observations in the field, this method is considered suitable for knowing how progressive or stages of P5 learning for learning citizens both formally and non-formally. The subjects used in this research are students at the 10th grade level of Senior High School at SMA Negeri 1 Mataram to find out how to implement the Pancasila Learner Profile in the classroom. The Pancasila Learner Profile Strengthening Project has 6 elements that we observe then it can be seen that Beriman, Bertaqwa dan kepada Tuhan Yang Maha Esa and Berahklak Mulia, Mandiri Gotong Royong, Berkhebinekaan Global and Bernalar Kritis. After being observed qualitatively, it can be concluded that this method is indeed suitable or efficient for the character building of students in class 10. After conducting research in class X SMA Negeri 1 Mataram, information was obtained that the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project on the character building of students in class X was less than optimal because there were various obstacles that caused a lack of understanding delivered by educators, including limited time that did not allow the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project