Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Kontekstualisasi Cerai Talak dalam Fikih dan Hukum Nasional di Indonesia Fikri Fikri; Saidah Saidah; Aris Aris; Wahidin Wahidin
Al-Ulum Vol. 19 No. 1 (2019): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1316.689 KB) | DOI: 10.30603/au.v19i1.643

Abstract

This paper aims to respond contextualization of divorce through in fiqh and national law in Indonesia. This study is conducted with a qualitative descriptive using normative theological, sociological, and formal juridical approaches. The study shows that;1) divorce is absolute right of a husband to his wife so that it is legitimate, the belief is actualized that divorce is spoken by husband is a legitimate fiqh perspective, because the law automatically applies who said it; 2) Divorce is done outside the Religious Court there is no legal force, wife cannot claim her rights, Islamic society must obey the legal system in Indonesia although talak is sourced from fiqh can apply automatically, but islamic society cannot ignore in law enforcement from the legal system that applies in Indonesia.
PENGARUH PERSEPSI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MOTIVASI TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR Wahidin Wahidin; Sudjarwo Sudjarwo; Eddy Purnomo
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to clarify the effect of students 'perceptions about the use of cooperative learning models NHT and students' motivation to learn IPS student creativity. This research method is a correlational descriptive. The results of the study indicate that students 'perceptions about cooperative learning model NHT has a positive influence and significant impact on the formation of students' learning creativity that is equal to 0216 0.211 at the significance level α = 0.05 level. Students' perceptions about cooperative learning model NHT has a positive influence and significant impact on the formation of student motivation is equal to 0.285 0.211 at the significance level α = 0.05 level. Students' perceptions about cooperative learning model NHT and student motivation has a positive influence and significant impact on student learning creativity that is equal to 0.196 0.115 at the significance level α = 0.05 level.Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk menjelaskan pengaruh persepsi siswa tentang model pembelajaraan kooperatif tipe NHT dan motivasi belajar siswa terhadap kreativitas belajar IPS siswa. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT mempunyai pengaruh positif, erat dan signifikan terhadap pembentukan kreativitas belajar siswa yaitu sebesar 0.216 0.211 atau t-hit t-tabel pada taraf nyata α = 0.05. Persepsi siswa tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT mempunyai pengaruh positif, erat dan signifikan terhadap pembentukan motivasi belajar siswa yaitu sebesar 0,285 0.211 atau t-hit t-tabel pada taraf nyata α = 0.05. Persepsi siswa tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh positif, erat dan signifikan terhadap  kreativitas belajar siswa yaitu sebesar 0.196 0.115 atau f-hit f-tabel pada taraf nyata α = 0.05. Kata kunci : kreativitas, motivasi, nht, pembelajaran kooperatif, persepsi
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR Yunita Gobel; Wahidin Wahidin; Muttaqin Muttaqin
Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 3 (2018): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Politeknik STIA LAN Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v24i3.420

Abstract

Abstract This study’s focus on service quality of Accident and Emergency (A & E) department at regional public hospital in Makassar City and analyzied service quality dimensions such as time service, 1) Service accuracy, 3) Courtesy and guidance in providing services; 4) Responsibility; 5) Completeness; 6) Ease in getting services. This study is using qualitative descriptive method. Sources of the data were informants as Head of Space, Director/Deputy of Medical Services, Patient of ER (Emergency Room), nurses/midwives and Doctor in Charge of Patients. The data collection techniques were from interviews, observation and document review. The data validity was check using triangulation technique. The results showed in service timeliness dimension was already appropriate according to the 24 hours shift schedule of all of the staff. The accuracy service indicator was in a certain quality category. The staff were always strive to afford mistakes while handling the patients. The politeness and sociability indicators was good enough, according to how they treat the patuents with 5S principle. Eventhough the communication technique still needs to be fixed. The responsibility indicator assesment was in a good category due to assurance of patient safety. The completeness indicators was in a good category due to the clean hospital area and the facilities were already complete but employees needs to maintain the facilities. In the ease in getting services indicator which has a certain quality due to the complete supporting facilities that made service easier and convenient serve services also not convoluted.
ASPEK SPIRITUAL TERHADAP PASIEN PENYAKIT GINJAL CHRONIC DENGAN HEMODIALISIS Mugihartadi Mugihartadi; Wahidin Wahidin
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 5 No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.906 KB)

Abstract

Gagal ginjal kronis adalah salah satu penyakit terminal yang akan mempengaruhi kualitas hidup pasien yang menciptakan ketidakseimbangan biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Aspek spiritual dari kesehatan dan perawatan memengaruhi keyakinan dan aspek fisik dan psikososial. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji sumber-sumber yang mengidentifikasi berbagai cara pengobatan penyakit ginjal ginjal dengan hemodialisis. Metode penulisan makalah ilmiah ini menggunakan studi tinjauan pustaka. Sumber perpustakaan menggunakan artikel dengan jurnal dan menerbitkan basis data pencarian jurnal periode 2013 hingga 2017. Artikel yang dikumpulkan terkait dengan gagal ginjal kronis, termasuk kualitas hidup, kualitas tidur, kesehatan mental dan ketakutan akan kematian. Pemenuhan kesehatan pada pasien dengan kegagalan kronis, meningkatkan kualitas hidup, kesehatan mental, meningkatkan kepercayaan diri pasien bahkan dalam kondisi kesehatan yang tidak mendukung dan mengurangi kecemasan juga takut akan kematian dengan kegiatan spiritual seperti doa. Kata kunci: aspek spiritual, penyakit ginjal kronis, hemodialisis ABSTRACT Chronic kidney failure is one of the terminal diseases that will affect the quality of life of patients which creates biological, psychological, social and spiritual imbalances. The importance of Spirituality in health. Spiritual aspects must be taken care of in addition to the physical and psychosocial aspects because according to some research results indicate that spiritual beliefs influence health and care. The purpose of this paper is to conduct a literature review of articles that examine aspects of spirituality in patients with chronic renal kidney disease with hemodialysis. This method of writing scientific papers uses the literature review study. The library source uses articles with data base search journal and publishing journal period 2013 until 2017. The themes in the articles collected were related to spiritual aspects in patients with chronic kidney failure, include quality of life, sleep quality, mental health and fear of death. Fulfillment of aspects of spirituality in patients with chronic kidney failure is important as one way to improve meaning and life expectancy, improve quality of life, mental health, increase patient confidence even in health conditions that do not support and reduce anxiety also fear of death with spiritual activities such as prayer. Keywords: spiritual aspect, chronic kidney disease, hemodialysis
PENERAPAN NORTON SCALE UNTUK MENCEGAH LUKA TEKAN Wahidin Wahidin; Mugihartadi Mugihartadi
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 5 No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.864 KB)

Abstract

Integritas kulit pasien yang mengalami bedrest total di lingkungan perawatan seringkali terabaikan. Norton scale merupakan alat penilaian risiko ulkus luka tekan pertama yang dapat dijadikan sebagai alat untuk memantau kejadian luka tekan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penerapan Norton Scale untuk mencegah luka tekan di RSU PKU Muhammadiyah Purworejo. Metode penelitian ini dilakukan dengan quasi eksperimen dengan desain the repeated-treatment design yang dilakukan dengan pendekatan times series yang dilakukan 6 kali pengukuran. Penelitian dilakukan terhadap 41 pasien dewasa yang mengalami bedrest di RSU PKU Muhamadiyah Purworejo pada bulan Juni 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Seleksi pasien yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu pasien dewasa bed rest yang melakukan rawat inap lebih dari 3 hari di RSU PKU Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini dilakukan pengambilan data dengan instrumen Norton Scale, dan lembar observasi kejadian luka tekan. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik uji Wilcoxon dan Friedman Test. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan bermakna setelah dilakukan penerapan Norton Scale pada kejadian luka tekan hari pertama dan hari ke 6.Perawat hendaknya mampu mengaplikasikan penerapan Norton Scale dalam melakukan pencegahan luka tekan pada pasien bedrest di rumah sakit. Kata kunci: norton scale, luka tekan ABSTRACT Skin integrity of patients with total bedrest in a treatment environment is often overlooked. Norton scale is the first risk assessment tool for wound ulcers that can be used as a tool to monitor the incidence of pressure sores. The purpose of this study was to analyze the effect of applying Norton Scale to prevent pressure sores in PKU Muhammadiyah Public Hospital Purworejo.The method of this study was carried out with a quasi-experimental design with the repeated-treatment design carried out using the times series approach which was carried out 6 times. The study was conducted on 41 adult patients who experienced bedrest in PKU Muhamadiyah Hospital Purworejo in June 2016. Sampling was done by total sampling method. The data collection technique used in this study was observation. Selection of patients who met the inclusion criteria, namely adult bed rest patients who were hospitalized for more than 3 days in PKU Muhammadiyah Public Hospital Purworejo. This study was carried out data retrieval with Norton Scale instruments, and observation sheets of the incidence of pressure sores. Data analysis was performed by univariate analysis and bivariate analysis with Wilcoxon and Friedman Test test statistics. The results showed that there were significant differences after the application of the Norton Scale on the first day and 6th day of the wound.Nurses should be able to apply the application of Norton Scale in prevention of pressure sores in bedrest patients in hospitals. Keywords: norton scale, wound pressure
PENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU TIPE NESTED (TERSARANG) UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA CIREBON Rt Maharani Kusuma; Wahidin Wahidin; Ria Yulia Gloria
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.153 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v4i2.494

Abstract

Pendidikan sains di sekolah memiliki tujuan membangun masyarakat yang melek sains. Melihat hasil tes literasi yang diselenggarakan oleh PISA pada tahun 2012, negara Indonesia mendapat peringkat ke 64 dari 65 negara. Hal ini menunjukan betapa buruknya pendidikan sains di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji (1) aktivitas siswa pada saat penerapan pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) pada konsep ekosistem di  kelas  X SMA Negeri 5 Kota Cirebon, (2) perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains antara siswa yang diterapkan pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) dengan siswa yang tidak diterapkan pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) pada konsep ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Cirebon, (3) respon siswa terhadap penerapan pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) pada konsep ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Cirebon.Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran yang dapat mengcover sains tidak hanya dari sisi teori, tetapi dari aplikasinya juga yaitu dengan pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang). Kemampuan pengetahuan siswa dalam mengamati dan menjelaskan fenomena secara ilmiah dapat berimplikasi pada kesiapan mereka menghadapi globalisasi dan perubahan alam yang akan terjadi.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes literasi sains, dan angket. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X, sampel diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data hasil tes dianalisis dengan uji Independent T-test (uji t). Uji statistik menunjukkan sig. 0,000 < 0,05, Ha diterima yaitu terdapat perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains yang signifikan antara siswa yang menggunakan pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) dengan siswa yang tidak menggunakan pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) pada konsep ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Cirebon. Kata Kunci : Literasi sains, pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang)
Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS) Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Pada Konsep Kingdom Plantae Kelas X di SMAN 3 Kuningan Rika Ikramatul Atiyah; Wahidin Wahidin; Evi Roviati
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.004 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v5i2.972

Abstract

Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keterampilan proses sains (KPS) , siswa dapat mengerjakan sendiri suatu kegiatan belajar melalui praktek ataupun non praktek serta dapat mengerjakan tugas dan latihan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) aktifitas pembelajaran siswa, (2) perbedaan peningkatan literasi sains siswa, dan (3) respon siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan lembar kerja siswa (LKS) berbasis keterampilan proses sains (KPS). Penelitian ini dilakukan di SMA N 3 Kuningan dengan menggunakan lembar kerja siswa berbasis keterampilan proses sains untuk meningkatkan literasi sains siswa, dengan desain penelitian menggunakan Control Group Pretest and Postest Desigen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, lembar kerja siswa, tes, dan angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik meliputi uji normalitas dan uji t (hipotesis). Hasil penelitian ini menunjukan peningkatan kemampuan literasi sains yang signifikan antara kelas yang menggunakan lembar kerja siswa berbasis keterampilan proses sains dengan yang tidak menggunakan lembar kerja siswa berbasis keterampilan proses sains, dilihat dari hasil lembar kerja siswa dan tes. Kemampuan literasi sains siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Peningkatan kemampuan literasi sains siswa dengan menggunakan lembar kerja siswa berbasis keterampilan proses sains dibuktikan dengan hasil respon angket siswa yang menunjukan kriteria sangat kuat. Aktivitas peneliti selama menggunakan lembar kerja siswa berbasis keterampilan proses sains siswa sanagat baik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) aktifitas belajar siswa dikelas eksperimen lebih meningkat jauh lebih baik disbanding aktfitas bbelajar kelas kontrol, (2) terdapat perbedaan peningkatan literasi sains siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol , (3) siswa memberi respon positif terhadap pembelajaran menggunakan lembar kerja siswa berbasis KPS pada Konsep Kingdom Plantae.Kata kunci : LKS berbasis KPS, Literasi Sains, Kingdom Plantae.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS X DI SMA NEGERI 1 KRANGKENG Ainatur Rahmah; Ina Rosdiana Lesmanawati; Wahidin Wahidin
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.142 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v4i1.480

Abstract

Belajar ialah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Pembelajaran sains di SMA Negeri 1 Krangkeng masih memfokuskan pada penguasaan konsep, kemampuan siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis (KBK) masih rendah.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengkaji bagaimana aktivitas siswa pada penerapan Model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa (2) untuk mengkaji seberapa besar perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol (3) untuk mengetahui respon siswa pada penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Desain penelitian ini menggunakan model pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, dan angket.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) KBK siswa pada saat diterapkan Model pembelajaran inkuiri terbimbing sebagian besar 80% dengan kategori baik (2) Hasil N-gain kelas eksperimen sebesar 0.42 sedangkan kelas kontrol 0.21. Hasil statistik menunjukkan bahwa nilai sig 0.001<0.05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat perbedaan signifikan peningkatan KBK antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol (3) Prosentase rata-rata angket sebesar 80% dengan kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam aktivitas belajar kelas eksperimen mengalami peningkatan KBK, KBK kelas eksperimen meningkat lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol, siswa merespon dengan baik penerapan Model pembelajaran inkuiri terbimbing. Kata kunci: Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Berpikir Kritis
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 ARJAWINANGUN Qulud Qulud; Wahidin Wahidin; Yuyun Maryuningsih
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.846 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v4i1.268

Abstract

Proses pembelajaran di kelas merupakan interaksi yang paling mendominasi dalam keberhasilan siswa selama mengikuti pembelajaran di suatu sekolah. Proses tersebut harus seimbang antara siswa dan guru. Hasil PISA menunjukkan rata-rata kemampuan literasi sains siswa Indonesia dibawah standar. Oleh karena itu penggunaan model learning cycle 7e merupakan upaya untuk memaksimalkan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Arjawinangun, dengan desain  penelitian menggunakan Control Group Pretes and Posttest design. Teknik pengumpulan data yang  digunakan adalah  lembar  observasi, makalah, poster, tes, dan angket,.  Data  yang diperoleh  dianalisis  dengan  menggunakan  uji  statistik  meliputi  uji  normalitas,  uji homogenitas dan uji t (hipotesis). Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  peningkatan  kemampuan literasi sains yang signifikan antara kelas yang menerapkan model learning cycle 7e dengan yang tidak menerapkan model learning cycle 7e, dilihat dari hasil tes, makalah, dan poster. Kemampuan literasi sans siswa kelas  eksperimen lebih  tinggi  daripada  kelas  kontrol. Peningkatan kemampuan literasi sains siswa dengan menggunakan model learning cycle 7e dibuktikan dengan hasil respon angket siswa yang menunjukkan kriteria sangat kuat. Kata Kunci  :  Model learning cycle 7e, Literasi Sains, dan Sistem Reproduksi.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN REHAB RUMAH TIDAK LAYAK HUNI PADA PROGRAM PNPM-MP KABUPATEN TEGAL TAHUN 2012 Wahidin Wahidin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.856 KB)

Abstract

Salah satu kegiatan yang merupakan upaya penanggulangan kemiskinan adalah perbaikan atau rehab rumah tidak layak huni yang biasa disingkat RTLH dari keluarga atau warga miskin (gakin). Karena kegiatan ini bisa menghilangkan beberapa indikator kemiskinan sehingga diharapkan bisa sedikit mengurangi beban bagi warga miskin. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan atau rehab rumah tidak layak huni bagi warga miskin pada program PNPM-MP di kecamatan lebaksiu kabupaten Tegal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Faktor-faktor sikap masyarakat, nilai kegiatan, waktu pelaksanaan, sumber daya manusia, swadaya masyarakat, dan pendamping program secara bersama-sama berpengaruh terhadap signifikan terhadap keterlambatan pelaksanaan kegiatan rehab rumah yang tidak layak huni pada program PNPM-MP. 2) faktor dominan yang berpengaruh secara signifikan terhadap keterlambatan pelaksanaan kegiatan rehab rumah tidak layak huni pada program PNPM-MP, yaitu variabel nilai kegiatan, hal ini ditunjukkan dari nilai koefesien dari persamaan regresinya yaitu sebesar 0,604. Nilai kegiatan yang dimaskud adalah besarnya alokasi dana atau nilai bantuan yang diberikan untuk kegiatan perbaikan rumah. Bila dana kegiatan itu semakin besar, maka ada kecenderungan pelaksanaan kegiatannya akan mengalami keterslambatan Kata Kunci: Faktor faktor Penyebab, Rehab Rumah, PNPM-MP