Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pemanfaatan Abu Bonggol Jagung Sebagai Bahan Tambah untuk Meningkatkan Nilai Kuat Tekan Beton Hermansyah; Rasdiati; Eti Kurniati
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jts.2023.V1002.073-76

Abstract

Penggunaan beton pada dunia konstruksi tentu tidak dapat dipisahkan dan terus mengalami perkembangan inovasi, yang salah satunya mempengaruhi nilai mutu beton tersebut. Hal ini secara tidak langsung juga berpengaruh pada bidang teknologi bahan bangunan. Nilai mutu beton salah satunya dipengaruhi oleh campuran material tambahan berdasarkan pada beberapa variasi konsentarsi yang digunakan. Di sisi lain, penggunaan material tambahan telah banyak dilakukan dengan menggunakan material dari yang pada dasarnya sudah banyak barang tidak terpakai terutama material berbahan organik yang jumlahnya cukup melimpah dan belum digunakan secara optimal. Salah satu bahan tambah yang digunakan pada penelitian ini adalah bonggol jagung yang merupakan sisa bahan organik dari hasil pertanian yang cukup melimpah di Sumbawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan campuran material abu bonggol jagung yang didasari pada nilai kuat tekan beton dengan menggunakan beberapa variasi konsentrsari. Penelitian ini mengacu pada penggunaan SNI 03-2834-2000 menggunakan variasi 0%, 0,4%, 0,5% dan 0,6% dengan masing-masing variasi terdiri dari 3 sampel berbentuk silinder dan dilakukan pengujian nilai kuat tekan betonnya pada umur 28 hari. Parameter yang diuji yaitu kadar lumpur, gradasi, kadar air, berat jenis dan berat volume. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai kuat tekan beton pada masing-masing variasi yaitu 32,05 MPa (0%), 34,60 MPa (0.4%), 41,29 MPa (0.5%) dan 38,18 MPa (0.6%). Nilai kuat tekan tertinggi terdapat pada variasi 0,5% yaitu 41,29 MPa, hal ini disebabkan oleh sebaran abu bonggol jagung ke segala arah dengan tingkat penyebaran yang baik atau merata sehingga menghasilkan beton yang lebih kedap dan apabila nilai variasi (persentase) semakin tinggi maka kebutuhan air yang digunakan semakin terbagi ke semua meterial dan mengasilkan nilai slump yang semakin rendah sehingga menghasilkan beton yang susah kedap atau akan menghasilkan beton yang berongga.
Tinjauan Campuran Beton Normal dengan Penggunaan Superplasticizer Sebagai Bahan Pengganti Air Sebesar 0%; 0,3%; 0;5% Dan 0,7% Berdasarkan Berat Semen Abdullah Faqihuddin; Hermansyah Hermansyah; Eti Kurniati
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v2i1.4389

Abstract

The use of Superplasticizer as a substitute for water in the concrete mixture can increase fatigue with a level of workability that is easy to work, reduce the amount of water up to 20% and increase the compressive strength value higher than normal concrete. PPC cement contains a pozzolanic substance with a particle size smaller than cement which is able to fill the smallest cavities in the concrete mixture to obtain high tightness and density. The purpose of this study was to determine the ratio of the increase between compressive strength and workability in normal concrete mixtures with the use of superplasticizer as a substitute for water and PPC cement. Calculation procedure for normal concrete mix design based on SNI 03-2843-2000, variation of superplasticizer used to replace water is 0.3%; 0.5% & 0.7% based on the weight of cement, the value of the cement water factor (FAS) is 0.42 and the compressive strength value is 25 MPa. The compressive strength test was carried out at the age of 7 days and 28 days. The results of this study indicate that the use of variations superplasticizer as a substitute for water affects thevalue slump, volume weight and compressive strength value of concrete. Thevalue slump highestat a variation of 0.5% is 17 cm, included in thevalue slump plan. Heavy volume 0.7% maximum variation of 2402.4 kg / m3,entered the category of normal berbebot concrete. The highest compressive strength value at 7 days at a variation of 0.5% was 37.5 MPa with a percentage increase in compressive strength obtained at 17.77%, the compressive strength value reached the compressive strength of the plan. The highest compressive strength value at 28 days at a variation of 0.7% is 43.4 MPa with a percentage increase in compressive strength of 17.81%, the compressive strength value at 28 days is included in the high quality concrete category
The Analysis of Air Pollution Levels at Pancor Shopping Center (PTC) East Lombok Based on Caline-4 Eti Kurniati
Jurnal Daur Lingkungan Vol 7, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v7i1.277

Abstract

ABSTRAKKepadatan lalu lintas sering dijumpai pada beberapa titik pada suatu wilayah misalnya pusat pertokoan atau pasar tradisional, tidak terkecuali pada Pusat Pertokoan Pancor (PTC) Lombok Timur. Kepadatan disebabkan olehlokasi yang berdekatan dengan perempatan jalan yang tidak bersinyal. Akibat dari kepadatan ini yaitu terjadinya pencemaran udara dari gas buang kendaraan bermotor dengan kualitas bahan bakar minyak yang digunakan tidak baik. Penelitian ini menganalisis penyebaran konsentrasi emisi pencemaran di udara ambien salah satunya dengan menggunakan software Caline-4 yang merupakan model kualitas udara line source yang dikembangkan oleh California Department of Transportation (Caltrans), pada tiga waktu yaitu pukul 07.00, 12.00, dan 17.00 WITA, untuk mewakili waktu pagi, siang dan sore hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat polutan karbon tertinggi terjadi pada pagi hari sebesar 11.5 ppm, sedangkan pada siang dan sore hari tingkat polutan mulai menurun berturut-turut sebesar 3,1 ppm dan 1,2 ppm. Sementara untuk pola sebaran konsentarasi pencemar CO pagi hari yaitu berwarna kuning-hijau dengan arah angin utara daya sebesar 0° dan berwarna kuning hijau dengan arah angin selatan pada siang dan sore hari sebesar 192°. Emisi sumber bergerak pada simpang PTC Pasar Pancor Lombok Timur tidak melebihi baku mutu udara menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 Tahun 1999.Kata kunci : Caline-4; polutan CO; pusat pertokoan; simpang tak bersinyalABSTRACTTraffic density is often found at some public areas like shopping center or a traditional market, one of which is Pancor Shopping Center (PTC) of the eastern corner in East Lombok. The PTC area is near the non-signal road, which potentially increase air pollution. The air pollution mainly associate with emission from motorized vehicles using poor fuel quality and traffic behavior on the road. Estimating the spread of air pollution in terms of emissions concentrations in the air, the caline-4 software is used as an air quality line source model developed by the California Department of Transportation (CALTRANS). This study shows that the highest carbon pollutant levels occur in the morning at 07.00 am by 11.5 ppm and then the pollution decreases on 12.00 and 17.00 pm (respectively by 3.1 ppm and 1.2 ppm). The distribution pattern of concentration of CO pollutant in the morning is the green yellow with the southwest wind as a big as 0° and at the 12.00 pm and 15.00 pm as a big as 192° with the green yellow colours and south wind direction. Emission of CO from moving source at junction of PTC Pasar Pancor Lombok Timur does not exceed the quality of the governmental regulation of Republic Indonesia No.41 Tahun 1999Keywords : Caline-4; CO Pollutant; shopping Centre; unsignalized intersection
Pengaruh Sedimentasi Terhadap Fungsi Kapasitas Saluran Drainase di Jalan Tongkol Kelurahan Seketeng Sumbawa Besar Dwianti, Novia; Mawardin, Adi; Kurniati, Eti
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v4i2.547

Abstract

Population growth is always followed by changes in land use. These changes mean that the land surface can no longer absorb rainwater naturally, creating a high runoff coefficient and affecting erosion rates. Rainwater is channeled into the drainage along with erosion material. The increased sedimentation process causes silting of the channel which results in a decrease in drainage capacity. The purpose of this study is to determine the characteristics of sediment by grain size analysis method and the results of grain diameter range from 1.062 mm to 1.506 mm, categorized as very coarse sand with specific gravity (ρs) of 0.00239 kg/m3. Knowing the Bed load Transport Rate with the Meyer-Petter and Muller Method which is around 1.714×103 m3/year. Knowing the rate of suspended load transport using the USBR (United States Beureu Reclamation) Method which is 0.0443 tons/year. As well as knowing the percentage of sediment to the Tongkol street drainage channel along the research location of 74.46% and categorized as severely damaged. The recommended action that can be taken is rehabilitation. Drainage channel rehabilitation can be done by dredging sediment, as well as repairing damaged channel construction by CL Directorate General of Natural Resources Men PU No. 02 / SE / 2011.
ANALISIS PERBEDAAN KEEFEKTIFAN KINERJA LALU LINTAS PADA RUAS JALAN LINGKAR TEMBOLAK wulandari, fivin; Kurniati, Eti
Hexagon Vol 5 No 1 (2024): HEXAGON - Edisi 9
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v5i1.3224

Abstract

Mataram merupakan kota yang tingkat pertumbuhan dan perkembangan penduduk nya cukup pesat, perkembangan dan pertumbuhan yang cukup pesat membuat volume penggunaan kendaraan juga semakin bertambah baik itu dari penggunaan barang ataupun jasa. Aktivitas dari penduduk yang berada pada daerah perkotaan membuat adanya kawasan tarikan dan kawasan bangkitan yang meningkatkan kebutuhan lalu lintas. Jalan lingkar biasanya dijadikan solusi untuk mengurangi kemacetan dikarenkan adanya kebutuhan yang cukup meningkat terhadap lalu lintas hal tersebut dapat terjadi, di kota Mataram sehingga berakibat terjadinya penumpukan, tetapi ada beberapa ruas jalan yang sangat efektif digunakan untuk mencapai kawasan tarikan yang akan kita tuju. Untuk mengetahui jalan mana yang lebih efektif untuk menuju kawasan tarikan kita dapat menggunakan matrik asal tujuan dengan metode matriks asal tujuan Berdasarkan keadaan jalan lingkar tembolak kita dapat melakukan penelitian terkait perbandingan 2 ruas jalan mana yang lebih efektif digunakan untuk menuju kawasan tarikan. Hasil dari perhitungan yaitu Untuk nilai kapasitan mendapatkan nilai sebesar 70425 smp/jam dari semua lengan yang ada pada Bundaran Tugu Metro Mataram. Dan nilai DS sebesar 0.24 menyatakan bahwa jalan tersebut tidak jenuh dan jalan yang efektif digunakan yaitu 2 lengan yaitu lengan A dan lengan B berdasarkan faktor dari tarikan dan bangkitan.
Perbandingan Penerapan Hukum Moivre dan Gompertz pada Metode Cost of Insurance Wihelmina, Annissa; Kurniati, Eti
Jurnal Riset Matematika Volume 4, No.1, Juli 2024, Jurnal Riset Matematika (JRM)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrm.v4i1.3601

Abstract

Abstrak. Dana tabarru’ adalah kontribusi sukarela yang dibayarkan oleh peserta asuransi syariah untuk membentuk dana kolektif yang digunakan untuk membantu peserta lain yang mengalami musibah. Permasalahan yang terkait dengan dana tabarru’ untuk asuransi jiwa syariah adalah sejauh mana dana tabarru’ yang ditetapkan sesuai dengan prinsip-prinsip asuransi syariah. Metode Cost Of Insurance adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk menentukan dana tabarru. Perhitungan menggunakan metode Cost Of Insurance bisa dilakukan menggunakan hukum moivre dan hukum gompertz. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan penerapan Hukum Moivre dan Hukum Gompertz pada metode Cost Of Insurance dalam menentukan dana tabarru’. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perhitungan dana tabarru' menggunakan metode Cost Of Insurance dengan hukum moivre memberikan peluang hidup lebih tinggi dan nilai dana tabarru’ lebih rendah di bandingkan dengan hasil perhitungan dana tabarru’ menggunakan metode Cost Of Insurance dengan Hukum Gompertz. Abstarct. Tabarru' funds are voluntary contributions paid by sharia insurance participants to form a collective fund that is used to help other participants who experience disaster. The problem related to tabarru' funds for sharia life insurance is the extent to which the tabarru' funds are determined in accordance with sharia insurance principles. The Cost of Insurance method is one method that can be used to determine tabarru funds. Calculations using the Cost of Insurance method can be done using Moivre's law and Gompertz's law. The aim of this research is to compare the application of Moivre's Law and Gompertz's Law to the Cost of Insurance method in determining tabarru' funds. The results obtained show that the calculation of tabarru' funds using the Cost of Insurance method with Moivre's law provides a higher chance of survival and the value of tabarru' funds is lower compared to the results of calculating tabarru' funds using the Cost of Insurance method with Gompertz's Law.
Analisis Tingkat Kebisingan di Pusat Pertokoan Pancor Lombok Timur Berbasis Model CoRTN dan PTV Vissim Kurniati, Eti; Nabila, Maitsa Fikri; Ardiantoro, Ghesa Nova
Jurnal Daur Lingkungan Vol 7, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v7i2.300

Abstract

ABSTRAKKebisingan di kawasan simpang tak bersinyal telah menjadi perhatian utama dalam bidang lingkungan dan kesehatan masyarakat seperti di Pusat Pertokoan Pancor (PTC) Lombok Timur sebagai pusat kegiatan perdagangan. Berbagai faktor berkontribusi terhadap kebisingan diantaranya volume lalu lintas, jenis kendaraan, kecepatan rata-rata, dan karakteristik permukaan jalan. Faktor-faktor tersebut dianalisis untuk memahami tingkat kebisingan di lokasi penelitian dengan menggunakan metode analisis CoRTN (Composite Noise Rating Number). Hasil penelitian menunjukaan tingkat kebisingan pada simpang empat PTC Pasar Pancor pada tahun 2023 sebesar 71,74 dB  dan terus meningkat >0,2 dB setiap tahunnya hingga tahun 2028. Tingkat kebisingan tersebut melebihi standar Keputusan Menteri Negeri Lingkungan Hidup No. 48 tentang Baku Tingkat Kebisingan untuk Kawasan perdagangan yakni 70dB sehingga perlu dilakukan penanganan kebisingan terhadap kawasan ini.Kata kunci : CoRTN; Kebisingan; Pusat Pertokoan; Simpang tak bersinyalABSTRACTThe noise in an unsignalized intersection area has become a major concern in terms of  environmental impacts and public health like at the intersection of Pancor Shopping Center (PTC) in East Lombok as a trading area. Various factors contribute to noise level including traffic volumes, vehicle types, average speed, and road surface characteristics. These factors are analyzed by CoRTN (Composite Noise Rating Number).This study figures out that that the noise level at the four-way intersection of PTC Pancor Market in 2023 reaches 71.74 dB based on CoRTN calculations and continues to increase by >0.2 dB annually until 2028. This noise level exceeds the maximum standard for noise level stipulated in the Minister of Environment Decree No. 48 regarding the Maximum Noise Levels for Commercial Areas, which is 70dB, indicating the necessity for noise management in this area.Keywords : CoRTN; Noise; shopping centre; unsignalized intersection
ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENATAAN RUANG PARKIR KENDARAAN RODA DUA DI UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA Irsyad Al Azam; Eti Kurniati; Fitrayuddin
J-CENTAL Vol 1 No 1 (2023): Edisi 1
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah perparkiran banyak terjadi pada fasilitas umum, misalnya pada Perguruan Tinggi. Pada kasus ini, akan dilakukan penelitian pada lokasi parkir di parkiran samping Gedung Rektorat Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) untuk mengetahui besarnya lahan parkir yang dibutuhkan dan untuk mengetahui pola penataan ruang parkir di universitas tersebut. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan survei langsung ke lapangan dengan memperhatikan hasil survei lapangan mengenai luas lahan parkir,jumlah petak parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, volume parkir, kapasitas parkir, ketersediaan parkir, indeks parkir, tingkat pergantian parkir, rata-rata durasi dan kebutuhan ruang parkir dengan hasil kebutuhan SRP yaitu 143 SRP, sedangkan ruang parkir yang tersedia yaitu 136 SRP. Berdasarkan hasil analisis maka didapatkan pola parkir yang baik untuk penataan lahan parkir pada parkiran samping gedung rektorat Universitas Teknologi Sumbawa, maka posisi sudut 90?º lah yang paling menguntungkan.
Evaluation Evaluation Of Road Pavement Conditions Using the Method Pavement Condition Index (PCI) : (Case Study of Deep Boak Roads) Damayanti, Elvina; Kurniati, Eti; Fardila, Dinda
Hexagon Vol 4 No 2 (2023): HEXAGON - Edisi 8
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v4i2.3232

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang sangat penting untuk memperlancar pertumbuhan ekonomi onomi, baik antar kota dengan kota lain, antar kota dengan desa, dan antar desa dengan desa yang lainnya. Kabupaten Sumbawa memiliki panjang jalan 1.580,60 km, pada tahun 2020, masyarakat dapat menikmati jalan beraspal sepanjang 570,35 kilometer dari panjang jalan Kabupaten Sumbawa. Meskipun secara data jalan di Kabupaten sumbawa menunjukkan angka yang baik namun disisi lain masih terdapat beberapa wilayah yang secara kondisi fisik jalan masih rusak, salah satunya Jalan Boak Dalam. Jalan Boak Dalam memiliki panjang 3,668 m yang kondisi jalannya memiliki kerusakan dibeberapa titik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kerusakan jalan berdasarkan analisis pavement condition index (PCI) dan memberikan solusi untuk mengatasi kerusakan pada Jalan Boak Dalam. Untuk hasil dari analisis PCI pada Jalan Boak Dalam memiliki nilai 88,055 dengan ratting sempurna (excellent), tetapi ada beberapa segmen yang memiliki ratting poor dan very poor yaitu segmen 10, segmen 14, segmen 69 dan segmen 70, sehingga diperlukan perhatian dan penanganan untuk perbaikan. Pada ruas jalan yang diteliti segmen 70 memiliki ratting paling rendah dengan nilai PCI 12 dan dalam kategori Very Poor. Untuk solusinya dapat dilakukan perbaikan dengan metode rekonstruksi dan penambalan (patching)
ANALISIS MODEL PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UMUM TRAVEL DENGAN RUTE SUMBAWA-MATARAM Damayanti, Erlina; Kurniati, Eti
Hexagon Vol 4 No 2 (2023): HEXAGON - Edisi 8
Publisher : Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/hexagon.v4i2.3257

Abstract

Jumlah penduduk di Sumbawa meningkat setiap tahunnya yang mendorong terjadinya berbagai aktifitas dengan menggunakan moda transportasi. Aktifitas yang dilakukan seperti mobilitas ke daerah yang memiliki tarikan dari berbagai sektor seperti Mataram, yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Salah-satu moda transportasi yang banyak digunakan pada rute Sumbawa-Mataram adalah travel yang merupakan moda transportasi dengan tarif yang terbilang mahal. Gambaran karakteristik penumpang travel menunjukkan bahwa pengguna travel 59% adalah wanita dan 41% adalah laki-laki, dengan rentan usia 20-29 tahun, kemudian pendidikan terakhir yaitu S1/S2/S3, dengan penghasilan sebesar Rp.1.000.000 – Rp. 2.000.000, yang kebanyakan memiliki kendaraan pribadi sepeda motor, melakukan perjalanan dengan tujuan tujuan bisnis/bekerja, dan menggunakan travel karena pertimbangan kenyamanan. Dari hasil survey dengan metode State Preference diperoleh model pemilihan travel berupa formulasi dalam bentuk regresi linear berganda yang mencerminkan nilai utilitas pemilihan travel yaitu Y = 7,251 + (- 0, 078) X1 + 0,127X2 + 0,908X3. Kemudian diperoleh nilai utilitas dan probabilitas pada masing-masing model sehingga disimpulkan model pemilihan travel dengan biaya Rp. 140.000, jadwal keberangkatan 5 kali sehari dan pelayanan terdiri dari 6 item adalah model pemilihan moda transportasi umum travel terbaik rute Sumbawa-mataram dengan utilitas 2,41 menghasilkan probabilitas 92% merupakan model pemilihan travel rute-Sumbawa-Mataram terbaik.