p-Index From 2020 - 2025
9.705
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Humaniora Dialektika Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya Litera Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) BAHASTRA BAHASA DAN SASTRA Lingua Cultura LITERASI: Jurnal Ilmu-Ilmu Humaniora Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Arbitrer Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA Kajian Linguistik dan Sastra Jurnal Gramatika Indonesian Language Education and Literature International Journal of Humanity Studies (IJHS) Jurnal Orientasi Baru Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Aksara RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Diglosia Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Kandai Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan Sastra Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Linguistik Indonesia Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Sawerigading SALINGKA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Suar Betang Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Jurnal Edukasi Sumba (JES) Jurnal Pena Indonesia Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra Journal of Pragmatics and Discourse Research Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran BAHASTRA Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Aksara JURNAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MISSIO Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan

KONTEKS EKSTERNAL VIRTUAL DALAM PRAGMATIK SIBER R. Kunjana Rahardi
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 15, No 2 (2020): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v15i2.2347

Abstract

Pragmatik sebagai cabang ilmu bahasa paling muda perlu terus-menerus didukung pertumbuhan dan perkembangannya. Kreativitas dan inovasi dalam menemukan persoalan dan fenomena pragmatik yang layak untuk diteliti dengan perspektif pragmatik perlu terus ditumbuhkan dan dibangkitkan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan manifestasi pergeseran satu aspek penting dalam pragmatic siber, yakni konteks virtual. Rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah wujud pergeseran konteks dalam perspektif pragmatik siber? Data penelitian ini adalah elemen dan fungsi konteks yang membentuk konteks virtual itu yang hadir bersama dengan tuturannya. Data dikumpulkan dan disajikan dengan menggunakan metode simak. Metode simak diterapkan dengan melaksanakan penyimakan terhadap data dan sumber data sehingga diperoleh data yang benar-benar siap dianalisis. Sebelum dianalisis, data tersebut ditriangulasi untuk memperoleh validitas data. Triangulasi dilaksanakan dengan menerapkan triangulasi teori, yakni dengan cara mengonfirmasikan data yang telah ditemukan tersebut dengan teori yang ada. Selain itu, data juga ditriangulasi pakar, yakni dengan pakar sejawat yang memang memiliki kompetensi dan kepakaran pragmatik dan konteks pragmatik. Data yang telah terkumpul kemudian diklasifikasi dan ditipikasi sehingga ditemukan manifestasi data yang benar-benar siap dikenakan metode dan teknik analisis. Metode analisis yang diterapkan adalah metode padan, khususnya padan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat wujud-wujud pergeseran pada lima elemen konteks. Kelima wujud pergeseran tersebut disampaikan sebagai berikut: (1) penutur, mitra tutur, dan pelibat tutur lain; (2) setting suasana, waktu, dan tempat; (3) maksud dan tujuan; (4) saluran dan peranti tuturan; (5) genre dan laras tuturan. Penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan pragmatik di Indonesia khususnya, sehingga ke depan ilmu pragmatik berkembang jauh lebih baik di negeri ini. Kata Kunci: konteks eksternal konvensional; konteks eksternal virtual; pragmatik siber
PERSEPSI URGENSI INKLUSI ASPEK-ASPEK MULTIMODALITAS DALAM DESAIN MODEL PEMBELAJARAN PRAGMATIK EDUKASIONAL R. Kunjana Rahardi
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 17, No 2 (2022): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/loa.v17i2.4641

Abstract

 Abstrak Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan persepsi urgensi inklusi komponen-komponen multimodalitas dengan berbagai aspeknya ke dalam desin model pembelajaran pragmatik edukasional. Data penelitian kuantitatif berwujud angka-angka yang ditunjukkan dalam persentase atas respons pernyataan-pernyataan yang diberikan. Data jenis ini diperoleh dengan cara mendistribukan instrumen kuesioner melalui ‘google form’ kepada responden yang pernah mendapatkan perkuliahan pragmatik edukasional. Data kualitatif penelitian ini berupa aspek-aspek komponen konteks yang membentuk multimodalitas dan mencakup aspek linguistik, visual, spasial, gestural, dan aural. Metode pengumpulan data jenis kedua adalah metode simak dengan teknik baca dan catat khususnya untuk mendapatkan data kualitatif penelitian ini. Selanjutnya, data yang telah terkumpul diklasifikasi dan ditipifikasi serta dianalisis untuk mendapatkan angka-angka persentase persepsi urgensi inklusi dimensi-dimensi multimodalitas dalam desain model pembelajaran pragmatik edukasional. Metode analisis isi diterapkan untuk memberikan pemaknaan pada temuan-temuan angka kuantitatif berupa persentase persepsi urgensi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi inklusi aspek-aspek multimodalitas meliputi aspek linguistik, visual, gestural, spasial, dan aural memiliki angka persentase yang sangat tinggi. Setiap aspek dipersepsi responden dengan angka persentasi setuju dan sangat setuju yang mendekati 100%. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa inklusi dimensi-dimensi multimodalitas dengan segala aspeknya urgen untuk dilakukan dalam pembelajaran pragmatik edukasional. Kata-kata kunci: Persepsi urgensi, dimensi-dimensi multimodalitas, pragmatik edukasional            AbstractThe purpose of this research is to describe the perception of the urgency of including multimodality components with various aspects into the design of educational pragmatic learning models. Quantitative research data are in the form of numbers that are shown in percentages of the responses to the statements given. This type of data was obtained by distributing a questionnaire instrument through the 'google form' to respondents who had received educational pragmatics lectures. The qualitative data of this study is in the form of aspects of the cybertext context components that form multimodalities which include linguistic, visual, spatial, gestural, and aural aspects. The second type of data collection method is the reading method with between the line reading and note-taking techniques, especially to obtain qualitative data for this study. Furthermore, the data that has been collected is classified and typified and analyzed to get the percentage figures for the perception of the urgency of inclusion in the multimodality dimensions of educational pragmatic learning model design. The content analysis method is applied to give meaning to the findings of the quantitative figures in the form of the percentage of the perception of urgency. The results of this study indicate that the perception of inclusion of multimodality aspects including linguistic, visual, gestural, spatial, and aural aspects has a very high percentage. Each aspect is perceived by respondents with a percentage agree and strongly agree close to 100%. Thus, it can be emphasized that the inclusion of multimodality dimensions with all its aspects is urgent to do in designing educational pragmatics learning.. Keywords: Perception of urgency, multimodality dimensions, educational pragmatics