Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Hubungan Peran Kelompok Dukungan Sebaya Dengan Kepatuhan Odha Dalam Mengkonsumsi ARV Di Klinik VCT RSUD Ambarawa Maria Regolinda Anok; Umi Aniroh; Sri Wahyuni
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 1 No. 2 (2018): December 2018
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.626 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v1i2.147

Abstract

Peran kelompok dukungan sebaya merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV. Klinik VCT RSUD Ambarawa memiliki  Kelompok Dukungan Sebaya yang bertugas untuk memberikan dukungan kepada ODHA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran KDS dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV di Klinik VCT RSUD Ambarawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan desain penelitiannya adalah studi potong lintang (cross-sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah ODHA yang mendapat ARV berjumlah 163 orang, dengan sampel yang diambil sebanyak 62 ODHA, dengan mengggunakan teknik Purposive sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menghubungkan peran kelompok dukungan sebaya dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV ini adalah uji Fisher Exact.  Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran peran kelompok dukungan sebaya baik sebanyak 75,8 %, kurang baik sebanyak 24,2 % dan gambaran kepatuhan ODHA yang patuh 77,4 %, tidak patuh 22,6 %. Sedangkan analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara peran kelompok dukungan sebaya dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV di Klinik VCT RSUD dengan nilai p = 0,003, maka disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV, yaitu faktor dukungan sosial keluarga dan pengetahuan tentang HIV dan terapinya.
Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam Menghadapi Persalinan Ditinjau dari Usia Ibu dan Sosial Ekonomi Umi Aniroh; Riris Fatma Fatimah
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 2 No. 2 (2019): October 2019
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.241 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v2i2.374

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Rasa cemas pada ibu primigravida timbul akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang aman untuk dirinya dan bayinya. Faktor usia dan sosial ekonomi merupakan faktor  yang dapat mempengaruhi kecemasan pada ibu hamil. Tujuan : Mengetahui hubungan usia dan  sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan.Metode : Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 56 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan total sampling.  Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur usia ibu, sosial ekonomi dan tingkat kecemasan. Analisa data menggunakan Chi- Square ( α 0,05).Hasil : Ibu primigravida lebih banyak  berusia 20-35 tahun  terdapat 27 responden   (48%).   Sosial ekonomi rendah terdapat 56 responden (76,8%), ibu primigravida dengan kecemasan sedang terdapat 56 responden (58,9%). Ada hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan (p-value =0,043) dan sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan (p-value = 0,007).Simpulan : Ada hubungan antara usia  dan sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan. Kata Kunci      : Usia, Sosial Ekonomi, Tingkat Kecemasan, PrimigravidaKepustakaan   : 20 pustaka (2008-2017)
Perbedaan Saturasi Oksigen dan Denyut Jantung Bayi Sebelum dan Sesudah Diberikan Posisi Semipronasi dengan Nesting pada Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Kabupaten Temanggung: Differences In Oxygen Saturation And Heart Rate Of Babies Before And After Semipronation With Nesting Position In Low Birth Weight Babies At General Hospital of Temanggung Sri Witartiningsih; Umi Aniroh
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.210

Abstract

Babies with low birth weight (LBW) are a problem that needs attention, because they have a high risk of morbidity and mortality, so special care is needed such as by providing the right position. Position of semi-pronation with nesting is an important intervention for optimizing the function of the organ systems in low birth weight babies. Based on data at the General Hospital of Temanggung in 2019, from 1083 births of babies, 257 were born with low birth weight or 23.73%. The objective of this study was to determine the differences in oxygen saturation and heart rate of babies before and after being given a semi-pronation position with nesting in low birth weight babies at the General Hospital of Temanggung. The research used a quantitative approach, the method used in this study was pre-experiment. The design used in this study was One Group pretest-posttest design. The population was all LBW in General Hospital of Temanggung with accidental sampling technique with a sample size of 20 respondents. The research measurement tool used a checklist. The data analysis used was the Wilcoxon-test. The average oxygen saturation is 94.40% and the heart rate is 127.20 x/minute before giving the semipronation position with nesting, while the average oxygen saturation is 98.15% and the heart rate is 143.50 after giving the semipronation position with nesting. There is a difference in oxygen saturation (p-value 0,000 and Z- score 4,308) and heart rate (p- value 0,001) of babies before and after being given a semipronation position with nesting in Low Birth Weight Babies at the General Hospital of Temanggung. Giving a semipronation position with nesting can be used as an intervention to improve the physiological response of babies, especially on oxygen saturation and heart rate in low birth weight babies. ABSTRAK Bayi dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian, karena memiliki resiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi, sehingga perlu dilakukan perawatan khusus seperti dengan memberikan posisi yang tepat. Pemberian posisi semipronasi dengan nesting merupakan intervensi yang penting bagi optimalisasi fungsi sistem organ pada bayi berat lahir rendah. Berdasarkan data di RSUD Temanggung pada tahun 2019 dari 1083 kelahiran bayi, 257 kelahiran dengan BBLR atau sebesar 23,73%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan saturasi oksigen dan denyut jantung bayi sebelum dan sesudah diberikan posisi semipronasi dengan nesting pada bayi berat lahir rendah di RSUD Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experiment. Desain yang digunakan dalam penelitian ini One Group pretest-posttest design. Populasi adalah semua BBLR di RSUD Temanggung dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel yaitu 20 responden. Alat ukur penelitian menggunakan checklist. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Rata-rata saturasi oksigen 94,40% dan frekuensi denyut jantung 127,20 x/menit sebelum dilakukan pemberian posisi semipronasi dengan nesting, sedangkan rata-rata saturasi oksigen 98,15% dan frekuensi denyut jantung 143,50 sesudah dilakukan pemberian posisi semipronasi dengan nesting . Ada perbedaan saturasi oksigen (p value 0,000 dan Z- Score 4,308) dan denyut jantung (p- value 0,001) bayi sebelum dan sesudah diberikan posisi semipronasi dengan nesting pada Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Kabupaten Temanggung. Pemberian posisi semipronasi dengan nesting dapat dijadikan sebagai intervensi untuk meningkatkan respon fisiologi bayi terutama pada saturasi oksigen dan frekuensi denyut jantung pada bayi berat lahir rendah.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kalongan: Description Of The Level Knowledge Of Pregnant Women About Covid-19 Vaccination In The Working Area Of The Kalongan Health Center Rika Nitya Arfiyaningsih; Umi Aniroh
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.250

Abstract

Pregnant women are at risk of being infected with Covid-19 because they are the most vulnerable population to exposure. Pregnant women can protect themselves with vaccinations. Covid-19 vaccination provides protection to the mother and helps the fetus to have Covid-19 antibodies. According to data from the Kalongan Health Center, as much as 70.08% had received the vaccine and the rest had not been due to the lack of knowledge of pregnant women about vaccines. Sufficient knowledge will influence the decision of pregnant women to come to the health service unit to get the vaccine. This study aims to describe the level of knowledge of pregnant women about the Covid-19 vaccination in the Kalongan Health Center Work Area. This type of quantitative descriptive research. Time for research 22 November-15 December 2021. The sample technique in this study was a total sample with a total sample of 126 pregnant women. The instrument is a questionnaire. Data were analyzed univariately. The results showed that most of the respondents aged 20-35 years were 95.2%, >35 years 4.0% and <20 years only 0.8%. Elementary school education 5.6%, junior high school 37.3%, high school/vocational school 50.0% and university 7.1%. Being in the second trimester as much as 47.6% and 52.4% in the third. Primigravida mothers were 42.1% and multigravida 57.9%. The knowledge level of pregnant women about the Covid-19 vaccination was in the less category as much as 15.1%, 34.9% sufficient and 50% good. The level of knowledge of pregnant women about the Covid-19 vaccination in the Kalongan Health Center Work Area is in the good category of 50%. Suggestions for the Kalongan Health Center to provide health education to increase knowledge about the importance of the Covid-19 vaccination.   ABSTRAK Ibu hamil berisiko terinfeksi Covid-19 karena merupakan populasi paling rentan terpapar. Ibu hamil dapat melindungi diri dengan vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 memberikan perlindungan pada ibu dan membantu janin memiliki antibodi Covid-19. Menurut data Puskesmas Kalongan sebanyak 70,08% sudah mendapatkan vaksin dan sisanya belum dikarenakan pengetahuan ibu hamil tentang vaksin yang masih kurang. Pengetahuan yang cukup akan mempengaruhi keputusan ibu hamil untuk  datang ke unit pelayanan kesehatan untuk mendapatkan vaksin.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kalongan. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Waktu penelitian 22 November-15 Desember 2021.  Teknik sampel dalam penelitian ini adalam total sampel dengan jumlah sampel 126 ibu hamil. Instrumen berupa kuesioner. Data dianalisis secara univariat.  Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 20-35 tahun sebanyak 95,2%, >35 tahun 4,0% dan < 20 tahun hanya 0,8%. Berpendidikan SD sebanyak 5,6%, SMP 37,3%, SMA/SMK 50,0% dan PT 7,1%. Berada pada trimester kedua sebanyak 47,6% dan ketiga 52,4%. Ibu primigravida sebanyak 42,1% dan multigravida 57,9%. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 dalam kategori kurang sebanyak 15,1%, cukup 34,9% dan baik 50%.  Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskemas Kalongan dalam kategori baik sebanyak 50%.  Saran bagi  Puskesmas Kalongan untuk memberikan  penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai  pentingnya vaksinasi Covid-19.
Tingkat Stres Berhubungan dengan Praktek Pelaksanaan Antenatal Care (ANC) pada Masa Kenormalan Baru Tina Mawardika; Umi Aniroh; Eko Mardiyaningsih
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.553 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan proses yang dialami wanita, dalam perubahan secara fisiologis dan psikologis akan menimbulkan stress. Stress akan semakin meningkat pada masa kenormalan baru yang bias berdampak pada praktek pelaksanaan antenatalcare yang dapat mempengaruhi status kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dan praktek pelaksanaan antenatal care pada masa kenormalan baru. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan pendekatan coross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di kabupaten pati yaitu sebanyak 189 dan sampel yaitu ibu hamil di wilayah kerja puskesmas winong sejumlah  114  ibu hamil dengan tehnik sampling purposive sampling. Pengambilan data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner tentang stress ibu hamil yang dibagikan kepada responden dan  lembar observasi tentang praktek pelaksanaan antenatal care. Analisis univariatnya menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariate dengan Uji Chi-Square dengan hasil p-value (0,001) > α (0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dan praktik pelaksanaan antenatal care pada masa kenormalan baru. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan acuan oleh ibu hamil dalam pelaksanaan praktek pelaksanaan antenatal care pada masa kenormalan baru sebagai usaha meningkatkan status kesehatan bagi ibu dan janin yang dikandungnya.
Gambaran Kebutuhan Perawatan Suportive Pasien Cancer Ginekology yang Sedang Menjalani Rawat Inap Tina Mawardika; Umi Aniroh; Yunita Galih Yudanari
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.297 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.837

Abstract

Pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien kanker ginekologi yang sedang menjalani rawat inap akan menyebabkan timbulnya perbedaan kebutuhan perawatan supportive yang terbagi atas lima domain diantaranya adalah domain fisik, domain psikologis, domain system informasi, domain dukungan perawatan dan domain seksualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kebutuhan perawatan suportif pasien kanker ginekologi yang sedang menjalani rawat inap. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan kanker ginekologi yang sedang menalani rawat inap yaitu sebanyak 100 orang. dengan tehnik sampling consecutive sampling. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kuisioner kebutuhan perawatan supportive. Kuesioner tersebut dinamakan Supportive Care Needs Survey (SCNS-SF34 telah dilakukan uji validitas dengan taraf signifikan 5% didapatkan nilai dari uji sebelumnya didapatkan 0,302 – 0,792, maka kuesioner tersebut dikatakan valid dan uji reliabilitas dengan nilair = 0,933, maka disimpulkan r hitung > r tabel, maka kuisioner dikatakan reliable. Analisis univariatnya menggunakan distribusi frekuensi, maka dapat disimpulkan sebagian besar pasien membutuhkan kebutuhan perawatan suportif pada domain fisik (92%), domain psikologis (73%), domain system informasi (80%), dan kurang membutuhkan kebutuhan perawatan suportif pada domain dukungan perawatan (48 %) dan domain seksualitas (11 %).
Konsumsi Makanan Siap Saji Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Dismenore Pada Remaja : The Consumption of Fast Food as a Dominan Factor to Occurring Dysmenorrhea of the Adolescent Ida Kusumawati; Umi Aniroh
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i2.53

Abstract

Dysmenorrhea or menstrual pain is one of problems that is often complained adolescent. The purpose of the insulation is to know the most dominant factor related to the incident of dysmenore in adolescent. This type of research is an analytical observational research with cross sectional design. Sample research of 108 people taken by purposive sampling. The research instruments used are questionnaires. Analysis using Chi-square and logistic regression. Results show the average age of respondents was 13-17 years old. Most adolescent 86 (79.6%) aren’t do exercise regularly the majority of teenagers experience mild stress as much as 58 people (53.7%), adolescent often consume fast food as many as 76 people (70.4%) and adolescents experienced a dysmenore occurrence of 81 people (75.0%). Results gained that there is a relationship between sports habits and dysmenore events with Pearson chi-square p = 0,168 ≤ α (0.05), there is a link between stress levels with a dysmenore occurrence with Pearson chi-square p = 0, 070 ≤ α (0.05), there is a connection between fast-consumption with a dysmenore event with Pearson chi-square p = 0, 000 ≤ α (0.05). The final result obtained that affect the incidence of dysmenore is the consumption of fast food. Advice for the adolescent further expands the knowledge of dysmenrhea so that when experiencing dysmenore events can overcome it. ABSTRAK Dismenore atau nyeri menstruasi merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor paling dominan yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 108 orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan umur responden berkisar antara 13-17 tahun. Sebagian besar remaja 86 (79,6%) tidak melakukan olahraga dengan teratur, sebagian besar remaja mengalami stres ringan sebanyak 58 orang (53,7%), remaja sering mengkonsumsi makanan cepat saji sebanyak 76 orang (70,4%) dan remaja mengalami kejadian dismenore sebanyak 81 orang (75,0%). Ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian dismenore dengan p= 0,168 ≤ α (0,05), ada hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dismenore dengan p= 0, 070 ≤ α (0,05), ada hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore dengan p= 0, 001 ≤ α (0,05). Hasil akhir didapatkan yang paling berhubungan dengan kejadian dismenore adalah konsumsi makanan cepat saji. Saran bagi remaja putri lebih memperluas pengetahuan tentang dismenore agar saat mengalami kejadian dismenore dapat mengatasinya.
Literatur Review : Gambaran Kecemasan dan Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil Selama Pandemik: Literature Review: The Relationship of Anxiety and COVID-19 Prevention Behavior in Pregnant Women During a Pandemic Tina Mawardika; Umi Aniroh; Alvina Rossida
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.127

Abstract

The number of pregnant women with COVID-19 contributed 0,24% of the number of COVID-19 cases. The implementation of COVID-19 prevention in pregnant women, in the community, including universal precautions, has not gone as expected. This is possible due to excessive factors in the COVID-19 pandemic. To determine the relationship between the prevention of COVID-19 in pregnant women during the pandemic. This research design is literature review. The secondary data source is in the form of articles taken from three databases (PubMed, ProQuest and Google Scholar). The criterion articles that are reviewed are the maximum journal publication time span of 5 years, in Indonesian and English, original articles and available full text. The articles that are eligible for review are 14 articles, namely four in Indonesian and ten in English. Anxiety in pregnant women during the COVID-19 pandemic, most of the categories anxious with category mild, moderate and very heavy. Most of the preventive behaviors in pregnant women during the COVID-19 pandemic were in good or high categories. Anxiety related to the prevention of COVID-19 in pregnant women. pregnant women should increase their understanding of COVID-19 prevention by actively deleting literature or measuring health workers by telephone so that they can reduce understanding and increase prevention. ABSTRAK Jumlah wanita hamil dengan COVID-19 ini menyumbangkan 0,24% angka kasus COVID-19. Pelaksanaan pencegahan COVID-19 pada ibu hamil, di masyarakat meliputi universal precaution belum berjalan sesuai harapan. Hal tersebut dimungkinkan karena faktor kecemasan yang berlebihan dari ibu hamil terhadap pandemic COVID-19. Mengetahui gambaran kecemasan dan perilaku pencegahan COVID-19 pada Ibu Hamil Selama Pandemik. Desain penelitian ini literature review. Sumber data sekunder berupa artikel diambil dari tiga data base (PubMed, ProQuest serta Google Scholar). Kriterian artikel yang di review yaitu rentang waktu penerbitan jurnal maksimal 5 tahun, berbahasa Indonesia dan Inggris, original artikel dan tersedia full teks. Artikel yang layak untuk di review sebanyak 14 artikel yaitu empat berbahasa Indonesia dan sepuluh artikel berbahasa Inggris. Kecemasan pada ibu hamil selama pandemik COVID-19, sebagian besar mengalami cemas (71,4%) dengan kategori ringan (21,6%), sedang (23,6%) dan sangat berat (6,1%). Perilaku pencegahan pada ibu hamil selama pandemik COVID-19, sebagian besar mempunyai kategori baik (69,2%). Kecemasan berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada ibu hamil. sebaiknya masyarakat meningkatkan pemahaman tentang pencegahan COVID-19 dengan aktif berkonsultasi dengan tenaga kesehatan via telefon sehingga dapat meningkatkan pencegahan.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Respon Psikologis Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung Asri Dwi Pristiwati; Umi Aniroh; Abdul Wakhid
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.5

Abstract

Kanker payudara merupakan keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Salah satu penanganan kanker payudara dengan kemoterapi. Perubahan citra tubuh akibat perubahan fisik yang menyertai pengobatan telah ditemukan menjadi respon psikologis yang amat menekan  bagi  penderita  kanker  payudara.  Dukungan  keluarga  dapat  meminimalkan respon psikologis dan menunjang pemenuhan kebutuhan fisik dan emosi pada saat pasien menjalani  perawatan.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  hubungan  dukungan keluarga dengan respon psikologis pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan rancangan penelitian    deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Analisa statistik yang digunakan adalah Chi square. Hasil uji Chi Square diperoleh p value 0,059>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan   antara dukungan keluarga dengan respon psikologis pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung. Tidak ada hubungan yang signifikan   antara dukungan keluarga dengan respon psikologis pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung dengan p value 0,059. Bagi keluarga perlu menjaga konsistensi dukungan kepada anggota keluarga yang menderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Perbedaan Pemberian Jus Tomat Dan Jus Wortel Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi Kecamatan Bawen Blessa Adhy Nugraha; Suwanti Suwanti; Umi Aniroh
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v2i2.900

Abstract

Hypertension is the most common disease in the elderly and causes death worldwide every year. Hypertension disease can be controlled non pharmacologically such us using tomato juice and carrot juice. To know the different effect of carrot juice and tomato juice to blood pressure of elderly hypertension patients in Lemahireng Village, Bawen Sub-district, Semarang Regency. This type of research was Quasy Experiment using Two - Group Pre Post Test Design. The samples in this study were 30 people with 15 samples of carrot juice group and 15 samples of tomato juice. Blood pressure was measured using a sphygmomanometer. Data analysis used dependent t-test and independen tt-test (α = 0,05).  In the carrot juice group, the average systole before administering carrot juice was 165.73mmHg and after it was 149.87 mmHg, while diastole before   administering carrot juice was 95.33 and after it was 88.73 mmHg. In the tomato juice group, the average systole before administering tomato juice was 164.47 and after it was 150.53 mmHg, whereas diastole before administering tomato juice was 93.00 and 85.53 mmHg afterwards. There is no significant difference in the effect of administering carrot juice and tomato juice to lower blood pressure. Carrot juice or tomato juice can be used as a non-pharmacological treatment for hypertensive patients.Key words: Hypertension, Carrot juice, Tomato juiceÂ