Claim Missing Document
Check
Articles

Stemming javanese affix words using nazief and adriani modifications Aji Prasetya Wibawa; Felix Andika Dwiyanto; Ilham Ari Elbaith Zaeni; Rizal Kholif Nurrohman; AN Afandi
Jurnal Informatika Vol 14, No 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jifo.v14i1.a17106

Abstract

Stemming is the process of finding a basic word with several stages of affix removal. The main reason for stemming is to check spelling and machine translation and to support the effectiveness of the retrieval process. This study uses the Nazief and Adriani algorithm for stemming Javanese-influenced words. The first step taken is data collection and making a basic word dictionary. Then do the stemming process. Before stemming, modifications are made to the rules. The rules of the Nazief and Adriani algorithm, which are based on the morphology rules of the Indonesian language, are modified to suit the morphological rules of the Javanese language. Of the 366 words that were tested, it produced 351 correct basic words and 15 basic words that experienced errors. The results show that this algorithm can be used for stemming Javanese with an accuracy value of 95.9%.
Penghapusan Kolom dan Baris Pertama pada Matriks Distance Untuk Optimasi Spell Checker Damerau-Levenshtein Distance Puji Santoso; Pundhi Yuliawati; Ridwan Shalahuddin; Ilham Ari Elbaith Zaeni
Sains, Aplikasi, Komputasi dan Teknologi Informasi Vol 2, No 2 (2020): Sains, Aplikasi, Komputasi dan Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jsakti.v2i2.2669

Abstract

Damerau-Levenshtein Distance menentukan jarak atau jumlah minimum operasi yang dibutuhkan untuk mengubah satu string menjadi string lain, di mana operasi yang digunakan untuk menentukan tingkat kemiripian antar String adalah insertion, deletion, substitution dan transposition. Algoritma ini sendiri dapat juga digunakan untuk mengoreksi kesalahan kata. Namun, Algoritma Damerau-Levenshtein Distance mempunyai kelemahan, yaitu waktu pemrosesan yang lama. Pada perhitungan jarak antara dua string dengan algoritma Damerau-Levenshtein, setiap huruf dari kedua string akan dibandingkan dengan membuat matriks distance. Karena Kamus Bahasa Indonesia memiliki lebih dari 30.000 kata dasar, operasi perhitungan jarak akan dilakukan lebih dari 30.000 kali untuk setiap kesalahan. Penelitian ini mengusulkan peningkatan untuk mempersingkat waktu pemrosesan algoritma Damerau-Levenshtein dengan mengurangi baris dan kolom matriks distance. Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah waktu pemrosesan menjadi lebih cepat tanpa harus mengorbankan akurasi.
Kendali Model Kursi Roda dengan Electromyograf dan Accelerometer Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Adib Nur Sasongko; Ilham Ari Elbaith Zaeni; Anik Nur Handayani
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.264 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.2969

Abstract

Kursi roda digunakan sebagai alat bantu untuk berpindah tempat bagi orang yang memiliki disabilitas pada bagian kaki. Namun, kursi roda konvensional biasanya dijalankan dengan mendorong kursi roda tersebut atau pengguna mengendalikan sendiri roda dari kursi roda yang dikendarainya. Namun untuk pengguna yang juga memiliki disabilitas pada tangannya tidak dapat mengendalikan sendiri kursi roda konvensional. Sebuah robot kursi roda dirancang untuk memudahkan para pengguna yang memiliki disabilitas khusus pada kaki dan tangannya. Robot ini dirancang untuk dapat dijalankan dengan menggerakkan otot pada dahi dan dengan cara memiringkan kepala. Jaringan saraf tiruan digunakan untuk memprediksi nilai sensor selanjutnya dan membandingkan dengan data nilai sensor sebelumnya untuk menentukan adanya kontraksi pada otot. Robot kursi roda ini dibuat dengan tiga bagian utama yaitu masukan dengan menggunakan sensor EMG (Electromyograf) dan sensor Accelerometer, sistem pengendali berbasis Arduino UNO dan sistem aktuator dengan menggunakan motor DC. Electromyograf (EMG) merupakan peralatan yang digunakan untuk menangkap aktivitas otot manusia yang pada penelitian ini sensor EMG dipasang pada dahi. Accelerometer yang nantinya akan dipasang pada bagian kepala mempunyai fungsi untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi sehingga dapat digunakan untuk menentukan arah yang akan dituju. Pada penelitian ini hasil yang didapatkan adalah model mampu mendeteksi kontraksi otot dan dapat menentukan arah kursi roda sesuai yang diinginkan. Wheelchairs are used as a tool to move places for people with disabilities in their legs. However, conventional wheelchairs are usually run by pushing the wheelchair or the user controls the wheel himself from the wheelchair he is driving. However, for users who also have disabilities in their hands, they cannot control conventional wheelchairs themselves. A wheelchair robot is designed to make it easier for users who have special disabilities on their feet and hands. This robot is designed to be able to run by moving the muscles on the forehead and by tilting the head. Artificial neural networks are used to predict subsequent sensor values ​​and compare with previous sensor value data to determine the presence of muscle contractions. This wheelchair robot is made with three main parts namely input using an EMG (Electromyograph) sensor and an Accelerometer sensor, a control system based on Arduino UNO and an actuator system using a DC motor. Electromyograph (EMG) is an equipment used to capture human muscle activity which in this study EMG sensors were installed on the forehead. Accelerometer which will be installed on the head has a function to measure the acceleration due to gravity so that it can be used to determine the direction to be headed. In this study the results obtained are the model can detect muscle contractions and can determine the direction of the wheelchair as desired.
Kendali Model Kursi Roda dengan Electromyograf dan Accelerometer Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan M. Adib Nursasongko; Ilham Ari Elbaith Zaeni; Anik Nur Handayani
SinarFe7 Vol. 3 No. 1 (2020): Sinarfe7-3 2020
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.468 KB)

Abstract

Kursi roda digunakan sebagai alat bantu untuk berpindah tempat bagi orang yang memiliki disabilitas pada bagian kaki. Namun, kursi roda konvensional biasanya dijalankan dengan mendorong kursi roda tersebut atau pengguna mengendalikan sendiri roda dari kursi roda yang dikendarainya. Namun untuk pengguna yang juga memiliki disabilitas pada tangannya tidak dapat mengendalikan sendiri kursi roda konvensional. Sebuah robot kursi roda dirancang untuk memudahkan para pengguna yang memiliki disabilitas khusus pada kaki dan tangannya. Robot ini dirancang untuk dapat dijalankan dengan menggerakkan otot pada dahi dan dengan cara memiringkan kepala. Jaringan saraf tiruan digunakan untuk memprediksi nilai sensor selanjutnya dan membandingkan dengan data nilai sensor sebelumnya untuk menentukan adanya kontraksi pada otot. Robot kursi roda ini dibuat dengan tiga bagian utama yaitu masukan dengan menggunakan sensor EMG (Electromyograf) dan sensor Accelerometer, sistem pengendali berbasis Arduino UNO dan sistem aktuator dengan menggunakan motor DC. Electromyograf (EMG) merupakan peralatan yang digunakan untuk menangkap aktivitas otot manusia yang pada penelitian ini sensor EMG dipasang pada dahi. Accelerometer yang nantinya akan dipasang pada bagian kepala mempunyai fungsi untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi sehingga dapat digunakan untuk menentukan arah yang akan dituju. Pada penelitian ini hasil yang didapatkan adalah model mampu mendeteksi kontraksi otot dan dapat menentukan arah kursi roda sesuai yang diinginkan.
Alat Pengukur Status Gizi Balita Berdasarkan Berat dan Panjang Badan Menggunakan Indeks Antropometri Dengan Metode Logika Fuzzy Aditama Yudha Atmanegara; Ilham Ari Elbaith Zaeni; Dyah Lestari; Yandhika Surya Akbar Gumilang
JASIEK (Jurnal Aplikasi Sains, Informasi, Elektronika dan Komputer) Vol 4, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jasiek.v4i1.8352

Abstract

The health sector is crucial today. Various medical devices were created to facilitate the work of health workers. One of them is in the routine measurement of nutritional status by measuring the weight and length of children under five at the Posyandu. Several tools used to measure nutritional status are still working separately, and health workers are still calculating nutritional status manually. The purpose of this study is to design a tool that can measure the nutritional status of toddlers by using measurements of weight and length of toddlers simultaneously based on Anthropometric index calculations and comparing with fuzzy calculation analysis to support the results. The results of nutritional status, in this study, used 2 calculations, namely the calculation of the anthropometric index and the analysis of fuzzy measures. Based on the anthropometric index, the assessment of nutritional status used the variables of weight, body length, age, and gender (M/F). The calculation of these variables is processed in the Arduino Mega 2560 microcontroller and then displayed on the LCD and the Delphi program. A loadcell sensor is used to measure body weight, and a multiturn potentiometer is used to measure body length. Fuzzy calculation analysis used Mamdani, body length/age, and weight/body length methods as input from the anthropometric index and body weight/age to support calculations. The results of this study obtained a measuring tool for the nutritional status of toddlers that can bring up nutritional status based on anthropometric indexes and analysis of Fuzzy Mamdani calculations. This nutritional status measuring device can be used to make it easier for health workers to monitor the development of toddlers
Pelatihan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) Berbasis Citra pada Siswa SLB Tunarungu Kota Malang Ilham Zaeni; Kartika Kirana; Yogi Dwi Mahandi; Anik Nur Handayani; Rochmad Fauzi
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.883 KB)

Abstract

A Special school is a school that is intended for children with special needs to get basic services that can help them gain access to education. With different types, different learning strategies and facilities are owned. One type of special school is the SLB for the Deaf, which is intended for deaf children or children who have hearing impairments. One of the lessons needed in this SLB is SIBI (Indonesian Sign System) training. In the learning process, of course, learning media are needed to support the achievement of learning activities. This community service activity aims to provide SIBI (Indonesian Language Sign System) training to SLB students with the Deaf in Malang City by utilizing technological advances based on image processing. The aim is to introduce and find out the responses of the Deaf Special School students in Malang to image processing based SIBI learning. In line with the vision and mission of the State University of Malang as a reference in the development of science and technology for the people of Indonesia. This image processing based SIBI training activity can provide deeper learning opportunities in the application of technology, especially for students with hearing impairments where they focus visually on the communication process. It is hoped that the community service program that is being implemented can support the image processing based SIBI learning process at the Special School for the Deaf, Malang City. Sekolah Luar Biasa merupakan sebuah sekolah yang diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan layanan dasar yang bisa membantu mendapatkan akses pendidikan. Dengan jenis yang berbeda, berbeda pula strategi pembelajaran serta fasilitas yang dimiliki. Salah satu jenis sekolah luar biasa adalah SLB Tunarungu yang diperuntukkan bagi anak-anak penyandang tunarungu atau anak-anak yang mempunyai hambatan pada indra pendengarannya. Salah satu pembelajaran yang dibutuhkan dalam SLB ini adalah pelatihan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia). Dalam proses pembelajarannya, tentu diperlukan media-media pembelajaran demi menunjang tercapainya kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) kepada siswa SLB Tunarungu Kota Malang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi berbasis pengolahan citra. Tujuannya adalah untuk mengenalkan dan mengetahui tanggapan siswa SLB Tunarungu Kota Malang terhadap pembelajaran SIBI berbasis pengolahan citra. Sejalan dengan visi dan mici Universitas Negeri Malang sebagai rujukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat Indonesia. Kegiatan pelatihan SIBI berbasis pengolahan citra ini dapat memberikan kesempatan belajar yang lebih dalam penerapan teknologi khususnya pada siswa penyandang tunarungu dimana mereka memfokuskan visual pada proses komunikasinya. Diharapkan dengan adanya program pengabdian pada masyarakat yang diimplementasikan dapat mendukung proses pembelajaran SIBI berbasis pengolahan citra di Sekolah Luar Biasa Tunarungu Kota Malang. Kata kunci : e braille, mobile phone, MBT (Mobile Braille Touch).
Implementasi SCRUM pada Pengembangan Aplikasi Sistem ADI STETSA SMAN 4 Malang: Bidang Keuangan Adam Rachmawan; Aji Wibawa; Ilham Zaeni; Mohamad Iqbal
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.091 KB)

Abstract

SCRUM is a framework that has the goal of dividing a major goal into smaller goals called sprints so that these goals are easily achieved. This method was chosen because it can adapt to changes that occur in application development so that it has high productivity. The development of the ADI STETSA information system with the SCRUM method aims to facilitate the administration of financial data processing at SMAN 4 Malang. This research was carried out in a span of five sprints, the resulting information system based on a website used for the financial sector of SMAN 4 Malang. SCRUM merupakan sebuah kerangka kerja yang memiliki tujuan untuk membagi sebuah tujuan utama menjadi tujuan-tujuan kecil yang disebut sprint agar tujuan tersebut mudah tercapai. Metode ini dipilih karena dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam pengembangan aplikasi sehingga memiliki produktivitas yang tinggi. Pengembangan sistem informasi ADI STETSA dengan metode SCRUM bertujuan untuk memudahkan administrasi pengolahan data bidang keuangan di SMAN 4 Malang. Penelitian ini dilaksanakan dalam rentang waktu lima sprint, sistem informasi yang dihasilkan berbasis website yang digunakan untuk bidang keuangan SMAN 4 Malang.
Implementasi Scrum Pada Pengembangan Aplikasi Sistem Adi Stetsa Sman 4 Malang: Bidang Hubungan Masyarakat Moh. Iqbal Ardiansyah; Aji Wibawa; Ilham Zaeni; Riris Andriani
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.704 KB)

Abstract

The study aimed to facilitate data management at SMAN 4 Malang, including the field of public relations where there are no school health unit record service and a digital guest book. The method used for development uses agile with the Scrum framework. The application of Scrum is carried out iteratively so that the work process is more effective. The development of the Scrum framework is carried out checking and changes according to needs. The result of this study is an information system including the field of public relations with work for five sprints. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengelolaan data pada SMAN 4 Malang termasuk bidang hubungan masyarakat yang belum terdapat layanan catatan UKS dan buku tamu secara digital. Metode yang digunakan untuk pengembangan menggunakan agile dengan kerangka kerja Scrum. Penerapan Scrum dilakukan secara iteratif sehingga proses pengerjaan lebih efektif. Pengembangan kerangka kerja Scrum dilakukan pengecekan dan perubahan sesuai dengan kebutuhan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi termasuk bidang hubungan masyarakat dengan pengerjaan selama lima sprint.
Implementasi SCRUM pada Pengembangan Aplikasi Sistem ADI STETSA SMAN 4 Malang: Bidang Kesiswaan Muhammad Rifai; Aji Wibawa; Ilham Zaeni; Dony Setiawan
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.629 KB)

Abstract

The development of an information system for SHS 4 Malang, including the field of student, was made to facilitate the management of data relating to students, parents, teachers, and employees. Student rights and responsibilities, including extracurricular activities, reporting breaches, and compassion initiatives, are governed by studentship. Agile development is being done in this project using the SCRUM methodology. The advantages of SCRUM are that it can save cost, time, and can cope with change. Five research sprints covering the period of December 20, 2021, to December 30, 2022, were completed. In sprint three, the student field worked on. This study's output is an information system for SMAN 4 Malang's student affairs. The report, kindness project, and extracurricular activities are the three features. These features are at the request of the person in charge of the student affairs field. Pengembangan sistem informasi untuk SMAN 4 Malang, termasuk bidang kesiswaan, dibuat untuk memudahkan pengelolaan data yang berkaitan dengan siswa, orang tua, guru, dan karyawan. Kesiswaan mengatur hak dan kewajiban siswa, seperti kegiatan ekstrakurikuler, pelaporan pelanggaran, dan proyek kebaikan. Pengembangan ini menggunakan metode agile dengan kerangka kerja SCRUM. Kelebihan dari SCRUM yaitu dapat menghemat biaya, waktu, dan dapat mengatasi perubahan. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 20 Desember 2021 sampai 30 Desember 2022, dengan total lima sprint. Bidang kesiswaan dikerjakan pada sprint tiga. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi untuk bidang kesiswaan di SMAN 4 Malang. Terdapat 3 fitur yaitu laporkan, proyek kebaikan, dan kegiatan ekstrakurikuler. Fitur-fitur tersebut telah sesuai dengan permintaan penanggung jawab bidang kesiswaan.
Implementasi SCRUM pada Pengembangan Aplikasi Sistem ADI STETSA SMAN 4 Malang: Bidang Kurikulum Muhammad Arrazy; Aji Wibawa; Ilham Zaeni; Amalia Sufa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.955 KB)

Abstract

The Digital Studium et Sapientia (ADI STETSA) application is an information system developed specifically to meet the demands of State Senior High School (SMAN) 4 Malang in implementing school digitization. SMAN 4 Malang requires an information system to facilitate data management in various fields, including the curriculum. System development in the field of curriculum helps SMAN 4 Malang in detecting duplication of data and data loss. the features implemented in the curriculum area are teaching schedules, e-journals, student attendance, and student report cards. The method used in this research is SCRUM. SCRUM can break complex problems into multiple sprints and adapt well to change. SCRUM has 6 stages, namely product backlog, sprint planning, sprint backlog, daily SCRUM, sprint review, and sprint retrospective. This research has an output in the form of an android application and a website-based web admin. This information system uses the Software Requirements Specification (SKPL) document. The information system was developed for 5 sprints and has been in accordance with the request of SMAN 4 Malang which is a priority. Aplikasi Digital Studium et Sapientia (ADI STETSA) adalah sistem informasi yang dikembangkan secara khusus untuk memenuhi permintaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Malang dalam mengimplementasikan digitalisasi sekolah. SMAN 4 Malang membutuhkan sistem informasi untuk memudahkan manajemen data di berbagai bidang, termasuk bidang kurikulum. Pengembangan sistem pada bidang kurikulum membantu SMAN 4 Malang dalam mendeteksi duplikasi data dan mencegah kehilangan data. Fitur yang diimplementasikan pada bidang kurikulum adalah jadwal mengajar, e-jurnal, presensi siswa, dan rapor siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SCRUM. SCRUM dapat memecah masalah yang kompleks menjadi beberapa sprint dan beradaptasi dengan baik terhadap perubahan. SCRUM memiliki 6 tahapan yakni product backlog, sprint planning, sprint backlog, daily SCRUM, sprint review, dan sprint retrospective. Penelitian ini memiliki luaran berupa aplikasi android dan web admin berbasis website. Sistem informasi ini didokumentasikan menggunakan dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL). Sistem informasi ini dikembangkan selama 5 sprint dan telah sesuai dengan permintaan SMAN 4 Malang yang menjadi prioritas.
Co-Authors A.N. Afandi Adam Rachmawan Adib Nur Sasongko Aditama Yudha Atmanegara Adjie Rosyidin Afifah Salim Afnan Habibi, M. Agung Bella Putra Utama Aji Prasetya Wibawa Aji Wibawa Akhmad Afrizal Rizqi Amalia Sufa Andrew Nafalski Andrew Nafalski Andy Hermawan Anggraeni Budiarti Anik N. Handayani Anik Nur Handayani Arengga Wibowo, Danang Arifin, Samsul Aripriharta - Arya Kusuma Wardhana Arya Tandy Hermawan Atmaja, Nimas Hadi Dessy Rif’a Anzani Dian Candra Lestari Dony Setiawan Dwiyanto, Felix Andika Dyah Lestari Eko Pambagyo Setyobudi Fanani, Erianto Faozan Fauzi, Rochmad Felix Andika Dwiyanto Felix Andika Dwiyanto Ferdiansyah, Dodik Septian Ferdinand, Miftakhul Anggita Bima Fitriana Kurniawati Gunawan Gunawan Gunawan Gwinny Tirza Rarastri Hanny Prasetya Hariyadi Hari Putranto Harits Ar Rosyid Hartono, Nickolas Hendrawan, William Hartanto Hidayah Kariima Fithri Hsien-I Lin I Made Wirawan Irvan, Mhd Ismail, Amelia Ritahani Ivatus Sunaifah Kartika Kirana Kevin Raihan Khafit Zaman Kotaro Hirasawa Liliek Rahayu M. Adib Nursasongko Maftuh Ahnan Mahisha Laila Moh. Iqbal Ardiansyah Mohamad Iqbal Mokh Sholihul Hadi Muhammad Arrazy Muhammad Firmansyah muhammad hafiizh, muhammad Muhammad Iqbal Akbar Muhammad Khusairi Osman Muhammad Rifai Muhammad Syauqi Muhammad Usman Mursyit, Mohammad Nafalski, Andrew Ningtyas, Yana Nusantar, Alrizal Akbar Nusantar Akbar Piska Dwi Nurfadila Prana Ihsanuddin, Adika Puji Santoso Pundhi Yuliawati Rasidy, Ahmad Himawari Retno Indah Rokhmawati Ridwan Shalahuddin Rina Dewi Indahsari Riris Andriani Rizal Kholif Nurrohman Ronny Afrian Samsul Arifin Setumin, Samsul Shandy Darmawan Simbolon, Triyanti Siti Sendari Sugiono, Bhima Satria Rizki Sujito Sujito Suyono Suyono Syaad Patmanthara Syafaat, Mokhammad Tri Atmadji Sutikno Utama, Agung Bella Putra Yandhika Surya Akbar Gumilang Yogi Dwi Mahandi Yosi Kristian Zafifatuz Zuhriyah