Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah bijih nikel. Pembentukan nikel laterit dimulai dengan proses pelapukan batuan ultrabasa, khususnya batuan harzburgit. Dalam Penelitian ini berfokus pada tahapan pengeboran eksplorasi nikel laterit di PT. Rista Anugerah Resources, yang terletak di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami tahapan pengeboran, kecepatan, efektivitas dan produktivitas yang dicapai selama proses kegiatan eksplorasi pengeboran. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, yang melibatkan observasi dan pengumpulan data dari lima titik pengeboran (G33013, G33014, G33015, G33113, dan G33114) serta melakukan analisis hasil perhitungan produktivitas pengeboran. Data yang dikumpulkan meliputi waktu pengeboran, kedalaman pengeboran dan waktu standby. Proses pengeboran melibatkan beberapa tahapan teknis yang meliputi; penentuan titik pengeboran, pemindahan peralatan, pengeboran, penempatan core dalam core box, deskripsi sampel, pemindahan sampel ke kantong, dan pemasangan patok. Hasil penelitian dari 5 titik bor menunjukkan kecepatan pengeboran rata-rata 3,630 m/jam, efektivitas 69,40%, dan produktivitas 2,481 m/jam di seluruh titik pengeboran. Temuan tersebut menyoroti dampak kondisi tanah dan keterampilan operator terhadap kinerja pengeboran, dengan variasi kecepatan dan efektivitas yang diamati di antara lokasi pengeboran yang berbeda.