Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
2.529
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Konseling dan Pendidikan AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Journal on Education DHARMASMRTI: Jurnal Pascasarjana UNHI Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis Journal of Industrial Engineering & Management Research (JIEMAR) Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi) Riwayat: Educational Journal of History and Humanities JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Afeksi: Jurnal Psikologi
Partono Nyanasuryanadi
Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga
Religion Humanities Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Education Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mathematics Neuroscience Nursing Public Health Social Sciences Other

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

 1   2 
PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL DALAM BUDDHISME Husin Taslim; Partono Nyanasuryanadi; Kabri Kabri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22543

Abstract

Jurnal ini mengeksplorasi aplikasi pendekatan analisis transaksional dalam konteks Buddhisme dengan tujuan memahami bagaimana konsep-konsep utama dalam analisis transaksional, seperti "ego states" dan "transactions," dapat diintegrasikan dan diinterpretasikan dalam kerangka kerja ajaran Buddhis. Melalui analisis literatur dan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep ini, penelitian ini membahas kemungkinan penyelarasan antara pemahaman Buddhisme tentang keberadaan manusia dan teori analisis transaksional. Penelitian ini juga mengeksplorasi potensi kontribusi analisis transaksional dalam konteks pengembangan pribadi dan pertumbuhan spiritual dalam praktik Buddhis. Apakah konsep-konsep analisis transaksional dapat memberikan wawasan tambahan atau alat praktis untuk memahami dinamika batin manusia dalam konteks meditasi dan transformasi diri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka diskusi baru tentang cara menyatukan dua pendekatan yang berasal dari tradisi yang berbeda ini, dengan tujuan meningkatkan pemahaman kita tentang diri sendiri, hubungan interpersonal, dan perjalanan spiritual. Melalui penggabungan pendekatan analisis transaksional dengan ajaran Buddhis, penelitian ini mengeksplorasi kemungkinan sinergi yang dapat memberikan manfaat praktis bagi individu yang mencari pengembangan pribadi dan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan.
ANALISIS EFEKTIFITAS PENERAPAN KURIKULUM PENDIDIKAN SEKOLAH MINGGU BUDDHA DI MASA PANDEMI COVID-19 Hadion Wijoyo; Partono Nyanasuryanadi
JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/jp3m.v2i2.276

Abstract

Fungsi Kurikulum SMB akan efektif dengan dikembangkannya kurikulum yang berorientasi pada pengembangan fisik (kaya bhavana), sosial atau moralitas (sila bhavana), mental spiritual (citta Bhavana), dan pengetahuan (Panna Bhavana) peserta didik yang berbasis pada nilai dan ajaran Agama Buddha. Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disesase (Covid-19) terkait proses belajar menyatakan bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran daring dilaksankan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik penumpulan data dilakukan secara triangulasi. 4. Dalam pembelaran daring, pendidik masih perlu menyesuaikan diri dengan keadaan psikologi peserta didik baik dalam mengelola kelas maupun dalam membawakan materi pembelajaran
How does education and mindfulness matter to high school student’s pro-environmental behaviour? Mariani Chandra; Partono Nyanasuryanadi; Burmansah Burmansah; Tjhia Khie Khiong; Julia Surya
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 11, No 3 (2023): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/199500

Abstract

Indonesia is one of the largest marine debris disposal countries in Asia. Due to its open dumping garbage disposal scheme and the growing population of productive age and educated demographic, there is a heightened urgency to develop an education model as a practical solution. This study aims to develop an education model that combines education and mindfulness to achieve environmental competency using a pretest-posttest control group design. The target population is 96 students in classes 11 and 12, and they are divided randomly into 2 groups called the experiment group which got the intervention and the control group which did not get any intervention. The intervention given to the experimental group was built on social learning theory and adapted to the environment and socio-culture of Jakarta, Indonesia. Pretest and posttest questionnaire were used and analyzed using t-test, paired samples t-test, and one-way ANOVA. The results shows that environmental education and mindfulness influence positively pro-environmental behaviour, and there are significant differences in posttest result of the experimental group. Our experiment demonstrates education and mindfulness can simultaneously cultivate and sustain environmental competency.
Peran Dosen Pembimbing Akademik dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha Kelvin Kelvin; Partono Nyanasuryanadi
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 11 (2023): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v4i11.2413

Abstract

Pendidikan tinggi memainkan peran krusial dalam pembentukan perkembangan dan kelangsungan hidup manusia, tetapi mahasiswa dihadapkan pada tantangan tugas, kesulitan, dan kewajiban yang dapat mempengaruhi motivasi dan minat belajar mereka. Penelitian ini mengevaluasi peran Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dalam meningkatkan motivasi dan minat belajar mahasiswa Pendidikan Keagamaan Buddha. Studi pustaka digunakan sebagai metode penelitian, dan hasilnya menunjukkan bahwa DPA memiliki peran kunci dalam memberikan bimbingan, motivasi, dan solusi terhadap masalah akademik mahasiswa. DPA terlibat dalam memberikan bimbingan pada awal semester, memantau kehadiran dan nilai mahasiswa, serta membantu menyelesaikan masalah akademik. DPA juga membantu mahasiswa mengembangkan potensi pendidikan, penelitian, seni, dan budaya. Meskipun faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi motivasi dan minat belajar mahasiswa, DPA berfungsi sebagai mediator yang membantu mahasiswa mengatasi hambatan tersebut. Kesimpulannya, penelitian ini menyoroti peran integral DPA dalam meningkatkan motivasi dan minat belajar mahasiswa Pendidikan Keagamaan Buddha, dengan solusi yang merangkul pendekatan holistik untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan menciptakan lulusan yang berkualitas.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL BUDDHA DAN IMPLEMENTASI DALAM PELAYANAN KEPADA UMAT Suryani *; Julia Surya; Partono Nyanasuryanadi; Budi Utomo
Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol. 24 No. 1 (2024): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v24i1.5930

Abstract

Human beings, as social creatures, consistently engage in interactions within both their families and organizational or community environments. Communication is a fundamental aspect of these interactions, and ethical communication practices should be carefully observed. Communication involves two individuals and is referred to as interpersonal communication. Throughout his life, Buddha demonstrated numerous examples of how he interacted with his followers. He consistently employed a gentle approach, providing understanding in the face of any issues and responding with compassion. Temples, which serve as places for the Buddhist community to gather, are venues for interactions among fellow Buddhists. This warrants the attention of temple administrators to foster peace and harmony. By implementing the interpersonal communication methods exemplified by Buddha, temple administrators should strive to offer excellent services to the community. This, in turn, can enhance the moral values of the community, allowing individuals to engage in virtuous actions unimpeded. The methods of this article is systematic literature review.
Harmoni Batin: Integrasi Praktik Buddhisme dalam Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Vinna Vinna; Partono Nyanasuryanadi; Budi Utomo
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan adanya integrasi antara praktik-praktik dalam konsep agama Buddha dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review atau tinjauan pustaka sistematis dengan mengumpulkan data melalui basis data Google Scholar dengan membatasi pencarian data penelitian dalam lima tahun terakhir yang membahas mengenai hubungan positif antara praktik Buddhis dengan kesejahteraan psikologis. Dari analisis data yang didapatkan ditemukan adanya hubungan positif praktik Buddhis, seperti pengembangan sikap welas asih, ketakterikatan, kewaspadaan, praktik pengembangan Jalan Ariya Beruas Delapan, Meditasi Berkesadaran, serta keseimbangan batin dapat berdampak bagi berkembangnya kesejahteraan psikologis berupa berkurangnya stres, depresi, kebosanan, meningkatnya pemahaman diri, kebijaksanaan berkembang, mampu mengatasi berbagai situasi permasalahan hidup, serta lebih mencintai diri sendiri sehingga para praktisi dapat menjalani hidupnya dengan mental yang lebih sehat. Para praktisi yang mengembangkan praktik-praktik tersebut terbukti memiliki sikap yang lebih positif saat menghadapi permasalahan hidup. Penelitian ini tentunya membutuhkan penelitian lanjutan, khususnya bagi praktisi non-Buddhis, apakah praktik-praktik tersebut juga memberikan dampak yang sama signifikannya dengan para praktisi Buddhis.
Innovative Learning Using E-Modules Mahardika Ardi Manggala; Partono Nyanasuryanadi; Heru Suherman
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 3, No 1 (2024): March 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v3i1.1983

Abstract

This research discusses the innovative use of e-modules in learning and the challenges in creating or developing creative and innovative e-modules. Education in the current digital era is undergoing a significant revolution with the adoption of technology as the main catalyst for change. One of the most prominent breakthroughs in this context is the use of e-modules or electronic modules as a means of learning that combines technological sophistication and modern educational methodologies. The research methodology applied in this study is a systematic literature review (SLR) to collect and analyze relevant articles. The results of the research indicate significant innovation in improving the quality of education. E-modules provide enhanced accessibility, allowing learning from various locations and flexible timing. Interactivity through multimedia elements such as videos and animations enhances the quality of learning, making it more dynamic and engaging. Furthermore, the ability of e-modules to be tailored to individual needs and support differentiated learning creates an inclusive learning environment.
Co-Authors Aleks Effendi Budhi Bawono Budi Utomo Burmansah Burmansah Cakranegara, Pandu Adi Cindi Agustina Dendi Pratama Didik Siswanto Eko Prasetyo Evi Sefriani Dwika Hadion Wijoyo Hadion Wijoyo Heru Suherman Husin Taslim Joko Adi Pradana Julia Surya Kabri Kabri Kelvin Kelvin Khie Khiong Tjhia Mahardika Ardi Manggala Mariani Chandra Muqarranah Sulaiman Kurdi Musyarrafah Sulaiman Kurdi Nilawati Nilawati Nur Amim Putri Anggraini Prastianingrum Sugiarto Sugiarto* Suherman, Suherman Suryani * Thjia Khie Khiong Trina Ristiani Turipno Turipno Vinna Vinna