Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA KERUPUK BERWARNA MERAH YANG BEREDAR DI KOTA MEDAN TAHUN 2018 Hendri Faisal; Suprianto .; Annas Reza
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.815 KB)

Abstract

Rhodamin B sebagai pewarna sintetis pada tekstil sering digunakan untuk produk makanan, misalnya kerupuk. Rhodamin B menyebabkan pembesaran hati dan ginjal. Penelitian telah dilakukan untuk menentukan penggunaan Rhodamin B pada kerupuk pada Pasar Kota Medan. Sampel diambil dari Pasar Helvetia, Pasar Pancing dan Pasar Sikambing di Kota Medan. Sampel diekstraksi menggunakan metode ekstraksi penyerapan benang wol, diikuti dengan identifikasi menggunakan TLC, dideteksi dengan lampu UV pada 254 nm dan semprotan reagen HCl 10%, NaOH 10% dan NH4OH 12%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tidak mengandung Rhodamin B. Kata Kunci : Rhodamin B, TLC, UV, Reagen, Deteksi.
ANALISIS KADAR HIDROKUINON PADA HANDBODY LOTION SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis YANG DIJUAL DI KOTA MEDAN TAHUN 2018 Hendri Faisal; Afriadi .; Erin Masrika
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol 2 No 2 (2018): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.035 KB)

Abstract

Sediaan kosmetik yang banyak digunakan untuk memutihkan kulit adalah sediaan kosmetik handbody lotion. Salah satu bahan pemutih yang digunakan pada kosmetik adalah hidrokuinon. Hidrokuinon adalah bahan kimia larut dalam air, berbentuk kristal berwarna cokelat, abu-abu terang dengan nama kimia 1,4 benzendiol. Kandungan hidrokuinon dalam kosmetik yang diperbolehkan adalah < 2%. Hidrokuinon dengan kandungan diatas 2% dikategorikan sebagai bahan berbahaya bagi kesehatan dan bersifat toksik bagi tubuh. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar hidrokuinon pada handbody lotion yang di jual di di Kota Medan Secara Spektrofotometri UV-Vis. Sampel diidentifikasi dengan metode identifikasi dengan kromatografi lapis tipis dan pengukuran kadar dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan adanya sampel handbody lotion yang mengandung hidrokuinon dengan kadar sampel antara 0,68% sampai 0,70%. Kata Kunci : Handbody Lotion, Hidrokuinon, KLT, Spektrofotometri UV- Vis. Abstract : Cosmetics that are widely used to whiten skin are handbody lotions. One of the whitening ingredients used in cosmetics is hydroquinone. Hydroquinone is a water-soluble chemical, crystalline in brown, light gray with the chemical name 1,4 benzendiol. The permissible hydroquinone content in cosmetics is <2%. Hydroquinone with a content above 2% is categorized as a hazardous material for health and is toxic to the body. Research has been conducted to determine hydroquinone levels in handbody lotions sold in Medan City by UV-Vis Spectrophotometry. Samples were identified by identification method with thin layer chromatography and measurement of levels by UV-Vis spectrophotometry method. The results showed a sample of handbody lotion containing hydroquinone with sample levels ranging from 0.68% to 0.70%. Keywords : Handbody Lotion, Hidrokuinon, TLC, Spectrophotometry UV- Vis.
AKTIVITAS ANTI OKSIDAN DAN EVALUASI SEDIAAN MASKER PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria Roscoe Hendri Faisal; Adek Chan; Hanafis Sastra Winata; Vivi Eulis Diana; Widya Atika
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiff.v6i1.9085

Abstract

Rimpang kunyit putih banyak dipergunakan pada pengobatan tradisional dan industri farmasi karena mempunyai kandungan senyawa flavonoid dan polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sediaan masker peel-off bersifat sebagai antioksidan dengan konsentrasi ekstrak etanol rimpang kunyit putih 10%, 20% dan 30%. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pembuatan formulasi standar sediaan masker peel-off dengan ekstrak rimpang kunyit putih menggunakan bahan dasar polivinil alkohol, Hydroxyl Propyl Methyl Cellulose (HPMC),triehtanolaminea (TEA),gliserin,metil paraben,propil paraben dan akuades. Evaluasi sediaan yang dilakukan  meliputi uji organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, waktu kering, iritasi dan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometri UV-Visibel dengan metode DPPH berdasarkan nilai pemerangkapan radikal bebas (nilai IC50).Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sediaan masker berbentuk setengah padat berwarna kuning tua hingga coklat, berbau khas rimpang kunyit putih. pH yang dihasilkan 6,0-6,3, sediaan homogen tidak ada butiran kasar, daya sebar 5,1-5,5 cm, waktu kering 14-16 menit dan tidak menyebabkan iritasi. Hasil pengujian antioksidan menunjukkan bahwa masker peel-off dengan ekstrak rimpang kunyit putih memiliki sifat antioksidan sebesar 99,94 (µg/mL), 83,21 µg/mL dan 60,88µg/mL pada konsentrasi ekstrak 10%,20% dan 30%. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak rimpang kunyit putih (curcuma zedoaria roscoe) dapat diformulasikan menjadi masker peel-off .Ketiga formulasi masker memiliki sifat fisik yang baik dan memiliki sifat antioksidan dalam kategori kuat. Masker peel_off yang memiliki nilai antioksidan terbaik adalah formulasi F3 sebesar 60,88µg/ml.
Validasi Metode Penentuan Tablet Allopurinol Menggunakan Spektrofotometri Ultraviolet dalam Larutan Asam Suprianto Suprianto; Ihsanul Hafiz; Hendri Faisal; Hasrat Masa Harefa
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 22, No 2 (2019): Volume 22 Issue 2 Year 2019
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3683.204 KB) | DOI: 10.14710/jksa.22.2.29-37

Abstract

Allopurinol sebagai obat tablet banyak beredar di pasaran, sehingga kadar allopurinol haruslah memenuhi persyaratan agar kualitas obat dijamin. Pada penelitian ini, validasi metode penentuan obat tablet allopurinol dalam tiga konsentrasi HCl, yaitu 0,05 N; 0,10 N; dan 0,15 N menggunakan spektrofotometri ultraviolet telah dilakukan. Parameter validasi meliputi uji linieritas, akurasi, presisi berulang, dan presisi menengah dan spesifik. Penentuan konten yang dilakukan dalam larutan HCl 0,10 N menghasilkan akurasi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum adalah pada 251 nm di mana linearitas, akurasi, presisi ulang, presisi pada pelarut HCl 0,10 N masing-masing adalah 0,9995; 100.1% - 100.6%; 0,076%; 0,057% - 0,127%. Tes spesifisitas menunjukkan hasil yang baik. Kandungan rata-rata allopurinol dalam tablet adalah 100,7% -102,3%. Sehingga kandungan rata-rata allopurinol dalam tablet memenuhi standart yang mengacu Indonesian Pharmacopoeia V Edition.
Antibakteri pada Formulasi Sediaan Sabun Mandi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L) sebagai Produk Bioteknologi Farmasi Firman Rezaldi; Siska Dwi Anggraeni; Aris Ma'ruf; Muhammad Andry; Hendri Faisal; Hanafis Sastra Winata; Indra Ginting; Muhammad Amin Nasution
Jurnal Biotek Vol 11 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jb.v11i1.36906

Abstract

Copyright©2023 Liquid soap with the active ingredient kombucha butterfly pea can limit the growth of Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa bacteria. The purpose of this research was to create a liquid bath soap with the active ingredient fermented liquid from the kombucha flower of the butterfly pea plant that inhibits the development of the two test bacteria and to provide objective data on the maximum inhibitory energy at the concentration of the bath soap preparation that can limit the growth of the two test bacteria. This research was experimental and involved making four different types of bath soap preparations: soap base (negative control), liquid body soap formulated with butterfly pea flower kombucha at concentrations of 20, 30, and 40%, and one of the commercial soaps (positive control). Disc diffusion is the method for measuring the average growth of the two test bacteria. Statistical analysis was a one-way ANOVA statistical test at a 95% confidence level, followed by post hoc analysis. The research showed that the liquid body soap with the active ingredient of telang flower kombucha could positively inhibit the growth of the two test bacteria. The concentration of 40% telang flower kombucha bath soap is the best concentration to limit the development of the two test bacteria, with an inhibition zone of 10 mm on Staphylococcus epidermidis, which is in the strong category, and an inhibition zone of 7 mm on Pseudomonas aeruginosa, which is classified as a moderate category.
Literasi Inovasi Jantung Pisang Kepok dan Ikan Gabus sebagai Pangan Fungsional Siti Fatimah Hanum; Vivi Eluis Diana; Hendri Faisal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i2.5542

Abstract

Pisang (Musa paradisiaca L) merupakan hortikultura asli Indonesia dan merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak khasiat baik buah dan bagian jantung pisangn serta mudah untuk dijumpai. Oleh karena itu pisang dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Jantung pisang kepok giling dalam 100 gr bahan mengandung serat pangan total sebanyak 70% berat kering. Jantung pisang aman untuk dikonsumsi sehari-hari maupun untuk diet sehat karena kandungan lemaknya  yang sedikit dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain pisang, ikan gabus juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi serta dapat dengan mudah ditemui karena mudah untuk dibudidayakan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi literasi inovasi jantung pisang kepok dan ikan gabus sebagai pangan fungsional. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini laksanakan di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dengan peserta pengabdian adalah masyarakat di Desa Bandar Klippa dengan cara pelatihan dan pemberian pengetahuan. Tim pengabdian kepada masyarakat ini adalah dosen dan mahasiswa di Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia. Hasil kegiatan pengabdian memberikan pengetahuan terhadap nilai gizi serta manfaat dari jantung pisang kepok dan ikan gabus dan keterampilan terhadap pengelolaan jantung pisang kepok dan ikan gabus sebagai pangan fungsional yang diolah menjadi sediaan cookies yang dapat dikonsumsi sebagai cemilan makanan sehat yang memenuhi nilai gizi dan baik untuk panganan yang menjalani diet. Peserta yang hadir pada kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Desa Bandar Klippa yang didominasi oleh ibu-ibu. Kegiatan ini mendapat dukungan yang baik dari pemerintah daerah Desa Bandar Klippa.
Efektifitas Lotion Anti Nyamuk Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus) Suprianto; Hendri Faisal; Endang Subekti
Jurnal Indah Sains dan Klinis Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Indah Sains dan Klinis
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jisk.v2i1.9

Abstract

Mosquitoes are one of those insects with an often annoying presence. Saponins, polyphenols, and essential oils are found in the Kenikir plant (Cosmos caudatus). Experimental research was conducted with tests covering: organoleptic, homogeneity, pH, and effectiveness. Organoleptic lotions at concentrations of 5%, 10% and 15% have a dark green colour with a distinctive odour of Kenikir. Lotions with a concentration of 5% are homogeneous, while at concentrations of 10% and 15% are not homogeneous. Organolepticrequirements and homogeneity as lotions are met. The results obtained showed that the Kenikir leaf extract was effective at repelling mosquitoes.
Uji Kadar Timbal (Pb) pada Ikan Teri dan Cumi Kering yang Beredar di Pasar Sambu Medan secara Spektrofotometri Serapan Atom Hendri Faisal; Fitria Wati; Dwi Setio Purnomo
Jurnal Indah Sains dan Klinis Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Indah Sains dan Klinis
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jisk.v2i1.10

Abstract

Anchovies and squid are some of the most abundant fishery resources in Indonesian waters. There is an increase in the concentration of heavy metals such as lead in marine waters which is caused by industrial waste, both solid and liquid waste, so that marine biota such as anchovies and squid accumulate these heavy metals. The very high level of heavy metal toxicity can have adverse effects on public health. The aim of this study was to determine the lead content and determine the number of levels in dried anchovies and dried squid circulating in Sambu Market, Medan City. This research used the atomic absorption spectrophotometric method at a wavelength of 283.8 nm. The results showed that dried anchovies and dried squid contained lead with the highest levelsin dried anchovies was 7.04 mg/kg and the levels in dried squid were 6.65 mg/kg. The metal content of lead in dried anchovies and dried squid has exceeded the maximum standard set by the Indonesian National Standard (SNI Number 7387 of 2009), namely 0.3 mg/kg in fish and their processed products, while 1.5 mg/kg in mollusks.
Kompleksometri Kalsium dan SSA Timbal Beberapa Depot Air Isi Ulang di Medan Nur’Adina; Hendri Faisal; Suprianto
Jurnal Indah Sains dan Klinis Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Indah Sains dan Klinis
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jisk.v2i2.19

Abstract

Calcium minerals play an important role in maintaining body functions, while Lead is a dangerous heavy metal. The research was aimed at determining the levels of Calcium and Lead from several refill water depots in Medan. Calcium complexometry and lead AAS as their respective assay methods. Research shows calcium levels are 10.3-29.3 mg/L, correlation coefficient is 0.9928, and no lead is found in refill drinking water. Calcium levels do not meet the requirements, while lead levels still meet the WHO requirements.
Analisa Vitamin C dan Evaluasi Sediaan Tablet Effervescent Campuran Ekstrak Etanol Biji Jambu Biji Merah dan Putih (Psidium guajava L.) Hendri Faisal; Suprianto; Nur Aisyah Pitri; Sri Handayani; Dwi Setio Purnomo
Jurnal Indah Sains dan Klinis Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Indah Sains dan Klinis
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jisk.v3i1.40

Abstract

Effervescent tablets, CO2-producing tablets from the reaction of tablet constituents with their solvents. Red guava contains beta-carotene vitamin C is quite high, white guava is rich in vitamins, flavonoids, carotenoids, saponins, tannins, phenols, triterpenes, essential oils, fiber, and fatty acids. The study aimed at the comparison of vitamin C extract of red and white guava seeds (Psidium guavala. L). Powder evaluation includes flow time, angle of repose, compactibility. The evaluation of tablets included organoleptic, soluble time, weight uniformity, hardness, friability, pH, vitamin C content using UV spectrophotometry method. The results showed that the flow time test was 11.31-16 gram/second, the angle of repose was 33.02-34.92%; compactibility 7.59-16.9%; effervescent tablet preparation is round in shape, brown aroma, dark brown-brown color, slightly sweet taste, dissolving time 33.79- 89.53 seconds; hardness 4-5,4 kg; friability 0.04-0.9%; pH is close to neutral at pH 5.83-6.39; vitamin C content of red and white guava seeds were 37.86 mg/g and 42.32 mg/g, respectively. Red and white guava seed extract can be formulated into effervescent tablets and has vitamin C 0.19 – 0.28 mg/g