Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

CALL-BASED INSTRUCTION MODEL OF SPEAKING ENGLISH (A Developmental Research at the English Language Education Study Program of STKIP Kusuma Negara, Jakarta) Harunasari, Siti Yulidhar; Rahmat, Aceng
INTERNATIONAL JOURNAL OF LANGUAGE EDUCATION AND CULTURE REVIEW Vol 1, No 1 (2015): June 2015
Publisher : PPs UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to develop a model of learning speaking English for students majoring in English Language Education in STKIP Kusuma Jakarta, and to examine the effectiveness of CALL-Based instruction the model in improving students’ speaking skill. The research was conducted using system approach model of Dick and Carey, and was carried out from October 2012 to July 2014 in 3 stages i.e. preliminary stage; model development stage; validation, evaluation, and revision stage. The data were obtained through tests, questionnaires, interviews, observation, and expert judgments. The English speaking test was designed to measure students speaking skill before and after the implementation of the model. Then, the data were analyzed qualitatively and quantitatively. The research findings showed that the development of the model can improve the students’ speaking skill through the increase in the mean score before the implementation of the model, 61 to 69 after implementation of the model. The testing of hypothesis using paired-samples t-test resulted in a probability value (sig) 0.000 < α = 0.05 which means that there is a significant difference on students speaking skill before and after implementing the CALL-based instruction model. It can be concluded that the model is effective in improving the students speaking skill in English Education Study Program of STKIP Kusuma Negara Jakarta.
IMPLEMENTASI KURIKULUM BAHASA ASING DI TAMAN-KANAK (TK) DKI JAKARTA Rahmat, Aceng
Kajian Linguistik dan Sastra Vol 22, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.233 KB) | DOI: 10.23917/kls.v22i1.4367

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kurikulum bahasaasing Pendidikan Taman Kanak-kanak di Jakarta. Secara khusus, tujuan penelitianini untuk mengetahui (1) profil guru bahasa asing, (2) proses pembelajaran bahasa asing (3) ciri-ciri bentuk pembajaran dan tanggapan siswa terhadap prosespembelajarannya, dan (4) kendala-kendala dalam pembelajaran bahasa asing diTK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Responden dalam penelitianini adalah guru bahasa asing. Data dikumpulkan dengan angket, wawancaramendalam, dan simak catat. Data yang terkumpul dianalisis dengan deskripstifdan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profil kualifikasipendidikan guru TK masih relative standar, yaitu sarjana namun kebanyakan darimereka tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan bahasaasing yang mereja ajarkan, (2) secara umum, proses pembelajaran berjalan relative lancer seperti suasana pembelajaran, materi dan konsep, strategi, aktivitas pendukung, metode mengajar, ujian dan evaluasi serta media yang digunakan, namun dalam beberapa hal tidak berjalan sebagaimana mestinya, seperti desain kurikulum, silabus, dan materi pembelajaran, (3) ciri-ciri bentuk pembajaran dan tanggapan siswa terhadap proses pembelajarannya relative bagus dan positif walaupun dalam beberapa aspek seperti penyiapan pembelajaran, spirit bersaing dan dorongan pembelajaran, penguasaan pembelajaran dan partisipasinya perlu ditingkatkan, serta (4) terdapat beberapa kendala yang dihadapi sekolah dalam menerapkan kurikulum bahasa asing seperti kurang relevannya latarbelakang pendidikan guru, kurangnya dukungan dan partidipasi orang tua siswa, kurangnya jam belajar, kurangnya media dan sarana belajar serta kurangnya motivasi siswa.Kata kunci: kurikulum, bahasa asing, sekolah Taman-Kanak
Tindak Tutur Direktif Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Watmuri Nifmaskossu, Regina; Rahmat, Aceng; Murtadho, Fathiaty
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.289 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh  pemahaman yang mendalam tentang tindak tutur direktif upacara perkawinan masyarakat Watmuri, Kecamatan Nirunmas Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif  dengan metode etnografi komunikasi berdasarkan  teori Hymes. Data  penelitian ini adalah  adalah tuturan  dalam bahasa daerah Yemdena  desa Watmuri yang terjadi dalam prosesi upacara perkawinan adat masyarakat Watmuri yang mencakup  data tindak tutur direktif di dalalmnya mengenai perintah, menyuruh, permohonan, dan juga pemberi saran. Hasil penelitian ini menunjukan  bahwa dalam upacara  perkawinan adat masyarakat Watmuri ditemukan data dalam tindak tutur direktif  dalam prosesi upacara perkawinan yaitu tindak tutur direkrif dalam prosesi kumpul keluarga yang biasa disebut kabotkit,  tindak tutur direktif dalam prosesi upacara perkawinan masuk minta biasa disebut dengan bebetu, prosesi upacara perkawinan  mengambil sang gadis dari rumahnya biasa disebut dengan kalabasa, dan yang terakhir yaitu prosesi upacara perkawinan membayar harta yang biasa disebut dengan kesit. Dari keempat prosesi upacara adat perkawinan ini banyak sekali mengunakan jenis tindak tutur direktif perintah dan permohonan.   Kata kunci : Tindak Tutur, Direktif, Etnografi Komunikasi.   ABSTRACT This study aims to gain an in-depth understanding of the act of speech directive marriage ceremony watmuri community, District Nirunmas West Southeast Maluku District. The approach used in this study is a qualitative approach with ethnographic methods of communication based on Hymes theory. The data of this research are the speeches of Yemdena Timur Watmuri village which occurs in the process of the marriage ceremony of the Watmuri community which includes the data of the directive speech acts in the dalalm about command, pleading, suggestion, and also advise. The result of this research shows that in the marriage ceremony of the Watmuri community, it is found that the data in acts of speech directive in the marriage ceremony procession is first, the act of recited speech in the family gathering procession commonly called kabotkit, secondly, the act of speech directive in the marriage ceremony procession enter the usual called the bebetu, third, the procession of marriage ceremony took the girl from her house is called kalabasa, and the last is paying the treasure commonly called by kesit. Of the four processions in traditional ceremonies of marriage is a lot of use of the act of speech directive command and petition. Keywords: Speech act, Directive, Ethnography of Communication.  
MICRO LEVEL COHERENCE ON STUDENTS’ SCIENTIFIC PAPER Andovita, Leora Grahadila; Pujiati, Hanif; Rahmat, Aceng
Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : English Department FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.944 KB) | DOI: 10.24036/ld.v12i1.10039

Abstract

Conjunctions used to connect sentences and paragraphs are often misused in writing research proposals, especially in subchapter background of the study. Mothertongue interference as the first language is one of the causes. It may lead to difficulty when students have Indonesian concept in their minds but they have to write their thoughts in English because grammatically both languages are different. This research aims at finding out the micro level coherence in writing subchapter background of the study. This research used content analysis and descriptive research design. Six research proposals were taken from the first submission in the early semester. Data were collected by documentation. Data were analysed through three stages. They are data reduction, data description, and data verification. Triangulation was applied to do validity checking. Based on the research result, it is found that students can use conjunctions properly. They can use them based on their functions. Research finding shows that there is only one conjunction misuse among conjunctions found in six research proposals. Students use conjunctions based on their functions. In addition, they are aware of using conjunctions to make readers understand about content and context in subchapter background of the study. It can be concluded that students’ understanding in using conjunctions is good.Keywords: coherence, conjunctions, background of the study TINGKAT KOHERENSI MIKRO PADA KARYA ILMIAH MAHASISWAAbstrakKata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan kalimat dan paragraf seringkali tidak digunakan dengan tepat pada penulisan proposal penelitian, terutama bagian subbab latar belakang penelitian. Salah satu penyebabnya adalah interferensi bahasa ibu sebagai bahasa pertama. Hal ini menyebabkan kesulitan ketika mahasiswa memiliki konsep berbahasa Indonesia dalam pikirannya sedangkan mereka harus menuliskan konsep tersebut dalam bahasa Inggris karena secara gramatika kedua bahasa tersebut berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat koherensi mikro dalam penulisan subbab latar belakang penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis isi dan desain penelitiannya analisis deskriptif. Enam proposal penelitian diperoleh dari pengumpulan pertama pada awal semester. Data tersebut diperoleh dengan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yakni reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi data. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan uji triangulasi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa mahasiswa telah dapat menggunakan kata penghubung. Mereka dapat menggunakan kata penghubung sesuai dengan fungsinya. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa dari enam proposal penelitian hanya terdapat satu kata penghubung yang penggunaannya tidak tepat berdasarkan fungsinya. Di samping itu, mahasiswa sudah sadar penggunaan kata penghubung untuk membuat pembaca paham isi dan konteks yang ada di dalam latar belakang penelitian. Dengan demikian, pemahaman mahasiswa terhadap penggunaan kata penghubung sudah baik.Kata Kunci: mikro level koherensi, paragraf, karya tulis ilmiah
NILAI ANTIKORUPSI DALAM BUKU CERITA BERGAMBAR PETERNAKAN KAKEK TULUS DAN BYUR! TERBITAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KAJIAN SEMIOTIKA) Putri, Arini Dwi; Rahmat, Aceng; Ansoriyah, Siti
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) Vol 6, No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/KEMBARA.Vol6.No1.%p

Abstract

Pendidikan nilai antikorupsi sebagai bagian dari pendidikan nilai pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mendapat pemahaman yang mendalam tentang nilai antikorupsi berdasarkan kajian semiotika yang terkandung dalam buku cerita bergambar ?Peternakan Kakek Tulus dan Byur!? terbitan KPK. Buku cerita bergambar ?Peternakan Kakek Tulus dan Byur!? merupakan buku cerita bergambar yang ditulis dan dipublikasi untuk dijadikan sebagai bahan ajar maupun media dalam menanamkan pendidikan nilai antikorupsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa resensi-resensi yang berkaitan tentang nilai antikorupsi dalam buku cerita bergambar ?Peternakan Kakek Tulus dan Byur!? terbitan KPK.  Hasil penelitian ditemukan 18 leksia, 8 nilai antikorupsi; kerja keras, adil, peduli, jujur, berani, displin, sederhana, dan tanggung jawab serta lima kode pembacaan yaitu, kode teka-teki, kode konotatif, kode simbolis, kode aksian, dan kode kultural atau budaya. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dua buku cerita bergambar terbitan KPK mengandung nilai antikorupsi berdasarkan leksia-leksia yang ditinjau melalui kode pembacaan Barthes dan tidak ditemukan satu nilai antikorupsi yaitu nilai mandiri.
Power Relations in the Story of “Nommensen Bertemu Raja Panggalamei” by Patar Pasaribu Simanjuntak, Marudut Bernadtua; Rahmat, Aceng; Setiadi, Samsi; Suseno, Muchlas; Romdani, Romdani; Lumingkewas, Marthin Steven
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3714

Abstract

Relasi kekuasaan tergambar dalam Biografi Nommensen, khususnya dalam cerita “Nommensen Bertemu Raja Panggalamei”. Cerita tersebut merupakan bagian dari Buku biografi Nommensen tahun 2004 karya Patar Pasaribu dalam Bab 21, yang ditulis dengan menggabungkan puisi dan cerita naratif yang menggambarkan hubungan antara seorang misionaris bernama Nommensen dan Raja Panggalamei. Cerita ini mengungkapkan beberapa gagasan yang berfokus pada dominasi relasi kekuasaan, perjumpaan pengaruh atau hegemoni kekuasaan, dan juga kesejajaran komunikasi. Dominasi kekuasaan yang seharusnya dimiliki sepenuhnya oleh Raja Panggalamei, baik dari segi kekuasaan maupun pengaruh, justru mengalami ketakutan karena beberapa faktor terhadap Nommensen. Kajian ini merupakan penelitian kesusastraan khusus pada masa penjajahan Belanda yang secara khusus membahas tentang pengaruh Nommensen terhadap eksistensi dan keadaban orang Batak.
ENHANCING SYNTHESIS AND EVALUATION SKILLS USING RECIPROCAL METHOD FOR ARABIC READING COMPREHENSION Wangsadanureja, Miftah; Nurrudin, Nuruddin; Rahmat, Aceng
Arabi : Journal of Arabic Studies Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : IMLA (Arabic Teacher and Lecturer Association of Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.47 KB) | DOI: 10.24865/ajas.v4i2.170

Abstract

Arabic text reading is one of the subjects taught in the Mahad Huda Islami (MHI) Islamic boarding school, Bogor-Indonesia. Every student must be skilled in reading Arabic texts one of which is cognitive ability to read the contents of the reading. However, the method used is still traditional in which learning is only focused on the teacher’s direction. This research aims to improve the students’ ability to synthesize and evaluate an Arabic text. As a student of pesantren or Islamic Studies Programs, they must be able to understand the contents of the Arabic language text, one of which is the ability to synthesize and evaluate a text. In this study, the researchers conducted classroom action research to apply the reciprocal method in reading learning. The finding reveals that students’ reading Arabic skills in synthesizing and evaluating aspects experienced a significant increase. The average value in the pre-cycle was 57.1 then it rose to 68.7 in the first cycle. The average value increases in the second cycle, with 85.6. This proves that the right method in reading learning can help students improve their reading skills, one of which is the ability to synthesize and evaluate the contents of the reading.
EVALUATING THE EFFICACY OF DISCORD-BASED BLENDED LEARNING ON ENGLISH SPEAKING SKILLS AND STUDENT ENGAGEMENT Munibi, Ahmad Zaki; Boeriswati, Endry; Anoegrajekti, Novi; Rahmat, Aceng
JURNAL EDUSCIENCE Vol 11, No 3 (2024): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Hungary, South Africa, Malaysia, and Ind
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v11i3.6434

Abstract

In the midst of the growing prominence of educational technology, Discord emerges as a promising platform for facilitating language learning. Nevertheless, its role in blended learning models aimed at improving English speaking skills and student engagement, particularly among middle school students, remains insufficiently examined. This study explores the application of Discord, a social communication tool, within a blended learning framework to enhance English speaking skills among middle school learners. Using a qualitative case study method, the research involves 23 purposively sampled students representing diverse levels of English proficiency. Data is gathered through classroom observations, teacher interviews, and document analysis. The literature underscores the critical role of fluent speaking skills in language education, highlighting various influencing factors, such as speaking conditions, attitudes, listening skills, and feedback. Discord's distinctive features such as voice channels and instant messaging facilitate real-time communication and collaborative learning opportunities. While prior studies have predominantly concentrated on traditional educational technologies, they often overlook the potential of emerging platforms like Discord. The findings indicate that Discord significantly enhances interactivity, collaboration, and multimedia integration in learning activities. Educators utilize Discord's functionalities to host engaging discussions, deliver diverse learning materials, and conduct both formative and summative assessments effectively. Students report enhanced collaboration, active participation, and improved language proficiency through the platform's use. Integrating Discord into a blended learning approach offers an innovative and effective solution for language education, addressing the shortcomings of conventional methods and fostering a more engaging learning atmosphere. This research contributes valuable empirical insights into Discord's effectiveness in improving English speaking skills and promoting student engagement, while providing actionable recommendations for educators aiming to integrate advanced technologies into language teaching.Keywords: Discord; Blended Learning; English Speaking Skills; Student Engagement
Relasi Kuasa dalam Konten Kuliner Sensual di TikTok: Perspektif Foucault Pangestu, Almyra Diah; Rahmat, Aceng
Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 1 (2025): Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Arif.051.05

Abstract

Penelitian ini menganalisis relasi kuasa dalam konten kuliner sensual di TikTok dengan pendekatan Michel Foucault. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis bagaimana algoritma, kreator, dan audiens berkontribusi dalam produksi dan distribusi konten bernuansa sensual. Dalam ekonomi perhatian, konten semacam ini digunakan untuk meningkatkan interaksi, yang kemudian diperkuat oleh algoritma media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma TikTok berperan dalam menormalisasi konten sensual dengan memberi eksposur lebih luas pada konten yang mendapat keterlibatan tinggi. Kuasa tidak hanya bersifat represif, tetapi juga produktif, mengarahkan preferensi pengguna tanpa mereka sadari. Kritik terhadap konten sensual justru meningkatkan engagement dan memperkuat tren tersebut.
The Objective, Neurosis, and Moral Anxiety of Main Character in Serena’s Novel by Ron Rash (Psychoanalysis of Sigmund Freud) Firdaus, Pilda Nugraha; Rahmat, Aceng; Anwar, Miftahulkhairah
Salingka Vol 21, No 1 (2024): SALINGKA, Edisi Juli 2024
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v21i1.1093

Abstract

The aim of this research was to descraibe three kinds of anxiety that was experienced by the main character, and how the anxiety was experienced by the main character in Serena’s novel by Ron Rash. This research used a qualitative approach with content analysis methods. The data source of this research is word, phrase, and sentence in Serena’s novel by Ron Rash. The data technique used in this research is the library technique, namely close reading, listening, taking notes, and analyzing. The results of this research showed that Serena experienced the objective anxiety 7 datas (37%), Pemberton experienced the objective anxiety 6 datas (32%), Serena exprerinced the neurotic anxiety 3 datas (16%), Pemberton experienced the neurotic anxiety 0 data (0%), Serena experienced the moral anxiety 0 data (0%), Pemberton experienced the moral anxiety 3 datas (16%). AbstrakPenelitian ini bertujuan unuk mendeskripsikan tiga kecemasan yang dialami oleh tokoh utama, dan bagaimana kecemasan tersebut dialami oleh tokoh utama dalam novel Serena karya Ron Rash. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif dengan metode analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat dalam novel Serena karya Ron Rash. Tekhnik analisis dalam penelitian menggunakan tekhnik perpustakaan yang biasa disebut dengan membaca secara mendalam, menyimak, pencatatan, dan analisis. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada 7 data (37%) yang menunjukan Serena mengalami kecemasan objektif, 6 data (32%) menunjukan Pemberton mengalami kecemasan objektif, 3 data (16%) menunjukan Serena mengalami kecemasan neurosis, 0 data (0%) yang menunjukan Pemberton mengalami kecemasan neurosis, 0 data (0%) yang menunjukan Serena mengalami kecemasan moral, 3 data (16%) yang menunjukan Pemberton mengalami kecemasan moral.