Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Analis Farmasi

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN LOTION EKSTRAK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala) DENGAN METODE DPPH Ummah, Tiara Hiddayatu; Wulandari, Shinta; Winahyu, Diah Astika
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.14986

Abstract

Kulit seringkali menjadi penyebab beberapa permasalahan dalam kesehatan kulit karena terus terpapar oleh sinar UV. Paparan sinar UV dapat diatasi dengan perawatan kulit menggunakan pelembab yang mengandung antioksidan dan bersifat menenangkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa ekstrak biji petai cina (Leucaena leucocephala) melalui uji aktivitas antioksidan. Biji petai cina diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi lotion ekstrak biji petai cina dibuat dengan variasi konsentrasi 0%, 1%, 2%, dan 3%. Uji evaluasi fisik lotion meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji tipe lotion, dan aktivitas antioksidan. Uji organoleptis menunjukkan hasil sesuai dengan ekstrak yang digunakan. Uji homogenitas menunjukkan hasil semua formulasi homogen. Uji pH menunjukkan hasil pada F0 yaitu 7,8, F1 yaitu 7,33, F2 yaitu 7,26, F3 yaitu 7,26. Uji daya sebar menunjukkan hasil pada F0 yaitu 5,03 untuk beban 50g dan 5,56 untuk beban 100g, F1 yaitu 5,06 untuk beban 50g dan 5,53 untuk beban 100g, F2 yaitu 5,1 untuk beban 50g dan 5,3 untuk beban 100g, F3 5,03 untuk beban 50g dan 5,13 untuk beban 100g. Uji daya lekat menunjukkan hasil pada F0 yaitu dengan rata-rata 03.82, F1 yaitu 02.31, F2 yaitu 02.35, F3 yaitu 02.25. Uji tipe lotion menunjukkan hasil semua formulasi termasuk dalam tipe M/A. Pada uji antioksidan pada ekstrak dengan nilai IC50 2,2565 dan lotion F2 dengan nilai IC50 4,2771 dari nilai IC50 yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil ekstrak biji petai cina dan lotion F2 memiliki keaktivitasan yang sangat kuat.
AKTIVITAS VANISHING CREAM EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria terantea L) SEBAGAI ANTI ACNE TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS Awalliyyah, Wahid Datul; Wulandari, Shinta; Ulfa, Ade Maria
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i2.11359

Abstract

Bunga telang merupakan salah satu keragaman hayati yang ada di Indonesia yang memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tannin, terpenoid, antrakuinon, alkaloid yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri. Vanishing cream merupakan sediaan krim yang banyak digunakan untuk kulit berjerawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi vanishing cream ekstrak bunga telang sebagai anti bakteri terhadap Staphylococcus aureus. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Metode pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode cup plate thecnique dengan membuat sumuran pada media untuk diletakkan sampel krim pada sumuran tersebut. Rendemen yang dihasilkan dari proses ekstraksi sebanyak 48,78%. Sediaan vanishing cream dibuat dalam 3 variasi konsentrasi ekstrak yaitu konsentrasi 0,5%; 1%; dan 1,5%. Uji evaluasi fisik sediaan menunjukkan F1 dan F2 memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan topikal yang baik. Masing-masing formulasi sediaan juga tidak menunjukkan adanya reaksi iritasi dan F2 lebih banyak disukai pada uji hedonik. Pengujian aktivitas antibakteri sediaan vanishing cream ekstrak bunga telang masuk dalam kategori daya hambat lemah dengan rata-rata diameter zona hambat F1,F2 dan F3 < 5cm dan masing-masing kelompoknya tidak memiliki perbedaan yang bermakna sebagai antibakteri dengan nilai p-value > 0,05.
UJI AKTIVITAS ANTI OKSIDAN SEDIAAN SAMPO EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH(Psidium guajava L)DENGAN METODE DPPH Atina, Atina; Wulandari, Shinta; Winahyu, Diah Astika
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 2 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i2.17782

Abstract

Daun jambu biji putih (Psidium guajava L) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid, steroid, saponin, tanin dan minyak atsiri yang memiliki aktivitas antioksidan yang berperan dalam mencegah kerusakan rambut dan mempercepat pertumbuhan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas anti oksidan sediaan sampo ekstrak daun jambu biji putih.Sampel daun jambu biji putih diekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 96%.Formulasi sampo ekstrak daun jambu biji putih dibuat 3 formulasi yaitu formulasi dengan ekstrak 0,5% (F I),formulasi dengan ekstrak 0,75% (F II)  dan formulasi dengan ekstrak1% (F III).Uji sifat fisik sampo meliputi uji organoleptis, uji pH, uji dengan metode DPPH menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 515 nm. Hasil uji organoleptis menunjukkan hasil pada ketiga formulasi berwarna coklat dengan aroma daun jambu biji putih, berbentuk cair dengan tekstur kental. Uji homogenitas menunjukkan hasil semua formulasi homogen. Uji pH menunjukkan hasil pada F1 yaitu7,69, F2 yaitu 7,82, F3 yaitu 7,89. Uji tinggi busa menunjukkan hasil pada F1 yaitu 9,46 cm , F2 yaitu 8,7 cm, F3 yaitu 8,36 cm. Penelitian ini menunjukkan hasil antioksidan dengan nilai pada ekstrak etanol daun jambu biji putih 1,26 µg/mL, sampo F I 4,58 µg/mL , F II 2,19 µg/mL , F III 1,67 µg/mL.Aktivitas anti oksidan pada ekstrak etanol daun jambu biji putih dan sediaan sampo ekstrak daun jambu biji putih termasuk ke dalam nilai IC50 yang sangat kuat yaitu<50 µg/mL
EVALUASI PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR TABLET ASAM MEFENAMAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Wulandari, Shinta; Andini, Destia Ayu; Winahyu, Diah Astika
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9742

Abstract

Asam mefenamat merupakan senyawa obat yang rentan baik terhadap cahaya maupun udara atau kelembapan, sehingga penyimpanannya tidak lebih dari 30˚C dan terlindung dari cahaya.. Suhu merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan ketidakstabilan obat. Penyimpanan obat pada kondisi udara yang sangat panas dapat merusak mutu obat. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah suhu penyimpanan baik pada suhu dingin, suhu kamar, suhu hangat selama 72 jam dapat mempengaruhi kadar tablet asam mefenamat terhadap kadarnya dengan metode Spektrofotometri UV-Vis,. Teknik analisa pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel diuji secara kuantitatif dengan spektrofotometri yaitu mengamati kadar tablet asam mefenamat yang telah disimpan pada suhu dingin, suhu kamar, suhu hangat.Dari hasil analisis penetapan kadar sampel tablet asam mefenamat dimana kadar rata-rata pada sampel yang disimpan suhu dingin 92,22 %, suhu kamar 97,74 %, dan pada suhu hangat 111,91%.
UJI EFEKTTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI Anggraini, Monica Cintiya; Winahyu, Diah Astika; Wulandari, Shinta
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9747

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas salep ekstrak daun kelor (Moringa olefera) terhadap luka sayat pada kelinci. Salep ekstrak daun kelor diujikan pada 4 ekor dengan 6 perlakuan, yaitu perlakuan basis salep (komtrol negative), perlakuan (kontrol positif), salep ekstrak daun kelor 10% dan 15%. Area punggung kelinci disayat sepanjang 2 cm dengan kedalaman ± 0,2 cm. Pemberian salep yaitu 2 kali pengolesan setiap harinya dan pengamatan luka dilakukan selama 14 hari. Sampel dalam penelitian ini adalah ekstrak daun kelor yang diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 96% dan diformulasikan dalam sediaan salep. Pembuatan salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat mempercepat dalam penyembuhan luka sayat dan yang paling efektif adalah sediaan ekstrak dengan konsentrasi 15% sedangkan dalam pengujian evaluasi salep telah memenuhi persyaratan sebagai salep hidrokarbon.
SKRINNING FITOKIMA DAN UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) TERHADAP BAKTERI Staphylococcusaureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM Kausar, Radho Al; Abnurama, Lini Ocha Azizah; Wulandari, Shinta
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9913

Abstract

Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  skrinning  fitokimia  dan  efektifitas ekstrak daun kenikir. Prinsip metode ini yaitu perhitungan zona hambat berupa daerah jernih disekitar cakram menggunakan media Nutrient Agar (NA). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun kenikir mempunyai kandungan flavanoid, tannin, polifenol, alkaloid, dan saponin daya hambat antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus Aureus dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Untuk kontrol positif menggunakan tetrasiklin  lalu kontrol negatif menggunakan aquades. Ekstrak daun kenikir memiliki zona hambat terkecil pada konsentrasi 25%  sebesar 0 mm, 50%  sebesar 10,5 mm, 75%  sebesar 10,7 mm lalu 100% sebesar 12 mm.
Identifikasi Senyawa Aktif dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Kausar, Radho Al; Wulandari, Shinta
Jurnal Analis Farmasi Vol 10, No 1 (2025): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v10i1.20242

Abstract

Tanamana ketapang (Terminalia catappa L.) adalah jenis tanaman yang sangat mudah dibudidayakan dan dapat ditemukan hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. Tumbuhan ketapang (Terminalia catappa L) dapat digunakan sebagai obat dalam untuk masalah pencernaan dan pernapasan serta sebagai obat luar untuk keseleo, sakit pinggang, kudis, dan gatal-gatal. Dikenal sebagai Terminalia catappa L, daun ketapang mengandung sejumlah senyawa kimia, termasuk flavonid, alkaloid, tanin, tetpenoid, steroid, resin, saponin, kuinon, dan fenolik. Diketahui bahwa tanin dan flavonoid daun ketapang bersifat antibakteri. Studi ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L) dan kemampuan untuk menghancurkan bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini, pelarut etanol 96% dimaserasi dan kemudian dievaporasi untuk menghasilkan ekstrak kentalnya. Daerah jernih di sekitar kertas cakram yang digunakan media Nutrien Agar (NA) menunjukkan uji hambat. Ekstrak daun ketapang dengan kosentrasi 25%, 50%, 75%, 100%. Kontrol positif menggunakan tetrasiklin dan kontrol negatif menggunakan aquades. Zona hambat pada ekstrak daun ketapang konsentrasi 25% terdapat 18,47 mm, 50% terdapat 19,10 mm, 75% sebesar 20,77 mm, 100% sebesar 22,07 mm, pada kontrol positif di dapatkan 27,00 mm, dan kontrol negatif 0.
UJI HEDONIK DAN UJI KADAR PROTEIN PADA COOKIES IKAN PATIN (Pangasius sp) DENGAN METODE KJELDAHL Lestari, Anindya Tri; Winahyu, Diah Astika; Wulandari, Shinta
Jurnal Analis Farmasi Vol 10, No 1 (2025): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v10i1.20419

Abstract

Cookies merupakan salah satu jenis makanan ringan yang diminati masyarakat. Protein yang juga merupakan zat gizi makro mempunyai fungsi sebagai bagian kunci semua pembentukan jaringan tubuh. Ikan patin merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak  jenuh, tinggi protein yang baik dikonsumsi oleh segala usia. Ikan patin juga merupakan sumber penting asam lemak omega 3, selenium dan taurin yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan sel otak terutama     bagi balita dan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein yang terkandung didalam cookies ikan patin dengan metode kjehdahl. Ikan patin dikeringkan menggunakan oven hingga menjadi tepung. Cookies dibuat dengan formulasi penambahan tepung ikan yang berbeda disetiap formulasi 6% (f1), 12% (f2), 18% (f3). Cookies kemudian dilakukan uji organoleptik, uji hedonik, dan metode kjeldahl. Hasil uji organoleptik menunjukkan cookies memiliki rasa manis dan gurih, warna kuning keemasan, tekstur renyah dan lembut, dan beraroma cookies. Hasil uji hedonik menunjukkan hasil rata rata cookies yang disukai terdapat pada formulasi 3. Uji protein menunjukkan hasil pada tepung ikan 11,15%, (f0) 2,22 %, (f1) 3,76 %, (f2) 5,98 %, (f3) 7,38 %. Hasil uji protein menunjukkan cookies ikan patin mengandung protein dan pada F3 cookies memiliki kandungan protein yang paling tinggi.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SEDIAAN LOTION EKSTRAK KULIT BUAH SIRSAK (Annona muricataL.) DENGAN METODE DPPH Handayani, Erina; Wulandari, Shinta; Al Kausar, Radho; Winahyu, Diah Astika
Jurnal Analis Farmasi Vol 10, No 2 (2025): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v10i2.22710

Abstract

Buah sirsak mengandung vitamin, serat pangan dan senyawa antioksidan sedangkan kulit buahsirsak termasuk ke dalam limbah organik karena banyak mengandung air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiaktivitas antioksidan pada ekstrak kulit sirsak dan lotion ekstrak kulit buah sirsak (Annonamuricata L.) dengan pereaksi DPPH secara spektrofotometri UV-Vis. Sampel kulit buah sirsak diekstraksi dengan metode maserasi kemudian dibuat dalam bentuk sedian lotion. Reagen DPPH digunakan untuk menganalisis aktivitas anti okisdan.Hasil nilai IC50 pada ekstrak kulit sirsak mempunyai aktivitas antioksidan sangat kuat yaitu 1,347ppm. HasilnilaiIC50padalotionekstrakkulitsirsak pada semua formulamempunyaiaktivitasantioksidansangatkuatyaitu ≤50ppm.