Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA YAYASAN TAWAKKAL DENPASAR Wulandari, Shinta; Naseer, S.Kom, Muchammad; Edwar, Edwar
JOSINFO : Jurnal Online Sistem Informasi Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : JOSINFO : Jurnal Online Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yayasan Tawakkal merupakan salah satu sekolah yang berada dibawah kepengawasan ketua yayasan, dimana terdapat beberapa tingkatan sekolah yang harus di pantau. Dalam hal ini yayasan tawakkal masih melakukan segala sesuatunya secara manual. Walaupun pengelolahan data secara manual dirasakan cukup baik, akan tetapi proses tersebut masih lamban dan terkadang tidak akurat. Yayasan Tawakkal memerlukan sebuah sistem yang dapat mengelola data dan laporan secara terkomputerisasi dan menghasilkan laporan yang akurat. Maka dari itu dibuatlah sistem informasi eksekutif pada yayasan tawakkal untuk eksekutif agar dapat mengetahui masalah apa yang terjadi di yayasan dan dapat dengan cepat mengambil keputusan untuk memperbaiki kekurangan dalam bentuk web dan grafik. Sistem informasi ini menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL dan pengujian dilakukan dengan metode pengujian blackbox dengan  mengamati output tampilan yang muncul dari hasil eksekusi yang dilakukan. Dari hasil pengujian dengan metode ini, dapat disimpulkan bahwa seluruh proses telah berjalan dengan berhasil. Kata kunci: Sistem Informasi Eksekutif,  Yayasan Tawakkal.         
EFEKTIVITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 PADA PT. WEIR MINERALS INDONESIA DI BALIKPAPAN Adolf Liku, James Evert; Wulandari, Shinta; Zulfikar, Iwan
Health Publica Vol 1, No 02 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i02.3689

Abstract

AbstractCorona Virus Disease 2019 is a dangerous virus that threatens human health. The greater spread of Corona Virus Disease 2019 has a negative impact on the economy. The cessation of the production of a company is an example of the adverse effects caused by the spread, therefore prevention and control of the spread of Corona Virus Disease 2019 in the workplace is needed to ensure the sustainability of a company's business. PT. Weir Minerals Indonesia is one of the pump manufacturing companies that implements prevention and control of Corona Virus Disease 2019 in the workplace which is integrated with the company's occupational safety and health system. This study aims to determine the level of effectiveness of prevention and control of Corona Virus Disease 2019 at PT. Weir Minerals Indonesia uses a qualitative descriptive method. The stages of the research started from the file inspection, field observations, interviews with informants to the determination of prevention and control criteria. The sources of this research were collected from informants, locations and documents. Based on the results of the study obtained the effectiveness level of prevention and treatment of Corona Virus Disease 2019 at PT. Weir Minerals Indonesia is very effective with 95% achievements.Keywords: Effectiveness, Prevention, Control, Corona, WeirAbstrakCorona Virus Disease2019 merupakan salah satu virus berbahaya yang mengancam kesehatan manusia.Penyebaran Corona Virus Disease2019 yang semakin besar berdampak buruk bagi perekonomian. Terhentinya produksi sebuah perusahaan merupakan salah satu contoh dampak buruk akibat penyebaran tersebut, oleh sebab itu pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 di tempat kerja sangat diperlukan guna menjamin keberlangsungan usaha suatu perusahaan. PT. Weir Minerals Indonesia merupakan salah satu perusahaan produsen pompa yang menerapkan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 di tempat kerja yang terintegrasi dengan sistem keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease2019 di PT. Weir Minerals Indonesia menggunakan metode deskriptif kualitatif.Tahapan penelitian dimulai dari pemeriksaan berkas, observasi lapangan, wawancara dengan informan hingga penentuan kriteria pencegahan dan pengendalian.Sumber pengumpulan penelitian ini berasal dari informan, lokasi dan dokumen. Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan tingkat efektivitas pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease2019 di PT. Weir Minerals Indonesia sangat efektif dengan capaian sebesar 95%. Kata kunci: Efektivitas, Pencegahan, Pengendalian, Corona, Weir
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN LOTION EKSTRAK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala) DENGAN METODE DPPH Ummah, Tiara Hiddayatu; Wulandari, Shinta; Winahyu, Diah Astika
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.14986

Abstract

Kulit seringkali menjadi penyebab beberapa permasalahan dalam kesehatan kulit karena terus terpapar oleh sinar UV. Paparan sinar UV dapat diatasi dengan perawatan kulit menggunakan pelembab yang mengandung antioksidan dan bersifat menenangkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa ekstrak biji petai cina (Leucaena leucocephala) melalui uji aktivitas antioksidan. Biji petai cina diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi lotion ekstrak biji petai cina dibuat dengan variasi konsentrasi 0%, 1%, 2%, dan 3%. Uji evaluasi fisik lotion meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji tipe lotion, dan aktivitas antioksidan. Uji organoleptis menunjukkan hasil sesuai dengan ekstrak yang digunakan. Uji homogenitas menunjukkan hasil semua formulasi homogen. Uji pH menunjukkan hasil pada F0 yaitu 7,8, F1 yaitu 7,33, F2 yaitu 7,26, F3 yaitu 7,26. Uji daya sebar menunjukkan hasil pada F0 yaitu 5,03 untuk beban 50g dan 5,56 untuk beban 100g, F1 yaitu 5,06 untuk beban 50g dan 5,53 untuk beban 100g, F2 yaitu 5,1 untuk beban 50g dan 5,3 untuk beban 100g, F3 5,03 untuk beban 50g dan 5,13 untuk beban 100g. Uji daya lekat menunjukkan hasil pada F0 yaitu dengan rata-rata 03.82, F1 yaitu 02.31, F2 yaitu 02.35, F3 yaitu 02.25. Uji tipe lotion menunjukkan hasil semua formulasi termasuk dalam tipe M/A. Pada uji antioksidan pada ekstrak dengan nilai IC50 2,2565 dan lotion F2 dengan nilai IC50 4,2771 dari nilai IC50 yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil ekstrak biji petai cina dan lotion F2 memiliki keaktivitasan yang sangat kuat.
AKTIVITAS VANISHING CREAM EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria terantea L) SEBAGAI ANTI ACNE TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS Awalliyyah, Wahid Datul; Wulandari, Shinta; Ulfa, Ade Maria
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i2.11359

Abstract

Bunga telang merupakan salah satu keragaman hayati yang ada di Indonesia yang memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tannin, terpenoid, antrakuinon, alkaloid yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri. Vanishing cream merupakan sediaan krim yang banyak digunakan untuk kulit berjerawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi vanishing cream ekstrak bunga telang sebagai anti bakteri terhadap Staphylococcus aureus. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Metode pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode cup plate thecnique dengan membuat sumuran pada media untuk diletakkan sampel krim pada sumuran tersebut. Rendemen yang dihasilkan dari proses ekstraksi sebanyak 48,78%. Sediaan vanishing cream dibuat dalam 3 variasi konsentrasi ekstrak yaitu konsentrasi 0,5%; 1%; dan 1,5%. Uji evaluasi fisik sediaan menunjukkan F1 dan F2 memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan topikal yang baik. Masing-masing formulasi sediaan juga tidak menunjukkan adanya reaksi iritasi dan F2 lebih banyak disukai pada uji hedonik. Pengujian aktivitas antibakteri sediaan vanishing cream ekstrak bunga telang masuk dalam kategori daya hambat lemah dengan rata-rata diameter zona hambat F1,F2 dan F3 < 5cm dan masing-masing kelompoknya tidak memiliki perbedaan yang bermakna sebagai antibakteri dengan nilai p-value > 0,05.
REACT Contextual Approach: Effective Numeracy Teaching for Future Mathematics Teachers Wulandari, Shinta; Kusuma, Arief Ertha; Ridwan, Ridwan; Suciati, Suciati; Rusmansyah
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 3 No. 3 (2024): June
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v3i3.1727

Abstract

This study describes adequate numeracy learning in schools for future mathematics teachers in North Kalimantan. It involved 30 students as respondents who observed numeracy teaching carried out by local facilitator teachers in Bunyu district, North Kalimantan. The researcher utilized the REACT contextual approach to offer practical experience in school numeracy teaching. The respondents, assuming the role of students receiving numeracy instruction, observed the teaching process, filled out questionnaires, and provided feedback on the activities through interviews. We used mode score analysis and synthesis of interview results to analyze the student response data descriptively and quantitatively. The results showed that students who attended lectures with the REACT contextual approach strategy responded positively with a response mode score of 4, which is in the excellent category. The interview results showed a clear positive response from most students after participating in the activity. The students expressed that the lecturer's new strategy helped them acquire knowledge and achieve lecture objectives. Therefore, the application of the REACT contextual approach in innovative learning model lectures on effective numeracy teaching for future mathematics teachers in North Kalimantan has proven highly effective.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BATANG PEPAYA (Carica papaya L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN MELALUI PENENTUAN LD50 Primadiamanti, Annisa; Shelina, Shelina; Wulandari, Shinta
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 1 (2024): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i1.12982

Abstract

Abstrak: Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Batang Pepaya (Carica papaya L.) Pada Mencit Putih Jantan Melalui Penentuan LD50. Uji toksisitas akut merupakan uji yang berguna untuk mengukur derajat efek toksik suatu senyawa dengan waktu tertentu setelah pemberian dosis tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat toksisitas dari ekstrak etanol batang pepaya (Carica papaya L.) terhadap mencit putih jantan. Dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan Thomson dan Weil, yang menggunakan 25 ekor mencit masing-masing 5 ekor jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan I Na-CMC 0,5% sebagai kontrol negatif. Kelompok perlakuan II diberi ekstrak etanol dosis 100 mg/20gBB. Kelompok perlakuan III diberi ekstrak etanol dosis 150 mg/20gBB. Kelompok perlakuan IV diberi ekstrak etanol batang pepaya dosis 200 mg/20gBB dan kelompok perlakuan V diberi ekstrak etanol batang pepaya dengan dosis 250 mg/20gBB. Sediaan uji diberikan secara oral dengan hanya satu kali pemberian pada awal masa penelitian. Hasil penelitian yang didapatkan nilai LD50 yang diperoleh dari hasil pengujian toksisitas akut ekstrak etanol batang pepaya (Carica papaya L.)  yaitu sebesar 4,746 mg/Kg BB. Kategori toksisitas esktrak etanol batang pepaya (Carica papaya L.) termasuk dalam kategori “Supertoksik”.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN LOTION EKSTRAK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala) DENGAN METODE DPPH Ummah, Tiara Hiddayatu; Wulandari, Shinta; Winahyu, Diah Astika
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.14986

Abstract

Kulit seringkali menjadi penyebab beberapa permasalahan dalam kesehatan kulit karena terus terpapar oleh sinar UV. Paparan sinar UV dapat diatasi dengan perawatan kulit menggunakan pelembab yang mengandung antioksidan dan bersifat menenangkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa ekstrak biji petai cina (Leucaena leucocephala) melalui uji aktivitas antioksidan. Biji petai cina diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi lotion ekstrak biji petai cina dibuat dengan variasi konsentrasi 0%, 1%, 2%, dan 3%. Uji evaluasi fisik lotion meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji tipe lotion, dan aktivitas antioksidan. Uji organoleptis menunjukkan hasil sesuai dengan ekstrak yang digunakan. Uji homogenitas menunjukkan hasil semua formulasi homogen. Uji pH menunjukkan hasil pada F0 yaitu 7,8, F1 yaitu 7,33, F2 yaitu 7,26, F3 yaitu 7,26. Uji daya sebar menunjukkan hasil pada F0 yaitu 5,03 untuk beban 50g dan 5,56 untuk beban 100g, F1 yaitu 5,06 untuk beban 50g dan 5,53 untuk beban 100g, F2 yaitu 5,1 untuk beban 50g dan 5,3 untuk beban 100g, F3 5,03 untuk beban 50g dan 5,13 untuk beban 100g. Uji daya lekat menunjukkan hasil pada F0 yaitu dengan rata-rata 03.82, F1 yaitu 02.31, F2 yaitu 02.35, F3 yaitu 02.25. Uji tipe lotion menunjukkan hasil semua formulasi termasuk dalam tipe M/A. Pada uji antioksidan pada ekstrak dengan nilai IC50 2,2565 dan lotion F2 dengan nilai IC50 4,2771 dari nilai IC50 yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil ekstrak biji petai cina dan lotion F2 memiliki keaktivitasan yang sangat kuat.
AKTIVITAS VANISHING CREAM EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria terantea L) SEBAGAI ANTI ACNE TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS Awalliyyah, Wahid Datul; Wulandari, Shinta; Ulfa, Ade Maria
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i2.11359

Abstract

Bunga telang merupakan salah satu keragaman hayati yang ada di Indonesia yang memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tannin, terpenoid, antrakuinon, alkaloid yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri. Vanishing cream merupakan sediaan krim yang banyak digunakan untuk kulit berjerawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi vanishing cream ekstrak bunga telang sebagai anti bakteri terhadap Staphylococcus aureus. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode perkolasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Metode pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode cup plate thecnique dengan membuat sumuran pada media untuk diletakkan sampel krim pada sumuran tersebut. Rendemen yang dihasilkan dari proses ekstraksi sebanyak 48,78%. Sediaan vanishing cream dibuat dalam 3 variasi konsentrasi ekstrak yaitu konsentrasi 0,5%; 1%; dan 1,5%. Uji evaluasi fisik sediaan menunjukkan F1 dan F2 memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan topikal yang baik. Masing-masing formulasi sediaan juga tidak menunjukkan adanya reaksi iritasi dan F2 lebih banyak disukai pada uji hedonik. Pengujian aktivitas antibakteri sediaan vanishing cream ekstrak bunga telang masuk dalam kategori daya hambat lemah dengan rata-rata diameter zona hambat F1,F2 dan F3 < 5cm dan masing-masing kelompoknya tidak memiliki perbedaan yang bermakna sebagai antibakteri dengan nilai p-value > 0,05.
UJI EFEKTTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI Anggraini, Monica Cintiya; Winahyu, Diah Astika; Wulandari, Shinta
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9747

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas salep ekstrak daun kelor (Moringa olefera) terhadap luka sayat pada kelinci. Salep ekstrak daun kelor diujikan pada 4 ekor dengan 6 perlakuan, yaitu perlakuan basis salep (komtrol negative), perlakuan (kontrol positif), salep ekstrak daun kelor 10% dan 15%. Area punggung kelinci disayat sepanjang 2 cm dengan kedalaman ± 0,2 cm. Pemberian salep yaitu 2 kali pengolesan setiap harinya dan pengamatan luka dilakukan selama 14 hari. Sampel dalam penelitian ini adalah ekstrak daun kelor yang diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 96% dan diformulasikan dalam sediaan salep. Pembuatan salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat mempercepat dalam penyembuhan luka sayat dan yang paling efektif adalah sediaan ekstrak dengan konsentrasi 15% sedangkan dalam pengujian evaluasi salep telah memenuhi persyaratan sebagai salep hidrokarbon.
SKRINNING FITOKIMA DAN UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) TERHADAP BAKTERI Staphylococcusaureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM Kausar, Radho Al; Abnurama, Lini Ocha Azizah; Wulandari, Shinta
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9913

Abstract

Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  skrinning  fitokimia  dan  efektifitas ekstrak daun kenikir. Prinsip metode ini yaitu perhitungan zona hambat berupa daerah jernih disekitar cakram menggunakan media Nutrient Agar (NA). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun kenikir mempunyai kandungan flavanoid, tannin, polifenol, alkaloid, dan saponin daya hambat antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus Aureus dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Untuk kontrol positif menggunakan tetrasiklin  lalu kontrol negatif menggunakan aquades. Ekstrak daun kenikir memiliki zona hambat terkecil pada konsentrasi 25%  sebesar 0 mm, 50%  sebesar 10,5 mm, 75%  sebesar 10,7 mm lalu 100% sebesar 12 mm.