Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penguatan Karakter Cinta Damai Bagi Generasi Muda dalam Mewujudkan Lingkungan Aman dan Nyaman di Desa Gogik Tutik Wijayanti; Masrukhi Masrukhi; Hendri Irawan; Suyahmo Suyahmo
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): Juli : ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v3i4.2148

Abstract

Youth play a strategic role in maintaining social harmony and creating a safe and comfortable environment. However, various social challenges such as rising conflicts, a lack of awareness of peace values, and the negative influence of social media pose obstacles to building a peace-loving character. This community service aims to strengthen the character of peace-loving values among youth in Gogik Village, West Ungaran District, through interactive education and training. The service method involves mentoring and empowerment activities targeting the community through the local youth organization (Karang Taruna) by conducting training programs and digital campaigns. This initiative is expected to raise awareness and understanding among young people about peace values through training activities and digital outreach, helping them improve their knowledge of conflict management, effective communication, and the importance of creating a harmonious environment. Additionally, participants became more active in spreading messages of peace via social media. The significance of this community service lies in its contribution to reinforcing peace-loving character through educational approaches and digital technology, which can enhance youth awareness in preserving social stability. Therefore, synergy among government, communities, and educational institutions is essential to broaden the implementation of similar programs to build a more peaceful and tolerant society
Penguatan Karakter Mandiri Pada Peserta Didik Melalui Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMP Negeri 13 Semarang Fatmawati, Tara Namalia; Tutik Wijayanti
Unnes Civic Education Journal Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ucej.v10i2.16908

Abstract

Penelitian ini menganalisis penguatan karakter mandiri melalui kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi penguatan karakter mandiri pada peserta didik melalui kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila kelas VII di SMP Negeri 13 Semarang, faktor pendorong dan faktor penghambat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, waka kurikulum, koordinator tim fasilitator kegiatan P5 dan peserta didik kelas VII. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Penguatan Karakter Mandiri Pada Peserta Didik Melalui Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada Tema Suara Demokrasi kelas VII SMP Negeri 13 Semarang telah dilaksanakan dengan efektif dan terstruktur. Projek ini dirancang dengan fokus pada satu karakter dari profil pelajar Pancasila, yaitu karater mandiri. Dalam implementasi penguatan karakter peserta didik dilakukan melalui beberapa tahap sistematis yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Implementasi Projek dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat. Untuk faktor pendorong meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi aspek bawaan dan kepribadian sedangkan faktor eksternal mencakup dukungan keluarga, guru/pendidik dan lingkungan sekitar. Sedangkan faktor penghambat adalah minimnya pemahaman mendalam tentang kurikulum dari pihak pendidik dan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran Kurikulum Merdeka.