Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

EKSTERNALITAS PABRIK GULA PT. KEBUN TEBU MAS DESA LAMONGREJO KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Millatul Hanifiyah; Slamet Subari
Agriscience Vol 1, No 1: Juli 2020
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v1i1.8013

Abstract

PT. Kebun Tebu Mas merupakan salah satu pabrik gula yang bertujuan untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan gula nasional tanpa harus impor. PT. KTM menerapkan teknologi mesin modern, proses terpadu dan efisiensi tinggi dengan kapasitas mesin sebesar 12.000 Tone Cane Day (TCD). Kegiatan produksi PT. KTM dapat menimbulkan eksternalitas positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui nilai eksternalitas positif dari keberadaan pabrik gula PT. KTM Ngimbang; (2) mengetahui nilai eksernalitas negatif dari keberadaan pabrik gula PT. KTM Ngimbang; (3) mengetahui nilai total eksternalitas dari keberadaan pabrik gula PT. KTM Ngimbang. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis deskriptif dengan metode valuasi ekonomi, populasi yang diambil adalah masyarakat yang terkena dampak positif dan negatif akibat keberadaan pabrik gula PT. KTM Ngimbang sehingga responden disesuaikan dengan karakteristik dampak yang ditimbulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai manfaat eksternalitas positif dari keberadaan pabrik gula PT. KTM Ngimbang diperoleh sebesar Rp. 7.700.810.458/bulan; (2) nilai biaya yang dikeluarkan masyarakat dari eksternalitas negatif yang disebabkan oleh pabrik gula PT. KTM sebesar Rp. 81.305.000/bulan; (3) nilai total eksternalitas yang diperoleh dari adanya pabrik gula PT. KTM Ngimbang sebesar Rp. 7.619.505.458/bulan.
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA ALAM PANTAI PASIR PUTIH DALEGAN GRESIK Nanin Hardiyanti; Slamet Subari
Agriscience Vol 1, No 1: Juli 2020
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v1i1.7902

Abstract

Objek wisata alam merupakan sumberdaya alam sebagai barang publik yang tidak mempunyai harga pasar karena dianggap pemberian Tuhan dan tidak perlu membayar ketika memanfaatkannya. Objek Wisata Pantai Pasir Putih Dalegan merupakan wisata alam berbasis pantai yang terletak di Kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui nilai manfaat langsung Pantai Pasir Putih Dalegan; (2) mengetahui nilai manfaat tidak langsung Wisata Pantai Pasir Putih Dalegan; (3) mengetahui nilai total ekonomi dari Wisata Pantai Pasir Putih Dalegan. Metode yang digunakan dalam penelitian valuasi ekonomi ini dengan 2 teknik penilaian yaitu pendekatan harga pasar dan Travel Cost Method (TCM) dengan sampel 48 responden dari pengunjung wisata. Penilaian manfaat langsung dari sumberdaya alam dilokasi wisata yaitu Pohon Waru dan Pasir Pantai dengan pendekatan harga pasar. Penilaian ekonomi tidak langsung dengan metode TCM Travel Cost Method atau berdasarkan biaya perjalanan wisatawan. Hasil penelitian (1) nilai manfaat langsung dari harga jual 90 batang pohon waru dan pasir putih pantai sebesar Rp.301.800.000/tahun; (2) nilai manfaat langsung sebesar Rp.63.589.093.000/tahun; (3) nilai total ekonomi Wisata Pantai Pasir Putih sebesar Rp. 63.890.893.000/tahun. Merekomendasikan penurunan harga tiket atau melakukan; (1) penambahan dan perawatan wahana, pohon, fasilitas (toilet, gazebo, mushola); (2) meningkatkan kebersihan lingkungan wisata; (3) melakukan promosi.
PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU DI UD GANESHA KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO Novia Anggraeni; Slamet Subari
Agriscience Vol 1, No 2: November 2020
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v1i2.8124

Abstract

Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang menjadi tempat penghasil ubi jalar terbanyak . Melimpahnya hasil produksi ubi Jalar di Kabupaten Mojokerto,maka diperlukan pengolahan hasil pertanian menjadi nilai tambah suatu produksi pada agroindustri. UD Ganesha merupakan home industry yang mengelola Ubi Jalar Ungu menjadi produk olahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) pendapatan pada  UD Ganesha; (2) nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan Ubi Ungu di  UD Ganesha. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis R/C Ratio dan perhitungan nilai tambah Hayami. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara secara mendalam berdasarkan panduan kuisioner kepada pemilik home industry “Ganesha”.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pendapatan untuk produk keripik ubi ungu yaitu sebesar Rp31.047.906,sedangkan untuk produk opak ubi ungu yaitu sebesar Rp20.788.311 tiap bulan dengan  R/C Ratio keripik ubi ungu 1,43 1, opak ubi ungu 1,67 1, artinya pengolahan ubi ungu yang dilakukan  UD Ganesha menguntungkan dan layak dijalankan; (2) Nilai tambah keripik ubi ungu Rp. 4148,53/Kg, opak ubi  Rp. 117.398,29/Kg, nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan  ubi ungu lebih dari 0 artinya pengolahan ubi ungu  memberikan nilai tambah. Saran untuk home industry untuk meningkatkan jumlah produksi untuk produk Opak Ubi karena mempunyai nilai tambah yang lebih besar dan membuat inovasi baru dari olahan ubi jalar ungu.
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH KOPI CABE JAMU DI KABUPATEN SUMENEP (Studi Kasus CV. Alifa Jaya, Kecamatan Bluto) Suhardi Suhardi; Slamet Subari
Agriscience Vol 1, No 1: Juli 2020
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v1i1.8003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Keuntungan yang diperoleh; (2) Tngkat kelayakan usaha; (3) Nilai tambah yang dihasilkan dari produksi kop cabe jamu di CV Alifa Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis biaya produksi, analisis penerimaan, analisis pendapatan, R/C Ratio, BEP dan perhitungan nilai tambah Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Total Biaya produksi CV Alifa Jaya yaitu sebesar Rp. 14.147.608,71 dengan penerimaan sebesar Rp. 24.000.000,00 jadi keuntungannya sebesar Rp. 9.852.391,29; (2) R/C Ratio tepung 1,70 artinya produksi kopi cabe jamu CV Alifa Jaya menguntungkan dan layak dijalankan, BEP Produksi 2,73 Jumlah Produksi (120 Kg/Bulan) dan BEP harga Rp. 11.896,74 Harga produk (Rp. 200.000/Kg) artinya usaha yang dijalankan CV Alifa Jaya layak karena jumlah produksi dan harga produk lebih dari BEP; (3) Nilai tambah yang dihasilkan CV Alifa Jaya yaitu Rp. 97.275,81/Kg, nilai tambah yang dihasilkan llebih dari 0 artinya produksi kopi cabe jamu memberikan nilai tambah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA GARAM DI INDONESIA Samiroh Laily Moqoddas; Slamet Subari
Agriscience Vol 1, No 2: November 2020
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v1i2.8456

Abstract

Garam merupakan komoditas strategis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan dan hasil produksi garam yang terus meningkat setiap tahun, seharusnya berdampak pada harga garam yang berbanding lurus. Namun, Harga garam di Indonesia terus mengalami perubahan. Impor garam yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri menjadi salah satu faktor ketidak stabilan harga garam domestik. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui trend harga garam tahun 2010-2018 di Indonesia; (2) Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan harga garam di Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series (2010-2018) yang  diolah dan dianalisis menggunakan perhitungan trend sederhana dan analisis regresi linier berganda, dengan uji model dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend harga menunjukkan peningkatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga garam domestik di Indonesia secara parsial adalah variabel harga garam impor, jumlah produksi, dan jumlah konsumsi berpengaruh terhadap harga garam domestik, sedangkan variabel jumlah impor garam tidak berpengaruh.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN UKM RUBATH COFFEE JOMBANG JAWA TIMUR Aminah Happy Moninthofa Ariyani; Ayu Candra Wulan; Andrie Kisroh Sunyigono; Slamet Subari
Journal of Integrated Agribusiness Vol 4 No 2 (2022): Journal of Integrated Agribusiness
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.468 KB) | DOI: 10.33019/jia.v4i2.3164

Abstract

UKM Rubath Coffee is one of the SMEs in East Java that sells processed coffee as a beverage product and was established in 2017. The large number of SMEs with similar products makes it a fierce competition between entrepreneurs. In that case, SMEs are required to develop their businesses. The purpose of this study is to analyze internal and external factors and formulate alternative strategies in developing Rubath Coffee SMEs. The study was conducted using the SWOT analysis method (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). The factor that influences business development is in quadrant III (Turn Around) which is a position to change strategy. This position has a combination of weakness (W) and opportunity (O). It is expected to develop a business based on the quadrant of the position of SMEs to be located, so that SMEs immediately rise to overcome weaknesses while improving organizational performance by taking appropriate use of opportunities. The recommended strategies are Improving Business Management, Adding Distribution Channels in Potential Areas and Training and Developing Human Resources.
Strategi Pengelolaan Sistem Drainase Perumahan Soka Park Kabupaten Bangkalan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir Riza Himawan Abrianto; Slamet Subari; Akhmad Farid
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2022.009.02.2

Abstract

ABSTRAK Permasalahan banjir di Kabupaten Bangkalan sampai saat ini belum dapat tertangani secara menyeluruh walaupun Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasinya. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Bangkalan menetapkan bahwa setiap pembangunan harus diikuti dengan penyelesaian banjir di sekitar wilayah tersebut termasuk Perumahan Soka Park yang merupakan salah satu pengembang di wilayah Kecamatan Socah. Tujuan dari tesis ini untuk mengetahui besar debit banjir rancangan serta menentukan kapasitas saluran drainase, merencanakan desain sistem drainase yang optimal dalam mengatasi genangan dan mengetahui pengelolaan drainase yang tepat sebagai upaya pengendalian banjir pada wilayah sekitar Perumahan Soka Park. Sumber data menggunakan data primer berupa pengamatan langsung dan data sekunder yang berasal dari dinas terkait. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa debit rancangan 10 tahun sebesar 1.84 m3.detik-1 dengan rencana 2 tipe saluran berpenampang persegi dan bahan dasar beton pra cetak, yaitu saluran tersier, dimensi lebar = 0.25 m, tinggi dan jagaan = 0.5 m serta saluran sekunder dengan dimensi lebar = 0.8 m, tinggi dan jagaan = 0.8 m. Selanjutnya, pemilihan alternatif jika terjadi backwater yaitu dengan membangun kolam retensi. Peran pemerintah yang dapat berpengaruh langsung mengendalikaan banjir di sekitar kawasan perumahan adalah pemasangan tanggul sungai dan normalisasi sungai dengan cara pengerukan secara berkala. Kata kunci: banjir, drainase, kolam retensi, pengelolaan lahan ABSTRACT The problem of flood disaster in Bangkalan District so far hasn’t been able to be handle thoroughly even though the Government made every effort to overcome it. With these problems, the Government of Bangkalan District stipulates that every development must be followed by flood resolution around the area, including Soka Park Housing area which is one of the developers in the Socah of Bangkalan District. The aim of this study is to determine the magnitude of the design flood discharge, and determine the capacity of the drainage channel, plan the optimal drainage system design in overcoming inundation, and determine the appropriate drainage management as an effort to control flooding in the area around Soka Park Housing area. This study use primary data in the form of direct observation and secondary data from the relevant Department. Based on the analysis, it is known that the 10-year design flowrate is 1.84 m3.second-1 with a plan of 2 types of rectangular channels and precast concrete base materials, namely tertiary canals, dimensions of width is 0.25 m, height is 0.5 m and a secondary channel with dimensions of width is 0.8 m, height is 0.8 m. Furthermore, the selection of alternatives in case of backwater is to build a retention pond. The role of the government that can directly influence flood control around residential areas is the installation of river embankments and river normalization by periodic dredging. Keywords: flood, drainage, retention pond, land management
Modal sosial pada organisasi kelompok pelindung hutan dan pelestari mata air dalam menjaga keberlangsungan lingkungan M. Yunus Sholehuddin; Slamet Subari
Agriscience Vol 3, No 2: November 2022
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v3i2.15568

Abstract

Keberhasilan kelompok KEPUH dalam mengembalikan fungsi hutan kembali terjadi karena ada kerja sama yang kuat antar anggota sehingga ekosistem kembali pulih dan mata air kembali muncul. Hal ini dapat terjadi karena adanya modal sosial yang kuat pada kelompok masyarakat seperti kepercayaan, jaringan informasi, dan norma sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk modal sosial dan faktor pendukung terbentuknya modal sosial pada kelompok KEPUH. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2022 di Dusun Mendiro Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok KEPUH memiliki unsur - unsur modal sosial seperti (1) Kewajiban, harapan, dan kepercayaan; (2) Saluran Informasi; (3) Norma sosial dan sanksi. Nilai merupakan faktor pendukung terbentuknya modal sosial bonding yang membuat kelompok menjadi kompak dalam melestarikan hutan dan mata air. Modal sosial bridging didukung oleh faktor kekompakan sosial yang memberikan kebebasan pihak luar untuk ikut memanfaatkan SDA sehingga terjalin kerja sama antara kelompok KEPUH dengan pihak luar untuk hutan. Kepercayaan politik menjadi faktor terbentuknya modal sosial linking, kepercayaan diberikan anggota kepada pengurus pengurus kelompok dan pihak luar seperti LSM karena adanya kontribusi nyata yang terhadap kelestarian hutan dan mata air.
Pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan dine in di “MANA KOPI” Sidoarjo Arinda Putrisasti Hatnaningtiyas; Slamet Subari
Agriscience Vol 3, No 2: November 2022
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v3i2.15536

Abstract

Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi yang harus dikembangkan untuk membangun brand image atau citra dari suatu usaha sehingga dapat menjadi faktor penambah kepuasan pelanggan. Di tengah ketatnya persaingan bisnis coffee shop saat ini, seorang pengusaha perlu memperhatikan aspek-aspek produk, harga, lokasi, dan promosi sebagai strategi untuk mencapai kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan secara simultan dan parsial di “Mana Kopi” Sidoarjo. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 50 orang, yakni pelanggan yang melakukan pembelian secara dine in atau makan di tempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan di Mana Kopi Sidoarjo. Koefisien determinasi (R square) diperoleh sebesar 0,480 atau bila dipersentasekan, terdapat 48 persen variabel produk, harga, lokasi, dan promosi yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di Mana Kopi Sidoarjo, sedangkan 52persen sisanya dipengaruhi variabel lain di luar model. Secara parsial, hanya variabel produk (X1) dan harga (X2) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel lokasi (X3) dan promosi (X4) tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
Analisis Structure Conduct Performance pada pasar tepung tapioka: Studi kasus IKM pengolahan tepung tapioka di Kabupaten Pati Indi Farikhah; Slamet Subari
Agriscience Vol 3, No 3: Maret 2023
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v3i3.15594

Abstract

Kabupaten Pati merupakan sentra penghasil ubi kayu dan produk turunannya yaitu tepung tapioka. Masalah yang dihadapi produsen yaitu ketatnya persaingan pasar dan posisi tawar produsen lemah. Penelitian bertujuan menganalisis stuktur, perilaku, dan kinerja industri kecil menengah (IKM) pengolahan tepung tapioka di Desa Waturoyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Sampel berjumlah 15 responden yang diambil menggunakan sensus kepada produsen dan pedagang pengumpul. Metode analisis data secara deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan S-C-P. Struktur pasar dianalisis dengan perhitungan pangsa pasar, Concentration ratio for biggest four (CR4), Indeks Hirschman Herfindahl (IHH) dan minimum efficiency scale (MES). Perilaku pasar dianalisis deskriptif dengan menjelaskan mekanisme penentuan harga dan sistem pembayaran serta saluran, lembaga dan fungsi pemasaran tepung tapioka. Kinerja pasar dianalisis melalui perhitungan marjin pemasaran dan farmer’s share. Hasil penelitian menunjukkan struktur pasar tepung tapioka di Desa Waturoyo merupakan pasar oligopoli longgar,dimana penentuan harga berdasarkan biaya produksi dan pihak eksternal yaitu pasar tepung tapioka nasional. Kinerja pasar dikatakan efisien pada saluran pertama, karena hanya terdapat dua lembaga pemasaran yang terlibat dengan Share yang diterima produsen 50 persen. Posisi tawar, diperkuat dengan melakukan tindakan efisiensi diantaranya peningkatan kapasitas produksi dan penggunaan teknologi, meningkatkan efektivitas manajemen. Sedangkan untuk menghadapi persaingan pasar produsen disarankan menggunakan strategi differensiasi produk.