Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Beef Cattle Large Commodity Chain: Market Structure And Performance Analysis Andrie Kisroh Sunyigono
Agriekonomika Vol 8, No 2: Oktober 2019
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.325 KB) | DOI: 10.21107/agriekonomika.v8i2.5956

Abstract

Industri sapi potong masih didominasi oleh peternak kecil (98%) sedangkan sisanya adalah kontribusi dari peternak besar. Sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Meskipun kecil, peran peternak besar cukup signifikan terutama dalam memenuhi kebutuhan daging berkualitas tinggi. Oleh karena kajian terhadap peran peternak besar sangat dibutuhkan. Tujuan dari kajian ini adalah menganalisis struktur pasar dan kinerja peternak besar sapi potong di Jawa Timur yang merupakan lumbung daging nasional. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Rasio Konsentrasi, Gini Koefisien dan Hambatan masuk dan keluar pasar. Hasil kajian menunjukkan bahwa: 1. Struktur pasar sapi bakalan dan jagal adalah oligopoli lemah sedangkan struktur pasar peternak dan pedagang adalah oligopoli kuat; 2) Analisis kinerja rantai komoditas sapi potong di tingkat penyedia bakalan, peternak, pedagang dan jagal adalah menguntungkan dan efisien; 3) Terdapat hubungan antara struktur pasar dan kinerja usaha sapi potong yaitu semakin tinggi tingkat konsentrasi pasar maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan dan efisiensinya.
Inter-market Variability of Smallholder Beef Cattle Farming in East Java Indonesia Andrie Kisroh Sunyigono; Isdiana Suprapti; Nurul Arifiyanti
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 7, No 2: July-December 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.631 KB) | DOI: 10.18196/agraris.v7i2.7621

Abstract

Indonesia has failed to achieve meat self-sufficiency; meanwhile, East Java is among the centers of beef cattle with a relatively high contribution in terms of GDP and employment. Therefore, this study aims to identify and analyze the market structure of the beef cattle commodity chain by considering the concentration ratio, Gini Index, as well as barriers to exit and entry. The study was conducted in Malang Regency and Sapudi Island, with 164 respondents, which consisted of calf suppliers, farmers, traders, and slaughterhouses. Furthermore, the analytical tools used include descriptive, concentration ratio, Gini Coefficient, and analysis of barriers to entry and exit. Based on the results, the market structures in the beef cattle commodity chain in terms of its input market was perfect competition, while the intermediate and output market was oligopoly. These results were confirmed by the concentration ratios of calf suppliers and farmers, which were lower than the ratios of traders and slaughterhouses. Although the market structures were different, their Gini Coefficients are almost similar because a value of 0.2 showed an equitable distribution. Additionally, the barriers to entry into the market were high investment with a large number of import and market problems. Meanwhile, the barriers to exit the market were a large number of potential demands, high investment, and a source of income.
PENERAPAN TEKNOLOGI PERMAKULTUR PADA LAHAN KERING MARGINAL DI PULAU MANDANGIN-SAMPANG Andrie Kisroh Sunyigono; Mardiyah Hayati
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 3, No 1: April 2017
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.241 KB) | DOI: 10.21107/pangabdhi.v3i1.5945

Abstract

Pemberdayaan Masyarakat Tergusur Akibat Pembangunan Bendungan Nipah-Sampang Madura Melalui Pengembangan Kawasan Desa Wisata Syariah Andrie Kisroh Sunyigono; Rosyida Ekawati; Mardiyah Hayati
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 4, No 2: Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.936 KB) | DOI: 10.21107/pangabdhi.v4i2.4940

Abstract

KADER PELESTARI LINGKUNGAN DI PULAU MANDANGIN BERBASIS PONDOK PESANTREN Eko Setiawan; Kaswan Badami; Andrie Kisroh Sunyigono
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 3, No 2: Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.371 KB) | DOI: 10.21107/pangabdhi.v3i2.5952

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra adalah 1) kesadaran terhadap pelestarian lingkungan sangat rendah, 2) kerusakan lingkungan daratan, pesisir dan pantai yang sangat parah, 3) keterbatasan teknologi budidaya tanaman baik untuk penghijauan, perlindungan wilayah pesisir, dan 4) rendahnya kemampuan untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan dari budidaya tanaman. Target luaran yang yang akan dicapai dalam kegiatan IbM ini adalah berupa peningkatan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan yang disinergikan dengan teknologi budidaya tanaman buah dan konservasi, serta peningkatan sumber pendapatan baru. Luaran yang kegiatan ini adalah: 1) Terbentuknya kelompok santri pelestari lingkungan, 2) Penamanan masingmasing 25 tanaman buah yang terdiri dari mangga, jambu air, jambu biji, delima, sirsat, srikaya, belimbing, sawo, belimbing wuluh, kelapa, 3) Penanaman 200 tanaman cemara udang di pesisir Pulau Mandangin, 4) Penguasaan teknologi budidaya tanaman buah dan konservasi, dan 5) Penguasaan teknologi budidaya sayuran. Metode pelaksanaan yang akan dilakukan dalam kegiatan ini meliputi strategi pemberdayaan dan penyadaran partisipatif yang memperhatikan pilar pendidikan dan penyadaran, ekonomi dan lingkungan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kontinuitas dari program pemberdayaan. Logika yang digunakan adalah masyarakat akan sadar apabila kita memberikan contoh dan teladan, Namun hal itu saja tidak cukup, program dan kegiatan yang ditawarkan harus memberikan insentif ekonomi tambahan bagi mereka. Adapun strategi pemberdayaan dan penyadaran partisipatif yang akan dilaksanakan dapat dikelompokkan menjadi: 1) Sosialisasi, 2) Pemberian motivasi dan insentif, 3) Penyuluhan, 4) Pelatihan teknologi, 5) Praktek, 6) Pendampingan oleh kader sebaya lokal dan 7) Bantuan program. Hasil kegiatan yang telah dilakukan: 1. program pengembangan santri pelestari lingkungan menghadapi beberapa kendala terutama pada motivasi dan kesadaran akan lingkungan yang rendah, 2. penerapan penghijauan dan permakultur menghadapi kendala utama yaitu keberadaan kambing yang sangat banyak dan dibiarkan berkeliaran, 3. permakultur disain yang telah diterapkan yaitu natural wave barrier, banana circle dan vertical garden. Hal ini bertujuan untuk melakukan suksesi pada lahan di sekitar lokasi agar menjadi lahan yang lebih produktif.Kata Kunci: Lingkungan, Berkelanjutan, Pelestari, Santri, Pondok Pesantren
Studi Penetapan Komoditi Unggulan Tanaman Perkebunan di Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur Nelsi Ega Syahfera; Andrie Kisroh Sunyigono
Agriscience Vol 2, No 2: November 2021
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v2i2.11469

Abstract

Perkebunan adalah salah satu sektor pemulihan ekonomi paska krisis yang mampu memberikan kontribusi serta dinilai mampu bertahan secara signifikan,namun beraneka ragam dari tanaman perkebunan yang di budidayakan di Kabupaten Sumenep belum diketahui terkait jenis tanaman perkebunan yang mampu menciptakan produk unggulan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditas unggulan sub sektor perkebunan di Kabupaten Sumenep, mengetahui komoditas unggulan sub sektor perkebunan yang mampu tumbuhcepat di Kabupaten Sumenep, dan mengetahui komoditas unggulan sub sektor perkebunan yang mampu berdaya saing di Kabupaten Sumenep.Data yang dipakai pada penelitian ini merupakan data sekunder berupa produksi komoditas sub sektor  perkebunan Kecamatan di Kabupaten Sumenep dengan time series tahun (2014 – 2019). Metode analisis data yang dipakai adalah Location Quotient (LQ) dan Shift Share. Hasil analisis menunjukkan bahwa komoditas unggulan di Kabupaten Sumenepyaitu kelapa, jambu mete, kapok randu, siwalan, asam jawa, cabe jamu, lada, serat nanas, pinang, kopi, kenanga, dan melinjo.Sedangkan komoditas unggulan sub sektor perkebunan dengan pertumbuhan cepatadalah kapok randu, Siwalan, pinang, jambu mete, lada, kenanga, dan kopi.Sementara untuk komoditas unggulan sub sektor perkebunan yang mampu berdaya saing antara lain siwalan, cabe jamu, jambu mete, serat nanas, kenanga, pinang, kelapa, lada, kopi, dan asam jawa.
PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK MADU PT KEMBANG JOYO Suci Angriva; Andrie Kisroh Sunyigono
Agriscience Vol 1, No 1: Juli 2020
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v1i1.7850

Abstract

Jumlah permintaan produk madu PT Kembang Joyo mengalami peningkatan dari tahun 2017-2018. Kenaikan jumlah permintaan juga diikuti oleh perubahan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi madu, sehingga akan membentuk persepsi dan preferensi konsumen yang baru pada produk madu PT Kembang Joyo. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi konsumen, dan mengetahui preferensi konsumen terhadap produk madu PT Kembang Joyo. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisisdeskriptif menggunakan skala likert dan analisis konjoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen mempersepsikan bahwa lokasi mengenai ketersedian produk madu PT Kembang Joyo, produk mudah dijumpai, variasi rasa produk madu beragam, bahan dan bentuk kemasan sesuai kebutuhan, kualitas produk bagus, harga produk yang terjangkau, harga produk sesuai dengan kualitas, potongan harga yang diberikan sesuai harapan, promosi yang dilakukan menarik, promosi melalu media online, dan promosi melalu media ofline yang dilakukan PT Kembang Joyo dinilai Setuju oleh konsumen dengan skor penilaianantara 258-350.Kombinasi atribut yang menjadi pilihan konsumen dalam pembelian madu secara berurutan yaitu jenis madu Kaliandra, rasa manis, harga Rp 30.000-80.000, kemasan botol 660ml, dengan urutan tingkat kepentingansecara berurut yaitu atribut kemasan, atribut jenis, atribut rasa , dan atribut harga.
PERAN KELEMBAGAAN PADA USAHA SAPI MADURA DITINJAU DARI ASPEK KULTURAL DAN STRUKTURAL Muchammad Diky Firmansyah; Andrie Kisroh Sunyigono
Agriscience Vol 1, No 2: November 2020
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v1i2.9395

Abstract

Peran kelembagaan pada usaha sapi Madura diharapkan akan meningkatkan produktifitas usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kelembagaan dan karakteristik usaha sapi Madura, (2) untuk mengetahui peran kelembagaan pada usaha sapi Madura yang ditinjau dari aspek kultural dan struktural. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Geger merupakan daerah yang memiliki usaha ternak sapi potong terbesar di Kabupaten Bangkalan.  Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif menggunakan skala likert dan analisis regresi logistik ordinal. Hasil penelitian dari peran kelembagaan pada usaha sapi Madura terdapat peran aktor kelembagaan yang dapat menunjang kegiatan usaha peternakan sapi di Kecamatan Geger, diantaranya peran kepala desa sebagai fasilitator untuk menerima dan membantu keluhan yang terdapat di usaha peternakan sapi. Aktor pemeritah daerah yang bertugas sebagai penyalur bantuan pemerintah dalam perekonomian peternak. Aspek yang paling berpengaruh dalam peran kelembagaan pada usaha sapi potong adalah aspek struktural, dimana terdapat item keanggotaan dan kepemimpinan. Hal tersebut karena kecenderungan dari responden yang lebih memilih menyukai item keanggotaan dan kepemimpinan yakni keterlibatan responden dan keikut sertaan responden dalam pengambilan keputusan.
Pendampingan UKM Permata Samudra dalam Pengelolaan Usaha Pembuatan Produk Ikan Asin Elys Fauziyah; Dwi Ratna Hidayati; Andrie Kisroh Sunyigono
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.811

Abstract

Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan keberdayaan UKM Permata Samudra yang terletak di Desa Banyusangkah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan.Kegiatan dilaksanakan pada bulan November 2018.Kegiatan pengabdian ini merupakan kerjasama antara PHEWMO, Perhepi Komda Bangkalan, dan Tim Program Studi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura.Pelaksanaan kegiatan pendampingan dilakukan dengan cara: (1) memberikan penyuluhan tentang sanitasi dan higinitas pengolahan produk ikan asin; (2) mendesainkan sarana promosi usaha dengan membuat kemasan ikan asin, leaflet, plang nama UKM dan pelatihan pengemasan; serta (3) penyuluhan pengelolaan administrasi keuangan usaha.
Daya Saing dan Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Lada Indonesia ke India Vika Ayu Tri Wardani; Andrie Kisroh Sunyigono
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.03.5

Abstract

Lada adalah salah satu komoditas ekspor yang berkontribusi nyata dalam perekonomian Indonesia. Ekspor lada Indonesia mengalami fluktuasi di negara tujuan seperti India yang termasuk dalam negara pengimpor lada terbesar di dunia. Tujuan penelitian yakni untuk menganalisis daya saing (keunggulan komparatif) dan faktor yang mempengaruhi ekspor Indonesia ke India pada komoditas lada. Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Regresi Linear Berganda merupakan metode analisis data dalam penelitian. Hasilnya adalah lada Indonesia memiliki daya saing kuat di pasar India. Volume ekspor lada Indonesia ke India secara nyata dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan nilai RCA, sedangkan produksi lada nasional, harga ekspor lada Indonesia, dan konsumsi India berpengaruh tidak nyata.