The digitalization of the Teaching and Learning Process (KBM) is an instructional approach that integrates various methods, models, and technology-based media to enhance learning effectiveness. This study focuses on the role of the school principal as a manager in the digitalization of KBM at SD Negeri Randugunting 6, South Tegal District, Tegal City. The purpose of this research is to describe and analyze the planning, organization, implementation, and evaluation of KBM digitalization in the school. This study employs a qualitative phenomenological method with data collection techniques including interviews, observations, and document analysis. Data validity is ensured through triangulation, while data analysis consists of data collection, reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that the school principal plays a crucial role in: (1) planning KBM digitalization, (2) organizing resources and teaching staff, (3) implementing digitalization through digital platforms, and (4) evaluating the process to ensure the sustainability and effectiveness of technology integration in learning. The digitalization of KBM at SDN Randugunting 6 utilizes an integrated system based on Google Sites, enabling a more efficient digital learning experience. This study suggests that school principals and teachers should collaborate optimally in all stages of KBM digitalization to improve the quality of learning. ABSTRAKDigitalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan proses pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai metode, model, dan media berbasis teknologi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian ini berfokus pada peran kepala sekolah sebagai manajer dalam digitalisasi KBM di SD Negeri Randugunting 6 Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta evaluasi digitalisasi KBM di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik, sedangkan analisis data mencakup tahap pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah berperan penting dalam: (1) perencanaan digitalisasi KBM, (2) pengorganisasian sumber daya dan tenaga pendidik, (3) pelaksanaan digitalisasi melalui penggunaan platform digital, serta (4) evaluasi untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas penerapan teknologi dalam pembelajaran. Digitalisasi di SDN Randugunting 6 menggunakan sistem terintegrasi berbasis Google Sites, sehingga pembelajaran berbasis digital dapat berjalan lebih efisien. Penelitian ini menyarankan kepala sekolah dan guru untuk berkolaborasi secara optimal dalam seluruh tahapan digitalisasi KBM guna meningkatkan kualitas pembelajaran.