Penelitian ini ditujukan untuk menilai efektivitas penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam menunjang proses perancangan antarmuka dan pengalaman pengguna (UI/UX) melalui aplikasi Figma. Pendekatan yang digunakan mengacu pada Technology Acceptance Model (TAM) dengan melibatkan variabel Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention (BI), serta variabel efektivitas. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 60 responden yang terdiri dari desainer UI, pengembang web, serta desainer lepas. Analisis data dilakukan menggunakan uji validitas, reliabilitas, korelasi Pearson, dan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Hasil analisis memperlihatkan bahwa variabel PU dan ATU berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pemanfaatan AI dalam desain UI/UX berbasis Figma, sedangkan PEOU dan BI tidak menunjukkan pengaruh yang berarti. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 21,7% mengindikasikan bahwa keempat variabel TAM mampu menjelaskan 21,7% variasi efektivitas penggunaan AI, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Studi ini juga membandingkan desain yang dihasilkan secara manual dengan desain berbasis Artificial Intelligence, di mana penggunaan Artificial Intelligence terbukti lebih efisien namun masih memiliki keterbatasan pada aspek kreativitas dan detail desain. Kata kunci: Artificial Intelligence, Figma, UI/UX, Technology Acceptance Model, Efektivitas