Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

The THE INFLUENCE OF PERCEPTION EASE OF USE ON THE PROFESSIONAL ATTITUDE OF CAREGIVERS IN THE APPLICATION OF ELECTRONIC MEDICAL RECORD OUTPATIENT IN BETHESDA HOSPITAL LEMPUYANGWANGI, YOGYAKARTA Yulida, Rina; Cahyaningrum, Alyani; Nur Seha, Harinto
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 1 (2024): Volume 15, Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v15i1.279

Abstract

Latar Belakang : Rekam Medis Elektronik (RME) adalah sebuah perangkat teknologi informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah serta mengakses data rekam medis pasien di rumah sakit. Penerapan rekam medis elektronik ini dimaksudkan untuk mempermudah pelayanan kesehatan dan diharapkan memiliki efek yang positif pada perawatan dan tindakan yang diberikan kepada pasien. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti menggunakan metode TAM (Technology Acceptenance Model) untuk mengetahui keefektifan penerapan dan penerimaan sistem rekam medis elektronik berdasarkan persepsi kemudahan PPA (Profesional Pemberi Asuhan) terhadap sikap yang nantinya dapat mempengaruhi dalam penerimaan teknologi rekam medis elektronik khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan pasien. Tujuan : Mengetahui pengaruh persepsi kemudahan pengguna RME terhadap sikap perilaku pengguna RME di Rumah Sakit Lempuyangwangi Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik. Desain penelitan yang digunakan adalah cross sectional. jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebesar 71 PPA (Profesional Pemberi Asuhan). Penelitian ini di tetapkan dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Variabel bebasnya adalah faktor kemudahan (Peceived ease of use). Variabel terikat adalah sikap pengguna dalam menggunakan RME (Rekam Medis Elektronik). Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan uji regesi linear sederhana dan distribusi frekuensi. Hasil : Sebanyak 59,2 % responden tergolong kategori cukup baik dalam persepsi kemudahan profesional pemberi asuhan terhadap penggunaan RME dan sebanyak 71,8% responden tergolong kategori cukup baik dalam sikap pengguna RME. Kesimpulan : Ada pengaruh persepsi kemudahan terhadap sikap profesional pemberi asuhan pada penerapan rekam medis elektronik rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN BERDASARKAN ANALISIS DATA PADA BALITA STUNTING MELALUI INOVASI PUDING DAUN KELOR DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Riansih, Chichi; W Utami, Nugrahaningtyas; Yani Noor, Ahmad; Nur Seha, Harinto
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 2 (2024): Volume 15, Nomor 2, November 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v16i2.294

Abstract

Background: Stunting in toddlers has an impact on child development. Empowering health cadres through stunting data analysis and nutritional innovations such as moringa pudding is important for stunting prevention. Objective: To assess the relationship between health cadres' knowledge of stunting data and the application of moringa pudding. Methods: Cross-sectional quantitative study on 50 cadres in Manisrenggo, Klaten. Data were collected by interview and questionnaire, analyzed using Chi-Square test. Results: 46% of cadres had good knowledge and 54% had fair knowledge. All cadres with good knowledge implemented moringa pudding. Chi-Square test results showed a significant association (p = 0.000). Conclusion: Cadre knowledge of stunting data is associated with the application of moringa leaf pudding in stunting prevention.
Review Autentikasi Informed Consent Prosedur Eksisi Tumor di Rumah Sakit DKT dr. Soetarto Yogyakarta Nur Seha, Harinto; Imelda Putri, Selvi; Ayu Andrianty, Athika; Yani Noor, Ahmad
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 1 (2024): Volume 15, Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v15i1.303

Abstract

Pengisian lembar informed consent pasien neoplasma dengan tindakan exici tumor masih belum lengkap, padahal untuk menjaga mutu pelayanan rekam medis harus lengkap 100%. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan salah satu aspek analisis kuantitatif terhadap kelengkapan pengisian informed consent yaitu reviu autentikasi. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sensus/sampling total yaitu sebanyak 85 berkas rekam medis pada lembar informed consent di Rumah Sakit TK III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta. Reviu autentikasi dari 85 sampel didapatkan 48% pengisian informed consent tidak lengkap. Komponen yang paling banyak mendukung ketidaklengkapan terdapat pada penulisan nama saksi (33,6%) maupun jam dan tanggal persetujuan tindakan (7,3%). Hal ini dapat mempengaruhi aspek legalitas dari tindakan yang dilakukan oleh dokter sehingga perlu adanya peran aktif dari berbagai pihak yang saling terkait untuk mewujudkan angka kelengkapan catatan medis 100%. Tercapainya angka tersebut merupakan bentuk dari penerapan kebijakan standar pelayanan minimal rekam medis.
ANALISIS KEBUTUHAN PEREKAM MEDIS BERDASARKAN BEBAN KERJA PADA UNIT REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE FTE DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO Putri Hapsari, Dini; Rahmad Hidayat, Anas; Nur Seha, Harinto
Jurnal Permata Indonesia Vol 15 No 2 (2024): Volume 15, Nomor 2, November 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v16i2.322

Abstract

Ketidaksesuaian antara jumlah kebutuhan petugas dengan jumlah petugas yang tersedia. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala rekam medis yang dilakukan pada 13 Januari 2024 diketahui bahwa jumlah petugas rekam medis berjumlah 15 orang dengan waktu kerja 7 jam, namun dengan jumlah petugas yang ada, masih terdapat petugas yang sering kali bekerja melebihi jam kerja normal dan harus mengambil alih tugas tambahan, kepala rekam medis juga mengungkapkan bahwa adanya ketidakseimbangan antara beban kerja dengan jumlah petugas yang tersedia. Tujuan dari penelitian untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga kerja rekam medis yang dibutuhkan di unit rekam medis Rumah Sakit Panti Nugroho dengan metode FTE. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas di unit rekam medis yang berjumlah dua orang dan objek dalam penelitian ini adalah jumlah kebutuhan perekam medis berdasarkan beban kerja. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode FTE didapatkan hasil bahwa total kebutuhan tenaga kerja pada unit rekam medis di Rumah Sakit Panti Nugroho yaitu 18 orang petugas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu total Kebutuhan SDM di unit rekam medis Rumah Sakit Panti Nugroho adalah 18 orang petugas, sedangkan di Rumah Sakit Panti Nugroho memiliki 15 orang petugas sehingga perlu ditambahkan 3 orang petugas.