Kota Singkawang memiliki keanekaragaman alam, budaya, dan kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan. Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas menjadi kebutuhan utama dalam mempermudah mobilitas orang dan barang secara efisien. Sebelum Bandar Udara Singkawang beroperasi, wisatawan harus melalui Bandar Udara Supadio dan menempuh perjalanan darat 3-4 jam. Dengan sudah beroperasinya Bandar Udara Singkawang sejak 23 November 2024, penelitian ini bertujuan mengetahui potensi Bandar Udara Singkawang dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas pariwisata di Kota Singkawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data yang diperoleh dari wawancara serta data sekunder. Hasil dari penelitian ini, Bandar Udara Singkawang memiliki potensi dalam mendukung peningkatan aksesibilitas dan konektivitas pariwisata. Hal ini ditunjukkan melalui waktu tempuh yang lebih singkat, perluasan rute penerbangan, peningkatan jumlah kunjungan ke destinasi wisata, hotel dan event Cap Go Meh, serta perubahan pola kunjungan wisatawan yang menunjukkan tren positif pada minat wisatawan dan asal wisatawan. Kata Kunci: Bandar Udara, Aksesibilitas, Konektivitas, Pariwisata