Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

GAMBARAN INFEKSI KECACINGAN NEMATODA USUS YANG DITULARKAN MELALUI TANAH (Soil Transmitted Helminth) PADA PETANI SAYUR SAWI DI DESA BUG-BUG KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Parweni, Ni Kadek Ayu; Getas, I Wayan; Zaetun, Siti
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i2.61

Abstract

Infeksi kecacingan dapat terjadi pada semua umur. Penyakit kecacingan dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas penderita hingga kerugian yaitu menurunkan kualitas sumber daya manusia. Pekerjaan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan frekuensi infeksi kecacingan, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan tanah, salah satu profesi pekerjaan tersebut adalah petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran infeksi kecacingan nematode usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil Transmitted Helminth ) pada petani sayur sawi hijau di Desa Bug-bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini bersifat observasi deskriptif menggunakan 28 sampel petani sayur sawi hijau yang diambil menggunakan teknik purposive sampling kemudian diperiksa menggunakan metode langsung dengan larutan pewarna Eosin 2%. Dari penelitian yang telah dilakukian dengan 28 sampel adalah ditemukan 2 orang petani sayur sawi hijau positif terinfeksi kecacingan spesies Trichuris trichiura. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu persentase petani sayur sawi hijau yang positif terinfeksi kecacingan nematode usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil Transmitted Helminth ) adalah 7,14%. Infeksi disebabkan oleh nematode usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil Transmitted Helminth ) spesies Trichuris trichiura.
PROFIL KADAR MDA (MALONDIALDEHIDE) SEBAGAI PENANDA KERUSAKAN SELULER AKIBAT RADIKAL BEBAS PADA TIKUS YANG DIBERIKAN AIR BEROKSIGEN Zaetun, Siti; Dewi, Lale Budi Kusuma; Wadnya, Ida Bagus Rai; Srigede, Lalu
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 4, No 1 (2017): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v4i1.62

Abstract

Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, karena ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas dapat meningkatkan peroksidasi lipid, yang terurai menjadi malondialdehyde (MDA) dalam darah. MDA adalah penanda cacat seluler yang disebabkan oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil MDA (malondialdehyde) sebagai penanda cacat sel yang disebabkan oleh radikal bebas pada tikus yang diolah dengan air yang mengandung oksigen. Ini adalah penelitian eksperimental dengan 3 kelompok perawatan. Satu kelompok sebagai kontrol dan dua kelompok sebagai sampel yang diolah dengan air beroksigen selama 5 hari dengan volume tertentu. Data dianalisis dengan mengukur tingkat kontrol kelompok MDA dan sampel kelompok. Data diuji dengan Uji Kruskal Wallis dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar MDA pada kelompok yang diolah dengan air pentagonal, air heksagonal dan kelompok kontrol adalah 5,09 μM / L, 3,14 μM / L dan 3,06 μM / L. Analisis data menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat MDA pada kelompok perlakuan. Ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat MDA yang signifikan pada tikus yang diolah dengan air yang mengandung oksigen. Ini berarti tidak ada efek pada kerusakan seluler.
The Determination of Haemostasis Value in Relation to Potential Blood Leaf Leaves Filtrate (Excoecaria cochinchinensis L) as the External Medicine for Skin Wound of White Rat (Rattus norvegicus) Zaetun, Siti; Srigede, Lalu
Indonesian Journal of Medicine Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.909 KB)

Abstract

Background: Plants are currently used as medicine, i.e. medicinal plants. Medicinal plants con­sist of many chemical compounds, especially bioactive substances. One of them is Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis). Sambang Darah have so many benefits which usually applied in vulnus combutio. This study aimed to determine value of haemostasis after applied Sambang Darah leaves in white rat skins (Rattus norvegicus).Subjects and Method: This was a true experimental study with post test only control group de­sign. This study conducted at Mata-ram University, West Nusa Tenggara, Indo-nesia, from April to October 2017. A total sam-ple of 16 whi­te rats was selected for this study. The dependent variable in this study was the value of haemostasis and the independent vari-able was filtrate of Sambang Darah leaves. The data were analyzed using Man Whitney test.Results: The average level of bleeding time was 3.76 minutes for the control group and 2.58 mi­nu­tes for test group. The average level of clotting time were 2.20 minutes for control group and 1.36 mi­nutes test group. The number of platelet was 277,000/uL for the control group and 221,000/uL for test group. APTT level was25.06 second for the control group and there was no clot in test gro­up. PT level was 13.95 second for the control group and there was no clot in test group. TT levels was 18.2 second for the control group and there was no clot in test group. And the last, D Dimer level was 0.1 mg/l for the control group and there was no clot in test group. The statistical analysis sho­wed p ≤0.001.Conclusion: Filtrat of sambang darah leaves can be applied as medicine for external wounds but it can not be applied in koagulasi test.Keywords: Haemostasis value, blood leaf filtrate (Excoecaria cochinchinensis L)Correspondence: Siti Zaetun.Program Study of Health Analyst, School of Health Polytechnic, Ministry of Health, Mataram. Jl. Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram, West Nusa Tenggara. Email: miraigan@yahoo.co.id. Mo-bile: 081803630063.Indonesian Journal of Medicine (2020), 5(1): 10-16https://doi.org/10.26911/theijmed.2020.05.01.02
Imunostimulator Ekstrak Etanol Anredera Cordifolia Terhadap Titer Widal Salmonella typhi O Pada Rattus Norvergicus Galur Wistar Pancawari Ariami; Addien Faqih Pajenengan; Wiwin Diarti, Maruni; Zaetun, Siti
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2021): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i1.413

Abstract

Tujuan penelitian yaitu menganalisis ekstrak etanol daun Anreder acordifolia sebagai imunostimulator terhadap titer widal S. typhi O pada hewan coba tikus putih jantan galur wistar. Jenis penelitian yaitu quasi-eksperiment dengan design non equivalent control group. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus putih jantan galur wistar. Konsentrasi ekstrak etanol daun binahong yang diberikan sebesar 75%. Hewan coba diinduksikan antigen S.typhi O dua kali dengan volume 0,2 mL secara intra peritonial, diinkubasi selama 7 hari. Pemeriksaan Titer Widal S.typhi O dengan cara kualitatif dan semi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titer tertinggi yang dapat terdeteksi pada seluruh kelompok kontrol yaitu 1/640 dan seluruh kelompok perlakuan yaitu 1/1.280 yang membuktikan adanya peningkatan titer setelah pemberian ekstrak etanol daun Anredera cordifolia. Hasil uji mann-whitney menunjukkan nilai p = 0,025, p < 0,05 yang membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberikan. Kesimpulan ekstrak etanol daun Anredera cordifolia berpotensi sebagai imunostimulator terhadap titer widal S.typhi O pada hewan coba tikus putih jantan galur wistar.
Pemanfaatan Teh Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total, Trigliserida Dan Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Hipertensi Rahmayanti, Utari Rizki; Danuyanti, I Gusti Ayu Nyoman; Zaetun, Siti
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v8i2.535

Abstract

AbstrakDiabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia dan hiperlipidemia. Yang dimana merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi. Makanan yang dapat menurunkan kolesterol, trigliserida dan glukosa darah adalah bahan makanan yang mengandung zat flavonoid dan saponin yang terdapat dalam teh daun sirsak. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian teh daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar kolesterol total, trigliserida dan glukosa darah pada pasien diabetes melitus dengan hipertensi. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimental menggunakan One group pretest-posttest dengan jumlah sampel 10 orang responden. Data yang dikumpulkan berupa data hasil pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida dan glukosa darah sebelum dan setelah pemberian teh daun sirsak. Rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol total setelah pemberian teh daun sirsak adalah 141.8 mg/dL menurun dibandingkan sebelum pemberian yaitu 182,1 mg/dL (penurunan sebesar 40,3 mg/dL atau 22,13%). Rerata hasil pemeriksaan trigliserida setelah pemberian adalah 172,1 mg/dL menurun dibandingkan sebelum pemberian yaitu 647 mg/dL (penurunan sebesar 474,9 mg/dL atau 73,40%) dan rerata hasil pemeriksaan glukosa setelah pemberian adalah 209,1 mg/dL menurun dibandingkan sebelum yaitu 341,1 mg/dL (Penurunan sebesar 132 mg/dL atau 38,69%). Sehingga pemberian teh daun sirsak selama 30 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan glukosa darah pada pasien diabetes melitus dengan hipertensi.Kata kunci : Diabetes mellitus, glukosa darah, kolesterol total, teh daun sirsak, trigliserida
EDUKASI DAN PELATIHAN SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) MELALUI PEMBERDAYAAN KADER DAN TENAGA KESEHATAN DI POSYANDU PRIMA Diarti, Maruni Wiwin; Wiadnya, Ida Bagus Rai; Zaetun, Siti; Jiwintarum, Yunan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i1.1444

Abstract

Analisis situasi didapatkan data dari Profil Puskesmas Keruak tahun 2021 bahwa pengendalian PTM tahun 2021 tingkat pencapaian/cakupannnya sub variable 63,58% (masih kurang) dari target yang di programkan. Data menunjukkan bahwa pelayanan/skrining kesehatan pada usia produktif, deteksi dini faktor risiko PTM yang ditargetkan 100% capaiannya 40,20%, Penemuan dan pelayanan penderita hipertensi sesuai standart yang ditargetkan 100% capainnya 66,0% serta Penemuan dan pelayanan penderita DM sesuai Standart yang ditargetkan 100% capainnya 63,8 %. Permasalahan yang dihadapi terkait masih kurangnya target capaian tentang pengendalian PTM di wilayah kerja Puskesmas Keruak karena masih kurangnya pelayanan skrining terkait PTM menggunakan pelayanan laboratorium sederhana (Rapid test) terutama ditingkat desa, masih kurangnya pengetahuan kader kesehatan tentang penyebab, pencegahan dan pengendalian PTM, terutama di daerah Desa Mendana Raya Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan tentang Skrining pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Hipercholesterol, Hiperisemia dan Diabetes mellitus) melalui Posyandu Prima. Solusi permasalahan yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan Edukasi,penyuluhan dan Pelatihan tentang Skrining pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Hipercholesterol, Hiperurisemia dan Diabetes mellitus) melalui Posyandu Prima. Metode yang digunakan adalah dengan edukasi, pelatihan dan pendampingan menggunakan bookleat, leafleat dan skrining lab sederhana untuk PTM. Hasil dari pengabdian masyarakatTerbentuknya Kelompok Kader Peduli Screening PTM yang telah terampilan dalam penggukuran Tensi dan Pemeriksaan PTM (Kadar Glukosa darah, Asam Urat dan Cholesterol) menggunakan alat POCT.Tercapaianya Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan, Petugas kesehatan dan sasaran mitra melalui layanan posyandu prima di desa Mendana Raya tentang skrining kesehatan PTM pada usia produktif dan deteksi dini faktor risiko PTM sampai dengan 100%. Tercapainya peningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dan petugas kesehatan tentang pola hidup sehat terkait pencegahan dan pengendalian PTM menjadi sampai dengan 100%. Membantu meningkatkan capaian pelayanan/skrining kesehatan pada usia produktif, deteksi dini faktor risiko PTM yang dari 40,20% menjadi 50,20% tercapai. Membantu meningkatkan capaian Penemuan dan pelayanan penderita hipertensi sesuai standart  dari  66,0% menjadi 77,0% tercapai. Membantu meningkatkan capaian Penemuan dan pelayanan penderita DM sesuai Standart dari 63,8 % menjadi 73,8% tercapai. Tindak lanjut hasil pengabdian masyarakat dalam menjaga keberlanjutan merupakan peran perangkatan desa dan IDUKA dalam posyandu prima terkait skrining kesehatan, pemeriksaan dan pengobatan PTM pada usia produktif yang di buktikan adanya  MOU dan Berita acara penyerahan bantuan Alat tensimeter dan POCT.
Gambaran Kadar Protein Urine Pada Atlet Sepak Bola Berdasarkan Frekuensi Latihan Vivi Oktapia; Inayati, Nurul; Zaetun, Siti; Agrijanti
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v3i2.140

Abstract

Latar Belakang Latihan berlebihan dapat meningkatkan kadar protein urine, menandakan proteinuria. Permainan sepakbola memerlukan kebugaran fisik yang tinggi, maka pada atlet sepakbola perlu dilakukan skreening funsi ginjal.Protein urine merupakan salah satu parameter fungsi ginjal pada urine.Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan hubungan frekuensi latihan terhadap protein urine. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran kadar protein urine pada atlet sepakbola yang latihan selama 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu, dan 5 minggu setelah latihan, serta menganalisa gambaran kadar protein urine pada atlet sepakbola tersebut. Metode Penelitian Pada penelitian ini bersifat observasional analitik dengan teknik pengambilan sampel purposive. Sampel penelitian berjumlah 30 atlet sepakbola, kadar protein urine pada penelitian ini dipriksa menggunakan metode carik celup. Hasil Penelitian Rata-rata kadar protein urine atlet sepakbola per minggu meningkat dari minggu pertama hingga minggu kelima, dengan nilai tertinggi mencapai 62,67 mg/dL pada minggu terakhir. Kesimpulan menunjukkan bahwa kadar rata-rata protein urine pada atlet sepakbola mengalami peningkatan secara bertahap dari minggu ke minggu, dengan nilai tertinggi mencapai 62,67 mg/dL pada minggu kelima. Analisis terhadap 30 sampel menunjukkan bahwa aktivitas fisik berpengaruh signifikan terhadap kadar protein dalam urine (proteinuria), dengan nilai tertinggi 86 mg/dL pada beberapa sampel dan nilai terendah 21 mg/dL pada sampel lainnya.
Hubungan Nilai Laju Endap Darah (LED) dengan Kadar C-Reactive Protein (C-RP) pada Pasien Positif Covid-19 Tsamarah, Yumna Tahani; Danuyanti, I Gusti Ayu Nyoman; Zaetun, Siti
Andalas Journal of Health Vol. 10 No. 3 (2021): Online November 2021
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v10i3.1771

Abstract

SARS-CoV-2 infection is a systemic infection that significantly affects hematopoiesis and the patient's immune response. Drastic increase in the production of proinflammatory cytokines like interleukin-6 (IL-6) play a role in mechanism of lymphopenia in COVID-19. Some indicators of inflammation markers include Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) and C-Reactive Protein (CRP). Objectives: To determined the correlation between Erythrocyte sedimentation rate (ESR) and C-Reactive Protein (C-RP) levels in patients with covid-19. Methods: This research was an analytic observational study with a cross-sectional approach. The samples in this research were 10 ESR and 10 CRP data in a patient with positive COVID-19 at the Mataram University Hospital. Results: A minimum value of 0.50 was obtained from 10 samples of CRP examination, while the maximum value was 79.90 with an average value of 32.24 and a standard deviation of 30.36. The Erythrocyte sedimentation rate (ESR) examination obtained a minimum value of 6.00 from 10 samples, while the maximum value was 103.00 with an average value of 53.60 and a standard deviation of 36.40. Conclusion: There is no correlation between the value of Erythrocyte sedimentation rate and C-Reactive Protein levels in patients with Covid-19.Keywords: Covid-19,  C-reactive protein, erythrocyte sedimentation rate 
Hubungan Titer Widal Dengan Jumlah dan Indeks Trombosit Penderita Demam Tifoid di Puskesmas Wilayah Lombok Barat Widary, Baiq Larasati; Danuyanti, I Gusti Ayu Nyoman; Zaetun, Siti
Andalas Journal of Health Vol. 10 No. 3 (2021): Online November 2021
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v10i3.1792

Abstract

The diagnosis of typhoid fever can be made by hematological examination and the Widal method. Hematologic change that often occurs in typhoid fever is thrombocytopenia. Platelet function can be observed by examining the platelet index, namely the Mean Platelet Volume (MPV), and Platelet Distribution Width (PDW). The titer on the serological examination of the Widal test is a significant diagnostic for infections caused by the bacterium Salmonella typhi. Objectives: To determine the relationship between the Widal titer and the number and index of platelets in patients with typhoid fever at the West Lombok Health Center. Methods: The research methodology used is an analytic observational method with a cross-sectional approach. This study was conducted from February 2021 to April 2021. The population in this study was all patients who underwent laboratory examinations diagnosed as positive for typhoid fever in the Gunungsari Health Center, West Lombok Regency, with a sample of 24 respondents. Data analysis using Spearman correlation. Results: Statistical test results obtained P≥0.05, namely the titer value against platelets p=0.429, the titer against the MPV platelet index p=1,000, PDW p=0.291. Conclusion: there is no relationship between widal titer to the number of platelets and the platelet index in patients with typhoid fever.Keywords:  typhoid fever, platelets, platelet  index, widal titer
Perbandingan Jumlah Trombosit pada Pasien COVID-19 dengan Kadar Glukosa yang Berbeda Octavira, Imanta Alifia; Agrijanti, Agrijanti; Srigede, Lalu; Zaetun, Siti
Andalas Journal of Health Vol. 11 No. 2 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v11i2.2000

Abstract

Hyperglycemia has increased arachidonic acid thromboxane which is an effective ingredient in platelet activation. Thrombocytopenia in COVID-19 patients occurs through a variety of mechanisms, such as uncontrolled production of cytokines destroying bone marrow progenitor cells, direct inhibition of hematopoiesis viral infection of the bone marrow, increase in autoantibodies and immune complexes that cause platelet destruction, and lung injury that causes platelet aggregation and consumption of platelets so that platelets in the circulation are reduced. Objectives: To analyzed the ratio of platelet counts in COVID-19-positive patients who had different blood glucose levels. Methods: This research used secondary data, with types of analytical observational research as well as comparative study approaches. Statistical tests were conducted using an independent samples t-test with a confidence level of 95%. Results: The average platelet count was normal, but a low platelet count of 3.30% was obtained with normal blood glucose levels and a high platelet count of 2.20% with normal blood glucose levels, with a significance value of platelet count with normal blood glucose levels of 0.790 and platelet counts with blood glucose levels above normal which is 0.791 with a confidence level of 95%. Conclusion: There was no significant difference between the platelet count in COVID-19 patients with normal and above normal blood glucose levelsKeywords: blood glucose, platelets, COVID-19