Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERSPEKTIF MARKETING POLITIK: KEGAGALAN PDIP DAN PARTAI DEMOKRAT DALAM MEMPERTAHANKAN POSISI SEBAGAI PARTAI PEMENANG PEMILU 1999 DAN PEMILU 2009 Sutisna, Agus
CosmoGov Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.972 KB) | DOI: 10.24198/cosmogov.v2i1.11853

Abstract

Persaingan untuk meraih dukungan publik dalam kancah kepolitikan,khususnya event pemilu yang semakin kompetitif telah membuat partai politik danpara kandidat, baik dalam pemilu legislatif maupun eksekutif, berusaha kerasmengadopsi berbagai metode dan teknik kampanye. Marketing politik (politicalmarketing) adalah salah satu metode yang sejak era reformasi dan demokratisasibergulir mulai banyak digunakan sebagai metode dan teknik untuk meraihdukungan pemilih dalam kampanye-kampanye Pemilu di Indonesia. Tulisan inimerupakan telaah teoritik sederhana mengenai pendekatan marketing politik yangkemudian digunakan sebagai perspektif untuk menjelaskan kegagalan PDIPerjuangan dan Partai Demokrat dalam mempertahankan posisi sebagai partaipemenang Pemilu.Kajian ini menggunakan metode kualitatif, dengan sumber data diperolehmelalui studi kepustakaan dan pengamatan fenomenologis terhadap dinamikaperjalanan partai politik, khususnya PDIP dan Partai Demokrat dari Pemilu kePemilu dalam kepolitikan Indonesia mutakhir melalui berbagai saluran media yangdapat diakses. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan marketing politikpada umumnya memiliki potensi yang efektif sebagai metode untuk memperkenalkandan memasarkan produk politik (partai, kandidat, program dll), meraih simpatipublik, dan akhirnya memperoleh dukungan pemilih dan merawat loyalitas mereka;dengan catatan prinsip-prinsipnya dipraktekkan secara utuh, baik dan tepat, sertadidukung oleh riset dan tim yang handal. Sebaliknya, ketidakutuhan penerapanprinsip-prinsip marketing politik dapat mengakibatkan kegagalan partai politikdalam menjaga stabilitas partai dan mempertahankan kemenangannya dalam suatu Pemilu pada Pemilu berikutnya seperti dialami oleh PDIP dan Partai Demokrat
Dampak Elektoral Kasus Dugaan Penistaan Agama Terhadap Preferensi Politik Warga Banten Pada Pilgub 2017 Sutisna, Agus; Akbar, Idil
Jurnal Penelitian Politik Vol 15, No 2 (2018): Konstelasi Politik di Tahun Elektoral
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3110.15 KB) | DOI: 10.14203/jpp.v15i2.732

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran bagaimana pengaruh sosio-politik kasus penistaan agama terhadap dinamika preferensi politik warga Banten yang dikenal sangat relijius dan mayoritas kaum santri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan penerapan secara kombinatif metode pengumpulan data berupa wawancara, telaah fenomenologis terhadap fakta-fakta yang berkembang di arena publik serta kajian terhadap sumber-sumber informasi/pemberitaan di media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus penistaan agama oleh Ahok sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta telah melahirkan dampak elektoral terhadap Pilgub Banten 2017 berupa terjadinya perubahan preferensi politik warga Banten. Pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief yang diusung oleh koalisi PDIP, Nasdem dan PPP, yang semula mendapat dukungan luas dari masyarakat karena dianggap merepresentasikan semangat perubahan untuk keluar dari jeratan dinasti politik keluarga Ratu Atut Chosiyah yang korup, secara perlahan mengalami degradasi dukungan seiring dengan pemberitaan negatif seputar kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok yang secara terus menerus mengalami perluasan dan penajaman hingga memasuki masa tenang Pilkada.Kata Kunci: dampak elektoral, penistaan agama, pemilihan Gubernur Banten, preferensi politik
Gejala Proliferasi Dinasti Politik di Banten Era Kepemimpinan Gubernur Ratu Atut Chosiyah Sutisna, Agus
Jurnal Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review Vol 2, No 2 (2017): Tema Umum: Politik Indonesia
Publisher : Political Science Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.659 KB) | DOI: 10.15294/jpi.v2i2.9329

Abstract

Since forming into independent provinces, apart from West Java, Banten political life was marked by the strengthening of a political dynasty, both at the provincial and district and city. At the provincial level, the dominance of the local strongmen, Tb. Chasan Sochib in political of Banten is very prominent and managed to put his son, Ratu Atut Chosiyah the governorship for almost two periods (2006-2011 and 2011-2014). Post successes in occupying the post of governor, hypothetically Ratu Atut successfully builds and develop a political dynasty to the various arenas of public life. This research was carried out on the object of governance and practices of government power governor of Banten province, with the aim to identify and explain how political dynasties role this province or political kinship in Banten province in the era of the leadership of Governor Ratu Atut Chosiyah proliferate (distribution, diasporic) in various arenas of public life. This study used a qualitative approach, the method of collecting data and information through interviews, triangulation, literature and documents. The results showed that the role of political dynasties in the era of the l Governor Ratu Atut Chosiyah in Banten show any symptoms of the spread (proliferation, diasporic), not only in the realm of executive and legislative power, but also spread in many arenas of life of society, such as the arena business life, socio-cultural, educational, and organizational.
Devolution of Power Sutisna, Agus
Sawala : Jurnal Administrasi Negara Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.989 KB) | DOI: 10.30656/sawala.v3i3.285

Abstract

Salahsatu aspek yang masih menyisakan problematika dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah sejak paradigma barunya digulirkan pada awal tahun 2000 silam adalah menyangkut isu desentralisasi dalam bidang politik, atau yang secara teoritik lazim disebut sebagai devolusi politik (devolution of power). Pokok problematikanya terletak pada gejala dimana partai politik ditingkat lokal secara hierarkis diciptakan sedemikian rupa menjadi sangat bergantung pada kekuasaan partai ditingkat pusat. Hal ini berbeda, paling tidak sampaibatas tertentu, dengan pranata-pranata kepemerintahan dalam kerangka pelaksanaan otonomi yang secara tegas diberikan kewenangan (authority) berdasarkan aturan perundang-undangan. situasi yang demikian ini melahirkan implikasi politik antara lain, bahwa politik ditingkat lokal tidak berdaya,bahkan ketika menyangkut urusan yang benar-benar merupakan persoalan kebutuhan atau kepentingan lokal. Misalnya dalam konteks pemilukada, dimana para calon kepala daerah yang idealnya dipersiapkan dan ditentukan oleh pengurus partai di daerah yang secara hipotesis lebih mengetahui figur-figur calon pemimpin lokal (baik dari internal maupun eksternal partai). faktanya selalu sangat bergantung pada kendali dan keputusan pada DPP partai politik. Tulisan ini merupakan kajian mengenai problematika yang dihadapi partai politik ditingkat lokal dalam kerangka relasi hierarkis dengan institusi partai di tingkat pusat ditinjau dari perspektif politik (Political decentralization perspektif) yang mendefinisikan desentralisasi politik sebagai devolusi kekuasaan. Kajian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, data dihimpun secara kombinatif dari sumber-sumber pemberitaan di media massa dan fakta empirik yang dapat diamati
STRATEGI PENINGKATAN LITERASI POLITIK PEMILIH PEMULA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Sutisna, Agus
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i2.11771

Abstract

Tulisan ini merupakan kajian literatur yang membahas isu peningkatan political literacy (melekpolitik)   sebagai   salah   satu   prasyarat   penting   untuk   menghasilkan   pemilu   yang   berkualitas dengan partisipasi yang juga berkualitas dalam konteks agenda besar mengkonsolidasikan dan mengembangkan kehidupan demokrasi, khususnya di kalangan pemilih pemula (pelajar danmahasiswa) melalui pendekatan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning). Kajian dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara kritis urgensi literasi politik dalam kontekspemilu   dan   demokratisasi,   serta   mempromosikan   gagasan-gagasan   konseptual   model pembelajaran   kontekstual   untuk   meningkatkan   derajat   kualitasnya   terutama   di   kalangan pemilih pemula. Metode kajian yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis kepustakaan.Melalui metode ini  rujukan konseptual,  data  dan informasi dihimpun dari pelbagai  sumberliteratur   seperti   jurnal   ilmiah,   buku,   laporan   penelitian   dan   dokumen   literatur   lainnya; kemudian   dianalisis   dengan   pendekatan   kualitatif.   Hasil   kajian   menunjukkan   bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual memiliki potensi sangat efektif untuk digunakan sebagai instrumen   pendidikan   kewarganegaraan   dalam   rangka   meningkatkan   literasi   politik   para pemilih pemula.Kata Kunci: political literacy, pembelajaran kontekstual, demokratisasi, pemilih pemula 
Pengembangan Proses Gerinda Silinder Permukaan Luar Harbintoro, Sony; Sutisna, Agus; Pujiyanto, Pujiyanto; Hidayat, Sarip; Suherman, Agus
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2020.011.02.14

Abstract

The abrasive machining process is called the grinding process using a wheel grinding. The process of abrasive machining is usually in the final stages of making a product or finishing product so that it becomes essential in making products because it determines the final quality of a product. The purpose of this research is to develop the external cylindrical grinding process in column products for one of the components for drilling machines by modifying the grinding process in the lathe machine. The study was conducted using a wheel head of tools sharpening machine that is mounted on a lathe machine. The stages of this research began with the lathe process. Then without removing the product from the lathe, the external surface cylindrical grinding process is carried out so that there is no need to be set up the workpiece because the central inertia axis of the workpiece has one axis with its geometric axis. The measurement results of the external surface cylindrical grinding process are carried out using a bird-cage strategy by dividing the measurement into six segments. From each segment, the data is collected at eight measuring points. Based on the measurement results, in sample no.3 in segments B and D there is an increase in measurement results, that is  Ø 100 + 0.018, but still below the maximum limit of Ø 100 + 0.020.
Gejala Proliferasi Dinasti Politik di Banten Era Kepemimpinan Gubernur Ratu Atut Chosiyah Sutisna, Agus
Jurnal Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review Vol 2, No 2 (2017): Tema Umum: Politik Indonesia
Publisher : Political Science Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpi.v2i2.9329

Abstract

Since forming into independent provinces, apart from West Java, Banten political life was marked by the strengthening of a political dynasty, both at the provincial and district and city. At the provincial level, the dominance of the local strongmen, Tb. Chasan Sochib in political of Banten is very prominent and managed to put his son, Ratu Atut Chosiyah the governorship for almost two periods (2006-2011 and 2011-2014). Post successes in occupying the post of governor, hypothetically Ratu Atut successfully builds and develop a political dynasty to the various arenas of public life. This research was carried out on the object of governance and practices of government power governor of Banten province, with the aim to identify and explain how political dynasties role this province or political kinship in Banten province in the era of the leadership of Governor Ratu Atut Chosiyah proliferate (distribution, diasporic) in various arenas of public life. This study used a qualitative approach, the method of collecting data and information through interviews, triangulation, literature and documents. The results showed that the role of political dynasties in the era of the l Governor Ratu Atut Chosiyah in Banten show any symptoms of the spread (proliferation, diasporic), not only in the realm of executive and legislative power, but also spread in many arenas of life of society, such as the arena business life, socio-cultural, educational, and organizational.
PELATIHAN DESAIN GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA SISWA SMK TARBIYATUL AULAD MENGGUNAKAN SOFTWARE COREL DRAW Yanti, Yanti; Sumiarsih, Mia; Sutisna, Agus; Rusdja, Andy Permana; S, Yadi
ABDI MAKARTI Vol 3, No 1 (2024): ABDI MAKARTI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/abdimakarti.v3i1.579

Abstract

At this time the computer has many applications that can help work and can increase creativity. Corel Draw is one of the graphic design software used in designing logos, posters, banners, invitations, and advertisements. This training aims to provide insight and knowledge, as well as new skills to students so that students can improve their abilities in the computer field, especially in graphic design and students are able to express their creative ideas in the form of graphic design in the form of posters. Graphic design training was held at SMK Tarbiyatul Aulad. SMK Tarbiyatul Aulad is a Vocational High School with accreditation A, registered with SK number: 08/YAY-TA/I/2012, NPSN number 69758144, located at Kp. Ngamplang Cibodas Village Cikajang District Garut Regency, West Java Province. SMK Tarbiyatul Aulad is under the auspices of Tarbiyatul Aulad Cikajang Foundation. The training activities were attended by 22 students of SMK Tarbiyatul Aulad. The graphic design training provided was in the form of poster making training. After the training, the students can make posters using Corel Draw software.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR NON-ELEKTORAL POTENSI PEMICU KONFLIK PEMILU TAHUN 2024 Sutisna, Agus
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Electoral Governance: Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia
Publisher : Komisi Pemilihan Umum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46874/tkp.v5i1.964

Abstract

ABSTRAK Pemilu 2024 akan menjadi pemilu pertama dalam sejarah elektoral Indonesia yang akan memilih secara serentak anggota legislatif, presiden dan wakil presiden, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah, meski dilaksanakan pada tanggal dan bulan yang berbeda. Hajat demokrasi ini akan berlangsung di tengah arus deras partisipasi publik berlatar ragam fenomena sosiopolitik yang diartikulasikan dalam bentuk-bentuk ekspresi gagasan dan perilaku yang mencemaskan, suatu fenomena yang telah hadir pada perhelatan Pemilu 2019 serta beberapa Pemilihan sebelum dan sesudahnya, misalnya isu politisasi agama, ras dan etnik, serta isu-isu non-elektoral lainnya. Studi ini bertujuan memetakan faktor-faktor non-elektoral yang dapat hadir mendahului dan/atau menyertai pelaksanaan Pemilu 2024 yang dapat memicu konflik elektoral. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif; metode pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur dan analisis atas beberapa fenomena sosiopolitik yang mendahului dan/atau menyertai perhelatan Pemilu. Secara hipotetik hasil kajian menunjukkan bahwa sejumlah faktor non-elektoral (sosial, politik, budaya, keagamaan, ekonomi, dan hukum) secara potensial memicu eskalasi dan pengerasan konflik Pemilu 2024 yang dapat saja berujung pada terganggunya proses dan/atau delegitimasi hasil Pemilu.
Evaluasi Efektivitas Kebijakan Pengentasan Kemiskinan di Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Assayid, Wandi S.; Hapid TA, Ahmad; Lubis, Muhammad Aldi; Sutisna, Agus; A, Sanen; Aziz, Anggie Fauzan
TheJournalish: Social and Government Vol. 5 No. 4 (2024): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v5i4.888

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pengentasan kemiskinan di Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis implementasi program, dampak yang dihasilkan, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya mengurangi angka kemiskinan di wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengentasan kemiskinan yang diterapkan telah memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial. Namun, masih terdapat beberapa kendala, seperti ketidaksesuaian program dengan kebutuhan lokal, keterbatasan anggaran, serta kurangnya partisipasi aktif masyarakat dalam program yang dijalankan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih adaptif dan berbasis partisipasi masyarakat agar kebijakan pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.