Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pendekatan Futuristik 
                    
                    Dini Sri Wahyuni; 
Yuliana Yuliana; 
Darul Ilmi                    
                     ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 3 (2023): Anthor 2023 
                    
                    Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/anthor.v2i3.161                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Every student is an idealized human resource to become a source of strategic strength for the nation now and in the future. The construction of national and state life is determined by the quality of students who are formed properly and correctlythrough a learning process. A learning concept designed for students in the future by considering the essence and main functions of education in developing the quality of human resources in the future. The concept of futuristic learning is used to prepare oneself for the future, therefore a wise attitude is needed in facing globalization, namely by preparing oneself as best as possible by taking advantage of the opportunities that are open in it. The success of students in the world of education,one of which is from the learning process that they follow. The multicultural learning process that involves the role of educators and students is indeed a learning process that involves two strategic student subjects. Educators are the ones who transform knowledge about multicultural values, while students are the ones who accept them to be used as knowledge or a foothold in building attitudes and behavior amidst diversity. This can be a capital to face the futuristic aspect
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya Dalam Pembelajaran PAI 
                    
                    Siska Wahyuni Fitri; 
Nelfia Nofitri; 
Wulan Say; 
Darul Ilmi                    
                     ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 3 (2023): Anthor 2023 
                    
                    Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/anthor.v2i3.173                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Karakteristik manusia masa depan yang diharapkan dalam rangka membangun sumber daya manusia adalah manusia-manusia yang memiliki kepekaan, kemandirian, tanggungjawab terhadap risiko dalam pengambilan keputusan, mengembangkan segenap aspek potensi melalui proses belajar yang terus menerus untuk menemukan diri sendiri yaitu proses to learn to be. Untuk mencapai tujuan ini dipilih teori belajar konstruktivistik, sebab dibandingkan teori belajar lain, teori ini dapat mengantisipasi pergeseran dari pendidikan yang lebih menekankan aspek kognitif menuju aspek potensi manusia secara utuh. Di samping itu teori belajar konstruktivistik pembelajarannya lebih menekankan aktivitas mahasiswa daripada pendidik. Menurut pandangan konstruktivistik belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan individu yang belajar, ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang dipelajari.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pendekatan Strategi Pembelajaran Kurikulum Merdeka 
                    
                    Abu Hasdi; 
Murdiana Murdiana; 
Darul Ilmi                    
                     ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 3 (2023): Anthor 2023 
                    
                    Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/anthor.v2i3.174                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Konsep Merdeka belajar antara pendidik dan peserta didik merupakan subjek di dalam sistem pembelajaran, yang berarti guru bukan dijadikan lagi sebagai sumber kebenaran oleh siswa namun pendidik dan peserta didik berkolaborasi menjadi penggerak dan mencari kebenaran dan posisi peserta didik di ruang kelas juga bukan untuk menanam atau menyeragamkan kebenaran untuk menurut pada guru namun menggali sebuah kebenaran, daya pikir dan kritisnya peserta didik melihat perkembangan dunia dan fenomena yang terjadi. adanya peluang dan berkembangnya internet, teknologi informasi menjadi sebuah momentum kemerdekaan belajar. Dengan ini dapat meretas sistem pendidikan yang kaku dan tidak membebaskan kebebasan untuk belajar dengan mandiri kreatif dan berinovasi dapat dilakukan oleh semua unit pendidikan. Saat ini antara guru dan peserta didik mempunyai pengalaman tersendiri termasuk di dalam sebuah lingkungan. Adaptasi sistem pendidikan di era revolusi industri 4.0 memulai stimulasi dengan proses literasi baru.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Behavioristic Learning Theory and Its Implications For Learning 
                    
                    Maysa Latifa; 
Windy Divaci Anastasya; 
Syafrudin Syafrudin; 
Darul Ilmi                    
                     ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023 
                    
                    Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/anthor.v2i4.180                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teori belajar behavioristic dan implementasinya dalam pembelajaran. Proses pembelajaran pada teori ini yaitu cara memberikan stimulus dan respon yang sesuai dengan kondisi kemampuan peserta didik. Jika pendidikan merupakan hal penting dicapai, maka segala sesuatu yang menjadii kebutuhan peserta didik harus dipenuhi sesuai tujuan yang jelas dan relevan. Metode penulisan inimerupakan jenis tulisan yang bersifat literatur review atau studipustaka. Data dalam artikel ini disajikan secara deskriptif yang menunjukkan suatu kajian ilmiah yang dapat dikembangkan dan diaplikasikan lebih lanjut. Dalam perkembangan belajar melalui teori behviorisme, memiliki proses yang paling dasar yaitu sikap, etika, perilaku, serta kebiasaan hidup. Perilaku manusia sangat mempengaruhi pada lingkungan, peranan aksi-reaksi, stimulus-respon, serta hasil dan potensi belajar pada peserta didik. Melalui tahapan tumbuh kembang fisik, kognitif, dan sosial emosional nya, di harapkan peserta didik memiliki perkembangan dan rangsangan yang kuat dalam diri nya. semua di lakukan agar peserta didik memiliki pribadi lebih baik serta memiliki kemampuan generative di kehidupan eraglobal di masa yang akan datang.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Teori Belajar Sosial Dalam Pembelajaran 
                    
                    Sisin Warini; 
Yasnita Nurul Hidayat; 
Darul Ilmi                    
                     ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023 
                    
                    Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/anthor.v2i4.181                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pesatnya perkembangan globalisasi yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, khususnya gaya hidup sebagian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin bergesernya nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru. Menghadapi tantangan ini, sebagian masyarakat yang sangat peduli terhadap perubahan tersebut tidak ingin ketinggalan dan akan berusaha mengimbangi perubahan tersebut. Agar belajar menjadi menyenangkan maka belajar seharusnya memiliki aktivitas untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru. Aktivitas belajar yang dipilih harus menjembatani antara pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik sebelumnya dengan pengetahuan baru yang akan dibangun peserta didik. Tindakan untuk menjembatani yaitu, memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja.Bentuk belajar sosial Albert Banduraadalah menekankan tentang pentingnya peserta didik mengolah sendiri pengetahuan atau informasi yang diperoleh dari pengamatan model di sekitar lingkungan.Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bahwasannya teori belajar social ini sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran pada masa sekarang ini. Metode penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya beberapa komponen dalam proses peniruan yaitu: atensi/memperhatian, retensi/mengingat, memproduksi gerak motoric,ulangan/penguatan motivasi. Adapun jenis peniruan yaitu: peniruan secara langsung, penirua secara tidak langsung, peniruan gabungan keduanya, peniruan sesaat/seketika, peniruan berkelanjutan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pendidikan Dan Strategi Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 
                    
                    Coil Coil; 
Muhammad Hafizh; 
Darul Ilmi                    
                     ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023 
                    
                    Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/anthor.v2i4.191                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Maju mundurnya pendidikan sangat tergantung kepada kurikulum yang dirancang dengan sejumlah komponen dari pelajaran serta metode yang diterapkan dalam proses belajarmengajar. Hal tersebut termasuk kedalam masalah yang urgen serta keduanya merupakan komponen pokok yang sangat paling mendasar dalam pendidikan Islam khususnya dalam memilih strategi yang tepat, para guru tentunya harus berpedoman pada pendekatan ilmiah. Hal ini dikarenakan, pendekatan ilmiah masih bersifat umum dan perlu dijabarkan ke dalam strategi pembelajaran. Penelitian ini merupakan “Library Research” dengan pendekatan penelitian literasi teks dan fenomena lapangan. Metode dan jenis pengumpulan data dengan mengumpulkan jurnal-jurnal yang mendukung tema penelitian. Tahapan data yaitu dari mengidentifikasi dan menemukan informasi yang relevan dengan tema pendidikan dan strategi pembelajaran kurikulum 2013, kemudian menganalisis temuan. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan kegiatan penelaahan, verifikasi dan reduksi, pengelompokan dan sistematisasi, serta interpretasi atau penafsiran sehingga suatu fenomena memiliki nilai sosial, akademik dan ilmiah. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan menggunakan metode deskriptif-kritis-komparatif dan metode analisis isi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kurikulum 2013 merupakan tindakan strategis dalam menyikapi permasalahan pendidikan kita dewasa ini serta untuk mengantisipasi tantangan ke depan bangsa kita yang penuh dengan persaingan terbuka secara global. Kebijakan yang diambil ada yang terkait dengan mata pelajaran, tujuan pembelajaran, serta strategi pembelajaran, termasuk model pembelajaran. Jadi, diperlukan pertimbangan yang matang untuk memilih strategi pembelajaran yang baik untuk diimplementasikan dalam proses pendidikan pada kurikulum 2013.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PEMENUHAN HAK ANAK DI SMA NEGERI 5 BUKITTINGGI 
                    
                    Erik Hadi Putra; 
Darul Ilmi                    
                     Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 13 No 1 (2025): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 
                    
                    Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30603/tjmpi.v13i1.5752                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Program Sekolah Ramah Anak di SMA Negeri 5 Bukittinggi menghadapi beberapa permasalahan yang menghambat efektivitas pelaksanaannya. Salah satu permasalahan utama adalah kurangnya pemahaman dan komitmen dari seluruh pihak sekolah, termasuk guru, siswa, dan staf administrasi, terhadap konsep dan implementasi sekolah ramah anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Program Sekolah Ramah Anak dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Pemenuhan Hak Anak di SMAN 5 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui angket. Berdasarkan hasil uji simultan melalui model ANOVA menunjukkan nilai F hitung sebesar 24,654 dengan signifikansi 0,000 lebih besar dari F tabel 3,10, mengindikasikan bahwa Program Sekolah Ramah Anak dan Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pemenuhan Hak Anak. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,971 menunjukkan bahwa 97,1% variasi dalam Pemenuhan Hak Anak dapat dijelaskan oleh Program Sekolah Ramah Anak dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, sedangkan 2,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PENGGERAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA 
                    
                    Mimi Susanti; 
Darul Ilmi                    
                     Irfani (e-Journal) Vol. 20 No. 2 (2024): Irfani (e-Journal) 
                    
                    Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30603/ir.v20i2.5925                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari motivasi dan efikasi diri guru terhadap kinerja mereka di Kabupaten Limapuluh Kota. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi sekitar 83 guru penggerak di Kabupaten Limapuluh Kota. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara statistik antara efikasi diri terhadap kinerja guru penggerak di Kabupaten Limapuluh Kota. Artinya, semakin tinggi tingkat efikasi diri, semakin baik kinerja dalam mengajar, dan seterusnya. Skor rata-rata yang diperoleh adalah 4,35, dengan tingkat respon sekitar 86,92%. Selain itu, terdapat perbedaan yang mencolok dalam hal motivasi terkait pekerjaan terhadap kinerja guru penggerak di Kabupaten Limapuluh Kota. Hasilnya menunjukkan tren positif, dengan rata-rata 4,43 dan tingkat respons sebesar 88,51 persen. Terdapat juga perbedaan yang signifikan dalam hal motivasi terkait pekerjaan dan efikasi diri terkait kinerja guru penggerak di Kabupaten Limapuluh Kota.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        STUDI KORELASI: PERSEPSI, KESIAPAN MENGAJAR, DAN KINERJA GURU DALAM KURIKULUM MERDEKA DI SMAN KOTA BUKITTINGGI 
                    
                    Irma Yunita; 
Junaidi; 
Darul Ilmi; 
Iswantir M; 
Muhammad Arif                    
                     Irfani (e-Journal) Vol. 21 No. 1 (2025): Irfani: (e-Journal) 
                    
                    Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30603/ir.v21i1.6280                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyak tantangan yang dihadapi guru saat menerapkan kurikulum merdeka di SMA Negeri Kota Bukittinggi. Guru-guru mengakui adanya kebingungan saat implementasi kurikulum merdeka. Terdapat sekitar 40% guru yang belum sepenuhnya memahami tujuan, filosofi, dan metodologi Kurikulum Merdeka. Karena jumlah buku referensi yang sangat terbatas, guru menghadapi kesulitan dalam menyusun materi pelajaran untuk modul ajar. Selain itu, banyak guru yang tidak memahami konsep kurikulum belajar mandiri, sehingga proses pembelajaran tetap berpusat pada guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan keterkaitan antara persepsi dan kesiapan dengan kinerja guru dalam penerapan kurikulum merdeka. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru SMAN Bukittinggi yang berjumlah 247 dengan sampel berjumlah 151 responden. Data dikumpulkan melalui angket dan di analisis dengan uji prasyarat, korelasi bivariate pearson dan korelasi berganda. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi guru dengan kinerja guru yang dibuktikan dengan nilai sig 0.000 < 0.05 dan besar hubungannya yaitu hubungan yang cukup dengan nilai pearson correlation 0.428. Di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Bukittinggi, ada korelasi antara kesiapan guru dan kinerja mereka dalam menerapkan Kurikulum merdeka yang dibuktikan dengan nilai sig uji korelasi bivariate person 0.000 < 0.05 dan besar hubungannya yaitu hubungan yang kuat dengan nilai pearosn correlation sebesar 0.693. Di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Bukittinggi, ada korelasi antara persepsi dan kesiapan guru dan kinerja mereka dalam menerapkan Kurikulum merdeka yang dibuktikan dengan nilai sig uji korelasi berganda 0.000 < 0.05 dan besar hubungannya yaitu hubungan yang kuat dengan nilai sebesar 0.693.