Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law

Analisis Validitas dan Reliabilitas Soal Uraian Berbasis Google Form Dalam Menilai Kreativitas Ilmiah Siswa SMA Simbolon, Elisabeth Endang Permata; Lingga, Loni Ignasia; Gomes, Margareth Jacoba Da; Jannah, Miftahul; Batubara, Rizki Salsabila; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5681

Abstract

This study aims to analyze the validity and reliability of Google Form-based descriptive questions in assessing the scientific creativity of high school science students. Scientific creativity is an essential skill in science learning that includes flexibility of thinking, originality of ideas and elaboration in developing concepts and solving problems. By increasing the use of digital technology in learning evaluation, Google form becomes one of the platforms that offers convenience in compiling questions, collecting data in real-time and analyzing results systematically. This study uses a quantitative descriptive method by testing the validity and reliability of the descriptive question instrument through statistical analysis. The results of this study indicate that the Google Form-based assessment instrument has high validity with an average correlation value above 0.5 and good reliability with a consistency level above 0.7. In addition, this instrument is able to measure students' scientific creativity in answering questions based on three main indicators, namely flexibility, originality, and elaboration. This study shows that Google form can be used as a valid and reliable evaluation tool in assessing the scientific creativity of high school science students, but collaboration with other assessment methods is still needed to optimize the measurement of aspects of idea exploration and problem solving in more depth.
Analisis Peran Kreativitas Ilmiah dalam Pemahaman Suhu dan Kalor di Kalangan Siswa Menengah Atas Mizilfa, Nazhira; Aritonang, Yanti Seniawati; Sihite, Amisha; Siregar, Elisa; Bunawan, Wawan; Mihardi, Satria
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5690

Abstract

Pemahaman konsep suhu dan kalor merupakan aspek fundamental dalam fisika yang memiliki peran penting dalam berbagai bidang ilmu dan kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep ini akibat metode pembelajaran yang kurang interaktif dan minimnya eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kreativitas ilmiah dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap suhu dan kalor melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan survei terhadap siswa kelas X SMA yang telah mempelajari suhu dan kalor. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep dan kuesioner kreativitas ilmiah, yang kemudian dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas ilmiah berkontribusi positif terhadap pemahaman konsep suhu dan kalor. Meskipun sebagian besar butir soal dalam instrumen asesmen memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, beberapa butir perlu direvisi untuk meningkatkan akurasi pengukuran. Diperlukan strategi pembelajaran yang lebih inovatif, seperti eksperimen laboratorium, simulasi interaktif, dan penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari, agar siswa dapat memahami materi dengan lebih baik.
Analisis Komparatif Soal Pilihan Ganda LOTS dan HOTS dalam Mengukur Kreativitas Ilmiah Siswa dalam Pelajaran Fisika Melalui Google Form Hasibuan, A Rivaldi; Manik, Agnes Viola; Zuraida, Novita; Baringbing, Samuel; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas soal pilihan ganda berbasis Lower Order Thinking Skills (LOTS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam mengukur kreativitas ilmiah siswa pada mata pelajaran fisika menggunakan Google Form. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain studi komparatif. Data diperoleh dari 32 siswa kelas XI yang mengerjakan soal LOTS dan HOTS melalui Google Form. Analisis dilakukan berdasarkan validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki tingkat kesukaran dalam kategori mudah hingga sedang, dengan daya beda yang baik hingga sangat baik. Skor rata-rata siswa pada soal LOTS lebih tinggi dibandingkan dengan soal HOTS, yang mengindikasikan bahwa mereka lebih terbiasa dengan soal yang menguji pemahaman dasar daripada soal yang menuntut analisis dan evaluasi. Google Form terbukti efektif sebagai media evaluasi digital yang fleksibel dan efisien dalam pengumpulan data serta analisis hasil asesmen.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pelajaran Fisika Tingkat Menengah Atas Fadly, M; Simatupang, Hizkia Natanael; Simanjorang, Arya Sandro; Purba, Jujur Marholong; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa tingkat menengah atas dalam pelajaran fisika. Kemampuan berpikir kritris merupakan keterampilan penting dalam memahami konsep-konsep fisika yang kompleks dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif deskriptif dengan sampel 20 siswa dari tingkat menengah atas. Data dikumpulkan melalui wawancara dan teks menulis esai yang diberikan kepada siswa yang kemudia dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir kritis siswa bervariasi, dengan beberapa siswa menunjukkan kemampuan yang baik dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi fisika, sementara yang lain masih mengalami kesulitan dalam menginterprestasikan dan menarik kesimpulan. Faktor-faktir seperti metode pengajaran, motivasi belajar, dan latar belakang akademik siswa tampaknya memengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menyarankan agar guru fisika menerapkan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa.
Analisis Komparatif Soal Pilihan Ganda LOTS dan HOTS dalam Mengukur Kreativitas Ilmiah Siswa dalam Pelajaran Fisika Melalui Google Form Hasibuan, A Rivaldi; Manik, Agnes Viola; Zuraida, Novita; Baringbing, Samuel; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas soal pilihan ganda berbasis Lower Order Thinking Skills (LOTS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam mengukur kreativitas ilmiah siswa pada mata pelajaran fisika menggunakan Google Form. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain studi komparatif. Data diperoleh dari 32 siswa kelas XI yang mengerjakan soal LOTS dan HOTS melalui Google Form. Analisis dilakukan berdasarkan validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki tingkat kesukaran dalam kategori mudah hingga sedang, dengan daya beda yang baik hingga sangat baik. Skor rata-rata siswa pada soal LOTS lebih tinggi dibandingkan dengan soal HOTS, yang mengindikasikan bahwa mereka lebih terbiasa dengan soal yang menguji pemahaman dasar daripada soal yang menuntut analisis dan evaluasi. Google Form terbukti efektif sebagai media evaluasi digital yang fleksibel dan efisien dalam pengumpulan data serta analisis hasil asesmen.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pelajaran Fisika Tingkat Menengah Atas Fadly, M; Simatupang, Hizkia Natanael; Simanjorang, Arya Sandro; Purba, Jujur Marholong; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa tingkat menengah atas dalam pelajaran fisika. Kemampuan berpikir kritris merupakan keterampilan penting dalam memahami konsep-konsep fisika yang kompleks dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif deskriptif dengan sampel 20 siswa dari tingkat menengah atas. Data dikumpulkan melalui wawancara dan teks menulis esai yang diberikan kepada siswa yang kemudia dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir kritis siswa bervariasi, dengan beberapa siswa menunjukkan kemampuan yang baik dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi fisika, sementara yang lain masih mengalami kesulitan dalam menginterprestasikan dan menarik kesimpulan. Faktor-faktir seperti metode pengajaran, motivasi belajar, dan latar belakang akademik siswa tampaknya memengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menyarankan agar guru fisika menerapkan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa.
Analisis Validitas dan Reliabilitas Soal Uraian Berbasis Google Form Dalam Menilai Kreativitas Ilmiah Siswa SMA Simbolon, Elisabeth Endang Permata; Lingga, Loni Ignasia; Gomes, Margareth Jacoba Da; Jannah, Miftahul; Batubara, Rizki Salsabila; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5681

Abstract

This study aims to analyze the validity and reliability of Google Form-based descriptive questions in assessing the scientific creativity of high school science students. Scientific creativity is an essential skill in science learning that includes flexibility of thinking, originality of ideas and elaboration in developing concepts and solving problems. By increasing the use of digital technology in learning evaluation, Google form becomes one of the platforms that offers convenience in compiling questions, collecting data in real-time and analyzing results systematically. This study uses a quantitative descriptive method by testing the validity and reliability of the descriptive question instrument through statistical analysis. The results of this study indicate that the Google Form-based assessment instrument has high validity with an average correlation value above 0.5 and good reliability with a consistency level above 0.7. In addition, this instrument is able to measure students' scientific creativity in answering questions based on three main indicators, namely flexibility, originality, and elaboration. This study shows that Google form can be used as a valid and reliable evaluation tool in assessing the scientific creativity of high school science students, but collaboration with other assessment methods is still needed to optimize the measurement of aspects of idea exploration and problem solving in more depth.
Analisis Peran Kreativitas Ilmiah dalam Pemahaman Suhu dan Kalor di Kalangan Siswa Menengah Atas Mizilfa, Nazhira; Aritonang, Yanti Seniawati; Sihite, Amisha; Siregar, Elisa; Bunawan, Wawan; Mihardi, Satria
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5690

Abstract

Pemahaman konsep suhu dan kalor merupakan aspek fundamental dalam fisika yang memiliki peran penting dalam berbagai bidang ilmu dan kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep ini akibat metode pembelajaran yang kurang interaktif dan minimnya eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kreativitas ilmiah dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap suhu dan kalor melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan survei terhadap siswa kelas X SMA yang telah mempelajari suhu dan kalor. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep dan kuesioner kreativitas ilmiah, yang kemudian dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas ilmiah berkontribusi positif terhadap pemahaman konsep suhu dan kalor. Meskipun sebagian besar butir soal dalam instrumen asesmen memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, beberapa butir perlu direvisi untuk meningkatkan akurasi pengukuran. Diperlukan strategi pembelajaran yang lebih inovatif, seperti eksperimen laboratorium, simulasi interaktif, dan penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari, agar siswa dapat memahami materi dengan lebih baik.