Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUHKOLABORASI METODEGUIDED TEACHINGDENGANTEAM QUIZTERHADAPHASIL BELAJARSISWA Dewi, Puspita; Siregar, Alkhafi Maas
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Juli 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v2i3.7754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kolaborasi metode guided teachingdengan team quiz terhadap Hasil Belajar beserta Aktivitas siswa pada materi pokok suhu dan kalorkelas X semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalahpenelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMANegeri 1 Sei Suka T.P.2015/2016 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian dilakukan dengancara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang untuk masing-masingkelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari analisa data diperoleh hasil uji hipotesis diperolehthitung = 7,90 dengan ttabel = 1,669 (thitung > ttabel ) yang berarti Ha diterima, sehingga dapatdisimpulkan bahwa hasil belajar dan aktivitas siswa pada kelas eksperimen lebih baikdibandingkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada kelas kontrol, berarti ada pengaruh kolaborasimetode guided teaching dengan team quiz terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dankalor kelas x semester II SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran di kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 65,80 tergolong ke dalam kategori cukup aktif.
PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA Murtiningsih, Eka; Siregar, Alkhafi Maas
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Oktober 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v2i4.5764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan Proses Sains siswa pada materi pokok fluida statis kelas X semester genap di SMA Negeri 3 Medan T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan desain penelitian two group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Medan yang terdiri dari 14 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X MIA-14 dengan 41 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA-4 dengan 41 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu ketrampilan proses sains berupa lembar kerja siswa (LKS) dan lembar observasi aktivitas pembelajaran. Hasil uji t satu pihak dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh > (4.04 > 1.67), maka Ho di tolak dan Ha di terima dengan kata lain bahwa keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol, berarti ada pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok fluida statis kelas X semester genap di SMA Negeri 3 Medan T.P 2015/2016. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran di kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 76.98 tergolong ke dalam kategori aktif. 
PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA Siregar, Alkhafi Maas; Murtiningsih, Eka
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Oktober - Desember 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v2i4.5764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan Proses Sains siswa pada materi pokok fluida statis kelas X semester genap di SMA Negeri 3 Medan T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan desain penelitian two group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Medan yang terdiri dari 14 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X MIA-14 dengan 41 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA-4 dengan 41 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu ketrampilan proses sains berupa lembar kerja siswa (LKS) dan lembar observasi aktivitas pembelajaran. Hasil uji t satu pihak dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh > (4.04 > 1.67), maka Ho di tolak dan Ha di terima dengan kata lain bahwa keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol, berarti ada pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok fluida statis kelas X semester genap di SMA Negeri 3 Medan T.P 2015/2016. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran di kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 76.98 tergolong ke dalam kategori aktif. 
PENGARUHKOLABORASI METODEGUIDED TEACHINGDENGANTEAM QUIZTERHADAPHASIL BELAJARSISWA Dewi, Puspita; Siregar, Alkhafi Maas
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Juli-September 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v2i3.7754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kolaborasi metode guided teachingdengan team quiz terhadap Hasil Belajar beserta Aktivitas siswa pada materi pokok suhu dan kalorkelas X semester II di SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalahpenelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMANegeri 1 Sei Suka T.P.2015/2016 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian dilakukan dengancara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang untuk masing-masingkelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari analisa data diperoleh hasil uji hipotesis diperolehthitung = 7,90 dengan ttabel = 1,669 (thitung > ttabel ) yang berarti Ha diterima, sehingga dapatdisimpulkan bahwa hasil belajar dan aktivitas siswa pada kelas eksperimen lebih baikdibandingkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada kelas kontrol, berarti ada pengaruh kolaborasimetode guided teaching dengan team quiz terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dankalor kelas x semester II SMA Negeri 1 Sei Suka T.P 2015/2016. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran di kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 65,80 tergolong ke dalam kategori cukup aktif.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2015/2016 Harahap, Syahrizal; Siregar, Alkhafi Maas
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Juli - September 2017
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v3i3.10874

Abstract

This research is aimed to investigate the effect of problem-based learning (PBL) on student s learning outcome in heat temperature topic in the second semester of grade X SMA Nil Medan A. Y. 2015 2016. Ihis research is a quasi experimental population of all class X SMA Negeri 1 I Medan, which consists of ten classes. Samples were taken two classes are determined by random cluster sampling technique . X-9 as the experimental class and class X-10 as the control class . The results were obtained value-average pretest experimental class 24,58 and the control class 22.58. After the study was completed, given the posttest and average values obtained 73.13 experimental class and control class 68,87. It can be concluded that there is a significant influence of problem based learning on students learning outcome in heat temperature m grade X SMA Nil Medan T.P. 2015 2016.
PREPARASI DAN KARAKTERISASI LAPISAN TIPIS TI02 P ADA PERMUKAAN LOG AM DAN KACA MENGGUNAKAN METODE SOL-GEL Siregar, Alkhafi Maas; Harahap, Mukti Hamjah; Ritonga, Winsyahputra
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 11, No 2 (2011): SEPTEMBER 2011
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

enelitian preparasi dan karakterisasi lapisan tipis Ti02 pada permukaan logam dan kaca bertujuanuntuk melindungi permukaan bahan tersebut dari proses korosi dan memperbesar sudut kontak agartidak mudah basah. Metodologi yang digunakan untuk pelapisan ini adalah metode Sol-Gel denganharapan dapat menghasilkan lapisan yang sangat tipis. Suhu pembakaran (firing) pada lapisan kaca dan logam yang terbentuk divariasikan 11 OOC, l 500C, 2000C. Karakterisasi lapisan yang terbentukdilakukan dengan XRD, SEM, perhitungan sudut kontak dan laju korosi. Sudut kontak rata-rata padakaca yang dihasilkan dari ketiga variasi suhu tersebut 97,330, 112,330, 1300. Sedangkan laju korosipada logam untuk masing-masing suhu berturut adalah 2,641 cm/tahun; 3, 100 cm/tahun dan3,402cm/tahun.
IMPLEMENTASI MODEL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANDI KABUPATEN NIAS SELATANDAN NIAS BARATWILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA Alkhafi Maas Siregar
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 19, No 71 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v19i71.4715

Abstract

Akar permasalahankesulitan siswa SMA dalam menyelesaikan soal ujian nasional (UN) di daerah NiasBarat dan Nias Selatan adalah(1)kurangnya kompetensi guru dalam penguasaan materi pelajaran, (2)minimnya kompetensi dalammelaksanakan pembelajaran efektif, dan (3) rendahnya intensitaspertemuan guru-guru mata pelajaran sejenis dalam MGMP. Solusi yang ditawarkan untukmenyelesaikan permasalahandi atas adalah tim pengabdi memfokuskan padakegiatan pembenahankomponen hulu, yakni peningkatan kapasitas guru khususnya guru inti untuk menelaah standarkompetensi lulusan, standar isi,dan standar proses ke dalam bentuk rencana, implementasi danevaluasi proses pembelajaran pada jenjang pendidikan SMA.Adapun tujuan PM-PMP dalam kegiatan iniadalah (1) Implementasi model pemecahan masalah yang telah dikembangkan berdasarkan hasilpenelitian PPMP pada tahun 2011 dan (2) Pengukuran efektifitas model pemecahan masalah. Kegiatanyang dilakukan dalam pencapaian tujuan adalah dengan menerapkan model pemecahan masalahdengan melibatkan lembaga pengabdian masyarakat (LPM) Unimed, dosen sebagai narasumber, unsurdinas pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru sebagai guru inti dan guru imbas.kegiatan yang telah dilakukan adalah berupa Workshop dan Lesson Study. Hasil yang telah dicapaiadalah meningkatnya rata-rata skor IPKG-1 sebesar 0,027 sampai dengan 1,22 dan pada IPKG-2besarnya peningkatan rata-rata skor sebesar 0,09 sampai dengan 1,74 pada kabupaten Nias Barat.Sedangkan pada kabupaten Nias Selatan hasil yang telah dicapai adalah meningkatnyarata-rata skorIPKG-1 sebesar 0,405 sampai dengan 1,323 dan pada IPKG-2 besarnya peningkatan rata-rata skorsebesar 0,003 sampai dengan 1,499.
Peningkatan Pemberdayaan UPPKS Al-Riska Melalui Inovasi Pengemasan Produk di Kota Tanjung Balai Alkhafi Maas Siregar
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 21, No 80 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v21i80.4784

Abstract

Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Salah satunya melalui institusi pemerintah (BKKBN) yang telah lama melakukan kegiatan yang ditujukanbagi keluarga agar memperoleh kehidupan yang lebih baik dengan membentuk kelompok UPPKS yangdiharapkan mampu mendukung perekonomian keluarga anggota UPPKS dengan berwirausaha. Pada tahun2013 LPM Unimed telah melakukan MOU dengan BKKBN dengan fokus utama pada pembinaan UsahaPeningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). UPPKS sebagai bagian dari UMKM menjadi prioritasutama untuk dilakukan pembinaan dan pendampingan oleh dosen Unimed. Fokus pembinaan yang akandilakukan adalah melakukan pemberdayaan kelompok UPPKS melalui inovasi pengemasan produk di KotaTanjung Balai. Kelompok UPPKS Al-Riska merupakan salah satu UPPKS yang ada di Kota Tanjung Balai.Bentuk kegiatan berupa workshop dan mendokumentasikan kelompok uppks sesuai focus kegiatan.Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi : persiapan (pengembangan proposal, instrument, dan penyiapanlapangan). Sedangkan pelaksanaan pengabdian/penelitian (pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif,pengolahan dan analisis data dan pembuatan laporan). Alokasi anggaran dipergunakan untuk kegiatanpersiapan, pelaksanaan, serta pembuatan laporan komponen anggaran antara lain biaya pertemuan, alattulis kantor, honor, pengumpulan data, pendampingan lapangan, pengolahan data, dan penyusunanlaporan. Dan kegiatan ini diharapkan dapat ditindak lanjuti oleh dinas terkait pada masa-masa yang akandatang sehingga pembinaan peningkatan usaha kelompok uppks berkelanjutan dan dapat dilakukan untukmeningkatkan kemandirian ekonomi dan usaha.
THE DIFFERENCE PROBLEM SOLVING SKILLS OF PHYSICS WHO ARE TAUGHT USING THE PROJECT BASED LEARNING MODEL WITH PROBLEM BASED LEARNING Masringgit Marwiyah Nst; Motlan Motlan; Alkhafi Maas Siregar
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v9i2.14061

Abstract

This study aims to determine the students' physics problem solving skills taught by the Project Based Learning and Problem Based Learning models in the material of optical instruments in class XI Semester II MAN 1 Medan T.P 2018/2019. This type of research is quasi-experimental. The population in the study were all students of class XI Semester II MAN 1 Medan consisting of 7 MIA classes totaling 329 students. Sampling was done by random sampling by taking 2 classes from 7 classes randomly, namely class XI MIA-5 as an experimental class with PBL model totaling 40 people and class MIA-1 as an experimental class with a PjBL model of 40 people. The instrument used to find out problem solving skills is a test of learning outcomes in the form of essays with a number of 7 questions and in this study assisted by three observers to assist researchers in carrying out their research. From the results of posttest data processing, it was found that the significance value was smaller than 0.05, H_0 was rejected and accepted H_a or There were differences in students' physics problem solving skills taught with the PJBL model and PBL models
OPTIMIZATION OF LEARNING WITH SCHOOLOGY FOR BEST PRACTICES IN QUALITY OF LEARNING OUTCOMES Satria Mihardi; Derlina ,; Alkhafi Maas Siregar; Abd Hakim S
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v11i1.34767

Abstract

The expected learning outcomes in pandemic learning are very different and need to be emphasized on certain things. Various ways are done by adding media, learning management systems, and learning aids are expected to help students learn something new. The new experiences learned will be important information for students to be able to develop their abilities. E-learning is an innovation that can be utilized in the learning process, not only in the delivery of learning materials but also in changes in the abilities of various student competencies. E-learning is an educational system that uses information technology in the teaching and learning process that can be done anywhere and anytime because the learning materials can be accessed remotely. The analysis used uses a survey system of qualitative data that describes the percentage of the use of several Learning Management Systems (LMS). This is done to determine the optimization of learning carried out with various LMS. There are 3 LMS used, namely: local LMS (SIPDA); Schoology; and Google Classroom. The three LMS will be used as material for comparison of user responses in learning Physics. This assessment is based on the use of the appropriate features of the three LMS. The picture shows the acceptance of respondents to Schoology reaching 90%. This seems to have a difference of around 20%-30% compared to the other two LMS. This shows that Schoology is more familiar with the features needed in e-learning. This makes it easy for users. Schoology is more ready to be used as an e-learning-based Physics learning platform.