Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pendampingan Dan Pengendalian Hama Lalat Buah Dengan Feromon Metil Eugenol Kepada Kelompok Tani Kampung Yamta Distrik Arso Kabupaten Keerom Suhartawan, Bambang; Daawia, Daawia; Nuriah, Yuyun
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3 No 2 Juni (2022): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v3i2.1081

Abstract

Tujuan dari pengabdian yang akan lakukan adalah pengendalian hama lalat buah dengan Perangkap Metyl Eugenol, dilaksanakan di kampung Yamta, PIR II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom pada bulan November 2021. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh masalah gagal panen dan pembusukan buah-buahan akibat serangan lalat buah milik petani di Wilayah PIR II Kampung Yamta. Metode pelaksanan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, simulasi pembuatan dan pemasangan perangkap lalat buah dengan metyl eugenol. Kelompok Tani peserta kegiatan adalah 18 orang yang terdiri dari 11 orang perempuan dan 7 laki-laki. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan karena alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan perangkap mudah didapat dan murah. Juga pembuatan perangkap sangat mudah dan cepat serta ramah lingkungan. Setelah sebulan dilakukan monitong pengecekan perangkap lalat buah dan menunjukan hasil yang cukup memuaskan karena banyaknya lalat buah jantan yang terperangkap dan berhasil menurunkan populasi lalat buah di Kampung Yamta.
PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP AIR BERSIH DIKAMPUNG HOBONG DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA Suhartawan, Bambang; Alfons, Alfred B; Rumawak, Sarah A; Balabuana, Gaspar B
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 1 Januari (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i1.1168

Abstract

Danau merupakan perairan yang tergenang berbentuk cekungan berisi air yang dikelilingi oleh daratan baik terbentuk secara alami maupun buatan (Muthifah et al., 2001). Danau Sentani memiliki luas sekitar 9.630 ha dan terletak pada ketinggian 72 m di atas permukaan laut (Burhanuddin, Setyobudiarso, and Sudiro 2018:VIII–56). Penduduk yang berdomisili di tepi dan pesisir danau, memanfaatkan air danau untuk keperluan mandi, cuci dan kakus. Kampung Hobong merupakan bagian distrik Sentani Kabupaten Jayapura memiliki 3 RW dan 7 RT dengan 173 kepala keluarga dan total penduduk sebanyak 692 jiwa, mereka juga memanfaatkan sebagai air baku air minum dan juga sarana transportasi bahkan membuang sampah rumah tangga juga ke dalam perairan danau Sentani. Pengabdian kepada masyarakat yang berlokasi di kampung Hobong mengambil tema “Pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap air bersih di kampung Hobong distrik Sentani Kabupaten Jayapura” dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus 2022. Guna menyiapkan air bersih bagi masyarakat Hobong tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) membuat instalasi teknologi filtrasi air bersih dengan fasilitas yang sangat sederhana (berbasis lokal) dengan harapan dapat direplikasi secara mandiri oleh masyarakat setempat dengan biaya yang minim, karena dengan peralatan tersebut telah terbukti mampu memperbaiki kualitas air danau Sentani sehingga semakin memenuhi syarat sebagai air bersih yang hygiene sanitasi. Kata Kunci : Danau, Sentani, Hobong, Air, Bersih
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PENGOLAHAN AIR SUMUR DENGAN TEKNOLOGI FILTRASI BERTINGKAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT KAMPUNG YAMTA Suhartawan, Bambang; Haurissa, Jusuf; Iriyanto, Santje M; Rumawak, Sarah A; Suyatno, Suyatno
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i2.1228

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim PKM Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) di Kampung Yamta distrik Arso kabupaten Keerom adalah pendampingan pembuatan pengolahan air sumur dengan menggunakan teknologi filtrasi bertingkat untuk kebutuhan air bersih. Penggunaan teknologi filtrasi bertingkat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Dengan adanya filtrasi bertingkat, air dapat disaring dengan lebih efektif dan efisien, menghilangkan kontaminan dan zat-zat berbahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia. Selama 1 bulan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) bersama masyarakat membuat instalasi teknologi filtrasi bertingkat air bersih dengan fasilitas yang sangat sederhana (berbasis lokal), dan sudah di gunakan masyarakat. Keuntungan penggunaan teknologi filtrasi bertingkat untuk kebutuhan air bersih masyarakat adalah , menghilangkan berbagai jenis kontaminan, meningkatkan kualitas air, meminimalisir risiko penyakit, hemat biaya dan keberlanjutan. Penggunaan teknologi filtrasi bertingkat dapat dilakukan pada berbagai tingkatan, mulai dari skala rumah tangga hingga skala komunitas atau pabrik air bersih. Dalam implementasinya, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan lokal, sumber air yang tersedia, dan anggaran yang tersedia untuk memilih sistem filtrasi bertingkat yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN PENDEKATAN PERMAKULTUR DI KAMPUNG YAMTA KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA Warikar, Evie L; Daawia, Daawia; Suhartawan, Bambang; Nuriah, Yuyun
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i2.1257

Abstract

Sosialisasi pemanfaatan pekarangan dengan pendekatan Permakultur dilaksanakan sebagai antisipasi krisis pangan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida dan herbisida kimiawi. Peserta sosialisasi adalah kelompok tani di PIR II Kampung Yamta Distri Arso Kabupaten Keerom. Permakultur merupakan konsep yang mendesain segala aspek kehidupan yang menjaga integritas harmonisasi antara alam dan manusia yang bersifat permanen dan berkelanjutan. Permakultur ketika diterapkan pada bidang pertanian akan menciptakan bentang alam yang kompleks, beragam, multifungsi dan berkelanjutan. Pendekatan Permakultur dapat diterapkan pada pekarangan yang dapat mendukung ketahanan pangan keluarga dan juga mendukung kehidupan keanekaragaman hayati dan kelestarian alam yang berkelanjutan. Sosialisasi diikuti oleh Anggota Kelompok Tani PIR 2 yang terdiri dari 30 orang, 11 perempuan dan 19 laki-laki. Kegiatan Sosialisasi terdiri dari 3 sesi. Sesi pertama pemaparan tentang materi pelatihan, yaitu mengenalkan konsep Permakultur, latar belakang munculnya konsep Permakulture, etika Permakultur, pembagian zona Permakultur dalam mendesain pekarangan rumah hingga mendesain Kampung. Sesi kedua adalah tanya jawab dan sesi ketiga adalah kunjungan pada Kebun Permakultur milik Yayasan Pendidikan Alam Papua (YADIKAP) di Arso 2 Kampung Yuwainainm Keerom yang merupakan contoh pemanfaatan pekarangan dengan pendekatan Permakultur. Kata kunci: Pekarangan, Permakultur, Yamta, Arso, Keerom
IMPLEMENTASI REFUGIA UNTUK PENINGKATAN HASIL PANEN DAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU DI KAMPUNG YAMTA, DISTRIK ARSO, KEEROM JokoSuyono, Ignatius; Daawia, Daawia; Surbakti, Suryani Br; Suhartawan, Bambang -; Yando, Heron
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 Januari (2024): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v5i1.1336

Abstract

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan fokus Implementasi Refugia untuk meningkatkan hasil panen dan pengendalian hama terpadu telah dilaksanakan di lahan pertanian PIR 2, Distrik Arso, Keerom, Papua, bekerja sama dengan Mitra Kelompok Tani Maju Bersama. Pengertian dari refugia adalah menciptakan suatu area yang relatif aman atau sesuai untuk mendukung kelangsungan hidup atau perkembangan organisme tertentu di tengah-tengah perubahan atau tekanan lingkungan. Program ini berlangsung selama empat bulan, mulai dari bulan mei hingga agustus 2023, terbagi dalam tiga tahap: Persiapan, Pelaksanaan Kegiatan (Penyuluhan dan FGD), serta Penyemaian Bibit dan Penanaman Tanaman Refugia di lahan pertanian, diikuti dengan evaluasi yang dilakukan oleh tim pengabdian mayarakat. Metode yang diterapkan melibatkan penyuluhan, Focus Group Discussion (FGD), dan Metode Perencanaan Partisipatif. Kelompok Tani Maju Bersama menunjukkan antusiasme tinggi selama semua tahap kegiatan. Para petani mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai manfaat tanaman Refugia, terutama dalam meningkatkan jumlah polinator yang secara positif mempengaruhi hasil panen di sekitar lahan pertanian. Tanaman Refugia juga terbukti efektif dalam mengurangi serangan hama karena meningkatkan populasi musuh alami hama tanaman. Anggota kelompok tani menunjukkan antusiasme besar dalam menanam tanaman Refugia di sekitar lahan pertanian mereke. Keberhasilan kegiatan ini menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya implementasi Refugia dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ekosistem pertanian secara berkelanjutan.
STATUS MUTU AIR SUMUR GALI DAN PENGENDALIANNYA DI PEMUKIMAN PIR2 ARSO KABUPATEN KEEROM Suhartawan, Bambang -; Iriyanto, Santje; Alfons, Alfred B.; Daawia, Daawia
DINAMIS Vol 19 No 2 Desember (2022): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v19i2.1149

Abstract

Utilizing hygienic and sanitary water is absolutely necessary to avoid unwanted negative impacts. This research was conducted in PIR 2, Arso, Keerom Regency from August to October 2022. This research aims to determine the quality status of dug well water by using the pollution index method with 18 (eighteen) water pollution parameters namely: physical parameters (turbidity, color, TDS, temperature, taste and smell), chemical parameters (pH, iron, fluoride, hardness, manganese, nitrate, nitrite, cyanide, detergents and total pesticides) as well as biological parameters (total Coliform and Escherichia coli). The samples in this research were taken from four sample points (research stations), namely station 1 (line 1), station 2 (line 2), station 3 (line 3) and station 4 (line 4). The results showed that the water quality status of dug wells at stations 2 and 3 obtained a pollution index of 10.28 and 12.72 respectively and classified as heavily polluted, while at stations 1 and 4 the pollution index was 2.38 and 4.80 respectively and both stations were classified as lightly polluted. Water parameters that did not qualify water quality standards were turbidity, iron content and Escherichia coli. A suitable water management plan to fulfill the quality standard requirements was the well water must be filtered using zeolite media, sand, palm fiber and activated carbon (coconut shell charcoal) and added a little chlorine (chlorine) or alum to the reservoir before filtration.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Chatgpt terhadap Produktivitas Mahasiswa dalam Menyelesaikan Tugas Akademik Suhartawan, Bambang; Anwar, Syamsul; Arisona, Widya Lusi; Supit, Deisye; Musran Munizu, Musran Munizu
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.47659

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi ChatGPT terhadap produktivitas mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan desk research dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online melalui google form kepada 70 mahasiswa yang menggunakan ChatGPT. Hasil penelitian ini adalah penggunaan aplikasi ChatGPT secara nyata telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik. Aplikasi ChatGPT tidak hanya mempercepat proses pengerjaan tugas, tetapi juga memberikan berbagai manfaat penting yang mendukung keberhasilan studi mahasiswa secara menyeluruh, seperti kemudahan dalam mengakses dan menemukan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan efisien, penyediaan informasi yang relevan serta sesuai dengan kebutuhan akademik, dan bantuan dalam memahami materi-materi kuliah yang kompleks.
Pemberdayaan Masyarakat untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih di Kampung Ifale Distrik Sentani Kabupaten Jayapura Suhartawan, Bambang; Alfons, Alfred B; Tanwir, Tanwir; Anggraeni, Dewi; Taba, Herman HI Tjolleng; Nuriah, Yuyun; Daawia, Daawia
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/13n41k92

Abstract

Community empowerment to meet clean water needs in Ifale Village, Sentani District, Jayapura Regency, is crucial given the declining water quality of Lake Sentani due to pollution. Despite having access to water sources, communities still rely on untreated water, leading to increased disease. This research aims to improve community access to clean water through the development of a local media-based filtration system. Methods used include community education, training, and advocacy to improve understanding and skills in water treatment. Results show a significant reduction in water quality parameters, such as turbidity and E. coli, as well as increased community awareness of the importance of water treatment. The formation of clean water management groups is a strategic step to ensure the program's sustainability. In conclusion, this program not only improves access to clean water but also empowers communities to manage water resources independently, enabling it to be implemented in other areas facing similar challenges.