Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analysis Index of Retained Strenght on AC-WC Asphalt Mixture with the Addition of Cigarette Filter Waste as an Alternative for Asphalt Modification Arifudin, Rahmat; Pristyawati, Tantin; Ristanto, Iwan
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol. 8 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v8i2.23832

Abstract

Dalam rangka menyediakan campuran aspal alternatif yang lebih awet, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu aspal, oleh karena itu diperlukan penelitian tentang aspal modifikasi polimer dengan cara mengganti sebagian aspal dengan limbah filter rokok. Pada penelitian ini limbah filter rokok disubstitusikan ke dalam aspal dengan proporsi 2%, 5%, dan 8%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase limbah filter rokok yang mempengaruhi campuran AC-WC berdasarkan karakteristik marshall dan stabilitas residual. Kadar aspal optimum (KAO) yang digunakan adalah 5,1%, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah filter rokok mempengaruhi nilai karakteristik marshall yaitu nilai berat jenis, rongga terisi aspal (VFA), dan stabilitas tertinggi pada variasi 2%, sedangkan rongga dalam campuran (VIM), rongga dalam agregat mineral (VMA), dan aliran tertinggi pada variasi 8%. Hasil uji indeks stabilitas residu menunjukkan bahwa air mempengaruhi keawetan campuran AC-WC, dibuktikan dengan nilai tertinggi pada variasi lama perendaman 24 jam dengan kadar filter rokok 2% yang mengalami penurunan seiring bertambahnya lama perendaman. Penambahan limbah filter rokok ke dalam campuran AC-WC telah memenuhi Spesifikasi Bina Marga pada uji karakteristik Marshall, namun perubahan indeks stabilitas residu hanya terjadi pada lama perendaman 24 jam, sedangkan untuk periode lainnya tidak memenuhi spesifikasi Bina Marga.
Analisis Perbandingan Pengunaan Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Motor Listrik di Wilayah Soloraya Tahun 2024 (Studi Kasus: Surakarta dan sukoharjo) Badu, Muswarjodin; Sodikin, Sodikin; Ristanto, Iwan
Jurnal Talenta Sipil Vol 8, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v8i1.671

Abstract

Transport, derived from the Latin word "transportare" (with "trans" meaning "across" or "beyond" and "portare" meaning "to carry" or "to bear"), is defined as the process and activity of moving goods or passengers from one place to another. This study aims to analyze the comparison between gasoline-powered vehicles and electric motorcycles in the Soloraya region for the year 2024. A quantitative approach based on statistical information was employed. To address the research problem, precise measurement of the values of the objects under study was performed using surveys, interviews, and questionnaires. The data collected were processed to obtain results regarding the usage of electric motorcycles versus gasoline-powered motorcycles in the Soloraya region. The study found that satisfaction levels and preferences were similar among users of both electric and conventional motorcycles. However, conventional motorcycle users expressed a desire to replace their vehicles within the next 1-2 years. The main reason for choosing electric motorcycles was their environmental friendliness, while conventional motorcycle users cited operational cost as their primary reason. The study concluded that, in terms of range, electric motorcycles have an average distance of 10 km, while conventional motorcycles can cover 11-20 km. Additionally, electric motorcycle users typically use their vehicles 5-6 days a week, whereas conventional motorcycle users tend to use theirs weekly.
Implementasi Model Pembelajaran Metode Ummi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Al Qur’an Pada Siswa Fullday & Boarding SMPIT Al Huda Wonogiri Firdausi, Annisa Azhar; ristanto, iwan
Jurnal Pendidikan Vol. 34 No. 1 (2025): March
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jp.v34i1.6282

Abstract

SMPIT Al Huda Wonogiri telah mengalami perubahan model pembelajaran sesuai dengan perkembangannya; yakni dimulai Tahun Pelajaran 2006-2008 dengan program kelas fullday, Tahun Pelajaran 2008-2023 dengan kelas Boarding/berasrama, dan Tahun Pelajaran 2023-sekarang dengan 2 (dua) program pilihan yakni; kelas fullday dan kelas boarding. Penelitian ini untuk menggambarkan perkembangan pembelajaran Al Quran yang digunakan di SMPIT Al Huda dan dampak pada motivasi capaian siswa dalam menghafal Al-Qur'an. Kebaruan penelitian ini dua variabel kelas fullday dan boarding, serta intake siswa berbeda asal sekolah dasar baik berbasis keislaman maupun dari sekolah dasar umum juga akan memperkuat sintesa perbedaan terhadap hasil capaian pembelajaran Al Quran dengan metode Ummi. Hasil implementasi metode Ummi dalam model pembelajaran Al Quran di SMPIT Al Huda Wonogiri melalui pendekatan langsung dengan mengandalkan repetisi/murojaah (pengulangan) dilaksanakan di jam sekolah / KBM untuk kelas fullday maupun boarding dan tambahan di luar jam KBM yaitu sore, malam dan pagi hari untuk kelas boarding. Diperoleh kemajuan juziah siswa dari sekolah dasar islam terpadu dan dengan model pembelajaran kelas boarding maupun kelas fullday setelah mengikuti pembelajaran Al Quran dengan metode Ummi berpengaruh motivasi pembelajaran, artinya; mengalami perubahan signifikan jumlah hafalan. Inferensi statistik digunakan untuk pengambilan kesimpulan tentang parameter keberhasilan capaian hafalan Al Quran berdasarkan data juziah bahwa mean dari populasi santri dengan nilai signifikansi < 0.05 dan nilai t positif, maka H0=ditolak, dengan demikian perubahan hasil kegiatan juziah bulan juli 2024 dan bulan januari 2025, dapat disimpulkan bahwa: Program kelas boarding sangat efektif dalam implementasi pembelajaran metode ummi.
KEBIJAKAN AKSES PENDIDIKAN MELALUI SISTEM PENERIMAAN MURID BARU (SPMB) KABUPATEN WONOGIRI 2025 Rusmini, Rusmini; Iwan Ristanto
Jurnal Jaringan Penelitian Pengembangan Penerapan Inovasi Pendidikan (Jarlitbang) Vol. 11 Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59344/jarlitbang.vi.290

Abstract

In an effort to achieve equitable access to education, the government has established the New Student Admission System (SPMB) policy. However, the policy still faces a number of challenges, such as manipulation of domicile data to bypass the zoning system, disparities in the number and quality of learning groups, inequalities in school quality, and the public’s limited understanding of the available admission pathways. This paper aims to contribute to the improvement of the SPMB system for the 2025/2026 academic year, with a particular focus on its implementation in Wonogiri Regency. The method employed is a descriptive policy analysis using a qualitative approach, supported by data triangulation and stakeholder participation.Findings from previous SPMB implementation in Wonogiri indicate that high-performing schools tend to be oversubscribed, while schools in peripheral areas suffer from low enrollment. This condition highlights the need for adjustments to the zoning system that go beyond geographic distance to include factors such as school capacity, facilities, and the socio-economic context of the community. This article presents a critical review of the 2025 SPMB implementation, focusing on: 1) zoning adjustments based on population distribution maps and school capacity; 2) the use of a digital system with geo-tagging for domicile data verification; and 3) strengthening affirmative action and scholarships for students from underprivileged families.
EVALUASI MUTU BETON BANGUNAN PERTASHOP DI WILAYAH WONOGIRI BERDASARKAN UJI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF) METODE CONCRETE HAMMER TEST ristanto, iwan; Agung Wibawa, Satria
Inisiasi Volume 14, Edisi 1, Juni 2025
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59344/inisiasi.vi.270

Abstract

This study aims to evaluate the concrete quality of Pertashop buildings in Wonogiri Regency based on compressive strength results using the Concrete Hammer Test method (SNI 03-4430-1997). Building Approval or Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) as well as Certification of Functionality (SLF) during the period from January to March 2024 with a total of 10 Pertashops in all areas of Wonogiri Regency with a test area of ​​9 test areas that were 28 days old. Each area was tested with 10 shots. The purpose of this study was to determine the quality results of the concrete structure quality of the Pertashop building in Wonogiri Regency based on the value of the hammer test compressive strength factor. From the results of concrete testing on the Pertashop building in Wonogiri Regency by taking samples of 10 points of the Pertashop location where it was built, it can be concluded that the Pertashop machine seat floor has a better concrete quality than K.225kg/cm2, while the Pertashop yard floor and Pertashop column pillars are still below the quality of K.225kg/cm2. Statistical tests in scatter-plots whose data comes from samples that are normally distributed multivariate, conclude that the quality of the Pertashop machine seat concrete plate H0 is rejected or data from two variables (Quality of floor slab concrete and column concrete).
STRATEGI MANAJEMEN KOLABORATIF PERANGKAT DAN PKK DESA BERBASIS INDEK DESA MEMBANGUN (IDM) BERKEMBANG Ahya, Rahmatul; Iwan Ristanto; Agung Wibawa, Satria; Sri Lestari, Mathilda
Inisiasi Volume 14, Edisi 1, Juni 2025
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59344/inisiasi.vi.302

Abstract

This study aims to analyze the collaborative management strategy between village officials and PKK (Family Welfare Movement) cadres in enhancing the village’s economic resilience based on the Village Development Index (IDM) in Sendangagung Village, Giriwoyo Subdistrict, Wonogiri Regency. The research employed a qualitative approach with a case study design, supported by quantitative data from two training programs: an Android-based application training for preparing rural road budget plans (RAB), and dish soap production training for PKK cadres. The findings reveal that the collaborative strategy between village officials and PKK was implemented through participatory planning, integrated execution, and utilization of local resources and appropriate technology. Quantitatively, village officials (N=12) demonstrated an average RAB preparation time of 2.2 minutes using the application, with all participants mastering the basic functions. Meanwhile, PKK cadres (N=15) experienced an average knowledge score increase of 37.7 points, and 40% expressed interest in producing dish soap independently. This collaborative strategy has proven effective in strengthening the community’s social and economic resilience dimensions and contributes to improving the village’s IDM status.
Pengembangan Infrastruktur Desa Berbasis SDGS 11, pada IDM Maju di Desa Purwosari Wonogiri Pristyawati, Tantin; Ristanto, Iwan; Nugroho, Aziz Widhi; Wibawa, Satria Agung; Devi, Rida Handiana
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2078

Abstract

IDM adalah alat ukur yang dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk memotret kondisi objektif desa berdasarkan data yang dikumpulkan dari pemerintah desa. Klasifikasim menurut IDM menjadi lima yaitu : Desa sangat tertinggal, Tertinggal, Berkembang, Maju, dan Mandiri. Di Kabupaten Wonogiri Terdapat 251 Desa, salah satunya adalah pada Desa Purwosari, skor IDM: 0.7598 (Desa Maju). Pengabdian ini didasarkan pada permasalahan kerentanan indeks ekologi dan lingkungan desa-desa di Wonogiri dari data status penilaian IDM, dengan menggunakan tiga aspek penilaian yakni; penilaian terhadap Indeks Ketahanan Sosial (IKS: 0.806), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE: 0.667) dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL: 0.533), melalui pendekatan partisipatif rural appraisal (PRA). Model pemberdayaan masyarakat yang ditawarkan berupa peningkatan kapasitas masyarakat dengan luaran, 1) Produk perencanaan: masterplan lingkungan permukiman berkelanjutan melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) per-Kapita, 2) Produk hukum: penyusunan Perdes pengelolaan infrastruktur desa ramahlingkungan.
Optimalisasi Desain Pondasi Gedung Eco-Building LPPM-BPMI Univet Bantara Sukoharjo melalui Investigasi Tanah Iwan Ristanto; Sodikin; Hendramawat Aski Safarizki; Annisa Azhar Firdausi; Satria Agung Wibawa; Faisal Burhanudin; Binan Restu Ajie
Momentum Jurnal Inovasi dan Rekayasa Teknik Sipil (MJIRTS) Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/mjirts.v1.i2.5

Abstract

Pembangunan infrastruktur berkelanjutan memerlukan perencanaan pondasi yang adaptif, efisien, dan mendukung konsep eco-building. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan desain pondasi Gedung Terpadu LPPM-BPMI Univet Bantara Sukoharjo melalui investigasi tanah yang detail. Metode yang digunakan adalah Dynamic Cone Penetration Test (DCPT) pada empat titik hingga kedalaman lebih dari 10 meter, dengan evaluasi fokus pada lapisan efektif sekitar tiga meter. Hasil pengujian menunjukkan nilai tahanan konus (qc) bervariasi antara 50–55 kg/cm² dengan rata-rata tegangan ijin tanah (qₐ) konservatif sebesar 1700 kN/m². Analisis struktur menggunakan data joint reaction membuktikan bahwa pondasi tapak dengan dimensi minimum 1,4 × 1,4 meter masih layak, namun simulasi merekomendasikan alternatif ukuran 1,8 × 1,8 meter (Fs=5) hingga 2,0 × 2,0 meter (Fs=6) untuk peningkatan stabilitas dan efisiensi. Hasil ini menegaskan pentingnya integrasi data geoteknik dengan perhitungan struktural untuk mendukung bangunan hemat energi dan ramah lingkungan. Disarankan agar investigasi tanah yang lebih detail diterapkan pada proyek serupa agar desain pondasi semakin adaptif terhadap kondisi lokal, sejalan dengan standar SNI 8460:2017 dan kebijakan bangunan hijau.