Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

MATH AND MATE IN JAVANESE CULTURE: ETHNOMATHEMATICS STUDY Utami, Niken Wahyu; Sayuti, Suminto A; Jailani, Jailani
Journal on Mathematics Education Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.9.2.5400.%p

Abstract

A Mate in Javanese culture needs to pay attention to weton of the two brides, to predict the fate of their marriage. This study aims to reveal the numerical value, ethnomathematical of a mate in Javanese culture. The method of this research is a qualitative method. In data collection and analysis we followed the literature recommendations for educational research in ethnomathematics to utilize different qualitative research tools. We interview three informants to collect the data and make ethnographic notes. The technique of data analysis is domains analysis, taxonomy analysis, component analysis, and theme analysis of Javanese Primbon. We proposed numerical value such remainder theorems in formal mathematics attributed a mate in Javanese culture.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF Utami, Niken Wahyu
Media Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.413 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v2i2.1859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika yang layak digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu ahli menyatakan valid sesuai dengan teori, hasil ujicoba menyatakan praktis digunakan, dan efektif jika ditinjau dari kemampuan berfikir kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development), yang mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. yang dilakukan dengan 4 tahap utama yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran) yang telah dimodifikasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi perangkat, lembar observasi, dan  tes. Data yang dikumpulkan berupa data tentang kualitas produk yang dikembangkan yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya. Penelitian ini menghasilkan prototype perangkat pembelajaran pada Standar Kompetensi ?Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya?. Berdasarkan pendapat ahli prototype perangkat pembelajaran berada dalam kategori sangat valid, sedangkan berdasarkan hasil ujicoba pengembangan yang dilakukan di Kelas VIIIC SMP N 11 Yogyakarta dan Kelas VIIIB SMP Muhamadiyah 9 Yogyakarta perangkat pembelajaran berada dalam kategori cukup praktis, dan efektif jika ditinjau dari kemampuan berfikir kreatif siswa.
ANALISIS KESALAHAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Utami, Niken Wahyu
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.194 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) jenis-jenis kesalahan matematika siswa dalam memecahkan masalah yang terkait dengan matematika, (2) faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah yang terkait dengan matematika. Penelitian ini ditinjau dari jenisnya termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kasihan Bantul. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi yaitu dengan membandingkan data hasil tes dan data hasil wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan  adalah : a) Tipe Kesalahan I, pada umumnya siswa tidak lengkap dalam menuliskan apa yang diketahui, dan apa yang ditanyakan dalam soal; b) Tipe Kesalahan II, pada umumnya siswa tidak mempunyai teliti dalam menyelesaikan soal ataupun salah dalam mengoperasikan bilangan (algoritma penyelesaian); c) Tipe Kesalahan III, kesalahan melakukan penyimpulan pada umumnya terjadi pada siswa yang salah menuliskan apa yang ditanyakan soal. (2) Penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan adalah :a) Tipe Kesalahan I, pada umumnya kesalahan disebabkan karena siswa tidak tahu dengan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dari soal, ataupun siswa tidak teliti membaca petunjuk soal; b) Tipe Kesalahan II, pada umumnya kesalahan disebabkan siswa yang tidak teliti dalam menuliskan hasil jawaban dari operasi pecahan tersebut karena terburu-buru. Selain itu, siswa belum mengetahui prosedur yang benar dari operasi pecahan tersebut; c) Tipe Kesalahan III, pada umumnya kesalahan disebabkan karena siswa tidak teliti dalam menyimpulkan ataupun menjawab apa yang ditanyakan.
WORKSHOP DAN PENDAMPINGAN PTK KOLABORATIF DI SD N TAMANSARI 1 DAN 2 YOGYAKARTA Warniasih, Kristina; Rahmawati, Selly; Utami, Niken Wahyu
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.069 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v1i2.630

Abstract

The problem experienced by service partners is the lack of knowledge of teachers related to CAR (Class Action Research) and its implementation so that teachers at Tamansari 1 and 2 Elementary Schools do not carry out CAR. In addition, the existing CAR trainings are not carried out continuously so that they do not bring results and motivate teachers to do CAR. The purpose of this community service is to strengthen CAR material to improve CAR-related knowledge, namely the basic concept of CAR, problem identification and problem solving in CAR, development of CAR Instruments, preparation of CAR proposals, CAR implementation and writing of CAR reports. In addition, the purpose of this PKM is to provide assistance in the preparation and implementation of CAR by guiding CAR 1 and 2 Yogyakarta elementary school teachers.The method used in the implementation of this service was the Workshop carried out with the lecture method (face to face), demonstration (practice), and the distribution of modules for strengthening CAR material and assistance was carried out with the method of coaching and implementing CAR together.community service results are that teachers in SDN Tamansari 1 and 2 can better understand the importance of CAR concepts, implementation of CAR, and CAR reporting.Keywords: Workshop, CAR, Collaborative.
MATH AND MATE IN JAVANESE PRIMBON: ETHNOMATHEMATICS STUDY Utami, Niken Wahyu; Sayuti, Suminto A; Jailani, Jailani
Journal on Mathematics Education Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.10.3.7611.341-356

Abstract

Marriage is an essential part of life for most people. In the Javanese tradition, great attention is paid to the weton of the couple through Javanese Primbon. It predicts the fate of the couple in the marriage. This prediction of the Javanese outcome after the wedding has some numerical values. Therefore, this study aims to uncover these numerical values using ethnomathematics. This research uses a qualitative method. Analyzing the Javanese Primbon documents is meant to explore the numerical value of Javanese people. Also, analyzing the data using the Javanese Primbon documents was not only based on the interpretation of the researcher but also the result of discussions with cultural and mathematical experts. This study proposes numerical values such as number bases, remainder theorem, modulo, and modulus of the congruence in formal mathematics, which is associated with matchmaking using Javanese Primbon.
Efektivitas Pembelajaran Matematika Dengan Model Quantum Teaching (QT) Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 2 Turi Dwiyani, Monita; Utami, Niken Wahyu
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Derivat (Desember 2015)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.34 KB) | DOI: 10.31316/j.derivat.v2i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas model kooperatif, efektivitas model Quantum Teaching (QT), dan efektivitas model Quantum Teaching (QT) bila dibandingkan dengan model kooperatif jika ditinjau dari kreativitas belajar siswa.Populasi dari penelitian semu ini adalah  siswa kelas VIII SMP N 2 Turi yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. Sampel penelitian adalah VIII B (kelas control) dan VIII A (kelas eksperimen). Instrumen penelitian berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kreativitas yang sudah diujicobakan (untuk diketahui valid dan reliable).Uji hipotesis berupa uji proporsi satu populasi dan uji proporsi dua populasi. Berdasarkan uji proporsi satu populasi kelas kontrol diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,004 dengan taraf nyata 5% (0,004<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa model Kooperatif tidak efektif. Sedangkan berdasarkan uji proporsi satu populasi kelas eksperimen diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,020 dengan taraf nyata 5% (0,020<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa model Quantum Teaching tidak efektif. Jika kedua model dibandingkan maka berdasarkan uji proporsi dua populasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,869 dengan taraf nyata 5% dan dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih besar daripada taraf nyata (0,869>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa model Quantum Teaching lebih efektif daripada model Kooperatif. Kata Kunci:     Efektivitas Pembelajaran, Model Quantum Teaching, Kreativitas Belajar
TWO DECADES OF REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION RESEARCH IN INDONESIA: A SURVEY Rully Charitas Indra Prahmana; Laela Sagita; Wahyu Hidayat; Niken Wahyu Utami
Jurnal Infinity Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v9i2.p223-246

Abstract

Freudenthal's ideas on mathematics that stated mathematics as a human activity and mathematics must be connected to reality have colored towards learning mathematics all over the world, including Indonesia. Existing research on this topic in Indonesia among two decades is categorized and compared. This paper presents a systematic literature review of empirical studies on this learning approach in Indonesian context. The implementation of this approach in Indonesia was analyzed comprehensively and divided into several major topics. Resources of this research come from 110 articles by ten highest rank accredited journals by the Ministry of Research, Technology, and Higher Education, the Republic of Indonesia as an achievement for the peer-reviewed journal, which has excellent quality in management and publication. The results show that there are seven categories summarized in this research: the dominance of published RME articles, RME research subjects, mathematical topics, students' abilities, RME terms, and the research method used in RME articles. Lastly, the summarized 110 papers are displayed in the table to give essential information as a fundamental idea for further RME research.
MATH AND MATE IN JAVANESE PRIMBON: ETHNOMATHEMATICS STUDY Niken Wahyu Utami; Suminto A Sayuti; Jailani Jailani
Journal on Mathematics Education Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.135 KB) | DOI: 10.22342/jme.10.3.7611.341-356

Abstract

Marriage is an essential part of life for most people. In the Javanese tradition, great attention is paid to the weton of the couple through Javanese Primbon. It predicts the fate of the couple in the marriage. This prediction of the Javanese outcome after the wedding has some numerical values. Therefore, this study aims to uncover these numerical values using ethnomathematics. This research uses a qualitative method. Analyzing the Javanese Primbon documents is meant to explore the numerical value of Javanese people. Also, analyzing the data using the Javanese Primbon documents was not only based on the interpretation of the researcher but also the result of discussions with cultural and mathematical experts. This study proposes numerical values such as number bases, remainder theorem, modulo, and modulus of the congruence in formal mathematics, which is associated with matchmaking using Javanese Primbon.
KONSEP KEKEKALAN BILANGAN DAN SUBSTANSI: PERCOBAAN PEMBUKTIAN TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET Joko Suratno; Niken Wahyu Utami; Hariyati Hamid
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.73 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v4i1.143

Abstract

Berbagai penelitian yang berhubungan dengan kajian perkembangan kognitif anak telah banyak dilakukan di luar negeri. Di lain pihak, penelitian semacam ini tergolong jarang dilakukan di dalam negeri dan hanya dipandang sebelah mata. Ketertarikan akan hal ini, menyebabkan peneliti ingin melakukan percobaan sederhana dalam mengukur tingkat pemahaman anak tentang beberapa konsep kekekalan. Percobaan yang dilakukan hanyalah terbatas pada pengujian kekekalan bilangan dan kekekalan substansi. Total anak yang dijadikan subjek penelitian ini adalah 4 orang. Media atau bahan-bahan yang digunakan adalah bola plastik, buah apel, susu, sirup, wadah/tempat nasi, dan gelas dengan berbagai ukuran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1) anak-anak yang dijadikan subjek penelitian ini seluruhnya sudah mampu memahami konsep kekekalan bilangan, (2) dua dari empat subjek yang berusia di bawah 5 tahun sudah mampu memahami konsep kekekalan bilangan yang pada umumnya konsep ini baru dipahami anak pada usia 5 – 6 tahun, dan (3) seluruh anak atau subjek penelitian belum mampu memahami konsep kekekalan substansi, baik percobaan menggunakan media apel atau air susu/sirup. Umumnya konsep ini baru dipahami anak pada usia 7 – 8 tahun.
MENINGKATKAN PRESTASI MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TULANG NAPIER PADA SISWA KELAS III SD N SEMBUNGAN Bayu Kesuma; Niken Wahyu Utami
Jurnal PGSD Indonesia Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD pada mata pelajaranMatematika dan khususnya dalam materi operasi hitung perkalian menggunakan media pembelajaran TulangNapier.Penelitian dilakukan di SD N Sembungan semester I tahun 2017/2018 Bangunjiwo Kasihan Bantuldengan subjek penelitian seluruh siswa kelas III yang berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas. Prosedur dalam penelitian ini yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi(4) refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi catatan lapangan,wawancara, dan tes prestasi. Analisis menggunakan nilai rata rata dan persentase ketuntasan hasil setiapsiklus.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Penggunakan media tulang napier dapat meningkatkanproses keterlaksanaan pembelajaran, dapat dilihat dengan persentase observasi keterlaksanaan pembelajaranpada siklus I 71,88% dan meningkat pada siklus II menjadi 94,28%. (2) Penggunaan Tulang Napier dapatmeningkatkan prestasi belajar matematika, hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa sebelum dilakukantindakan adalah 68,59 dengan persentse ketuntasan 62,5% setelah dilaksanakan tindakan siklus I rata-ratanilai meningkat menjadi 76,67 dengan ketuntasan mencapai 71,88%. dan pada siklus II nilai rata-rata siswameningkat menjadi 84,48 dengan ketuntasan mencapai 90,63 %.