Frans Singkoh, Frans
Unknown Affiliation

Published : 83 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK KARTU KELUARGA (KK) DI DESA SOANA MASUNGI KECAMATAN IBU KABUPATEN HALMAHERA BARAT Ofa, Syeni; Pati, Agustinus; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran Kepala Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sejak reformasi dituntut untuk meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih baik dari cara-cara sebelumnya. Kepala desa dituntut untuk dapat bersikap secara professional dalam menjalankan kewenangannya agar tidak terkesan tebang pilih, sehingga munculnya paradigma negatif bahwa pelayanan publik dirubah dari dilayani menjadi melayani dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepala Desa dalam pelayanan publik di Desa Soana Masungi Kecamatan Ibu Kabupaten Halmahera Barat yang dianggap berhasil. Teknik analisa data yang dipakai adalah teknik deskriptif kualitatif sesuai dengan data dan fakta dilapangan, dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh permasalahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa optimisme masyarakat terhadap pembangunan desa adalah keperdulian kepala desa terhadap aspirasi masyarakat desa. Bapak Eben Haeser Bawues selaku kepala desa Soana Masungi telah membuktikan bahwa, bekerja dengan ikhlas, akuntabel dan transparan, sesungguhnya harapan-harapan masyarakat dapat terakomodasi secara baik. Dengan mengedepankan etika berpemerintahan yang baik dan benar, maka masyarakat desa dapat memberikan kontribusi positif dalam setiap pembangunan desa. Agar pemerintah desa dapat terbebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme, maka dalam penyelenggaraan pemerintah desa, kepala desa dalam melaksnakan perannya harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan, yakni dapat bekerja secara akuntabel dan transparan.Kata Kunci: Peran, Kepala Desa, Pelayanan Publik, Kartu Keluarga.
PERANAN PEMERINTAH DESA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI GENERASI MUDA DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA TATURAN KECAMATAN GEMEH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Timbawa, Engelbert; Pangemanan, Sofia; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pemerintah desa meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pembangunan di Desa Taturan Kecamatan Gemeh. Maka penulis menggunakan jenis atau metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi yang bersifat sewajarnya, mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek, atau bidang pada obyeknya. Fokus penelitian ini adalah Peran pemerintah desa untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pembangunan keikutsertaan, keterlibatan dan peran, dalam hal ini ada 3 faktor yang menentukan partisipasi generasi muda dalam keikutsertaan keterlibatan pembangunan yaitu: jalur keluarga, jalur masyarakat, dan Jalur Pemerintah. Dari 3 faktor tersebut jalur masyarakat melalui agamalah yang paling efektif dilaksanakan dalam peranan meningkatkan partisipasi generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan pemerintah desa Taturan dapat dikatakan berhasil, namun tidak diimbangi dengan pemerintah daerah yang diharapkan mampu mengembangkan potensi generasi muda. Pemerintah Desa sering melibatkan generasi muda desa dalam pembangunan khususnya proyek pembangunan desa yang dibiayai oleh Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Desa penerimaan yang bersumber dari dana desa.Kata Kunci: Pemerintah Desa, Partisipasi Generasi Muda, Pembangunan.
PERAN CAMAT DALAM MEMBINA PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMERINTAHAN DI KELURAHAN TINGKULU KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Naue, Gayu; Sambiran, Sarah; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Camat memiliki peran yang cukup luas dan kompleks, salah satunya yang cukup penting adalah melaksanakan pelayanan yang menjadi ruang lingkup wilayah kerjanya, karena Camat disamping sebagai pelaksana tugas dibidang pemerintahan juga berfungsi untuk memberikan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat, tugas Camat juga membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan yaitu melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan/atau kelurahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran camat dalam Membina Penyelenggaraan Kegiatan pemerintahan di kelurahan Tingkulu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan melalui pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan melalui Pembimbingan, supervisi, fasilitator, dan konsultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian bimbingan dari camat kepada pemerintah Kelurahan Tingkulu, dapat disimpulkan tidak maksimal, pemerintah kecamatan terlihat tidak peka mengenai yang terjadi dilapangan, pihak kecamatan hanya „menunggun bola‟ tidak berinisiatif dalam memberikan pembimbingan langsung kepada pemerintah Kelurahan, serta pelaksanaan supervise tidak jauh beda dengan pemberian bimbingan, pemerintah tidak melakukan supervise dengan mendatangi kantor Kelurahan dan melakukan pengawasan melekat dengan baik.Kata Kunci : Peran Camat, Membina, Penyelenggaraan Pemerintahan.
PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME KERJA DI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Mongilong, Arifin; Singkoh, Frans; Kairupan, Josef
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPengembangan kapasitas pegawai dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi. Pengembangan sumber daya manusia adalah kegiatan manajemen yang ingin menyiapkan para karyawan untuk memegang tanggung jawab pekerjaan di waktu yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan kapasitas aparatur sipil negara dalam meningkatkan profesionalisme kerja di Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow, hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan kualitas pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow yang berjalan dengan baik dapat berimplikasi terhadap terwujudnya pegawai yang berkualitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai yang didukung dengan sumber daya yang tergolong produktif dilihat dari segi umur, sehingga peranan pegawai dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan dapat terwujudkan sehingga citra organisasi/instansi di mata masyarakat dapat menjadi baik, Pengembangan Kualitas Pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow sudah berjalan dengan sangat baik. Berdasarkan aspek-aspek yang digunakan untuk mengkaji pengembangan kualitas pegawai yaitu pendidikan formal dan pendidikan pelatihan (Diklat), kemudian diklat dikelompokkan atas diklat kepemimpinan, diklat fungsional dan diklat teknis.Kata Kunci : Pengembangan, Kapasitas, ASN, Profesionalisme.
EVALUASI KEBIJAKAN DANA DESA DI DESA TEMPANG III KECAMATAN LANGOWAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Najoan, Monica Aprilia; Pioh, Novie; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPengaturan pemerintah desa telah mengalami pergeseran paradigma utamanya dalam hal kewenangan. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagaimana tidak lagi campur tangan secara langsung tetapi memberikan pedoman, bimbingan, pelatihan/pembelajaran termasuk peraturan desa serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ealuasi kebijakan dana desa di Desa Tempang III Kecamatan Langowan Utara, dengan menggunakan metode kualitatif diharapkan mampu menjawab permasalahan penelitian, hasil menunjukkan bahwa aspek Efesiensi dalam penelitian ini tidak sepenuhnya menilai mengenai penghematan, karena pemerintah bukanlah sebuah perusahaan yang mencari keuntungan tetapi mengejar kepuasan masyarakat dan manfaat pelayanan, efesiensi disini menilai pemilihan program yang tepat dan sesuai dengan anggaran yang tersedia, berdasarkan hasil penelitian pengelolaan dana desa belum efesien dengan penyerapan anggaran mencapai 100% namun hasilnya yang tidak begitu baik. Aspek Keadilan bagi Masyarkat dalam Pengelolaan dana desa tahun 2017 disimpulkan belum sepenuhnya adil. Karena dalam penelitian ini keadilan diartikan apakah program yang telah dilaksanakan mengutamakan kepentingan masyarakat desa secara keseluruhan, jadi apabila masyarakat tidak puas dengan hasilnya berarti kepentingan masyarakat tidak terpenuhi dengan baik.Kata Kunci : Efektivitas, Kebijakan, Restrukturisasi, Pemerintah Kecamatan.
IMPLEMENTASI PROGRAM DANA DESA DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Suatu Studi di Desa Batunderang Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Sangihe) Dumaili, Alexandrite; Pangemanan, Sofia; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa memberikan kapasitas yang besar untuk mengurus tata pemerintahannya sendiri serta pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Selain itu pemerintah desa diharapkan untuk lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui implementasi kebijakan dana desa dalam peningkatakan kesejahteraan masyarakat di Desa Batunderang Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Sangihe, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode observasi wawancara dengan informan, studi dokumen, analisis data ini dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dana desa di Batunderang dilihat dari aspek komunikasi yang diciptakan pemerintahan desa Batunderang dengan masyarakat disimpulkan bahwa hubungan antara pemerintah desa, khususnya kepala desa dan masyarakat berjalan tidak baik, banyak masyarakat yang datang mengeluh mengenai cara kepala desa berkomunikasi dengan masyarakat yang tidak baik. Rendahnya pengetahuan aparat dan masyarakat mengenai cara mengimplementasikan dana desa menjadi masalah tersendiri bagi implementasi dana desa di Desa Batunderang.Kata Kunci : Implementasi, Program Dana Desa, Kesejahteraan, Masyarakat.
KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Ladja, Firmansya; Gosal, Ronny; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan merupakan aspek pengelolaan yang penting dalam suatu organisasi atau lembaga. Kemampuan untuk memimpin secara efektif sangat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah organisasi untuk mencapai tujuan. Di tingkat kecamatan, Camat memegang peranan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Wanea Kota Manado. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran dan hubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif sumber data primer yang didapatkan secara langsung melalui wawancara dengan Camat, Aparatur pemerintah kecamatan dan masyarakat yang dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian ini terkait dengan Kepemimpinan camat terhadap peningkatan disiplin kerja pegawai belum terlaksana secara maksimal, yang antara lain masih ditemukan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh pegawai mengenai jam kerja, baik jam datang maupun jam pulang kantor, sehingga waktu kerja kurang efektif, dan terjadinya keterlambatan dalam menyelesaikan tugas. Tindakan yang diberikan oleh pimpinan camat kepada bawahannya atau staff di kantor camat yang tidak mentaati peraturan yang berlaku bahwa tindakan yang diberikan berdasarkan dari tingkat kesalahan yang dilakukan oleh pegawai. Hal tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang disiplin pegawai yang berupa peringatan ringan, yaitu peringatan dalam bentuk bimbingan, pengarahan dan motivasi, dengan maksud untuk memberikan atau menimbulkan kesadaran pegawai agar mentaati peraturan disiplin, agar dalam melaksanakan tugas dapat terealisasi dengan baik dan professional.Kata Kunci : Kepemimpinan, Camat, Disiplin Kerja Pegawai.
PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI KANTOR KECAMATAN KAWANGKOAN Lengkong, Abraham Imanuel; Lapian, Marlien; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber daya manusia merupakan penggerak dan faktor utama dalam sebuah organisasi baik organisasi publik maupun swasta, karena itu dibutuhkan pengolalaan atau manajemen yang baik yang biasa kita kenal dengan istilah manajemen Sumber Daya Manusia, keberhasilan sumber daya manusia dalam organisasi memiliki posisi yang sangat vital. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang bekerja di dalamnya. Perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntut kemampuan mereka dalam menangkap fenomena perubahan tersebut, menganalisis dampaknya terhadap organisasi dan menyiapkan langkah-langkah guna menghadapi kondisi tersebut. Menyimak kenyataan di atas, peran manajemen sumber daya manusia dalam organisasi tidak hanya sekedar administratif, tetapi justru lebih mengarah pada bagaimana kemampuan organisasi dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki agar menjadi kreatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara di Kantor Kecamatan Kawangkoan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, diharapkan dapat mengeksplorasi dan menemukan masalah dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia di Kecamatan Kawangkoan untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintah dengan cara memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengikuti pendidikan pelatihan serta pimpinan kecamatan berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk membuka peluang untuk diklat tersebut. penempatan pegawai dalam jabatan-jabatan tertentu sudah dilakukan dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing pegawai.Kata Kunci : Pengembangan, Kualitas, Sumber Daya Manusia, Kinerja.
DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PENYELENGARAAN TUGAS PELAYANAN UMUM DI KECAMATAN SARIO Sondakh, Gerard; Gosal, Ronny; Singkoh, Frans
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan mengenai Aparatur Sipil Negara ini sudah sangat sering diperbincangkan baik itu oleh media massa maupun oleh para aktivis. Hal ini karena Aparatur Sipil Negara memang seorang abdi Negara yang harus memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat. Seringkali media massa mempertontonkan ulah para Aparatur Sipil Negara yang melakukan pelanggaran tidak disiplin seperti berada diluar kantor pada saat jam kerja, kualitas pelayanan yang kurang memuaskan dan banyak lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran camat untuk mengatur disiplin Aparatur Sipil Negara dalam penyelengaraan tugas pelayanan umum di Kecamatan Sario. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan disiplin oleh pegawai di Kantor Kecamatan Sario, secara umum berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan diterapkan dengan baik, namun masih ada beberapa oknum pegawai yang melakukan pelanggaran terutama datang terlambat, peningkatan disiplin kerja pegawai di Kecamatan Sario, dalam kategori yang tinggi yang berdasarkan hasil dari penelitian, dimana terdapat disiplin kehadiran yang baik, ketepatan jam kerja, menggunakan pakaian, serta ketaatan terhadap peraturan. Kata Kunci : Disiplin, Aparatur Sipil Negara, Tugas Pelayanan.
Implementasi Kebijakan Program Berbasis Lingkungan Di Kelurahan Singkil Di Kota Manado Buluran, Nini; Singkoh, Frans; Lambey, Trintje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan program berbasis lingkungan di kelurahan singkil di kota manado . metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kualitatif.ada 4 metode yang digunakan dalam penelitian ini , informannya berjumlah 1 intasnsi pemerintah , 3 orang kepala lingkungan singkil , 2 Tokoh tmasyarakat lingkungan singkil . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan Teori George C. Edward III terdapat empat variabel yaitu: (1) Komunikasi. Pada aspek komunikasi sebagaimana hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa komunikasi yang ada di kelurahan singkil dilakukan tetapi belum maksimal. Karena dilihat masyarakat belum paham dengan adanya program berbasis lingkungan di kelurahan singkil kota manado.sosialisa dalam program berbasis lingkunganini belum dapat berjalan dengan baik .(2) Sumber daya Pada aspek ini di lihati dari sumber daya yang ada di kelurahan singkil di mana sumber daya kemampuaanya yang masih belum di perbaiki atau masih kurang kejelasan dalam terwujudnya suatu program yang sudah dijalankan namun masih belum ada kejelasan lewat komunikasi atau sosialiasa antara masyarakat dengan pemerintah kelurahan singkil di kota manado . (3) Disposisi Aspek ini cukup rumit ini menjadi fsktor keterlambatan dana untuk memulai pembangunan. Kemudian disamping proposal penhajuan , pada tahap akhir kegiatan para kepala lingkungan harus membuat laporan pertanggung jawab hasil kegiatan yang dilakukan sehingga terjadi keluhan dari sebagian besar kepala lingkungan yang kurang mengerti bagaimana cara pembuatannya. (4) Struktur Birokrasi Pada aspek ini dilakukan menunjukkan sruktur birokrasi penerpan program PBL-MAPALUSE yang ada di kota manado sudah berjalan kurang baik karena tidak seusai dengan aturan yang ada. Selain itu , masyarakat merasa tidak sangat terbantu dengan adanya program ini.Kata Kunci : Implementasi Kebijakan , Implemntasi Program , Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Co-Authors Adrian, Friska Arisandi, Mardiansyah Assa, Christdyar M.D. Awalla, Yafet Baturangka, Theresia Bawenti, Juan Riko Benjamin, Morin Bonde, Suparto Buluran, Nini Carlos, Yosua Eurico Warenstein Dimara, Syort Gerid Dumaili, Alexandrite Edison, Fernando Alva Gahung, Ersas A Hormati, Glendy Ipu, Viona Jamin Potabuga Josef Kairupan, Josef Kaawoan, Johannis Kaawoan, Johannis E. Karlos, Yurike Claudia Kasenda, Ventje Kasenda, Ventje Kimbal, Alfon Korto, Lukman Kosamah, Verinandus Koterisa, Randy Ladja, Firmansya Lamaiga, Feibri R. Lambey, Trintje Lantang, Jehezkiel A.L. Lapian, Marlien Lapian, Marlien Lengkong, Abraham Imanuel Liando, Daud Markus Liunsanda, Like Lomboan, Windi Luas, Jessica Lukas Lucky Mamile, Lukas Lucky Majore, Meikson Makagansa, Tommy Mamahit, Virginia Sisilia Mamonto, Nazlina Mamuaja, Bertha Rerey Mangolo, Endra Manopo, Tesalonika Putri Mantiri, Michael Mantiri, Michael Mantiri, Michael S Mariono, Bayu Prasetyo Markus Kaunang, Markus Marthen Kimbal, Marthen Mawikere, Michael Giovanni Mewengkang, Andrea J Michael Mamentu, Michael Mokodenseho, Nahdia Momongan, Deoglory Gideon Mongilong, Arifin Moningka, Chindy Claudya Moniung, Rikal Eben Montolalu, Marcelino Mosso, Aholiab Najoan, Monica Aprilia Naue, Gayu Nawipa, Ayub Nayoan, Herman Nayoan, Herman Neni Kumayas, Neni Novie pioh, Novie Ofa, Syeni Ondang, Christofer Onsu, Indra Foreman Paat, Evicka Paat, Refendy Palit, Theodorus Pananginan, Vianita Sutriani Pangemanan, Fanley Pangemanan, Sofia Pati, Agustinus Pendong, Alesandro Repi, Jeklin F. Rolos, Jenifer Cindy Rumakiek, Sherlly I.S.K. Saleh, Linda Salles, Ogtavianus F. Santo, Efraym Taona Sarah Sambiran, Sarah Sasuang, Andreas Sendow, Yurnie Serang, Renalde Pit Sikome, Jorildo Sondakh, Gerard Stefanus Sampe, Stefanus Sugumol, Eminus Sumampouw, Ismail Sumenge, Meilani Stivani Susim, Nus T. A. M. Ronny Gosal Takaredase, Julianty Thesa Than, Tresya Timbawa, Engelbert Toar, Kevin Tryadmadja, Didda Erwin Tryadmadja Tumiwa, Julian Tumuju, Natalia Mega Tuwing, Oktavin Yudit Walangitan, Clara Semaya Wanembo, Tundeki Waworundeng, Welly Wayuni, Sasela Astri Weol, Marshel Wowor, Mario